Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman dan juga teknologi yang ada membuat banyak
perusahaan saling bersaing dalam memasarkan produknya ke masyarakat luas.
Tak jarang produk yang dipasarkan memiliki jenis yang sama. Hal ini terjadi pula
pada produk gula pasir. Banyak sekali pabrik dan industri yang yang
memproduksi gula pasir sebagai andalannya. Kebutuhan masyarakat Indonesia
terhadap gula pasir yang tak sedikit, membuat produsen saling bersaing untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Rata-rata manusia
di Indonesia mengkonsumsi gula sebanyak 1215kg per tahun. Dari waktu ke
waktu permintaan masyarakat akan gula terus meningkat. Hal ini disebabkan
karena perkembangan penduduk dan semakin maraknya industri yang
menggunakan bahan baku gula. Meningkatnya konsumsi masyarakat akan gula
hendaknya disertai dengan meningkatnya jumlah produksi gula.
Di Indonesia gula kristal yang dikonsumsi seharihari didominasi oleh
gula tebu, selain mengandung sukrosa dan berbagai zat gula yang mereduksi,
juga mengandung serat (sabut), zat bukan gula, dan air. Proses produksi gula
dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu penimbangan tebu, pemotongan tebu,
pemerahan nira di stasiun gilingan, pemurnian nira, penguapan nira, kristalisasi,
putaran dan pengeringan.
Penetapan persyaratan warna kristal gula dilakukan dengan analisa larutan
kristal gula (nira) maupun dengan analisa warna kristalnya. Berkenaan dengan
persoalan tersebut maka setiap langkah dan usaha di dalam pabrik harus
menggunakan pertimbangan, supaya kehilangan gula dapat diminimalisir.
Kerusakan gula dapat mempersulit proses pengolahan di dalam pabrik, sehingga
dapat menyebabkan semakin banyak gula yang hilang dan semakin tingginya
biaya yang dibutuhkan untuk pengolahan di pabrik.
PTPN II PG Kwala Madu adalah suatu perusahaan yang mengolah tebu
menjadi gula kristal putih dengan menggunakan proses fisika, dan kimia. Proses
disini menggunakan peralatan-peralatan industri seperti cane yard, cane cutter,
evaporator, vacuum pan, cristalyzer, juice heater, pump, boiler, turbin serta alat-
alat lainnya.

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah pada kerja praktek yang dilakukan adalah :
1. Kerja praktek dilakukan di Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan
Nusantara II yaitu sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak di bidang industri pengolahan gula tebu menjadi gula putih
kualitas II (gula kristal putih II).
2. Kerja praktek yang meliputi bidang-bidang yang berkaitan dengan displin
ilmu Teknik Industri antara lain :
a. Organisasi dan Manajemen.
b. Proses Produksi.
c. Sistem Pembangkit.

1.3 Tujuan Kerja Praktek


Tujuan penulis dalam melaksanakan kerja praktek di Pabrik Gula Kwala
Madu PTP Nusantara II adalah :
1. Untuk mengetahui secara terperinci tentang proses pengolahan Gula tebu
dan sistem organisasi di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II.
2. Untuk melihat aplikasi ilmu yang didapat dari bangku kuliah dan
penerapan di lapangan.
3. Untuk melihat dan mengetahui cara, sistem dan prinsip dalam
pengoperasian peralataan yang digunakan dalam pengolahan gula tebu.
4. Untuk melihat kendala kendala yang dihadapi dalam proses pengolahan
gula tebu dan bila memungkinkan membantu dalam proses penyelesaian
masalah.
5. Untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan kerja
praktek.
6. Agar dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa/i
sebagai bekal kerja yang sesuai dengan program studi teknik kimia.
7. Membina hubungan dan kerjasama yang baik antara Universitas
Malikussaleh dengan PTPN II Pabrik Gula Kwala Madu.

1.4 Manfaat Kerja Praktek


Adapun manfaat dari pelaksanaan praktek kerja lapangan ini adalah :
1. Menyiapkan diri guna menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Melatih diri untuk berdisiplin dan bertanggung jawab.
3. Melatih diri untuk dapat bersosialisasi maupun berkomunikasi dengan
orang lain yang berasal dari tingkatan sosial yang berbeda.

1.5 Metode Pengumpulan Data


Untuk kelancaran kerja praktek di Pabrik Gula Kwala Madu PT.
Perkebunan Nusantara-II diperlukan metode pengumpulan data sehingga data
yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan sehingga kerja praktek dapat
diselesaikan sesuai dengan waktunya. Data yang diperoleh dari perusahan dapat di
kumpulkan dengan cara :
a. Pengamatan langsung terhadap sistem produksi diperusahaan.
b. Wawancara langsung dengan karyawan dan pimpinan perusahaan.
c. Membaca laporan administrasi serta catatan perusahaan yang berhubungan
dengan data yang dibutuhkan.
d. Mengambil data-data tambahan dari buku.

1.6 Lokasi Kerja Praktek


Adapun kerja praktek dilaksanakan Pabrik Gula Kwala Madu PT.
Perkebunan Nusantara II. Jl.Perintis Kemerdekaan, Stabat Sumatera Utara.

1.7 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek


Kerja Praktek di PTPN II Kwala Madu ini dilaksanakan selama 1 bulan
terhitung mulai tanggal 17 Juli-17 Agustus 2017.

Anda mungkin juga menyukai