Lapkas Martha DHF
Lapkas Martha DHF
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pembimbing, Presenter,
No. ID Peserta:
Nama Peserta : dr. Martha Puspitasari
No. ID Wahana :
Nama Wahana : Puskesmas Rangkasbitung
Topik : Demam Berdarah Dengue
Tanggal Kasus :
Nama Pasien : Tn. B, 45 No. RekamMedis :
Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. Dini Kuswiandri
Tempat Presentasi : Puskesmas Rangkasbitung
ObyekPresentasi :
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil
Deskripsi : Tn. B, 45 th demam sejak 4 hari SMRS
Tujuan : Penegakkan diagnosis dan tatalaksana yang tepat dan tuntas serta pencegahan
serangan berulang dan komplikasi.
BahanBahasan : TinjauanPustaka Riset Kasus Audit
Cara Membahas : Diskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos
DATA PASIEN
Nama : Tn. B, 45 th
Nama Klinik : Puskesmas Telpon : Terdaftar Sejak :
Rangkasbitung
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
1. Diagnosis / gambaran klinis :
Pasien datang ke Puskesmas Rangkasbitung dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS.
Demam dirasakan terus menerus tidak membaik dengan obat penurun panas. Mual (+),
muntah (+) 2x sejak kemarin 1/2 gelas, cairan (+), nafsu makan berkurang, lemas,
batuk (-), pilek (-), kejang (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), sesak nafas (-). Riwayat
BAB : lancar, warna kuning kecoklatan, tidak mencret. Riwayat BAK : lancar, banyak,
kuning jernih.
2. Riwayat pengobatan : Belum pernah berobat.
3. Riwayat penyakit : Pasien tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Asma (-),
Kejangdemam (-), TBC (-), Alergi (-).
4. Riwayat keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang sakit serupa. Asma (-), Kejang
demam (-), TBC (-), Alergi (-).
5. Riwayat pekerjaan : -
6. Lain-lain : -
Daftar Pustaka :
1. Gibbons RV, Vaughn DW. Dengue: an escalating problem. BMJ 2002;324:1563-6
2. Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2012. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis , Ed II.
Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
3. Lestari K. Epidemiologi Dan Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di
Indonesia. Farmaka. Desember 2007; Vol. 5 No.3: hal . 12-29.
4. Malavinge G, Fernando S, Senevirante S. Dengue Viral Infection. Postgraduate
Medical Journal. 2004;Vol 80:p. 588-601
5. Rani, A. Soegondo, S. dan Nasir, AU. (ed). Panduan Pelayanan Medik Perhimpunan
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Jakarta:Pusat Penerbitan IPD FKUI,
2006.p.137-8
6. Wills BA, Nguyen MD, Ha TL, Dong TH, Tran TN, Le T, et al. Comparison of three
fluid solutions for resuscitation in dengue shock syndrome. N Engl J Med 2005;
353:87789
7. World Health Organization. Dengue hemorrhage fever. Fact sheet No. 331.
2013.Available at: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs331/en/.
8. World Health Organization. Dengue, dengue haemorrhagic fever and dengue shock
syndrome in the context of the integrated management of childhood illness.
Departmentof Child and Adolescent Health and Development.
WHO/FCH/CAH/05.13. Geneva,2005.
9. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen
Kesehatan RI. Profil pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Jakarta, 2007
10. Kusriastuti R. Kebijaksanaan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue Di
Indonesia.Jakarta: Depkes R.I; 2005.
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Dengue Hemorragic Fever
2. Penatalaksanaan Dengue Hemorragic Fever
3. Edukasi dan pencegahan penyakit Dengue Hemorragic Fever
Abdomen :
Inspeksi Tampak datar, bekas operasi (-), massa (-)
Palpasi Supel. NT epigastrium (+), hepar dan lien tidak
teraba membesar.
Perkusi Timpani, CVA -/-
Auskultasi Bising usus normal
Edema : - - Sianosis : _ _
- - _ _