Anda di halaman 1dari 9

BAB VIII

PRODUKSI METABOLIT MIKROBA

Mikroorganisma berperan penting dalam fermentasi untuk mensintesis berbagai metabolit


yang memiliki nilai ekonomi pada berbagai bidang industri seperti energi, pangan, bahan
kimia, pereaksi diagnostik dan farmasi. Fermentasi adalah transformasi senyawa organik
secara enzimatik dalam mikroba yang terkontrol. Melalui fermentasi, mikroorganisma
tumbuh pada media yang mengandung sumber karbon dan nitrogen dengan menghasilkan
molekul besar (protein, asam nukleat, polimer karbohidrat) dan molekul kecil (asam organik,
alkohol, vitamin, antibiotik, flavour, asam amino) sebagai metabolit primer dan sekunder.
Keuntungan dengan fermentasi mikrobial, teknologinya dapat dikembangkan dengan ramah
linkungan dan dapat menggantikan proses kimia konvensional, sebagai contoh produksi
produksi asam organik, antibiotik, dan vitamin dengan bahan baku biaya murah. Metabolit
adalah produk antara ( intermediate), dan produk akhir dari suatu jalur metabolisme berupa
metabolit, dan biomassa.
Mikroorganisma selama fase pertumbuhan (growth phase) mensintesis metabolit yang
esensial untuk pertumbuhan normal, pengembangan dan reproduksi, secara kolektif disebut
dengan metabolit primer. Berbagai metabolit ( asam amino, asam organik, alkohol,
nukleotida, enzim) adalah produk dari metabolisme primer. Setelah melewati fase
pertumbuhan, mikroorganisme memasuki fase stasioner (stationary phase : iodophase), suatu
keadaan dimana nutrisi dalam media pertumbuhan terbatas. Pada fase ini pertumbuhan aktif
mikroba sangat berkurang bahkan tidak ada perumbuhan dan beberapa mikroorganisma
menghasilkan metabolit yang tidak esensial untuk pertumbuhan dan reproduksi. Metabolit
yang disintesis disebut sebagai metabolit sekunder. Metabolisme sekunder menghasilkan
produk akhir yang spesifik seperti alkaloid, antibiotik, toksin, biopestisida dan pigmen yang
memiliki nilai komersial. Untuk meningkatkan produksi produk fermentasi, berbagai
pendekatan telah diterapkan sebagai berikut : optimasi kondisi kultur (optimation of culture
condition), dan pendekatan genetik (genetics approachs for overproduction of metabolites)
melalui mutasi dan DNA Rekombinant Technology.

1
Tugas :
Setiap mahasiswa mengumpulkan tugas terjemahan artikel bahasa inggeris yang terkait
dengan produksi metabolit dari mikroorganisma.

2
Gambar 11. Hubungan antara pertumbuhan terhadap sintesis metabolit primer dan
sekunder

3
Gambar 12. Hubungan antara pertumbuhan dan konsentrasi sumber karbon
nitrogen terhadap sintesis penicillin.

Gambar 13. Produksi skala industri penicillin

Produksi Asam amino ( L - asam glutamat dan L - lisin)


Asam amino digunakan di industri sebagai bahan aditif, sedangkan dalam medis dan
kosmetik digunakan sebagai bahan awal (starting material) untuk mensintesis myriads dari
senyawa dalam idustri kimia. Dalam 20 tahun terakhir kebutuhan senyawa asam amino
dengan pertumbuhan 5 7 % per tahun. Asam amino lisin, metionin, threonin, tryptophan,
kebutuhannya 56% dari total pasar asam amino pada tahun 2004. Sedangkan 3 asam amino
lainnya (MSG, sebagai flavor), asam aspartat dan phenylalanine ( untuk sintesis pemanis
aspartam (aspartil-phenilalanin metil ester). Total konsumsi asam amino dunia diperkirakan
lebih dari 2 juta ton pertahun, dimana MSG, lisin klorida, metionin dan threonin yang paling
utama. Produksi asam amino melibatkan beberapa cara seperti : fermentasi mikroba, ekstraksi
hidrolisat protein hewani dan nabati, sintesis senyara kimia dan transformasi secara
enzimatik. Fermentasi dengan mikrobial menggunakan strain mikroba corynobacterium
glutamicum dan E. Coli untuk memproduksi asam glutamat, asam aspartat, phenylalanine,

4
lysin, metionin, threonin, trypthopan dari sumber karbon molase, sukrosa, dan glukosa.
Biosintesis asam glutamat melibatkan enzim isositrat dehidrogenase, suatu enzim yang
mengkatalisis dekarboksilasi dan dehidrfogenasi isositrat menjadi alfa ketoglutarat dalam
siklus TCA. Alfa ketoglutarat prekursor kunci yang diubah menjadi asam glutamat via
reduksi aminasi dengan ion ammonium bebeas yang dikatalisis oleh enzim glutamat
dehidrogenase (Lihat Gambar 12).

Gambar 12 Keterlibatan enzim dalam sintesia asam glutamat dengan fermentasi


mikroba.

Dalam siklus TCA normal alfa ketoglutarat diubah menjadi suksinil CoA oleh alfa KG
dehirogenase kompleks. Mikroba yang digunakan dalam produksi komerfsial asam glutamat

5
adalah strain lack atau low alfa KG dehidrogenase activity. Sintesis asam glutamat
ditunjukkan dalam gambar 13. Bakteri asam glutamat tumbuh normal pada kondisi dimana
tidak mensekresikan glutamat keluar dari sel oleh karena dinding selnya sangat kaku. Untuk
meningkatkan fermiabilitas sel dilakukan dengan menamnbahlkan surfaktan dalam media
produksi asam glutamat pada proses fermentasi. Dengan demikian fermiabilitas sel
meningkat dan asam glutamat disekresikan ke kaldu fermentasi.

6
Gambar 13 Biosintesis asam glutamat dari glukosa sebagai sumber karbon.

7
Produksi etanol
Etanol (etil alkohol) adalah salah satu jenis alkohol yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari karena sifatnya yang tidak beracun. Bahan ini banyak digunakan
sebagai pelarut dalam industri farmasi dan sebagai biofuel pengganti bahan bakar minyak
bumi. Etanol dapat dibuat melalui proses fermentasi gula atau polisakrida (pati, selulosa)
dengan ragi Sac cereviciase menjadi gula yang dapat difermentasi. Produksi etanol dengan
bahan baku yang mengandung polisakarida terlebih dahulu melalui proses konversi
polisakarida secara enzimatis atau asam (amilase, selulase) menjadi gula sederhana (glukosa).
Pada kondisi optimum fermentasi diperkirakan 10 12% volume alkohol yang dihasilkan.
Dengan teknik rekayasa genetika dapat diperoleh alkohol sekitar 43% volume dengan
menggunkana mikroba E coli rekombinan. Kadar etanol hasil fermentasi dapat ditingkatkan
menjadi 95% melalui proses destilasi.

8
PRODUCTION OF PRIMARY METABOLITES
A brief outline of processes for the production of some commercially important organic acids
(e.g. citric acid, lactic acid, acetic acid etc.,); amino acids (glutamic acid, phenyalanine,
aspartic acid etc.,) and alcohols (ethanol, butanol etc.,)

PRODUCTION OF SECONDARY METABOLITES


Study of production processes for various classes of secondary metabolites: antibiotics: beta-
lactams (penicillin, cephalosporin etc.), aminoglycosides (streptomycin etc.,) macrolides
(erythromycin), vitamins and steroids.

Bab 9.
PRODUCTION OF ENZYMES AND OTHER BIOPRODUCTS
Production of industrial enzymes such as proteases, amylases, lipases, cellulases etc.,
Production of biopesticides, biofertilisers, biopreservatives (Nisin), cheese, biopolymers
(xanthan gum, PHB etc.,), single cell protein.

Anda mungkin juga menyukai