METODE PENELITIAN
kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati. Desain
Desain penelitian ini berupa studi kasus, dimana peneliti akan mengadakan
konsep suhu dan kalor .Artinya penelitian ini hanya menganalisis miskonsepsi
mahasiswa melalui penggunaan tes pilihan ganda yang disertai alas an dan
dipadukan dengan tes Certainty of Response Index (CRI) tentang konsep suhu dan
Dalam penelitian ini, respon den penelitian akan diminta menyelesaikan soal
konsep suhu dan kalor sekaligus memberikan alas an terhadap jawaban yang
mereka berikan pada soal pemahaman konsep tersebut. Sehingga dengan metode
ini, akan diketahui alur berpikir dari subjek penelitian hingga mendapatkan
jawaban akhir. Metode ini dianggap paling cocok untuk melihat dan mengetahui
proses pemahaman konsep sehingga bias direkam dan menjadi bahan analisis
pendidikan fisika.
Universitas Tadulako,Palu.
3.3.2. WaktuPenelitian
pertama diadakan tes pemahaman konsep suhu dan kalor, dan Pertemuan terakhir
1. Miskonsepsi : suatu gagasan atau penjelasan tentang suatu fenomena yang tidak
sesuai dengan prinsip yang bersifat fisik, kesalahan berpikir, gagasan, atau
diberikan.
3. Konsep suhu adalah merupakan besaran pokok yang menyatakan ukuran atau
4. Konsep kalor adalah merupakan salah satu bentuk energi atau tenaga yang
Pada penelitian ini data yang dikumpulkan merupakan data primer, artinya
data yang diperoleh merupakan data yang bersumber langsung dari subjek
penelitian. Data primer dari penelitian ini adalah data hasil tes miskonsepsi
certainty of response index. Data yang dikumpulkan, selain bersumber dari para
subjek penelitian, juga berasal dari hasil wawancara antara peneliti dengan
tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Perincian dari
1) Tahap persiapan.
a. Mencari literatur.
disusun sebelumnya.
2) Tahap pelaksanaan.
b. Memberikan tes soal pemahaman konsep suhu dan kalor dengan tes pilihan
ganda beralasan
3) Tahap akhir.
pemahaman konsep suhu dan kalor berupa tes pilihan ganda beralasan terhadap
subjek penelitian serta melakukan tes certainty of response index (CRI) terhadap
responden penelitian.
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen yang
yaitu mengkonsultasikan instrumen yang telah ada kepada dosen ahli. Instrumen
penelitian mencakup tes pemahaman konsep suhu dan kalor serta certainty of
Teknik analisa data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu :
akan mendeskripsikan perilaku yakni meliputi cara, proses dan strategi yang
Dalam penelitian ini, data yang direduksi adalah data berupa jawaban tes
pilihan ganda beralasan, dan mereduksi hasil tes certainty of respon index (CRI).
Reduksi data ini dimaksudkan untuk menyaring data-data yang terkumpul agar
data yang didapat lebih terfokuskan untuk mendapat kesimpulan akhir penelitian.
b. Penyajian Data
Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data dari hasil tes pilihan
ganda beralasan tentang konsep suhu dan kalor berupa hasil pekerjaan responden,
data hasil kutipan. Data ini disajikan untuk dapat menggambarkan fakta-fakta
c. Penarikan Kesimpulan
perilaku yang muncul saat siswa mengerjakan tes pemahaman konsep terhadap
konsep suhu dan kalor, untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada
2) TeknikAnalisisDeskriptif
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pada jawaban
siswa dari tes yang diberikan. Adapun teknik analisis data hasil penelitian melalui
beberapa tahapan, pertama menentukan nilai pada skala CRI yang digunakan.
Skala CRI yang digunakan mengacu pada skala yang disusun oleh Saleem Hasan
(Hasan, 1999). Adapun skala CRI dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 CRI danKriterianya
kepastian responden dalam menjawab setiap pertanyaan. Indeks ini secara umum
tergolong tipe skala Likert. Secara khusus, untuk setiap pertanyaan dalam tes
a) memilih suatu jawaban yang dianggap benar dari alternatif pilihan yang
tersedia,
diminta jika jawaban yang dipilih hasil tebakan murni, sedangkan CRI 5
diminta jika jawaban telah dipilih atas dasar pengetahuan dan skil yang sangat
ia yakini kebenarannya.
tingkatan pemahaman siswa berdasarkan CRI dan alasan siswa terhadap pilihan
pemahaman.
Ketiga dilakukan analisis jawaban/siswa untuk membedakan antara paham
konsep dengan baik, paham konsep tetapi kurang yakin, miskonsepsi, dan tidak
tahu konsep. Mencari rata-rata CRI jawaban benar dan jawaban salah dari materi
CRIb CRIs
R = R =
nb Dan ns
Keterangan :
Tabel 3.2 Ketentuan untuk membedakan antara tahu konsep, miskonsepsi dan
tidak tahu konsep untuk responden secara individu
Kriteriajawa CRI rendah CRI tinggi
ban (<2,5) (>2,5)
Jawabanbena Jawabanbenartapi CRI Jawabanbenardan CRI
r rendahberartitidaktahu Tinggiberartimenguasaikonsepden
konsep (lucky guess) ganbaik
Jawabansala Jawabansalahdan CRI Jawabansalahtapi CRI
h rendahberartitidaktahuk tinggiberartiterjadi
onsep miskonsepsi
Tabel 3.2 menunjukkan empat kemungkinan kombinasi dari jawaban (benar
atau salah) dan CRI (tinggi atau rendah) untuk tiap responden secara individu.
Untuk seorang responden dan untuk suatu pertanyaan yang diberikan, jawaban
benar dengan CRI rendah menandakan tidak tahu konsep, dan jawaban benar
dengan CRI tinggi menunjukkan penguasaan konsep yang tinggi. Jawaban salah
dengan CRI rendah menandakan tidak tahu konsep, sementara jawaban salah
dengan (0 atau 1) untuk jawaban salah atau benar dan harga CRI (0 sampai 5).
Jumlah total responden yang menjawab pertanyaan secara benar diperoleh dengan
cara menjumlahkan tanda jawaban benar. Pembagian jumlah ini dengan total
jumlah responden peserta tes akan menghasilkan jumlah jawaban benar sebagai
= x 100%
Keterangan :
seluruh siswa. Dan keenam dianalisis letak miskonsepsi siswa pada butir soal