Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dimana semua

data dikumpulkan berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan. Bogdan

dan Guba (Suharsaputra, 2012) mengatakan bahwa penelitian kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati. Desain

penelitian berupa studi kasus, dimana peneliti mengadakan kajian mendalam

terhadap suatu lingkungan dalam tempat dan waktutertentu.

3.2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini berupa studi kasus, dimana peneliti akan mengadakan

studi mendalam terhadap perilaku mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal

konsep suhu dan kalor .Artinya penelitian ini hanya menganalisis miskonsepsi

mahasiswa melalui penggunaan tes pilihan ganda yang disertai alas an dan

dipadukan dengan tes Certainty of Response Index (CRI) tentang konsep suhu dan

kalor. Sehingga akhirnya dapat diketahui sejauh mana miskonsepsi pada

mahasiswa fisika tentang konsep suhu dan kalor.

Dalam penelitian ini, respon den penelitian akan diminta menyelesaikan soal

konsep suhu dan kalor sekaligus memberikan alas an terhadap jawaban yang

mereka berikan pada soal pemahaman konsep tersebut. Sehingga dengan metode

ini, akan diketahui alur berpikir dari subjek penelitian hingga mendapatkan
jawaban akhir. Metode ini dianggap paling cocok untuk melihat dan mengetahui

proses pemahaman konsep sehingga bias direkam dan menjadi bahan analisis

untuk mengetahui miskonsepsi yang ada pada mahasiswa program studi

pendidikan fisika.

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Fisika di

Universitas Tadulako,Palu.

3.3.2. WaktuPenelitian

Penelitian ini rencananya dilaksanakan pada tahun 2017. Pertemuan

pertama diadakan tes pemahaman konsep suhu dan kalor, dan Pertemuan terakhir

diadakan tes Certainty of Response Index.

3.4. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subjek penelitian adalah

mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika angkatan 2016 di salah satu

Universitas Negeri di kota Palu.

3.5. Definisi Operasional Variabel

1. Miskonsepsi : suatu gagasan atau penjelasan tentang suatu fenomena yang tidak

sesuai dengan prinsip yang bersifat fisik, kesalahan berpikir, gagasan, atau

dugaan, dan salah pengertian pada materi suhu dan kalor.


2. CRI (Certainty of Response Index) merupakan ukuran tingkat

keyakinan/kepastian responden dalam menjawab setiap pertanyaan (soal) yang

diberikan.

3. Konsep suhu adalah merupakan besaran pokok yang menyatakan ukuran atau

derajat panas dinginnya suatu benda.

4. Konsep kalor adalah merupakan salah satu bentuk energi atau tenaga yang

berhubungan dengan panas atau suhu suatu benda.

3.6. Jenis dan Sumber Data

Pada penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data primer, artinya

data yang diperoleh merupakan data yang bersumber langsung dari subjek

penelitian. Data primer dari penelitian ini adalah data hasil tes miskonsepsi

menggunakan tes pilihan ganda beralasan , serta diidentifikasi menggunakan tes

certainty of response index. Data yang dikumpulkan, selain bersumber dari para

subjek penelitian, juga berasal dari hasil wawancara antara peneliti dengan

beberapa orang subjek penelitian yang akan memberikan data-data pendukung

terkait kemampuan pemahaman konsep suhu dan kalor.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga

tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Perincian dari

setiap tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut.

1) Tahap persiapan.
a. Mencari literatur.

b. Menyusun instrumen yang akan digunakan berdasarkan kisi-kisi yang telah

disusun sebelumnya.

c. Melakukan uji validitas terhadap instrumen yang akan digunakan.

2) Tahap pelaksanaan.

a. Menentukan subjek penelitian

b. Memberikan tes soal pemahaman konsep suhu dan kalor dengan tes pilihan

ganda beralasan

c. Melakukan tes certainty of respondex (CRI)

3) Tahap akhir.

Tahap akhir pada penelitian ini meliputi kegiatan pengumpulan data,

analisis data, dan penyajian data dalam bentuk laporan penelitian

3.8. Instrumen Penelitian

Peneliti bertindak sebagai instrument kunci (key instrument). Selain itu

peneliti juga bertindak sebagai pengumpul data yang mengembangkan tes

pemahaman konsep suhu dan kalor berupa tes pilihan ganda beralasan terhadap

subjek penelitian serta melakukan tes certainty of response index (CRI) terhadap

responden penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen yang

diadaptasi dari skiripsi pengembangan instrumen miskonsepsi yang disusun oleh

Widodo pada tahun 2012, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

Untuk menentukan validitas instrumen dilakukan dengan cara Expert Judgement,

yaitu mengkonsultasikan instrumen yang telah ada kepada dosen ahli. Instrumen

penelitian mencakup tes pemahaman konsep suhu dan kalor serta certainty of

response index (CRI).

Tes kemampuan pemahaman konsep berupa tes pilihan ganda beralasan

yang digunakan untuk melihat kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal

mengenai analisis gaya menurut hukum-hukum newton tentang gerak. Tujuan

certainty of response index yaitu sebagai pemenuhan kelengkapan data yang

diperlukan sebelum peneliti melakukan analisis terhadap miskonsepsi pada

mahasiswa program studi pendidikan fisika.

3.9. TeknikAnalisa Data

Teknik analisa data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :

1) TeknikAnalisis Data Kualitatif

Data akan dianalis menggunakan pendekatan kualitatif dimana peneliti

akan mendeskripsikan perilaku yakni meliputi cara, proses dan strategi yang

digunakan subjek penelitian dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep suhu

dan kalor. Tahapan-tahapan analisis data tersebut adalah sebagai berikut :


a. Mereduksi Data

Dalam penelitian ini, data yang direduksi adalah data berupa jawaban tes

pilihan ganda beralasan, dan mereduksi hasil tes certainty of respon index (CRI).

Reduksi data ini dimaksudkan untuk menyaring data-data yang terkumpul agar

data yang didapat lebih terfokuskan untuk mendapat kesimpulan akhir penelitian.

b. Penyajian Data

Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data dari hasil tes pilihan

ganda beralasan tentang konsep suhu dan kalor berupa hasil pekerjaan responden,

data hasil kutipan. Data ini disajikan untuk dapat menggambarkan fakta-fakta

yang ditemukan dalam penelitian.

c. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini adalah dengan cara melihat

perilaku yang muncul saat siswa mengerjakan tes pemahaman konsep terhadap

konsep suhu dan kalor, untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada

mahasiswa program studi pendidikan fisika.

2) TeknikAnalisisDeskriptif

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pada jawaban

siswa dari tes yang diberikan. Adapun teknik analisis data hasil penelitian melalui

beberapa tahapan, pertama menentukan nilai pada skala CRI yang digunakan.

Skala CRI yang digunakan mengacu pada skala yang disusun oleh Saleem Hasan

(Hasan, 1999). Adapun skala CRI dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 CRI danKriterianya

CRI Kriteria Kode

0 (Totally guessed answer) BBT


(Benar-benarTidakTahu)
1 (Almost guess) AT
(AgakTahu)
2 (Not Sure) TY
(Tidak Yakin)
3 (Sure) Y
(Yakin)
4 (Almost certain) AY
(Agak Yakin)
5 (Certain) SY
(Sangat Yakin)

Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa CRI merupakan ukuran tingkat

kepastian responden dalam menjawab setiap pertanyaan. Indeks ini secara umum

tergolong tipe skala Likert. Secara khusus, untuk setiap pertanyaan dalam tes

berbentuk pilihan ganda misalnya, responden diminta untuk :

a) memilih suatu jawaban yang dianggap benar dari alternatif pilihan yang

tersedia,

b) memberikan CRI, antara 0 - 5, untuk setiap jawaban yang dipilihnya. CRI 0

diminta jika jawaban yang dipilih hasil tebakan murni, sedangkan CRI 5

diminta jika jawaban telah dipilih atas dasar pengetahuan dan skil yang sangat

ia yakini kebenarannya.

Kedua tentukan nilai skala untuk CRI, kemudian menentukan kategori

tingkatan pemahaman siswa berdasarkan CRI dan alasan siswa terhadap pilihan

jawaban. Kategori tingkatan pemahaman ini didasarkan pada kategori tingkatan

pemahaman.
Ketiga dilakukan analisis jawaban/siswa untuk membedakan antara paham

konsep dengan baik, paham konsep tetapi kurang yakin, miskonsepsi, dan tidak

tahu konsep. Mencari rata-rata CRI jawaban benar dan jawaban salah dari materi

hukum-hukum newton tentang gerak yang diujikan menggunakan persamaan:

CRIb CRIs
R = R =
nb Dan ns

Keterangan :

Rb = Rata-rata CRI untuk jawaban benar

CRIb = Jumlah nilai CRI untuk jawaban benar

nb = Jumlah siswa yang menjawab benar

Rs = Rata-rata CRI untuk jawaban salah

CRIs = Jumlah nilai CRI untuk jawaban salah

ns = Jumlah siswa yang menjawab salah

Tabel 3.2 Ketentuan untuk membedakan antara tahu konsep, miskonsepsi dan
tidak tahu konsep untuk responden secara individu
Kriteriajawa CRI rendah CRI tinggi
ban (<2,5) (>2,5)
Jawabanbena Jawabanbenartapi CRI Jawabanbenardan CRI
r rendahberartitidaktahu Tinggiberartimenguasaikonsepden
konsep (lucky guess) ganbaik
Jawabansala Jawabansalahdan CRI Jawabansalahtapi CRI
h rendahberartitidaktahuk tinggiberartiterjadi
onsep miskonsepsi
Tabel 3.2 menunjukkan empat kemungkinan kombinasi dari jawaban (benar

atau salah) dan CRI (tinggi atau rendah) untuk tiap responden secara individu.

Untuk seorang responden dan untuk suatu pertanyaan yang diberikan, jawaban

benar dengan CRI rendah menandakan tidak tahu konsep, dan jawaban benar

dengan CRI tinggi menunjukkan penguasaan konsep yang tinggi. Jawaban salah

dengan CRI rendah menandakan tidak tahu konsep, sementara jawaban salah

dengan CRI tinggi menandakan terjadinya miskonsepsi.

Hasil jawaban responden ditabulasi, setiap jawaban pertanyaan ditandai

dengan (0 atau 1) untuk jawaban salah atau benar dan harga CRI (0 sampai 5).

Jumlah total responden yang menjawab pertanyaan secara benar diperoleh dengan

cara menjumlahkan tanda jawaban benar. Pembagian jumlah ini dengan total

jumlah responden peserta tes akan menghasilkan jumlah jawaban benar sebagai

suatu fraksi dari total jumlah siswa.

Keempat dilakukan perhitungan persentase siswa terhadap keempat hasil

penilaian di tiap strata dengan rumus :


= x 100%

Keterangan :

P = angka persentase kelompok

f = jumlah siswa tiap kelompok

N = jumlah individu (jumlah seluruh siswa yang menjadi subjek peneliti)

Kelima dibuat rekapitulasi persentase rata-rata tingkatan pemahaman

seluruh siswa. Dan keenam dianalisis letak miskonsepsi siswa pada butir soal

dengan persentase miskosepsi siswa tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai