Fe (Zat Besi) Chairil
Fe (Zat Besi) Chairil
Anemia masih banyak diderita oleh perempuan Indonesia. Pada tahun 1995,
berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), sekitar 57% anak
perempuan (10-14 tahun) dan 39.5% perempuan (15-45 tahun) diketahui
menderita anemia.
Anemia terjadi karena kurangnya zat besi dan asam folat dalam tubuh.
Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat
badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu, anemia dapat
mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses
persalinan.
Anemia atau kurang darah tidak sama dengan darah rendah. Secara medis
jika kita ingin mengetahui kalau kita menderita anemia adalah dengan
melakukan pemeriksaan haemoglobin darah (Hb).
mudah lelah,
muka pucat,
tidak bersemangat,
mudah mengantuk,
dan mudah pusing.
Kebutuhan zat besi pada perempuan adalah 3 kali lebih besar daripada pada
laki-laki. Perempuan setiap bulan mengalami menstruasi yang secara otomatis
mengeluarkan darah. Itulah sebabnya perempuan membutuhkan zat besi
untuk mengembalikan kondisi tubuhnya kekeadaan semula. Hal tersebut
tidak terjadi pada laki-laki.
Demikian pula pada waktu kehamilan, kebutuhan akan zat besi meningkat 3
kali dibanding dengan pada waktu sebelum kehamilan. Ini berkaitan dengan
kebutuhan perkembangan janin yang dikandungnya.
Kita juga dapat mengkonsumsi tablet besi atau di banyak tempat dikenal
dengan tablet tambah darah. Perhatikan dosis dan aturan minum yang
dianjurkan sehingga tidak berdampak negatif bagi kesehatan kita.