Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan 3

Teori Organisasi Modern


• Teori Organisasi modern memandang
semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan.
• Sistem Terbuka  menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan lingkungan.
Dasar Pemikiran
Teori Organisasi Modern
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan
deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.
2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,
menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,
skalar dan vertikal.
1. Teori neoklasik menekankan pentingnya aspek perilaku manusia
dalam organisasi.
2. Teori modern memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep
yang lebih maju
Teori klasik  bersifat tertutup
Teori modern  bersifat terbuka (berdasarkan analisa konseptual
,dan didasarkan data empiris, serta bersifat sintesa dan integratif.
Sistem terbuka pada hakikatnya merupakan
transformasi terdiri dari aliran informasi,
bahan, dan energi.
Sistem adalah sekelompok bagian-bagian
yang bekerja bersama-sama untuk melakukan
suatu maksud. Terdiri dari subsistem :
1. Tujuan
2. Manajerial
3. Teknis
4. Psikososial
5. Struktural
• Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu
organisasi adalah sangat kompleks, dinamis,
multilevel, multidimensional, multivariabel,
probabilistik. Organisasi terdiri dari 3 unsur :
1. Unsur struktur makro
2. Unsur proses yang bersifat makro
3. Unsur perilaku anggota yang bersifat mikro
Pertanyaan dalam
teori organisasi modern
1. Apa yang merupakan bagian dari sistem?
2. Apa yang menyebabkan mereka bergantung?
3. Proses-proses inti apa dalam sistem yang
menghubungkan bagian-bagian secara
bersama dan memberikan penyesuaian satu
dengan yang lain?
4. Tujuan apa yang hendak dicapai melalui
sistem?
Teori Sistem Umum
Tingkatan sistem dibagi menjadi :
1. Struktur statik  anatomi sistem
2. Sistem dinamik sederhana  gerak-gerak tertentu
3. Sistem sibernetik menjaga kesimbangan
4. Sistem terbuka
5. Sistem genetika sosial ditandau pembagian kerja
(sel)
6. Sistem hewani  adanya perilaku mencapai tujuan
7. Sistem manusiawi komunikasi dan interpretasi
8. Sistem sosial  tingkat organisasi manusia
9. Sistem transedental  tingkat terakhir dan absolut
tetapi tidak dapat dketahui hakikatnya
Teori organisasi modern mempunyai
kesamaan dengan teori sistem umum
dalam memandang organisasi menjadi
sesuatu yang terintegrasi.
• Teori sistem umum membicarakan setiap
tingkat sistem.
• Teori sistem modern memusatkan diri
terutama pada tingkat organisasi manusia
Teori sistem umum
dan teori modern
• Kesamaan teori sistem umum dan teori
modern :
1. Bagian-bagian dalam keseluruhan dan
pergerakan individu di dalam dan di luar
sistem.
2. Interaksi individu-individu dengan lingkungan
yang terjadi dalam sistem
3. Interaksi di antara individu-individu dalam
sistem
4. Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas
sistem
Teori Organisasi dalam
Suatu Kerangka Sistem
• Teori organisasi modern adalah multidisipliner
yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya
dikembangkan dari banyak bidang studi
(sosiologi, teori administrasi, ekonomi, operation
research, dll)
• Pembeda teori organisasi modern adalah dasar
konsepsional – analitik, ketergantungannya
pada data riset empirik, dan di atas segalanya
sifat pemaduan dan pengintegrasiannya.
• Bagian dasar dari sistem
1. Individu dan struktur kepribadiannya
(motif,sikap, harapan) yang diberikan
kepada organisasi
2. Organisasi formal
3. Organisasi informal
4. Struktur status dan peranan
5. Lingkungan fisik
Proses yang mempengaruhi
1. Komunikasi
2. Keseimbangan
3. Pengambilan keputusan
Pendekatan-Pendekatan
Manajemen
Perkembangan Teori yang telah dibahas
memberikan dasar munculnya berbagai
pendekatan :
• Pendekatan Proses
• Pendekatan Keperilakuan
• Pendekatan Kuantitatif
• Pendekatan Sistem
• Pendekatan Contingency (Situasional)
Pendekatan Proses
• Teori klasik
Adanya fungsi manajemen (Fayol):
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemberian perintah
4. Koordinasi
5. Pengawasan
• Terdapat 4 prinsip pendekatan klasik :
1. Kesatuan perintah
2. Persamaan wewenang dan tanggungjawab
3. Rentang kendali yang terbatas
4. Delegasi pekerjaan-pekerjaan rutin
Pendekatan Keperilakuan
• Teori neoklasik
• Pendekatan hubungan manusiawi
• Menambahkan aspek sosiologi dan
psikologi pada teori klasik
Pendekatan Kuantitatif
• Masalah manajemen dirumuskan dalam
model matematis untuk memperoleh hasil
yang optimal.
Pendekatan Sistem
• Pendekatan Modern
• Pendekatan ini memberikan kepada
manajemen cara memandang organisasi
secara keseluruhan dan sebagai bagian
lingkungan eksternal yang lebih luas.
Pendekatan Contingency
(Situasional)
• Para teoritisi menyalahkan para praktisi tidak menerapkan konsep
atau teknik seacra tepat, sebaliknya para praktisi menuduh para
teoritisi tidak realistik.
• Pendekatan contongency menjembatani gap antara praktisi dan
teoritisi. Selain itu juga memasukkan variabel-variabel lingkungan
dalam analisisnya.
• Jadi pendekatan contingency muncul karena ketidakpuasan atas
anggapan universalan dan kebutuhan untuk memasukan berbagai
variabel lingkungan ke dalam teori dan praktik manajemen.
3 komponen pendekatan contingency :
1. Lingkungan
2. Konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen
3. Hubungan kontigensi keduanya
Pertanyaan
1. Buatlah perbandingan teori organisasi
klasik, neoklasik, dan modern dalam
bentuk diagram!
Tugas Makalah
• Buatlah makalah “DESAIN ORGANISASI”
• Dikumpulkan maksimal jum’at , pukul
11.00

Anda mungkin juga menyukai