Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait persamaan nilai mutlak bentuk linear
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep persamaan nilai mutlak bentuk linear dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait persamaan nilai mutlak bentuk linear
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait persamaan nilai mutlak bentuk linear
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk
linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang persamaan nilai mutlak bentuk linear
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi persamaan
nilai mutlak bentuk linear baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
persamaan nilai mutlak bentuk linear, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk linear, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan
dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk linear di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri
yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi persamaan nilai mutlak
bentuk linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk linear beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep persamaan nilai mutlak bentuk pecahan dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk
pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang persamaan nilai mutlak bentuk
pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi persamaan
nilai mutlak bentuk pecahan baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
persamaan nilai mutlak bentuk pecahan, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk pecahan, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk pecahan di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri
yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi persamaan nilai mutlak
bentuk pecahan;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk pecahan diajukan dan
diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk pecahan beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak bentuk
operasi aljabar
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang persamaan nilai mutlak bentuk
operasi aljabar
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi persamaan
nilai mutlak bentuk operasi aljabar baik dalam bentuk visual maupun audio
visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk operasi aljabar, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk operasi aljabar di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi persamaan nilai mutlak
bentuk operasi aljabar;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar diajukan dan
diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk operasi aljabar beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi persamaan nilai mutlak bentuk operasi
aljabar
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear baik dalam bentuk visual maupun
audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan
dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear diajukan dan
diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk pecahan, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk pecahan di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk pecahan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan diajukan dan
diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk pecahan beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
pecahan
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1 Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya.
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi
aljabar
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk operasi aljabar
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
operasi aljabar
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk operasi aljabar, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk operasi aljabar di buat dan kemudian meminta siswa
untuk membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam
bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
disampaikan;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar diajukan
dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk operasi aljabar beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi
aljabar
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan rasional bentuk linear
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan rasional bentuk linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional bentuk
linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan rasional bentuk linear
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk linear baik dalam bentuk visual maupun
audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan rasional bentuk linear, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
rasional bentuk linear di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri
yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi pertidaksamaan rasional
bentuk linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
RPP MATEMATIKA WAJIB X 32 | P a g e
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk linear diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
rasional bentuk linear beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan rasional bentuk linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk linear
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional bentuk
pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan rasional bentuk
pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk pecahan baik dalam bentuk visual maupun
audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan rasional bentuk pecahan, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
rasional bentuk pecahan di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi pertidaksamaan rasional
bentuk pecahan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk pecahan diajukan dan
diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
rasional bentuk pecahan beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional bentuk
operasi aljabar
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan rasional bentuk
operasi aljabar
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
rasional bentuk operasi aljabar di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi pertidaksamaan rasional
bentuk operasi aljabar;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
rasional bentuk operasi aljabar beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan rasional bentuk operasi
aljabar
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan irasional bentuk linear
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan irasional bentuk linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan irasional
bentuk linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan irasional bentuk
linear
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk linear baik dalam bentuk visual maupun
audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan irasional bentuk linear, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
irasional bentuk linear di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri
yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi pertidaksamaan irasional
bentuk linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk linear diajukan dan
diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
irasional bentuk linear beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan irasional bentuk linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk linear
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait ... pertidaksamaan irasional bentuk pecahan
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan irasional bentuk pecahan
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan irasional bentuk pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan irasional
bentuk pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan irasional bentuk
pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk pecahan baik dalam bentuk visual maupun
audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan irasional bentuk pecahan, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
irasional bentuk pecahan di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk pecahan
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi pertidaksamaan irasional
bentuk pecahan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk pecahan diajukan dan
diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
irasional bentuk pecahan beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan irasional bentuk pecahan
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk pecahan
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional dan irasional satu variabel
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan irasional
bentuk operasi aljabar
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan irasional bentuk
operasi aljabar
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi pertidaksamaan
irasional bentuk operasi aljabar di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi pertidaksamaan irasional
bentuk operasi aljabar;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi pertidaksamaan
irasional bentuk operasi aljabar beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan irasional bentuk operasi
aljabar
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan bulat
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan bulat dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan bulat
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk
aljabar dengan koefisien bilangan bulat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem persamaan linear tiga variabel
bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah sistem persamaan linear tiga
variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan
bulat baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien
bilangan bulat, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem persamaan
linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sistem
persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan
bulat di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang
identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan bulat disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi sistem persamaan linear
tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
RPP MATEMATIKA WAJIB X 61 | P a g e
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan
koefisien bilangan bulat diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sistem
persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan
bulat beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk
aljabar dengan koefisien bilangan bulat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan
koefisien bilangan bulat
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan pecahan
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan pecahan dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan pecahan
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem persamaan linear tiga variabel
bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah sistem persamaan linear tiga
variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan
pecahan baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien
bilangan pecahan, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem persamaan
linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sistem
persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan
pecahan di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah
yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan pecahan disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi sistem persamaan linear
tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan;
RPP MATEMATIKA WAJIB X 65 | P a g e
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan
koefisien bilangan pecahan diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sistem
persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan
pecahan beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk
aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan
koefisien bilangan pecahan
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait Aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
kehidupan sehari
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
kehidupan sehari dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel
dalam kehidupan sehari
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi sistem persamaan
linear tiga variabel dalam kehidupan sehari
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam kehidupan sehari
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari baik dalam bentuk
visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari, baik
dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari di buat dan kemudian
meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik beserta
penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
kehidupan sehari disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
kehidupan sehari diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari beserta
penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam kehidupan sehari
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait Aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
bidang geometri
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
bidang geometri dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
bidang geometri
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri
C. MATERI PEMBELAJARAN
RPP MATEMATIKA WAJIB X 72 | P a g e
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel
dalam bidang geometri
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi sistem persamaan
linear tiga variabel dalam bidang geometri
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam bidang geometri
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri baik dalam bentuk
visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri, baik
dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri di buat dan kemudian
meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik beserta
penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
bidang geometri disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang
geometri diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri beserta
penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam bidang geometri
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang
geometri
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear
dengan bentuk kuadrat
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan
bentuk kuadrat dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear
dengan bentuk kuadrat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear
dengan bentuk kuadrat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem pertidaksamaan dua variabel
bentuk linear dengan bentuk kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat baik
dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat,
baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat, untuk diselesaikan secara
individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat di buat
dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear
dengan bentuk kuadrat disampaikan;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan
bentuk kuadrat diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat beserta
penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
linear dengan bentuk kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk
kuadrat
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear
dengan bentuk lingkaran
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan
bentuk lingkaran dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear
dengan bentuk lingkaran
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear
dengan bentuk lingkaran
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem pertidaksamaan dua variabel
bentuk linear dengan bentuk lingkaran
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran baik
dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran,
baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran di buat
dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan
bentuk lingkaran diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran beserta
penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
linear dengan bentuk lingkaran
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk kuadrat
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk kuadrat dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk kuadrat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
kuadrat dengan bentuk kuadrat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem pertidaksamaan dua variabel
bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat baik
dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk
kuadrat, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat di buat
dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk kuadrat disampaikan;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan
bentuk kuadrat diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
kuadrat dengan bentuk kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan
bentuk kuadrat
Kelas/Semester : X/1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel (linear-kuadrat
dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk lingkaran
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk lingkaran dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk lingkaran
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
kuadrat dengan bentuk lingkaran
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem pertidaksamaan dua variabel
bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran baik
dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk
lingkaran, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran di
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk lingkaran disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan
bentuk lingkaran diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk
lingkaran
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.5 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)
secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa
grafiknya
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.5 Menganalisa karakteristik masing masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot)
dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait funsi linear
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan funsi linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang funsi linear
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi funsi linear
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi funsi
linear, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi funsi linear, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi funsi linear di
buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi funsi linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi funsi linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi funsi linear diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi funsi linear
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.5 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)
secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa
grafiknya
Indikator:
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep grafik fungsi kuadrat dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.5 Menganalisa karakteristik masing masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot)
dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait grafik fungsi kuadrat
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan grafik fungsi kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang grafik fungsi kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi grafik fungsi
kuadrat baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi grafik
fungsi kuadrat, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi grafik fungsi kuadrat,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang
telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi grafik fungsi
kuadrat di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah
yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi grafik fungsi kuadrat disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi grafik fungsi kuadrat;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi grafik fungsi kuadrat diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi grafik fungsi kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi grafik fungsi kuadrat
Kelas/Semester : X/
Materi Pokok :
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.5 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)
secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa
grafiknya
Indikator:
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep unsur-unsur grafik fungsi kuadrat dalam menyelesaikan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.5 Menganalisa karakteristik masing masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot)
dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan unsur-unsur grafik fungsi
kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi unsur-unsur
grafik fungsi kuadrat baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
unsur-unsur grafik fungsi kuadrat, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi unsur-unsur grafik
fungsi kuadrat, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam
waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi unsur-unsur
grafik fungsi kuadrat di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri
yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi unsur-unsur grafik fungsi kuadrat disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi unsur-unsur grafik fungsi
kuadrat;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi unsur-unsur
grafik fungsi kuadrat beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.5 Menjelaskan dan menentukan fungsi (terutama fungsi linear, fungsi kuadrat, dan fungsi rasional)
secara formal yang meliputi notasi, daerah asal, daerah hasil, dan ekspresi simbolik, serta sketsa
grafiknya
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.5 Menganalisa karakteristik masing masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot)
dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait fungsi rasional
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan fungsi rasional
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang fungsi rasional
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi fungsi rasional
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
fungsi rasional, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi fungsi rasional, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi fungsi rasional
di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi fungsi rasional disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi fungsi rasional;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi fungsi rasional diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi fungsi rasional
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-sifatnya
serta menentukan eksistensinya
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait komposisi fungsi linear dan fungsi linear
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep komposisi fungsi linear dan fungsi linear dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait komposisi fungsi linear dan fungsi linear
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait komposisi fungsi linear dan fungsi linear
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi komposisi fungsi linear dan fungsi linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang komposisi fungsi linear dan fungsi
linear
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah komposisi fungsi linear dan
fungsi linear
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi komposisi
fungsi linear dan fungsi linear baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
komposisi fungsi linear dan fungsi linear, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi komposisi fungsi linear
dan fungsi linear, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan
dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi komposisi fungsi
linear dan fungsi linear di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri
yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi komposisi fungsi linear
dan fungsi linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi linear diajukan dan
diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
RPP MATEMATIKA WAJIB X 113 | P a g e
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi komposisi fungsi
linear dan fungsi linear beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi komposisi fungsi linear dan fungsi linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi linear
Kelas/Semester : X/
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-sifatnya
serta menentukan eksistensinya
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah terkait komposisi
fungsi linear dan fungsi kuadrat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang komposisi fungsi linear dan fungsi
kuadrat
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah komposisi fungsi linear dan
fungsi kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi komposisi
fungsi linear dan fungsi kuadrat baik dalam bentuk visual maupun audio
visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi komposisi fungsi linear
dan fungsi kuadrat, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan
dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi komposisi fungsi
linear dan fungsi kuadrat di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi komposisi fungsi linear
dan fungsi kuadrat;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat diajukan dan
diciptakan;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi komposisi fungsi
linear dan fungsi kuadrat beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-sifatnya
serta menentukan eksistensinya
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi
Indikator:
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait invers fungsi
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan invers fungsi
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang invers fungsi
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi invers fungsi
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi invers
fungsi, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi invers fungsi, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi invers fungsi di
buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi invers fungsi disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi invers fungsi;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi invers fungsi diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi invers fungsi
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi invers fungsi
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga
siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
bilangan tripel phythagoras
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan
tripel phythagoras dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus,
tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
bilangan tripel phythagoras
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras
C. MATERI PEMBELAJARAN
RPP MATEMATIKA WAJIB X 123 | P a g e
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
bilangan tripel phythagoras
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan rasio trigonometri pada segitiga
siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang rasio trigonometri pada segitiga siku-
siku dengan bilangan tripel phythagoras
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras baik
dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras,
baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras di
buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
bilangan tripel phythagoras disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
dengan bilangan tripel phythagoras
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel
phythagoras
Kelas/Semester : X/
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga
siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
bilangan bukan tripel phythagoras
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan
bukan tripel phythagoras dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus,
tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
bilangan bukan tripel phythagoras
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
bilangan bukan tripel phythagoras
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan rasio trigonometri pada segitiga
siku-siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang rasio trigonometri pada segitiga siku-
siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel
phythagoras baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel
phythagoras, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel
phythagoras di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri
yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan
bilangan bukan tripel phythagoras disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan
bukan tripel phythagoras diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel
phythagoras beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
dengan bilangan bukan tripel phythagoras
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan
tripel phythagoras
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga
siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan masalah ketinggian
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan masalah ketinggian dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus, cosinus,
tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan masalah ketinggian
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan masalah ketinggian
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah
ketinggian baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
masalah ketinggian, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang
telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah
ketinggian di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah
yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi aplikasi trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan masalah ketinggian diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah
ketinggian beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan rasio trigonometri (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga
siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan masalah jarak
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan masalah jarak dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan masalah jarak
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan masalah
terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan masalah jarak
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah
jarak baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
masalah jarak, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah
jarak di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang
identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
RPP MATEMATIKA WAJIB X 139 | P a g e
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan masalah jarak disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi aplikasi trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan masalah jarak diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah
jarak beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi
Indikator:
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep nilai trigonometri sudut istimewa dalam menyelesaikan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di
berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi
Indikator:
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep nilai trigonometri sudut istimewa dalam menyelesaikan
masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
RPP MATEMATIKA WAJIB X 142 | P a g e
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi nilai trigonometri sudut istimewa
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan nilai trigonometri sudut
istimewa
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang nilai trigonometri sudut istimewa
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
RPP MATEMATIKA WAJIB X 143 | P a g e
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi nilai
trigonometri sudut istimewa baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi nilai
trigonometri sudut istimewa, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun
kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi nilai trigonometri
sudut istimewa, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam
waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi nilai
trigonometri sudut istimewa di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi nilai trigonometri sudut istimewa disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi nilai trigonometri sudut
istimewa;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi nilai trigonometri sudut istimewa diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi nilai
trigonometri sudut istimewa beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi nilai trigonometri sudut istimewa
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi nilai trigonometri sudut istimewa
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa
3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di
berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa dalam
menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sudut-sudut yang berelasi
dengan sudut istimewa
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sudut-sudut yang berelasi dengan
sudut istimewa
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sudut-sudut
yang berelasi dengan sudut istimewa baik dalam bentuk visual maupun audio
visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sudut-sudut yang
berelasi dengan sudut istimewa, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sudut-sudut
yang berelasi dengan sudut istimewa di buat dan kemudian meminta siswa
untuk membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam
bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi sudut-sudut yang berelasi
dengan sudut istimewa;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sudut-sudut
yang berelasi dengan sudut istimewa beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sudut-sudut yang berelasi dengan sudut
istimewa
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait operasi yang melibatkan nilai trigonometri
3.8 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut
berelasi
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait operasi yang melibatkan nilai trigonometri
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep operasi yang melibatkan nilai trigonometri dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di
berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait operasi yang melibatkan nilai trigonometri
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep operasi yang melibatkan nilai trigonometri dalam
menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan operasi yang melibatkan nilai
trigonometri
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang operasi yang melibatkan nilai
trigonometri
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah operasi yang melibatkan nilai
trigonometri
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi operasi yang
melibatkan nilai trigonometri baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
operasi yang melibatkan nilai trigonometri, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi operasi yang
melibatkan nilai trigonometri, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi operasi yang
melibatkan nilai trigonometri di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi operasi yang melibatkan nilai trigonometri
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi operasi yang melibatkan
nilai trigonometri;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi operasi yang
melibatkan nilai trigonometri beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi operasi yang melibatkan nilai trigonometri
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi operasi yang melibatkan nilai trigonometri
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
Indikator:
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aturan sinus
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aturan sinus
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aturan sinus
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aturan sinus, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aturan sinus, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aturan sinus di
buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi aturan sinus disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi aturan sinus;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aturan sinus diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aturan sinus
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aturan sinus
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari dalam
menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi aturan sinus dalam
kehidupan sehari-hari
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi aturan sinus dalam kehidupan
sehari-hari
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aplikasi aturan sinus dalam
kehidupan sehari-hari
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk visual maupun
audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi aturan sinus
dalam kehidupan sehari-hari, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi aturan
sinus dalam kehidupan sehari-hari di buat dan kemudian meminta siswa
untuk membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam
bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi aplikasi aturan sinus
dalam kehidupan sehari-hari;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aplikasi aturan
sinus dalam kehidupan sehari-hari beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi aturan sinus dalam kehidupan
sehari-hari
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
Indikator:
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aturan cosinus
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aturan cosinus
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aturan cosinus
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aturan cosinus, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aturan cosinus, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aturan cosinus
di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi aturan cosinus disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi aturan cosinus;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aturan cosinus diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aturan cosinus
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aturan cosinus
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari dalam
menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-
hari
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari
dalam menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
RPP MATEMATIKA WAJIB X 168 | P a g e
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-
hari
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi aturan cosinus dalam
kehidupan sehari-hari
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi aturan cosinus dalam
kehidupan sehari-hari
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aplikasi aturan cosinus dalam
kehidupan sehari-hari
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk visual maupun
audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi aturan cosinus
dalam kehidupan sehari-hari, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi aturan
cosinus dalam kehidupan sehari-hari di buat dan kemudian meminta siswa
untuk membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam
bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari
disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi aplikasi aturan cosinus
dalam kehidupan sehari-hari;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari diajukan
dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aplikasi aturan
cosinus dalam kehidupan sehari-hari beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan
sehari-hari
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.10 Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi y
= a sin b(x + c) + d.
Indikator:
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan fungsi sinus
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang fungsi sinus
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik dalam
bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi fungsi sinus
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
fungsi sinus, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi fungsi sinus, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi fungsi sinus di
buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi fungsi sinus disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi fungsi sinus;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi fungsi sinus diajukan dan diciptakan;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi fungsi sinus
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi fungsi sinus
Kelas/Semester : X/2
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Indikator:
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan
4.10 Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada fungsi y
= a sin b(x + c) + d.
Indikator:
C. MATERI PEMBELAJARAN
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan fungsi cosinus
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang fungsi cosinus
D. METODE PEMBELAJARAN
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat baik
dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari semua
informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi fungsi cosinus
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi yang
diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
fungsi cosinus, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan yang
diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan
teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi fungsi cosinus, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi fungsi cosinus di
buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik
beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika ada
informasi terkait materi fungsi cosinus disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When, Where
dan How) untuk memahami informasi terkait materi fungsi cosinus;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang diberikan,
baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) sesuai dengan jenis tugas
yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi fungsi cosinus diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi dengan
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi fungsi cosinus
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk
selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil
pembelajaran yang telah berlangsung;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun
kelompok; dan
1. Tes lisan
2. Tes tulis
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi fungsi cosinus