ABSTRAK
Setiap Pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, ter-
masuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah menghi-
tung dan membandingkan kapasitas daya dukung, menghitung penurunan pondasi tiang pancang pada
Proyek Jembatan Sungai Penara Jalan Akses Non-Tol Kualanamu. Kapasitas daya dukung tiang pan-
cang dengan metode statis dihitung berdasarkan data- data lapangan (SPT), sedangkan metode dina-
mis dihitung berdasarkan data lapangan yaitu data kalendering dan PDA yang diperoleh saat peman-
cangan. Metode statis untuk data lapangan (SPT) diperoleh kapasitas daya dukung ultimit tiang tung-
gal Qu= 183,94 ton, dan daya dukung ultimit tiang kelompok Qu = 2998,75 ton. Berdasarkan metode
dinamis untuk data kalendering (Metode Hilley) diperoleh kapasitas daya dukung ultimit tiang tunggal
Qu= 216,75 ton, dan daya dukung ultimit tiang kelompok Qu= 3533,45 ton. Daya dukung horizontal
tiang tunggal sebesar 13,196 ton dengan defleksi 0,33 cm. Penurunan elastis tiang kelompok diperoleh
15,6 mm dengan menggunakan Qg metode Converse-Labarre dan penurunan menggunakan Qg metode
Los Angeles Group diperoleh penurunan sebesar 17,52 mm. nilai kedua penurunan mendekati nilai
penurunan pada test PDA yaitu sebesar 16,7 mm.
Kata kunci : Kapasitas daya dukung , SPT , Kalendering , PDA, Penurunan elastis
ABSTRACK
Each foundation must be capable of supporting a load until all applicable safety limits, including
suporting the maximum load that occurs. The purpose of this study was to calculate and compared the
bearing capacity, calculate settlement of pile foundation at Bridge Penara River Bridge Project Non-
Tol Road Access Kualanamu. Bearing capacity of piles with static methods is calculated based on the
data field (SPT), while the method of dynamically calculated based on the field data is data obtained
kalendering and PDA while driving operation. Static methods for data filed (SPT) ultimate bearing
capacity singel pile Qu = 183.94 Ton, ultimate bearing capacity for group pile Qu = 2998.75 Ton.based
on dynamic for kalendering (Hilley methods) bearing capacity ultimate singel pile Qu = 216.75 Ton
and group pile ultimate bearing capacity Qu = 3533.45 Ton. Horizontal bearing capacity singel pile
13.19 Ton with deflection 0.33 cm. Elastic settlement for group pile 15.6 mm for Qg Converse-
Labbare and elastic settlement for group pile 17.52 mm for Qg methods Los Angles Group. Value
elastic settlement of both approaches methods elastic settlement from test PDA is 16.7 mm.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada perencanaan fondasi tiang pancang, kemampuan menahan beban lateral dan aksial harus
diperhitungkan dengan baik agar dapat menghasilkan suatu struktur fondasi yang kuat dan efisien.
Tiang pancang berinteraksi dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung yang mampu
memikul dan memberikan keamanan pada struktur atas. Untuk menghasilkan daya dukung yang
akurat maka diperlukan suatu penyelidikan tanah yang akurat juga. Perencanaan fondasi tiang
pancang mencakup berbagai tahapan studi kelayakan dan perencaan teknis. Semua itu dilakukan
supaya menjamin hasil akhir suatu konstruksi yang kuat, aman serta ekonomis. Untuk
menghindari terjadinya kerusakan atau keruntuhan, suatu fondasi tiang pancang baik tunggal
maupun tiang kelompok haruslah mempunyai daya dukung yang cukup untuk memikul
konstruksi yang ada diatasnya.
1.2 Tujuan
Untuk menghitung dan membandingkan daya dukung fondasi tiang pancang dengan mengguna-
kan data SPT, Kalendering dan PDA serta menghitung penurunan elastik yang terjadi pada fonda-
si kelompok.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kapasitas daya dukung tiang pancang dari hasil Standard Test Penetration (SPT)
Daya dukung tiang pancang dari data SPT memakai Metode Meyerhoff.
Tanah non-kohesif
Daya dukung ujung fondasi diperoleh dari persamaan :
Lb
Q p 40.Nspt. . A p 400.Nspt . A p (1)
D
Dimana,
N-SPT = Jumlah pukulan yang diperoleh dari percobaan SPT
= N-SPT yang digunakan Ncorr = (N1+N2)/2
= N1 adalah nilai N rata-rata 10D dari ujung tiang ke atas
= N2 adalah nilai N rata-rata 4D dari ujung tiang ke bawah
D = Diameter tiang pancang (m)
Ap = Luas ujung tiang (m2)
Dimana,
N-SPT = Jumlah pukulan yang diperoleh dari percobaan SPT
Li = panjang Tiang (m)
p = keliling tiang (m)
eh .WR .h WR n 2 .WP
Qu . (3)
1 WR WP
S ( k1 k 2 k 3 )
2
Dimana :
eh = Efisiensi hammer
k1 = kompresi sementara dari cushion (pile head & cushion)
Qu L
k2 = koefisien yang dihitung dengan persamaan A.E
k3 = koefisien kondisi tanah, yang dimana untuk tanah keras (batu, pasir sangat padat
dan kerikil) = 0 dan untuk tanah tanah yang lainnya berkisar 2,5 mm 5 mm.
WP = Berat tiang (Ton)
WR = Berat hammer (Ton)
n = Koefisien restitusi antara ram dan pile cap
h = Tinggi jatuh (cm)
WR x h = Energi palu (kg/cm)
2.3 Daya Dukung Tiang Pancang Kelompok Berdasarkan Efisiensi
Metode Converse-Labarre
( n 1).m ( m 1).n
Eg 1 (4)
90.m.n
Dimana,
= arc tg d/s, dalam derajat,
n = jumlah tiang dalam satu baris,
m = jumlah baris tiang.
d
Eg 1
s.m.n
m.(n 1) (m 1) 2 .(m 1).( n 1) (5)
Dimana,
d = diameter tiang,
s = jarak pusat antar tiang ,
n = jumlah tiang dalam satu baris,
m = jumlah baris tiang.
2.Mu
Hu (10)
Hu
e 0,54.
.B.Kp
Dimana,
B = Diameter tiang (m)
= Berat isi tanah (Ton/m3)
L = Panjang tiang (m)
Kp = Koefisien tanah pasif
Cara lain Untuk menentukan daya dukung horizontal adalah berdasarkan grafik, seperti grafik di
bawah ini.
0.93H
yo 3 2
(11)
5 5
(n h ) .( E p I p )
Dimana :
H = daya dukung ijin horisontal
nh = koefisien variasi modulus
Ep = Modulus elastis tiang
Ip = Momen inersia tiang
3. METODOLOGI PENELITIAN
Untuk mencapai maksud dan tujuan studi ini, dilakukan beberapa tahapan yang dianggap perlu
dan secara garis besar diuraikan sebagai berikut :
Tahapan pertama adalah melakukan review dan studi kepustakaan terhadap text book dan jur-
nal-jurnal terkait dengan fondasi tiang, permasalahan pada fondasi tiang, dengan desain dan pe-
laksanaan pemancangan tiang.
Tahapan kedua adalah meninjau langsung ke lokasi proyek dan menentukan lokasi pengambilan
data yang dianggap perlu.
Tahap keempat adalah mengadakan analisis data dengan menggunakan data-data diatas berda-
sarkan formula sebagai berikut:
1. Menghitung kapasitas daya dukung aksial tiang pancang antara lain:
a. Dari data SPT dengan Metode Meyerhoff.
b. Dari data kalendering Metode Hilley
2. Menghitung efisiensi tiang kelompok dengan metode :
a. Metode Converse Labarre
b. Metode Los Angeles Group
3. Menghitung penurunan elastis tiang kelompok dengan Metode Meyerhoff.
4. Menghitung daya dukung horizontal tiang tunggal dengan Metode Broms.
Tahapan kelima adalah mengadakan analisis terhadap hasil perhitungan yang dilakukan dan
membuat kesimpulan.
Nilai N-SPT
Elv. +2.276 0 10 20 30 40 50 60
1
Elv. 0.000 MEDIUM SAND 2
3
4
COARSE SAND 5
6
7
8
9
10
COARSE SAND 11
SOME CLAY 12
13
14
15
16
SILTY COARSE 17
SAND MIXED 18
TUFF 19
20
21
22
SILTY SAND
23
MIXED TUFF
24
25
SILTY FINE SAND
26
MIXED TUFF
27
28
29
30
SILTY SAND 31
MIXED TUFF 32
33
34
35
Gambar 3. Potongan Melintang Jembatan Pada Pier 2
Daya dukung ujung tiang,
Qp = 1091,65 kN
Daya dukung selimut tiang,
Qs 185,378kN
Daya dukung ultimate tiang
Qult 182,374 Ton
Daya dukung ijin tiang
Qall 91,19 Ton
Berdasarkan perhitungan daya dukung dengan SPT pada kedalaman 24 m pada tiang pancang di-
peroleh daya dukung sebesar 182,37 ton
Disini penulis meninjau pada Pier 2 dan nilai daya dukung yang mendekati adalah pada pengujian
SPT (BH-V). Nilai daya dukung ultimate tiang pancang adalah 169,7 ton.
4.4 Daya dukung tiang pancang dengan efisiensi tiang kelompok
X
S = 1850
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8
S = 2000
2590
Y
4000
B1 B2 B3 B4 B5 B6
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8
12950
d 50
arctan arctan 15,124 o
s 185
0,5
Eg 1
2.8.3
8.(3 1) (8 1) 2 .(8 1)(3 1)
E g 0,555
SPT Kalendering
Metode Efisiensi
Meyerhoff Hilley
Converse-Labbare Qult (Ton) 2998,75 3533,45
Los Angeles Group Qult (Ton) 2246,03 2646,51
4.5 Penurunan elastis tiang kelompok
Perhitungan penurunan tiang kelompok (Meyerhoff,1976) menggunakan rumus empiris Persa-
maan (7) untuk penurunan elastis tiang :
Menurut data Eg converse - labarre
Data,
q 3,30 kg/cm2
I 0,333
Jadi I = 0,5
S g 15,6 mm
Menurut Efisiensi metode Los Angles Group
q 3,71 kg/cm2
I 0,333
Jadi I = 0,5
S g 17,52 mm
Berdasarkan persamaan (7), diperoleh penurunan elastis kelompok tiang menurut metode Meyer-
hoff (1976) yaitu:
1. Menurut Converse labarre sebesar 15,6 mm
2. Menurut Los Angeles Group 17,52 mm
(n h ) 5 .( E p I p ) 5
122,723
yo
373,84 x98,653
y o 0,0033 m = 0,33 cm < 1cm (defleksi maksimum yang diperbolehkan)
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan pada Pembangunan Jembatan Sungai Penara Jalan Akses Non Tol
Kualanamu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil perhitungan daya dukung ultimit tiang pancang tunggal dari data SPT (BH-V)
,kalendering (A-1), dan tes PDA (Pier 2) pada kedalaman 24 m pada tiang sebagai berikut :
5.2 Saran
1. Agar lebih teliti dalam melaksanakan pengujian baik dalam penggunaan peralatan ataupun
pembacaan hasil yang tertera pada alat uji hingga pada pengolahan data.
6. DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto, D. D. & Untung, D. (2013). Study Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal Dengan Be-
berapa Metode. Jurnal Teknik Pomits, 1(1), 1-5.
Aprianto., Mahendra, A., & Priadi, E. Kajian Daya Dukung Pondasi Abutment Jembatan Bawas
Kabupaten Kubu Raya.
Badan Standarisasi Nasional. Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan SPT SNI 4153 : 2008. Ban-
dung : 2008.
Bowles, E. J. (1999). Analisa dan Disain Pondasi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Bowles, E. J. (1999). Analisa dan Disain Pondasi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Das, Braja, M. 1999. Principles of Geotechnical Engineering fourth edition. Canada: Thomson
Canada Limited.
Das, Braja, M. 2007. Principles of Geotechnical Engineering sixth edition. Canada: Thomson
Canada Limited.
Desmi, Adzuha. (2013). Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Akibat Beban Aksial Pada
Pilar Jembatan Krueng Keureuto Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Prosiding SNYuBe.
Hardiyati, S., Prabandiyani, R. W. S, Pratomo, F. R. A., & Siliwangi, M. (2014). Perancangan
Pondasi Tiang Pancang Dermaga Packing Plant Banjarmasin-Kalimantan Selatan. Jurnal
Karya Teknik Sipil, 3(1), 270-282.
Hardiyatmo, Hary Christady. 2003 . Teknik Pondasi 2. Yogyakarta: Beta Offset
Hardiyatmo, Hary Christady. 2010 . Analisis dan Perancangan FONDASI I Edisi Kedua. Yogya-
karta: Gadjah Mada University Press.
H.S, Sardjono. 1988. Pondasi Tiang Pancang Jilid 1 . Surabaya : Sinar Wijaya.
Ilham, M. Noer, (2006), Perencanaan Jembatan Srandakan Kulon Progo D.I Yogyakarta.
Manual Pondasi Tiang, Edisi Ketiga, Geotechnical Engineering Centre Bandung, universitas
khatolik parahyangan
Pedoman Tata Tulis Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Kristen Petra Edisi 4, (2008). Surabaya.
Putra, H. G. (2008, Oktober). Pertimbangan Dalam Pemilihan Daya Dukung Pondasi Tiang
Pancang Dengan Beberapa Metoda (Statik,Dinamik,Tes PDA). Jurnal Rekayasa Sipil,
4(2), 37-48.
RSNI T-02-2005 Standar Nasional Indonesia. Standar Pembebanan Untuk Jembatan.
Sosarodarsono, S. dan Nakazawa, K., (1983), Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, Jakarta: PT
Pradnya Paramita.
Tomlinson, M, J. 2007. Pile Design and Construction Practice. A Viewpoint Publication.