Anda di halaman 1dari 59

Judul Asli : Membangun Server Berbasis Linux Ubuntu

Pengarang : Andry Maulana,Skom

Desain Cover : Ahmad Fauzi,Skom

Tahun : Mei 2014

HAK CIPTA DILINDUNGI ALLAH

DILARANG KERAS MENCOPY, MERUBAH ATAU MENTERJEMAHKAN TANPA


SEIZIN PENULIS
Kata Pengantar
Segala puji bagi tuhan, penulis ucapkan sebagai syukur atas ilmu yang melimpah
dengan penuh rahmat. Sholawat dan salam penulis panjatkan kepada baginda besar
Muhammad saw yang membawa dari zaman kebodohan ke zaman yang terang dengan ilmu
untuk kehidupan manusia. Tak lupa penulis kirimkan doa pula untuk orang tua kami yang telah
membesarkan dengan penuh cinta kasih.

Kemudian dari pada itu, kami tulis buku ini dengan judul membangun server berbasis
linux ubuntu. Buku ini penulis karangan untuk semua orang yang ingin menggeluti dunia IT
dibidang komputer jaringan. Buku ini cocok untuk para pelajar, mahasiswa serta pengajar.
Kami tulis dengan pembahasan yang ringkas dan padat akan langkah langkah pengerjaannya.

Karena kurangnya waktu dan sedikitnya ilmu yang penulis miliki maka banyak sekali
kekurangan pada buku ini. Penulis menampung kritik dan saran dari para pembaca dengan
keilmuannya yang lebih dari penulis ke andry.maulana58@yahoo.com. Dengan buku ini
diharap bermanfaat untuk siapa yang membaca dan menjadikan doa untuk penulis. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.

Jakarta , Mei 2014

Andry Maulana, Skom


BAB I
Instalasi Server

1. Pengenalan Partisi Linux

Dalam membangun sebuah server dapat diibaratkan seperti kita membangun sebuah
gedung. Kita harus mengetahui luas tanah dan luas bagunan untuk mendirikan gedung tersebut.
begitu pula server. Dalam proses instalasinya kita harus mengetahui besar dari kapasitas
hardisk yang akan digunakan untuk kinerja server tersebut. Dalam setiap installasi sistem
operasi Linux, penentuan partisi sering kali membuat bingung. Selain karena kurang
mengerti kegunaannya, memahami konsep partisi pun masih sangat mengambang.

1.1. Mengenal Partisi GNU/Linux Ubuntu

Jenis Partisi GNU/Linux Ubuntu dilingkungan GNU/Linux dan sistem komputer


umumnya dikenal tiga jenis partisi yaitu:

A . Partisi Primary

Jenis partisi ini merupakan jenis partisi utama pada harddisk untuk system operasi
umumnya. Partisi primary hanya bisa dibuat maksimal 4 partisi, hal ini sangat berbeda dengan
sistem DOS yang hanya mengijinkan satu jenis partisi primary untuk system. Jenis partisi ini
menempati nomor partisi 1, 2,3 dan 4. Misalnya harddisk sda bisa dibuat sda1, sda2, sda3 dan
sda4.

B . Partisi Extended

Merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan partisi primary dimana hanya
dimunkinkan adanya 4 partisi. Jika ingin memiliki partisi lebih dari 4 maka partisi extended
dibutuhkan yaitu dengan cara mengorbankan satu jenis partisi primary kemudian digunakan
oleh partisi extended. Didalam partisi extended ini nantinya dibuat partisi logical untuk
mendapatkan partisi yang lebih banyak. Partisi extended tidak dapat digunakan menyimpan
data. Partisi jenis ini selalu menempati nomor partisi +1 dari partisi primary. Misalnya ada 2
jenis partisi primary di harddisk sda maka posisi partisi extended adalah sda3.
C . Partisi Logical

Jenis partisi logical selalu dibuat didalam partisi extended. Nomor partisi selalu mulai
dari 5 sampai seterusnya. Misalnya ada 3 jenis partisi logical di sda maka masing-masing
menempati sda5, sda6 dan sda7. Pada penjelasan diatas digunakan jenis harddisk SCSI dimana
harddisk SATA termasuk jenis ini di Ubuntu. Penamaan harddisk IDE tidak dibahas disini
karena Ubuntu membaca harddisk sebagai SCSI. 2. Perbandingan tabel partisi GNU/Linux dan
DOS/Windows Terpaksa harus membahas jenis partisi DOS/Windows dengan asumsi
kebanyakan dari kita sudah terlanjur dari lingkungan tersebut. So enjoy sajalah.

Tabel Partisi GNU/Linux

Gambar 1.1 Partisi Linux

Contoh kasus harddisk posisi sda.

- Partisi Primary ada 3 yaitu sda1, sda2 dan sda3

- Partisi Extended pasti hanya satu menempati sda4 (bawah sda5, sda6, sda7)

- Partisi logical ada 3 yaitu sda5, sda6 dan sda7

Tabel Partisi DOS/Windows

Gambar 1.2 Partisi Windows

Contoh kasus harddisk yang dibuat dari DOS/Windows.

- Partisi Primary ada 1 yaitu drive C

- Partisi Extended tidak terdefinisikan di abjad


- Partisi logical ada 3 yaitu drive D, drive E dan drive F

1.2. Filesystem, Swap, Mount Point


Kembali pada asumsi membangun gedung. Setelah kita mengetahui seberapa besar luas
gedung tersebut, maka luas tersebut harus di diberi sekat/pembatas tentunya(FileSystem) agar
dapat digunakan , Didalam ilmu komputer , file system, atau susunan sebuah partisi,
dikenal banyak sekali. Misalkan filesystem FAT16, FAT32, dan NTFS yang identik untuk
bekerja di lingkungan windows. Atau file system EXT2, EXT3, ReiserFS yang umum
digunakan untuk bekerja di lingkungan Linux.

Sedang Swap adalah memori cadangan pada system operasi linux. Apabila seorang
direktur adalah processor , maka RAM-nya adalah meja kerjanya, dan ruangan kerjanya
adalah inti dari system operasi. Pada saat direktur bekerja, maka meja kerjanya akan
ditumpuk berkas-berkas kerja yang harus dikerjakan. Semakin banyak tugas yang harus
diselesaikan direktur , maka tumpukan berkas di meja pun akan semakin membengkak.

Setelah partisi dibuat, file system ditentukan, maka selanjutnya perlu diberikan
mount point-nya. Secara umum, mount point hanya perlu diisikan root system (tanda
slash '/'), kemudian home (tan da/home) dan SW AP .Untuk perangkat yang datang
kemudian, maka secara umum akan diberikan mount point didalam directory /media.

1.3. Drive C nya mana ?

Didalam sistem operasi linux tidak mengenal permodelan drive. Seperti yang sudah di
jelaskan sebelumnya, partisi yang dibuat akan langsung di berikan penugasan untuk
diisi oleh directory apa saja. Dengan model penugasan ini, maka system akan lebih mudah
mengenal tempat kerjanya.

Untuk cd-rom, usb disk, harddisk external, seperti yang dijelaskan sebelumnya,
anda dapat menemukan perangkat penyimpanan anda di directory /media

Jika perangkat penyimpanan seperti cd-rom, usb disk,harddisk external, ibarat


sebagai tamu, rumah maka directory/media adalah ruang tamunya.Tamu-tamu yang berurusan
dengan tuan rumah akan diterima di ruang tamu. Oleh karena itu, anda jangan sampai lupa,
dimana letak ruang tamu anda. Lain ceritanya apabila tamu itu memang sudah dikenal baik
oleh si pemilik rumah . Maka tuan rumah sah-sah saja untuk menerima tamu tersebut
didalam , di ruang keluarga, ruang makan, bahkan ruang tidur .

Untuk pengaturan mount point, dapat diatur di file /etc/fstab. Penggunaan file
ini tidak dibahas dahulu disini.

2. Step By Step Installasi

Gambar 1.3 Instalasi Ubuntu

1. Untuk pertama-tama kita harus memilih negara dan model keyboard yang kita
inginkan.
Gambar 1.4 Select Location

Gambar 1.5 Configure Keyboard

2. Pada step ini anda akan melakukan konfigurasi network secara manual yang meliputi
ip address, subnet, hostname dll. Untuk konfigurasi awal kita pilih saja configure
network manually.
Gambar 1.6 Configure Network

3. Kemudian pada tahap ini masukan saja ip addres untuk server tersebut. Kita ambil
contoh 192.168.10.1. kemudian klik continue.

Gambar 1.7 Configure IP Address

4. Setelah itu muncul konfigurasi untuk subnet mask. Netmask untuk ip kelas c adalah
255.255.255.0. adapun pengetehuan tentang ip adderss tidak dibahas pada buku ini
melainkan telah banyak dibahas pada buku buku networking yang sudah ada .
Gambar 1.8 Configure Netmask

5. Setelah itu masukan alamat gateway server tersebut dan samakan dengan ip address
server tersebut. Kemudian klik continue.

Gambar 1.9 Configure Gateway

6. Di tahap ini anda diharuskan memberikan nama host (hostname) untuk server kita. Kita
gunakan saja nama labteknik kemudian klik continue

Gambar 1.10 Name Server

7. Langkah selanjutnya kita memasukan nama domain untuk server kita. Dalam
pemberian nama domain diharapkan berbeda dengan nama domain di internet seperti
.com, .net, dll. Kita gunakan saja namanya labteknik.tk.
Gambar 1.11 Domain Name

8. Kemudian langkah selanjutnya adalah memberikan nama lengkap untuk user.


Pemberian nama disini bebas boleh apa saja dan boleh menggunakan sepasi karna ini
bukan nama user untuk login.

Gambar 1.12 Name Account

9. Nah pada langkah berikut barulah kita memberikan nama user login untuk server kita.
Kita gunakan nama sesuai yang kita inginkan contohnya andry

Gambar 1.13 Name Account Login


10. Setelah memberikan nama user login.berikan juga password untuk user login tersebut.
Harap setelah ini di ingat untuk user dan passwordnya. Kebanyakan orang lupa setelah
memberikan user dan passwordnya

Gambar 1.14 Password Account

11. Langkah terakhir dalam konfigurasi network adalah encrypt directory. Pada bagian ini
kita pilih saja no

Gambar 1.15 Encrypt Directory

Setelah selesai dalam konfigurasi kartu jaringan langkah selanjutnya adalah kita
membuat partisi dalam server. Saya sarankan untuk anda bahwa membaca kembali bagian atas
tentang partisi dalam linux. Pada pembangian partisi kali ini kita akan membuat sebanyak 4
partisi yaitu SWAP, ROOT,HOME,dan CACHE. Untuk membuatnya kita pilih saja Manual.
Gambar 1.16 Manual Pattition

12. Pada gambar 1.17 ditampilkan bahwa ukuran hardisk saya adalah 8 GB. Tetapi akan
berbeda beda pada saat penginstalan. Tergantung besarnya hardisk anda .kita pilih saja
dan enter.

Gambar 1.17 Space Hardisk

13. Langkah berikutnya adalah pesan untuk membuat partisi. Kita pilih saja YES.

Gambar 1.18 Configure Partition.


14. Pada tahap ini enter saja.

Gambar 1.19 Select Disk

15. Kemudian Kita Pilih Creat a New Partition.

Gambar 1.20 Message Partition

16. Pada tahap ini masukan jumlah hardisk yang kita gunakan. Sebagai contoh saya
gunakan 1 Gb untuk partition SWAP, 5 Gb Untuk Partition ROOT, 2Gb Untuk Partition
Home. Setelah itu silahkan Continue.

Gambar 1.21 Size Partition


17. Kemudian kita pilih yang Primary.

Gambar 1.22 Primary Partition

18. Dan kita pilih Beginning

Gambar 1.23 Beginning Partition

Kemudian Kita pilih swap area. Untuk swap area normalnya adalah dua kali besar ram.
Jika komputer kita ramnya 1Gb maka optimalkan swap areanya menjadi 2 Gb.
Gambar 1.23 Swap Partition

19. Setelah itu kita pilih Done setting up the partition. Ulangi langkah yang sama pada
ketika kita membuat partisi root, home, dan cache

Gambar 1.24 Done Partition

20. Hanya saja ada sedikit perubahan pada ketika message partition, untuk partition root,
home dan cache kita pilih yang logocal bukan primary.
Gambar 1.25 Logical Partition

21. Masih sama untuk pemilihan Beginning.

Gambar 1.26 Beginning Partition

22. Pada tahapan dibawah ini kita hanya perlu mengganti mount pointnya menjadi /
yang menandakan bahwa dia adalah root. Selanjutnya kita bisa mengubah jadi
/home dan lain lainnya.
Gambar 1.27 Mount Point Root

Gambar 1.28 Mount Point Home

23. Pada tahapan terakhir dalam pembagian partition adalah Finish partition dan write
changes to disk diharapkan bagi anda untuk mengecek kembali pada setingan partisi
yang telah anda buat sebab pada tahap selanjutnya akan di write partisinya dan tidak
bisa di ubah lagi.
Gambar 1.31 Finish Partition

Gambar 1.32 Write To Disk

24. Pada bagian ini adalah mengisikan informasi tentang proxy kita. Kita kosongkan saja
dan kita klik Continue.

Gambar 1.33 Proxy Information


25. Kemudian di tahap ini kita manage information upgrade. Ada baiknya kita pilih yang
bagian install security updates automatically.

Gambar 1.34 Security Update

26. Kemudian kita akan ditawarkan untuk menginstall beberapa aplikasi pilihan untuk
server. Tetapi ada bainya kita kosongkan saja pilihan tersebut. Untuk penginstallannya
akan saya jelaskan satu persatu pada bab yang akan datang.

Gambar 1.35 Install Application


27. Kemudian langkah terakhir dari tahapan penginstallan adalah menginstal GRUB
BOOT LOADER untuk proses booting server. Kita pilih saja YES. Selanjutnya biarkan
saja proses instalasi berjalan. Proses membutuhkan waktu kurang lebih 15 sampai 20
menit.

Gambar 1.36 Install GRUB BOOT LOADER

Jika sudah selesai proses instalasi maka system akan merestart . Selamat jika anda
sudah memasuki tahap dibawah ini. Anda hanya perlu memasukan username dan password
anda ( hayooo gak lupa kan ???)

Gambar 1.37 Login To Server

LATIHAN 1

1. Buatlah kelompok maksimal 5 orang dan presentasikan :


a. Susunan direktori dalam linux..
b. Pembagian partisi dalam linux
2. Demokan proses instalasi server linux setiap tiem !
3. Berikan kesimpulan untuk masing masing kelompok
BAB II
Konfigurasi Server

Pada bab ini akan membahas konfigurasi awal dalam pembahasan server jaringan.
Tetapi sebelum membahas konfigurasi kita harus mengenal terlebih dahulu konsep jaringan
yang akan kita buat dalam buku ini. Jaringan yang kita buat tidaklah benar benar real(nyata)
tetapi kita menggunakan konsep virtual. Karna menggunakan virtual kita membutuhkan
software tambahan yaitu Oracle VM VirtualBox.

1. Virtual Box

Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan


untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai
contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di
komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang
diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. (Wikipedia.org)

Fungsi ini sangat penting jika seseorang ingin melakukan uji coba dan simulasi instalasi
suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada. Aplikasi dengan fungsi sejenis
VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC.

Gambar 2.1 virtual box


192.168.0.10 192.168.0.1

192.168.1.10 192.168.10.11 192.168.10.12

Gambar 2.2 skema ilustrasi

Pada gambar diatas adalah jaringan virtual yang akan kita buat. Kita mempunyai server
yang yang memiliki 2 ip yaitu 192.168.0.1(ip public) dan 192.168.10.0 (ip local).pada server
tersebut terdapat web server,dns,ftp,ntp,mail server dan dhcp. Sehingga jika kita buat secara
virtual akan sebagai berikut.

192.168.0.10
Jaringan (bridge)
Jaringan Internal

Jaringan Virtual Box

192.168.0.1
Real Laptop

192.168.10.11
Jaringan (internal)

Gambar 2.3 jaringan vitual


Pada gambar diatas bahwa komputer real kita (laptop) memiliki dua operating system
(OS) virtual dari virtual box. Satu os berbasis linux server 192.168.0.1 dengan mode bridge
adaptor(wirless) dan internal network (dua lan card). Dengan begitu saat komputer real kita
terhubung internet maka komputer server kita juga akan terkoneksi internet. Dan satu os
lainnya adalah client(xp,linux dextop). Dengan mode jaringan internal network.

Gambar 2.4 kartu jaringan virtualbox

2. Perintah Dasar linux

Pada server linux terdapat perintah perintah command line. Saya menganggap
basic command line sudah didapat pada materi basic linux dasar. Pada buku ini tidak
saya jelaskan lagi perintah tersebut. Tetapi hanya sebagai yang akan terpakai pada
pembahasan nanti seperti :

sudo i = masuk ke mode root

adduser namauser = menambahkan user baru

reboot = reboot system

shutdown p now = shutdown system


apt-get install aplikasi = install aplikasi

apt-get purge aplikasi = uninstall aplikasi

apt-get auto remove aplikasi = uninstall aplikasi

apt-get update = update repository online

nano /dir.. = editor nano

etc/network/interfaces = konfigurasi kartu jaringan

service aplikasi start = start service aplikasi

service aplikasi stop = stop service aplikasi

service aplikasi restart = restart service aplikasi

ping ip = ping koneksi

mkdir dir = membuat direktori

ls = melihat daftar direktori

cd /dir = pindah direktori

anda dapat mencari sendiri command line lainnya yang berhubungan dengan
perintah jaringan. Semakin banyak yang anda ketahui, maka semakin banyak pula yang
anda kuasai dalam konfigurasi server linux. Baik Ubuntu atau distro lainnya. Karena
perintah-perintah tersebut tidaklah jauh berbeda.
BAB III
DHCP Server

DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol ) adalah metode memberian ip address


secara dinamis. Server dhcp akan menyewakan ip kepada client sedangkan client akan meminta
(request) kepada server. Metode ini bermanfaat sekali jika membangun jaringan skala besar
yang tidak memungkinkan pemberian ip secara static. Untuk konfigurasi dhcp pada linux
adalah sebagai berikut :

1. Masuk kemode administrator (root)

2. Install dhcp dengan perintah apt-get install dhcp3-server

Gambar 3.1 install dhcp

3. Setelah dhcp terinstal lakukan konfigurasi pada file dhcp.conf dengan perintah

nano /etc/dhcp/dhcp.conf.

Gambar 3.2 configure dhcp


4. Maka akan muncul tampilan perintah perintah konfigurasi . Cari dan edit pada baris

seperti dibawah ini.

Gambar 3.3 Configure dhcp II

5. Hilangkan tanda (#) dan edit pada bagian subnet sesuaikan dengan network idnya

yaitu 192.168.10.0 kemudian subnet masknya 255.255.255.0 . Pada bagian range

yaitu ip address yang bisa diberikan kepada client yaitu 192.168.10.20 s/d

192.168.10.30( sesuaikan pada client). Masukan pada domain-name-servers

192.168.10.1 dan domain namenya sesuaikan dengan nama domain yaitu

(labtk.slm). kemudian masukan ip router/gatewaynya 192.168.10.1 serta ip

broadcastnya 192.168.10.255. setelah itu save dengan menekan CTRL + X.

Gambar 3.4 Seting scope ip


6. Setelah itu lakukan restart pada server dengan perintah service isc-dhcp-server

restart.

Gambar 3.5 restart dhcp

7. Setelah itu kita beralih pada client untuk konfigurasi ip. Pada bagian general

kosongkan ip addres dengan option obtain an ip address automatically. Artinya

client akan request sendiri ip ke server dhcp.

Gambar 3.6 configure ip client


8. Tunggu sesaat sampai client mendapatka ip address.

Gambar 3.7 cek status


BAB IV

WEB SERVER
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan
pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman
web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web
berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang
terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.(Wikipedia).

1. Untuk menginstalnya kita butuh 4 aplikasi yaitu php5,apache2,mysql-server dan


phpmyadmin. Anda hanya perlu mengetikan apt-get install apache2 begitu
pula untuk php5, mysql-server dan php myadmin.

Gambar 4.1 instalasi apache2.

Gambar 4.2 instalasi php5


Gambar 4.3 instalasi mysql-server

2. Pada tahap instalasi mysql apan meminta password untuk mysql. Masukan saja
minimal 8 karakter.

Gambar 4.4 password mysql


3. Install phpmyadmin dengan perintah apt-get install phpmyadmin.

Gambar 4.5 instalasi phpmyadmin

4. Pada tahap ini kita memilih web server yang kita pakai. Maka kita pilih apache
sebagai servicenya. Kemudian klik ok. Dan pilih yes untuk configure database for
phpmyadmin.

Gambar 4.6 configure apache


Gambar 4.7 configure phpmyadmin

5. Masukan password yang sama seperti kita memberikan password untuk mysql
diatas. Kemudian klik ok

Gambar 4.8 Password phpmyadmin


Untuk mengeceknya silahkan buka pada komuter client buka pada browser kita dan
ketikan alamat server . disini saya gunakan ip 192.168.10.1. jika web server telah terinstall
maka akan muncul tampilan ITS WORK

Gambar 4.9 testing webserver

Dan untuk mengecek phpmyadmin masukan saja ip 192.168.10.1/phpmyadmin.


Phpmyadmin ini adalah interface untuk membuat database. Biasanya digunakan oleh para
programmer dan database administrator dalam bekerja.

Gambar 4.10 Phpmyadmin


BAB V

DNS SERVER
Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan:
Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap
domain(wikipedia.org).

Domain adalah mengubah alamat IP Address menjadi nama sebuah alamat seperti
google.com, yahoo.com. Penamaan domain ada dua jenis yaitu local dan internet. Nama
domain local dapat dituliskan secara bebas seberti labtk.slm, library.clm dll. Sedangkan nama
domain internet harus mengikuti aturan tertentu seperti .com, .org, .co dll. Perhatikan hirarki
domain dibawah ini. Pembahasan domain lebih lengkap dapat ditemui pada buku buku khusus
membahas domain.

Gambar 5.1 hirarki domain


1. Pada linux server dapat dikonfigurasikan dengan menginstall bind9. Untuk
menginstalnya masuklah dengan user root. Dan ketikan perintah apt-get install
bind9 .

Gambar 5.2 install bin9

2. Setelah proses installasi selesai langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi bind9


dengan nama file nya adalah name.conf.local yang berada di directory /etc/bind/.

Gambar 5.3 Configure bind9

3. Pada baris paling bawah tambahkan script berikut

Gambar configure zoine name


Gambar 5.4 konfigurasi name lokal

Setelah itu save konfigurasi tersebut. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi 2


file yaitu db.local dan db.127. karna pada konfigurasi sebelumnya tertulis db.tk1 dan db.tk2.
file tersebut yg akan menjadi file konfigurasi dns. Maka kita perlu mencopy file db.local
menjadi db.tk1 dan db.127 menjadi db.tk2.

Gambar 5.5 Copy file

4. Untuk konfigurasi db.tk1 ketikan perintah nano db.tk1. maka akan didapat
tampilan file seperti dibawah ini.

Gambar 5.6 file db.tk1

Pada listing diatas ubah pada tulisan localhost menjadi alamat domain untuk local kita
yaitu labtk.slm dan pada bagian bawah NS isikan juga labtk.slm. dan untuk sub domain www
dan mail kita ganti dengan ip server local yaitu 192.168.10.1. untuk lebih jelasnya lihat gambar
dibawah ini.
Gambar 5.7 configure db.tk1

5. Hal yang sama juga lakukan pada file db.ltk2

Gambar 5.8 file db.tk2


Gambar 5.9 db.tk2

6. Setelah konfigurasi bind selesai. Lakukan restart pada service tersebut dengan
mengetikan perinta service bind9 restart.

Gambar 5.10 restart bind9

7. Coba lakukan tes ping ke alamat labtk.slm

Gambar 5.11 pinging domain


8. Lakukan juga ping dikomputer client jika sukses maka akan ada replay dari
komputer server.

Gambar 5.12 Pinging Client

Dan jika kita mengakses domain tersebut kepada web browser maka akan optomatis
terhubung dengan web server yang sebelumnya telah kita buat. Demikianlah konfigurasi dns
pada bab ini.

Gambar 5.13 test for client


BAB VI

MAIL SERVER
Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi
sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, sedangkan web mail adalah aplikasi
untuk membuka dan mengirim email berbasis website seperti yahoo dang mail. Untuk
mengistal web server kita membutuhkan aplikasi postfix, couriel-imap, dan squirrelmail.

1. Untuk mengistalnya ketikan saja apt-get install postfix.

Gambar 6.1 install postfix

2. Pada konfigurasi postfix pilih internet site. Ini digunakan agar ketika kita
konfigurasi dengan ip public dapat terhubung ke internet.

Gambar 6.2 konfigurasi postfix


3. Kemudian masukan mail system disini kita memakai nama labtk.slm. maka nanti
user yang menggunakan email akan bernama user@labtk.slm.

Gambar 6.3 konfigurasi nama system

4. Pada tahap selanjutnya adalah mengintalasi courier imap. Courier imap ini sebagai
service pop3 sebagai penerima email.

Gambar 6.4 install courier imap

Langkah selanjutnya adalah mengistal squirrelmail. Squirrelmail ini adalah web mail
yang bertugas sebagai interface untuk mengirim dan menerima email. Untuk menginstalnya

5. ketikan saja perintah apt-get install squirrelmail.


Gambar 6.5 Install squirrelmail

6. Langkah berikutntya kita harus membuat direktori penyimpanan email. Kita buat di
etc/skel/Maildir. Jangan sampai salah penulisan Maildir. Kemudian konfigurasi
file postfix pada direktori etc/postfix/main.cf.

Gambar 6.6 konfigurais direktori dan main.cf

7. Pada baris paling bawah paling bawah tambahkan baris home_mailbox =


Maildir/. Ingat jangan sampai salah penulisan Maildir.

Gambar 6.7 konfigurasi postfix


8. Setelah itu kita lakukan konfigurasi ulang atau penyempurnaan postfix dengan
perintah dpkg-reconfigure postfix.

Gambar 6.8 reconfigure postix

9. Ikuti tahapan pada gambar dibawah ini.

Gambar 6.9 konfigurasi ulang 1

Gambar 6.7 konfigurasi ulang 2


Gambar 6.8 konfigurasi ulang 3

Gambar 6.9 konfigurasi ulang 4

Gambar 6.10 konfigurasi ulang 5


Gambar 6.11 konfigurasi ulang 6

Gambar 6.12 konfigurasi ulang 7

Gambar 6.13 konfigurasi ulang 8


Gambar 6.14 konfigurasi ulang 9

10. Setelah konfigurasi selesai lakukan konfigurasi apache2 dgan mengetikan perintah
nano /etc/apache2/apache2.conf.

Gambar 6.15 konfigurasi apache

11. Pada baris paling bawah tambahkan perintah Include


/etc/squirrelmail/apache.conf. perinta ini bertujuanagar squirrelmail ini terbaca
oleh web server. Karena squirrel ini aplikasi yang berbasis website.

Gambar 6.16 konfigurasi squirrelmail


12. Setelah itu buat beberapa account user. Disini penulis membuat dua buah user baru
yaitu saridewi dan ahmadfauzi. Ketikan saja adduser<spasi>saridewi. Begitu
pula untuk user ahmadfauzi (tanpa spasi).

Gambar 6.17 Adduser

13. Kemudian restar service postfix,courier-imap dan apache.

Gambar 6.18 restart postfix

Gambar 6.19 restart imap dan apache2

Setelah konfiguasi mail server sudah selesai. Langkah berikutnya adalah mengetesnya
pada komputer client. Pada komputer client buka web brouser kemudian ketikan ip address /
domain server diikuti /squirrelmail. 192.168.10.1/squirrelmail. Kemudian login dengan
menggunakan user ahmadfauzi atau lainnya.
Gambar 6.20 login email

14. Pada gambar dibawah kita akan mencoba mengirimkan pesan kepada user
saridewi@labtk.slm.

Gambar 6.21 sent email

Alhasil adalah jika sukses. Maka anda login lagi dengan nama saridewi kemudianlihat
pada inbox. Akan ada pesan yang dikirimkan dari ahmadfauzi.
Gambar 6.22 result mail
BAB VII

NTP SERVER
NTP server atau yang lebih dikenal dengan Network Time Protocol adalah aplikasi
layanan dari server untuk melakukan sinkronisasi waktu dengan client-clientnya. sehingga time
yang ada di sebuah jaringan adalah sama dan seragam. Untuk konfigurasi NTP pada linux
berikut langkah langkahnya :

1. Masuk ke mode administrator (root)


2. Install aplikasi ntp dengan perintah apt-get install ntp ntpdate

Gambar 7.1 install ntp

3. Lakukan konfigurasi file ntp dengan perintah nano /ect/ntp.conf.

Gambar 7.2 Configure ntp

4. Pada baris #server 0.ubuntu.pool.ntp.org hilangkan tanda (#) dan ubah


menjadi server id.pool.ntp.org.
5. Cari pada baris #restrict 192.168.123.0 mask 255.255.255.0 notrust tambahkan
pada baris paling bawah. restrict 192.168.10.0 mask 255.255.255.0 nomodify
notrap .

Gambar 7.3 Configer ntp 2

6. STOP ntp server dengan perintah service ntp stop.

Gambar 7.4 stop service

7. Test waktu ke server ntp Indonesia dengan mengetik perintah ntpdate


id.pool.ntp.org .

Gambar 7.4 configure time

8. Hidupkan lagi service ntp dengan perintah service ntp start.


9. Pada komputer client seting waktu . pada tab internet service masukan ip server kita
dan klick update now sampai muncul the time has been successfully
synchronized
Gambar 7.6 Configure client
BAB VIII

SAMBA FILE SHARING

Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi
berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan
pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file
server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar
dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan
interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server
Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell. (Wikipedia.org)

1. Pada server masuk kemode root kemudian ketikan perinta apt-get install samba.
Biarkan proses instalasi berjalan.

Gambar 8.1 install samba

2. Ketika konfigurasi selesai kita akan membuat folder pada direktori user
andry(selain root) . maka login kembali menggunakan user andry dengan perintah
su<spasi>andry. Pada user andry buatlah folder yang akan kita share dengan nama
13081235 dengan perinta mkdir 13081235
Gambar 8.2 directory shared

3. Setelah pembuatan folder selesai . maka langkah berikutnya adalah


mengkonfigurasi file samba. Masuk kembali ke mode root dan ketikan perintah
nano /etc/samba/smb.conf .

Gambar 8.3 configure samba

4. Pada konfigurasi file cari kata kunci dengan menekan (ctrl + w) dengan keyword
security = user hilangkan tanda # didepan kalimat tersebut. Hal ini
bertujuan agar setiap user yang ingin sharing dan mengambil file dari komputer
harus terdata sebagai userdi server.

Gambar 8.4 uthentification user

5. Pada baris paling bawah tambahkan kalimat berikut.

Path = directory user shared

Browseable = file dapat dibrowse


Writeable = file dapat dimodifikasi

Create mask dan force mask = untuk file dengan mode akses 0755

Directory dan force firectory = untuk directory dengan mode akses 0755

Valid user = user yang dapat mengakses dari client

Gambar 8.5 accsess shared

6. Kemudian save konfigurasi diatas (ctrl + x) dan berikan password share kepada
account user. Dengan perintah smbpasswd user

Gambar 8.6 password account

7. Pada client coba test untuk melihat hasil folder shared tersebut dengan mengetik
(windows + r) run dan ketikan \\192.168.10.1.
Gambar 8.7 run shared

8. Maka akan didapat hasil shared tersebut melalui komputer client.

Gambar 8.8 shared result


PENUTUP

Demikianlah buku ini penulis buat. Penulis memahami banyaknya kesalahan yang
terjadi pada penulisan ini. Penulis berharap mendapatkan masukan yang baik kepada semua
pembaca buku ini. Kritik dan saran bisa dikirim ke penulis melalui alamat email
andry.maulana58@yahoo.com. Akhir kata penulis ucapan banyak terima kasih bagi para
pembaca sekalian. Penulis mendoakan semoga apa yang pembaca praktekan pada buku ini
dapat bermanfaat untuk dikemudian harinya sebagai administrator jaringan.

Jakarta 5 mei 2014

Andry Maulana, Skom


DAFTAR PUSTAKA

http://www.id.wikipedia.org

cilsy networking

Cartealy imam, linux networking Ubuntu,kubuntu,debian,dll,2013. Jasakom

Ebook fui. www.forum-ubuntu Indonesia.com

Anda mungkin juga menyukai