8.juklak DK Pesisir 2013 PDF
8.juklak DK Pesisir 2013 PDF
Penguatan Kelembagaan Dalam Penglolaan dan Pengembangan Wilayah Pesisir, Laut dan 2013
Pulau-Pulau Kecil
PETUNJUK PELAKSANA
PENGGUNAAN DANA DEKONSENTRASI PENGUATAN
KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN
WILAYAH PESISIR, LAUT DAN PULAU-PULAU KECIL
TAHUN ANGGARAN 2013
I. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar di dunia yang
memiliki 17.506 pulau dan panjang garis pantai mencapai lebih dari 81.000 km serta
luas wilayah laut mencakup 70 persen dari total luas wilayah Indonesia. Hal ini perlu
dikelola secara optimal sehingga dapat menjadi keunggulan kompetitif sebagai
modal pembangunan nasional, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian
lingkungan. Wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil merupakan wilayah
strategis yang memiliki karakteristik kompleks dan multiguna (multi-uses) dengan
berbagai aktivitas ekonomi dan ekologis diatasnya. Kompleksitas aktivitas ekonomi
seperti perikanan, pariwisata bahari, lingkungan hidup, pemukiman, jasa
perhubungan, pertambangan, perdagangan dan sebagainya memberikan tekanan
yang cukup besar terhadap keberlanjutan ekologi wilayah pesisir, laut dan pulau-
pulau kecil.
Guna mengatasi aktifitas tersebut diatas, dipandang perlu peningkatan
keberpihakan pemerintah bersama pemerintah daerah, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pembangunan daerah di wilayah pesisir, laut dan pulau-
pulau kecil yang diperlihatkan selama ini. Beberapa permasalahan yang timbulantara
lain :
1. Belum optimalnya kelembagaan pemerintah daerah dalam koordinasi, dan
sinkronisasi serta sinergitas perencanaan pembangunan daerah;
2. Tingginya angka kemiskinan di wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil;
3. Rendahnya aspek pelayanan publik dan administrasi di wilayah pulau-pulau
kecil yang berpenghuni;
4. Keterbatasan data dan informasi potensi sumber daya di wilayah pesisir, laut
dan pulau-pulau kecil;
5. Ketimpangan pembangunan wilayah daratan dan lautan.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Tugas Dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil
Pemerintah Di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 44, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5209);
14. Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2012 tentang Rincian Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2013;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman
Dana Dekonsentrasi Dan Dana Tugas Pembantuan, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008
tentang Pedoman Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 30 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pengelolaan Sumber Daya di Wilayah Laut;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
PP 8/2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79Tahun 2012 tentang Pelimpahan
dan Penugasan Urusan Pemerintahan Lingkup Kementerian Dalam Negeri
Tahun Anggaran 2013;
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK 02 Tahun 2012 tentang Tata
Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2012.
3. 2 Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai melalui Kegiatan Dekonsentrasi Penguatan
Kelembagaan Dalam Pengelolaan dan Pengembangan WilayahPesisir, Laut Dan
Pulau-Pulau Kecil ini adalah:
1. Meningkatnya penguatan peran kelembagaan pemerintah provinsi
sebagai wakil pemerintah pusat di daerah dalam mengkoordinasikan,
mengintegrasikan, mensinergikan dan sinkronisasi program/kegiatan
dalam pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir, laut dan pulau-
pulau kecil
6.2 PENGORGANISASIAN
A. Penunjukan Pejabat Perbendaharaan Pelaksana Kegiatan
Gubernur menetapkan keputusanPejabat Perbendahaaraan Pelaksana Kegiatan
Dekonsentrasi lingkup Kementerian Dalam Negeri TA.2013. Selanjutnya gubernur
dapat mendelegasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk menunjuk
dan menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penguji
Tagihan/Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM), dan Bendahara
Pengeluaran TA.2013.
Pejabat Perbendaharaan Pelaksana Kegiataan Dekonsentrasi tersebut terdiri dari
:
1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), yaitu Kepala SKPD atau pejabat lain
dengan Eselonering satu tingkat di bawah Kepala SKPD pada SKPD yang
ditunjuk dan ditetapkann oleh Gubernur untuk bertanggung jawab atas
pengelolaan anggaran dan barang/jasa yang dibiayai dari DIPA
dekonsentrasi;
f. Mengajukan SPP UP, GU, dan TUP kepada Kuasa Pengguna Anggaran;
3. Sekretariat
Anggotanya sebanyak 1 (satu) orang yang berasal dari Pejabat Badan yang
menangani Perencanaan Pembangunan Daerah.
4. Anggota
Anggotanya sebanyak 10 (sepuluh) orang yang berasal dari SKPD terkait,
Akademisi, LSM yang bergerak di bidang pesisir serta staf badan yang
menangani Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi yang dianggap cakap.
6.5 REKENING
Dalam rangka pengelolaan dan penertiban rekening pemerintah sebagaimana
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: No. 58/PMK.05/2007 tentang Penertiban
Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, diminta kepada Saudara
untuk segera menyampaikan No. Rekening Kegiatan Dekonsentrasi lingkup Ditjen
Bina Bangda, Kementerian Dalam Negeri tahun 2013.
b. Evaluasi Kinerja :
b. Jenis dan bagian anggaran yang dapat direvisi serta tata cara revisi
dokumen anggaran berpedoman pada peraturan yang dikeluarkan oleh
Menteri Keuangan;
VIII. PELAPORAN
X. PEMBIAYAAN
Pelaksanaan kegiatan Dekonsentrasi Penguatan Pemerintah Daerah dalam
rangka Pengelolaan dan Pengembangan Wilayah Pesisir Laut dan Pulau-pulau Kecil
didukung dengan biaya yang bersumber dari APBN Kementerian Dalam Negeri
Tahun Anggaran 2013 yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA).
Bulan
No Kegiatan Ket
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1. Pembentukan Tim Pengelola dan
Tim Dekonsentrasi Provinsi Pokja
2. Kegiatan Tim Pokja
3. Rapat Koordinasi
5. Rapat Evaluasi
6. Monitoring dan Evaluasi ke
Kab/Kota
7. Perjalanan Dinas dalam rangka
Rapat Koordinasi ke Provinsi
terkait*
8. Perjalanan Dinas dalam rangka
Konsultasi/koordinasi ke Pusat
Keterangan :
- *Perjalanan Dinas dalam rangka Rapat Koordinasi ke Provinsi terkait dilakukan oleh 9 Provinsi Penerima dana Dekonsentrasi TA 2012
XII. PENUTUP
1. Dengan telah selesai disusunnya buku petunjuk pelaksana dana dekonsentrasi
pada Kegiatan Fasilitasi Dekonsentrasi Penguatan Kelembagaan dalam
Pengelolaan dan Pengembangan Wilayah Pesisir, Laut Dan Pulau-Pulau Kecil
Kementerian Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012, maka diharapkan buku
pedoman ini akan menjadi acuan didalam melaksanakan kegiatan dana
dekonsentrasi pada satker yang telah ditunjuk di 15 provinsi.
2. Buku petunjuk pelaksana dana dekonsentrasi ini materinya disusun dengan
sangat sederhana, dengan harapan para pelaksana dana dekonsentrasi di
Pemerintah Provinsi dapat mengikuti pedoman dengan baik, sehingga sasaran
dan tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik sebagaimana yang
diharapkan.
3. Dalam rangka sinkronisasi serta pencapaian target kinerja penyelenggaraan
kegiatan Dekonsentrasi Penguatan Kelembagaan dalam Pengelolaan dan
Pengembangan Wilayah Pesisir, Laut Dan Pulau-Pulau Kecil, bila pemerintah
daerah Provinsi, kabupaten/Kota mengalami kesulitan serta membutuhkan
penjelasan secara rinci dapat menghubungi Direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah Cq. Direktorat Pengembangan Wilayah, Subdit
Wilayah Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil, Jl. TM. Pahlawan No. 20
Kalibata Jakarta Selatan, telp/fax (021) 7942643, email :
bangdapesisir@ymail.com.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Desember 2012
a.n. MENTERI DALAM NEGERI
DIREKTUR JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH,
PROVINSI :
SATKER :
BIDANG :
Keterangan :
Kegiatan disesuaikan dengan POK
PROVINSI :
SATKER :
BIDANG DEKON :
Mengetahui,
(KPA/PPK)
KETRANGAN :
Data RPA untuk 1 tahun Anggaran sudah dikirimkan ke Pengelola Dekon/Ditjen Bina Pembangunan Daerah cq. Bagian Perencanaan paling lambat akhir Triwulan I
PROVINSI : (a)
SATKER : (b)
BIDANG DEKON : (c)
1
(c) (d) (e) (f) (g) (h) (e) (f) (g) (h) (e) (f) (g) (h) (e) (f) (g) (h) (i) (j) (k) (l) (m)
TOTAL 0 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 % 0 0 % 0 %
Mengetahui, (n)
(KPA/PPK)
Keterangan :
a. Diisi nama Provinsi penerima dana dekonsentrasi
b. Diisi nama Satker penerima dana dekonsentrasi
c. Diisi nama bidang kegiatan dekonsentrasi
d. Diisi jumlah pagu dekonsentrasi yang diterima
e. Diisi jumlah target realisasi per-triwulan (bukan akumulasi)
f. Diisi prosentase target realisasi per-triwulan dari total pagu (bukan akumulasi) dari total pagu
g. Diisi jumlah realisasi per-triwulan (bukan akumulasi)
h. Diisi prosentase realisasi per-triwulan dari total pagu (bukan akumulasi) dari total pagu
i. Diisi total target realisasi (akumulasi triwulan)
j. Diisi total realisasi (akumulasi triwulan)
k. Diisi prosentase total realisasi dari pagu
l. Diisi sisa pagu yang telah direalisasi/diserap
m. Diisi prosentase sisa dari pagu
n. Diisi nama KPA/PPK bidang kegiatan dekonsentrasi dan ditandatangani
o. Data laporan Realisasi Capaian sudah dikirimkan ke Pengelola Dekon/Ditjen Bina Pembangunan Daerah cq. Bagian Perencanaan paling lambattanggal 10 setelah Triwulan berakhir.
PROVINSI : (a)
SATKER : (b)
BIDANG DEKON : (c)
Mengetahui, (f)
(KPA/PPK)
Keterangan :
a. Diisi nama Provinsi penerima dana dekonsentrasi
b. Diisi nama Satker penerima dana dekonsentrasi
c. Diisi nama bidang kegiatan dekonsentrasi
d. Diisi kendala/permasalahan pelaksanaan kegiatan dekonsentrasi
e. Diisi tindak lanjut terhadap permasalahan kegiatan dekonsentrasi
f. Diisi nama KPA/PPK bidang kegiatan dekonsentrasi dan ditandatangani
FORM IV
SISTEMATIKA
COVER
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN