Pengertian : Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat
keselamatan yang digunakan leh pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan : Agar budaya pemakaian APD dalam bekerja bisa di tingkatkan agar dengan penggunaan APD dapat meminimalisir terjadinya bahaya dan kecelakaan akibat lingkungan kerja Kebijakan : 1. Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun 2. Undang-undang no 1 tahun 1970 Pasal 3 ayat (1) butir F: Dengan peraturan perundag-undang ditetapkan syarat untuk memberikan APD 3. PP No. 50 Tahun 2012, Elemen 9.1.4 Terdapat prosedur untuk penanganan bahan meliputi metode pencegahan terhadap kerusakan, tumpahan dan/ atau kebocoran Prosedur : 1. Petugas memasang tanda bahaya pada lokasi 2. Bila ada orang yang terluka, Petugas segera mengevakuasi mereka dan menghilangkan paparan dengan cara mandi jika diperlukan. 3. Tergantung pada sifat kimia, mungkin perlu membuka jendela dan pintu untuk memberikan ventilasi, menutup daerah yang terkena tumpahan atau mematikan panas dan sumber api lainnya. 4. Jika terjadi tumpahan kenali tumpahan tersebut /identifikasi bahan yang tumpah dan mengetahui teknik aman penanganannya. 5. Memastikan penggunaan alat perlindungan diri (khususnya sarung tangan, pelindung mata/muka dan pelindung pernafasan bila perlu) 6. Pencegahan agar tumpahan tidak meluas dan Menghentikan sumber tumpahan jika hal tersebut aman dilakukan. 7. Penanganan (di tempat) dengan cara yang tepat. 8. Menyimpan semua limbah pada tempatnya yang sesuai kemudian tutup untuk penanganan lebih lanjut 9. Petugas membersihkan dan memastikan kembali area tersebut telah bersih dan aman Unit Terkait : - Instalasi Pemilihara Sarana - Instalasi Farmasi & Gudang Logistik - Instalasi Laboratorium