Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE GRAFIK
USZ
LINEAR PROGRAMMING
Model Matematis???
MODEL MATEMATIS
Fungsi tujuan:
Maksimumkan Z = C1X1+ C2X2+ C3X3+ .+ CnXn
Batasan :
1. a11X11+ a12X2 + a13X3 + .+ a1nXn b1
2. a21X11+ a22X2 + a33X3 + .+ a2nXn b1
..
m. am1X11+ am2X2 + am3X3 + .+ amnXn bm
dan
X1 0, X2 0, . Xn 0
ASUMSI-ASUMSI DASAR
LINEAR PROGRAMMING
1. Proportionality
2. Additivity
3. Divisibility
4. Deterministic (Certainty)
Laba utk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing2 Rp. 80.000 dan
Rp. 60.000,-
K
Laba = 8M + 6K
34
Pada A: M = 0, K = 12
32 Laba = 6 (12) = 72
28
4M + 2K 60 Pada B: M = 12, K = 6
24 M=0 K=30 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
K=0 M=15
20
Pada C: M = 15, K = 0
16 Laba = 8 (15) = 120
Feasible
12 A(0,12) Region
Keputusan:
8 M=0 K=12 M = 12 dan K = 6
B(12,6) K=0 M=24 Laba yg diperoleh = 1.320.000
4 2M + 4K 48
C(15,0) M
O 4 8 12 16 20 24 28 3214 34
Contoh Persoalan: 2 (Reddy Mikks Co.)
3
Feasible
Region Keputusan:
2 CI 2
CE = 31/3 dan CI = 11/3
B C
Pendapatan kotor:
1
A D CE + 2CI 6 Z = 122/3 ribu.
E
CE
O 1 2 3 4 5 7 8 17
Beberapa konsep penting dalam penyelesaian persoalan LP
Extreem points:
Titik-titik sudut daerah kelayakan (feasbile region)
Infeasible Solution:
Tidak ada solusi karena tdk semua kendala terpenuhi.
Unbounded Solution:
Solusi yang disbebabkan karena fungsi tujuan dibuat tanpa
batas dan tdk melanggar funggsi kendala.
Redundancy:
Redundancy terjadi karena adanya kendala yg tdk
mempengaruhi daerah kelayakan.
Alternative optima:
Solusi yang tdk memberikan nilai yang unik, terjadi bila garis
fungsi tujuan berimpit dgn garis salah satu kendala.
LINEAR PROGRAMMING DENGAN METODE GRAFIK
Contoh 2
Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Yang pertama merek I1, dgn
sol karet, dan merek I2 dgn sol kulit. Diperlukan 3 macam mesin. Mesin 1
membuat sol karet, mesin 2 membuat sol kulit, dan mesin 3 membuat bagian
atas sepatu dan melakukan assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin
sepatu merek I1 mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian
tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selama 6 jam. Sedang
untuk sepatu merek I2 tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali
dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selama 5 jam. Jam
kerja maksimum setiap hari mesin 1 adalah 8 jam, mesin 2 adalah 15 jam, dan
mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan terhadap laba setiap lusin sepatu merek
I1 = Rp 30.000,00 sedang merek I2 = Rp 50.000,00. Masalahnya adalah
menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merek I1 dan merek I2 yang dibuat
agar bisa memaksimumkan laba.
BENTUK TABEL
Merek I1 I2 Kapasitas
Mesin (X1) (X2) Maksimum
1 2 0 8
2 0 3 15
3 6 5 30
Sumbangan laba 3 5
BENTUK MATEMATIS
X2
2X1 = 8
2X1 8 dan
X1 0, X2 0
0 4 X1
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
6
D C
5 3X2 = 15
Daerah
feasible
A
0 4 5 X1
MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM
1. Dengan menggambarkan fungsi tujuan
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
3X1 + 5X2 = 20 6
10 = 3X1 + 5X2 D C
5 3X2 = 15
4 Daerah
feasible
A
0 4 5 X1
MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM
2. Dengan membandingkan nilai Z pada tiap-tiap alternatif
Z = 3X1 + 5X2
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
Titik C:
X2 = 5. Substitusikan batasan (3), maka
Titik D: 6X1 + 5(5) = 30.
Pada titik ini nilai 6 Jadi nilai X1 = (30 25)/6 = 5/6.
Nilai Z = 3(5/6) + 5(5) = 27,5
X2 = 5; X1 = 0 D C
Nilai Z = 3(0) + 5(5) = 25 5 3X2 = 15
Titik A:
Titik B: Daerah Pada titik ini nilai
X1 = 4. Substitusikan batasan (3), feasible
X1 = 4; X2 = 0
maka 6(4) + 5X2 = 30. Nilai Z = 3(4) + 0 = 12
Jadi nilai X2 = (30 24)/5 = 6/5. B
Nilai Z = 3(4) + 5(6/5) =18
A
0 4 5 X1
FUNGSI BATASAN BERTANDA LEBIH BESAR ATAU SAMA DENGAN ( )
Contoh :
Batasan ketiga (6X1 + 5X2 30) diubah ketidaksamaannya menjadi 6X1 + 5X2 30
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8
6
C B 3X2 = 15
5 Daerah
feasible
0 4 5 X1
FUNGSI BATASAN BERTANDA SAMA DENGAN ( = )
X2
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8
6
C B 3X2 = 15
4
2
A
0 4 5 X1
Persoalan Minimisasi:
Contoh 2:
Bila pada contoh sebelumnya, biaya produksi setiap unit meja dan kursi
masing-masing Rp.200.000 dan Rp. 80.000, dan perusahaan bertujuan utk
meminimumkan biaya produksi, maka persoalan yang dihadapi adalah
persoalan MINIMISASI.
28
2(2) + 4K = 48
4M + 2K 60 K = (48-4)/4 = 11
24 M=0 K=30
K=0 M=15
Titik A (2;11)
20 Titik B (2;4)
Feasible
16
Region Titik C ditentukan oleh
12 A perpotongan garis kendala:
M=0 K=12 4M + 2K = 60
8 K=0 M=24 dan K=4
D
2M + 4K 48
4 K4 4M + 2(4) = 60
B C M = (60-8)/4 = 13
M
O 4 8 12 16 20 24 28 32 34 Titik C (13;4)