Laporan Pendahuluan Dengue Haemorhage Fever (DHF) : A. Konsep Dasar
Laporan Pendahuluan Dengue Haemorhage Fever (DHF) : A. Konsep Dasar
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
gigitan nyamuk aedes aegypti betina, biasanya disertai dengan 5-7 hari
turniket positif.
tekanan darah yang tak terukur, berkeringat dan kulit tampak biru.
2. Etiologi
pertama kali dapat mamberi gejala sebagai dengue fever dengan gejala
menimbulkan reaksi yang berbeda. DHF dapat terjadi bila seseorang yang
darah. Tubuh akan membentuk kompleks virus anti bodi dalam sirkulasi
darah meningkat.
4. Parofistologis
Dengue.
5. Gejala Klinis
berikut :
Derajad I : Panas 2 - 7 hari, gejala umum tidak khas, Uji
Fourniguef (F)
Derajad II : Sama dengan derajad I ditambah dengan gejala-gejala
80/0 0/0)
Derajad IV : Nadi tidak teraba, tekanan darah tidak terukur (denyut
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Pelaksanaan
Pada penderita demam haemorrhagic fever ini dianjurkan untuk
tirah baring / bed rest dan diet sisesuaikan dengan kebutuhan yaitu
makanan lunak dan bila belum nafsu makan diberi minum 1,5 2 liter
dalam 24 jam (susu, air dan gula, atau sirop). Antibiotik diberikan bila
8.
B. Asuhan Keperawatan
8. Pengkajian
1.1 Biodata
Terjadi dengue haemorhagic fever, biasanya terjadi pada anak dan
orang dewasa.
1.2 Keluhan utama
Terjadinya DHF pada anak disertai gejala mual.muntah, nyeri pada
ulu hati dan kenaikan suhu tubuh timbul bintik-bintikmerah pada
tangan pasien.
1.3 Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit DHF terjadi pada 2-7 hari pertama dengan disertai
demam yang tinggi disertai gejala seperti anoreksia, malase, nyeri
pada punggung, tulang persendian dan kepala.
1.4 Riwayat penyakit masa lalu
Belum pernah mengalami penyakit seperti yang diderita sekarang.
1.5 Riwayat kesehatan keluarga
Adakah dari keluarga yang pernah mengalami sakit yang serupa.
1.6 Riwayat imunisasi
Intervensi :
1) Monitor TTV tiap 4 jam sekali
R / Peningkatan TTV menunjukkan adanya peningkatan suhu tubuh.
2) Jaga temperatur tubuh (< 38oC)
R/ Gunakan pakaian yang tipis dan ringan
R/ Untuk mengetahui adanya komplikasi dan menemukan penanganan
yang tepat.
3) Monitor tanda dan gejala tiap 4 jam sekali
R/ Mengetahui adanya komplikasi dan mementukan penanganan yang
tepat.
4) Berikan kompres dingin pada akila, dab lipatan tangan
R/ Untuk menurunkan suhu tubuh dan memberikan kenyamanan
5) Berikan antibiotik dan anti piretik sesuai indikasi
R/ Antipiretik berfungsi untuk menurunkan demam sedang antibiotik
untuk proses penyembuhan infeksi.
Arif Mansjoer. Dkk (2001)., Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta, Media Aes CV
Laprus FKUI.
Marlyn E. Doenges, (2000)., Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta, EGC.
Nasrul Effendi (1995), Pengantar Proses Keperawatan, Jakarta, EGC.
Syaifudin (1997), Anatomi Fisiologi
Sylfia A. Price (1995), Patofisiologi, Jakarta, EGC.