PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
Untuk mengetahui angka kuman di ruang Intensive Care Unit RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya.
1.5.Manfaat Penelitian
1. Bagi RSUD dr.Doris Siyvanus Palangkaraya
Untuk mengetahui berapa besar angka kuman udara di ruang Intensive Care
Unit RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
2. Bagi akademik
Untuk menambah literatur dan sumber tentang penemuan angka kuman udara
di ruang Intensive Care Unit RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya.
3. Bagi peneliti/penulis
Untuk mengembangkan dan mendalami dalam disiplin ilmu yang diperoleh
selama kuliah.
4. Bagi peneliti lain
Dapat melakukan penelitian lanjutan tentang penemuan angka kuman dengan
cara yang lebih baik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Udara dapat dikelompokkan menjadi: udara luar ruangan (outdoor air) dan
udara dalam ruangan (indoor air). Kualitas udara dalam ruang sangat
mempengaruhi kesehatan manusia, karena hampir 90% hidup manusia berada
dalam ruangan 1. Sebanyak 400 sampai 500 juta orang khususnya di Negara
yang sedang berkembang dapat berhadapan dengan masalah polusi udara
dalam ruangan. Kualitas udara dalam ruang sangat mempengaruhi kesehatan
manusia, karena hamper 90% hidup manusia berada dalam ruangan.
Pemerintah Indonesia telah mengatur persyaratan kualitas udara dalam
ruangan yaitu dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1405/MENKES/SK/XI/2002 dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa
angka kuman kurang dari 770 koloni/m3 udara, bebas kuman patogen.
Komposisi baku udara yang kita hisap setiap saat, sudah diketahui sejak
lama. Seiring dengan semakin kompleksnya masalah pencemaran udara,
maka komposisi tersebut banyak yang berubah, khususnya karena dalam
udara banyak komponen-komponen baru ataupun asing yang masuk. Selain
gas, partikel debu dan uap air, udara juga mengandung mikroorganisme. Di
udara terdapat sel vegetatif dan spora bakteri, fungi, algae, virus, dan kista
protozoa.
Dari data-data yang sudah ada, komposisi baku udara tersebut tersusun
oleh komponen-komponen kimia antara lain, Nitrogen, Oksigen, Argon,
CO2, Neon, Helium, metan, Kripton, N-Oksida, Hidrogen dan Xenon.
Akan tetapi selain komponen-komponen kimia tersebut masih terdapat
juga komponen lain yang bersifat hidup, yang pada umumnya berbentuk
mikroba (Suriawiria, 1985).
Jasad renik yang terbawa debu dan inti tetesan air akan kehilangan daya
tahan dalam udara. Biasanya kurva perubahan menurun secara tajam,
menunjukkan adanya suatu fraksi yang lebih resisten, meskipun dalam
percobaan-percobaan yang menyangkut satu jenis jasad renik. Adanya 2
populasi dengan angka kematian yang berlainan mungkin menunjukan
perbedaan genetic dalam jasad renik. Angka kematian sangat dipengaruhi
oleh kelembaban dan suhu udara. Pada umumnya jasad renik yang biasanya
terdapat di udara (misalnya; Mycobacterium tuberculosis) lebih tahan
terhadap keadaan dari pada jasad renik yang biasanya terdapat didalam air
(misalnya; E coli) (Jawetz, 1986:127).
2.5. Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial atau disebut juga dengan infeksi rumah sakit, adalah
infeksi yang terjadi di rumah sakit yang disebabkan oleh kuman yang berasal
dari rumah sakit. Infeksi nosokomial dapat terjadi pada tenaga kesehatan dan
juga setiap orang dating ke rumah sakit. Manifestasi penyakit dapat juga di
luar rumah sakit apabila inkubasi lebih dari masa tinggalnya di rumah sakit.
Penyakit yang sedang masa inkubasi waktu penderita masuk rumah sakit,
bukan infeksi nosokomial (Utji, 1994:57).
Sumber kuman penyakit nosokomial dapat endogen atau autogen, yaitu
berasal dari penderita sendiri yang dibawa luar dari rumah sakit, didapat di
rumah, dan dapat bersumber dari eksogen(berasal dari luar penderita).
Kriteria infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit,
infeksi yang timbul/terjadi setelah 72 jam perawatan pada pasien rawat inap,
dan infeksi yang terjadi pada pasien yang dirawat lebih lama dari inkubasi
suatu penyakit ( Zulkarnain, 1996:531).
Keadaan lingkungan yaitu udara sangat mempengaruhi terjadinya infeksi
nosokomial seperti kelembaban udara, suhu, dan pegerakan udara atau
tekanan udara. Penularan infeksi nosokomial dapat melalui kontak langsung
(perawat), alat kesehatan, udara, dan vector ( lalat). Lingkungan rumah sakit
harus diusahakan agar sebersih mungkin dan sesteril mungkin tetapi tidak
mungkin terlaksana karena infeksi nosokomial ini tidak bisa diberantas secara
total (Utji, 1994:57).
Beberapa faktor yang menjadi sumber infeksi nosokomial di rumah sakit
adalah:
- Banyaknya pasien yang dirawat dan menjadi sumber infeksi bagi
pasien lain maupun lingkungannya.
- Kontak langsung antara pasien yang menjadi sumber infeksi dan
pasien lainnya.
- Kontak langsung antara petugas rumah sakit yang terkontaminasi
oleh kuman dengan pasien yang dirawatnya.
- Penggunaan peralatan medis yang terkontaminasi oleh kuman.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu
Penelitian Pemeriksaan angka kuman udara pada ruang Intensive Care
Unit RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dilaksanakan pada pagi
dan sore tanggal 10 januari 2011 23 januari 2001.
2. Tempat penelitian
Penelitian pemeriksaan angka kuman udara pada ruang Intensive Care
Unit RSUD dr. Doris Sylvanus dilakukan pada ruang Intensive Care
unit.
1. Populasi
Cawan 1
Cawan 2
Cawan 3
4.1. Hasil
Sore
10 Jumat, 14 januari 2011 20 706,4 CFU/m3
Pukul 15.30
Pagi
11 Sabtu, 15 januari 2011 23 812,36 CFU/m3
Pukul 08.47
Sore
12 Sabtu, 15 januari 2011 21 741,72 CFU/m3
Pukul 15.50
600,44 CFU/m3
Pagi
13 Minggu,16 januari 2011 17
Pukul 08.48
529,8 CFU/m3
Sore
14 Minggu, 16 januari 2011 15
Pukul 15.35
Pagi 423,84 CFU/m3
15 Senin, 17 januari 2011 12
Pukul 09.04
Sore
16 Senin, 17 januari 2011 14 494,48 CFU/m3
Pukul 15.56
Pagi
17 Selasa, 18 januari 2011 11 388,52 CFU/m3
Pukul 08.29
Sore
18 Selasa, 18 januari 2011 14 494,48 CFU/m3
Pukul 16.00
Pagi
19 Rabu, 19 januari 2011 18 635,76 CFU/m3
Pukul 09.11
Sore
20 Rabu, 19 januari 2011 13 459,16 CFU/2m3
Pukul 15.54
Pagi
21 Kamis, 20 januari 2011 11 388,52 CFU/m3
Pukul 08.44
Sore
22 Kamis, 20 januari 2011 7 247,24 CFU/m3
Pukul 16.03
Pagi
23 Jumat, 21 januari 2011 14 494,48 CFU/m3
Pukul 09.05
Sore
24 Jumat, 21 januari 2011 20 706,4 CFU/m3
Pukul 15.49
Pagi
25 Sabtu, 22 januari 2011 8 282,56 CFU/m3
Pukul 08.17
Sore
26 Sabtu, 22 januari 2011 5 176,6 CFU/m3
Pukul 15.38
Pagi
27 Minggu, 23 januari 2011 14 494,48 CFU/m3
Pukul 09.23
Sore
28 Minggu, 23 januari 2011 15 529,8 CFU/m3
Pukul 16.32
4.2. Pembahasan
Udara adalah salah satu komponen lingkungan yang merupakan
kebutuhan utama untuk mempertahankan kehidupan kita. Metabolism ditubuh
kita tidak mungkin tanpa oksigen yang berasal dari udara. Banyak
mikroorganisme yang terkandung di udara yang kita hirup setiap hari
walaupun itu tidak membuat kita sakit.
Berdasarkan hasil penelitian jumlah koloni angka kuman udara di ruang
Intensive Care Unit RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya mengandung
angka kuman yang tinggi. Berdasarkan KEPMENKES No. 12104/ Menkes/
SK/ X/ 2004 perhitungan jumlah angka kuman udara pada ruang Intensive
Care Unit yaitu 200 CFU/m3.
1.1.Grafik hasil Pemeriksaan angka Kuman Udara Ruang Intensive Care Unit
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya berdasarkan waktu pagi dan sore
hari.
5.1. Kesimpulan
5.1.2. Jumlah rata rata angka kuman keseluruhan dari tanggal 10 januari
2011 23 januari 2011 pada udara di ruang Intensive Care Unit
RSUD dr. Doris Sylavanus Palangka Raya yang ditanam pada media
NA (Natrium Agar) dengan metode cawan sebaran didapat hasil
509,08CFU/m3. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan ketentuan
KEPMENKES No. 12104/ Menkes/ SK/ X/ 2004.
5.2. Saran
5.2.1. Kepada ruang Intensive Care Unit RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka
Raya
1. Agar dapat memperhatikan lingkungan ruang Intensive Care Unit
yang bersih maupun steril lebih ditingkatkan lagi kedepannya.
2. Pintu ruang isolasi Intensive Care Unit agar jangan selalu terbuka
karena bisa menyebabkan masuknya mikroorganisme yang tidak
diinginkan.
3. Dibuatankan tempat rungan khusus bagi keluarga pasien, agar tidak
menambah terjadinya penigkatan angka kuman di udara.
5.2.2. Kepada keluaraga pasien agar memakai pakaian yang telah disediakan
pihak rumah sakit jika menjenguk pasien, harus sesuai dengan jam
besuk untuk menjenguk pasien dan maksimal 2 orang batas untuk
menjenguk pasien.
5.2.3. Kepada orang tua keluarga pasien agar tidak membawa anak kecil
kedalam ruang isolasi Intensive Care Unit.
5.2.4. Kepada perawat ruang Intensive Care Unit agar memakai pakaian
khusus, penutup kepala, masker, sarung tangan.
5.2.5. Kepada manajemen RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya agar
dapat meninjau ruang Intensive Care Unit oleh tim control infeksi.
Lampiran 1. Hasil Data Penelitian
Hasil penelitian angka kuman udara pada ruang Intensive Care Unit RSUD
dr. Doris Sylvanus berdasarkan waktu pagi dan sore hari.
Hari dan Tanggal Waktu Hasil Rata Jumlah
No
Pengambilan Pengambilan Rata (fit3) koloni(CFU/m3)
Pagi
1 Senin, 10 januari 2011 19 671.08 CFU/m3
Pukul 08.00
Sore
2 Senin, 10 januari 2011 17 600,44 CFU/m3
Pukul 15.10
Pagi
3 Selasa, 11 januari 2011 8 282,56 CFU/m3
Pukul 08.20
Sore
4 Selasa, 11 januari 2011 14 494,48 CFU/m3
Pukul 15.00
Pagi
5 Rabu, 12 januari 2011 7 247,24 CFU/m3
Pukul 08.13
Sore
6 Rabu, 12 januari 2011 28 988,96 CFU/m3
Pukul 15.30
Pagi
7 Kamis, 13 januari 2011 18 635,76 CFU/m3
Pukul 08.41
Sore
8 Kamis, 13 januari 2011 11 388,52 CFU/m3
Pukul 15.20
Pagi
9 Jumat, 14 januari 2011 Pukul 08.45 25 883 CFU/m3
Sore
10 Jumat, 14 januari 2011 20 706,4 CFU/m3
Pukul 15.30
Pagi
11 Sabtu, 15 januari 2011 23 812,36 CFU/m3
Pukul 08.47
Sore
12 Sabtu, 15 januari 2011 21 741,72 CFU/m3
Pukul 15.50
Pagi
13 Minggu,16 januari 2011 17 600,44 CFU/m3
Pukul 08.48
Sore
14 Minggu,16 januari 2011 15 529,8 CFU/m3
Pukul 15.35
Pagi
15 Senin, 17 januari 2011 12 423,84 CFU/m3
Pukul 09.04
Sore
16 Senin, 17 januari 2011 14 494,48 CFU/m3
Pukul 15.56
Pagi
17 Selasa, 18 januari 2011 11 388,52 CFU/m3
Pukul 08.29
Sore
18 Selasa, 18 januari 2011 14 494,48 CFU/m3
Pukul 16.00
Pagi
19 Rabu, 19 januari 2011 18 635,76 CFU/m3
Pukul 09.11
Sore
20 Rabu, 19 januari 2011 13 459,16 CFU/m3
Pukul 15.54
Pagi
21 Kamis, 20 januari 2011 11 388,52 CFU/m3
Pukul 08.44
Sore
22 Kamis, 20 januari 2011 7 247,24 CFU/m3
Pukul 16.03
Pagi
23 Jumat, 21 januari 2011 14 494,48 CFU/m3
Pukul 09.05
Sore
24 Jumat, 21 januari 2011 20 706,4 CFU/m3
Pukul 15.49
Pagi
25 Sabtu, 22 januari 2011 8 282,56 CFU/m3
Pukul 08.17
Sore
26 Sabtu, 22 januari 2011 5 176,6 CFU/m3
Pukul 15.38
Minggu, 23 januari Pagi
27 14 494,48 CFU/m3
2011 Pukul 09.23
Minggu, 23 januari Sore
28 15 529,8 CFU/m3
2011 Pukul 16.32
Mengetahui,
Kepala Ruang Intensive Care Unit
Timbangan Analitik
Hot plate
Oven
Inkubator
Lampiran 4. Media
Oleh :
INA FITRIANIE
NPM: 07.72.8587
ABSTRAK
Udara yang ada dalam ruang Intensive Care Unit belum tentu merupakan
udara yang bebas dari mokroorganisme. Infeksi nosokomial muncul selama pasien
yang dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukan gejala selama pasien dirawat
atau setelah selesai dirawat.
LEMBAR PERSEMBAHAN
Puji Tuhan
Saya ucuapkan terimakasih kepada papah dan mamah yang selama ini
telah membesarkan saya. Terimakasih semua atas dukungan moril
maupun materil yang telah kalian berikan selama ini sehingga saya
dapat mencapai yang kalian inginkan. Terimakasih papah dan mamah
jasa kalian tidak akan saya lupakan, adikku nina natalai sinta dan
kritian labertus yang sering membuat saya marah.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaiakan Karya Tulis Ilmiah dengan judul Pemeriksaan
Angka Kuman Udara Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh
predikat Ahli Madya Analis Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Palangka
Raya jurusan Analis Kesehatan.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis menghaturkan rasa terima kasih sebesar-
besarnya kepada :
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv
LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah .......................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................... 3
1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Udara ........................................................................ 5
2.2. Udara di dalam Ruangan ............................................................. 6
2.3. Keberadaan Mikroorganisme di Udara ........................................ 7
2.4. Daya Tahan Jasad Renik di Udara ............................................... 8
2.5. Infeksi Nosokomial ..................................................................... 9
i
BAB III METODOLOGI PENELITIAN x
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian ...................................................... 10
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................... 10
3.3. Populasi dan Sampel .................................................................... 10
3.4. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ............................... 11
3.5. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 11
3.6. Instrumen Penelitian ................................................................... 11
3.7. Bahan Yang Dipakai ......................................................................... 11
3.8. Prosedur Analisa ......................................................................... 11
3.9. Teknik Analisis Data ................................................................... 13
3.10. Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Hasil Penelitian Angka Kuman Udara ruang Intensive Care
Unit ................................................................................................... 15
xi
DAFTAR GRAFIK
Halaman
1.2. Grafik hasil Pemeriksaan angka Kuman Udara Ruang Intensive Care
Unit RSUD dr. Doris Silvanus Palangka Raya pada pagi dan sore hari ...... 17
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Palangka Raya,
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Tim Penguji
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. dr. Enny Rohmawati, Sp.PK Ketua ......................
Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir ini merupakan hasil
karya sendiri dan belum pernah di ajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya tulis atau pendapat
yang pernah di tulis atau di terbitkan oleh orang lain kecuali yang
secara tertulis di acu dalam naskah ini dan di sebutkan dalam daftar
pustaka.
(Ina Fitrianie)