Anda di halaman 1dari 3

Nama: Dear Farah Sielma

NIM: 122011101092

PR LAPORAN KASUS
OD KATARAK IMATUR + OS GLAUKOMA KRONIS + OS PSEUDOFAKIA

1. Syarat pemeriksaan iris shadow?


Menggunakan midriatikum (midriatil) yang berfungsi untuk midriasis pupil, sehingga
lensanya dapat lebih mudah dilihat.
Terdapat lensa yang keruh

Tujuan iris shadow test adalah untuk mengetahui derajat kekeruhan lensa. Dasar
pemeriksaan adalah makin sedikit lensa keruh pada bagian posterior maka makin besar
bayangan iris pada lensa yang keruh tersebut, sedang makin tebal kekeruhan lensa makin
kecil bayangan iris pada lensa. Tehniknya adalah sentolop disinarkan pada pupil dengan
membuat sudut 45 dengan dataran iris, dengan loup dilihat bayangan iris pada lensa yang
keruh.

Interpretasi:
a. Bila bayangan iris pada lensa terlihat besar dan letaknya jauh terhadap pupil berarti
lensa belum keruh seluruhnya (belum sampai ke depan); hal ini terjadi pada katarak
immatur, disebut shadow test (+).
b. Bila bayangan iris pada lensa kecil dan dekat terdapat pupil berarti lensa sudah keruh
seluruhnya (sampai pada kapsul anterior); hal ini terdapat pada katarak matur, disebut
shadow test (-).
c. Bila katarak hipermatur, lensa sudah keruh seluruhnya, mengecil serta terletak jauh di
belakang pupil, sehingga bayangan iris pada lensa besar; hal ini disebut pseudopositif.

2. Glaukoma Akut dan Kronis di PPK 1


Glaukoma Akut Glaukoma Kronis

Anamnesis Anamnesis
Mata merah Umumnya pada fase awal, tidak
Tajam penglihatan turun mendadak menimbulkan keluhan, dan diketahui
Rasa sakit atau nyeri pada mata yang secara kebetulan bila melakukan
dapat menjalar ke kepala pengukuran TIO
Mual dan muntah (pada tekanan bola Mata dapat terasa pegal, kadang-
mata yang sangat tinggi) kadang pusing
Pemeriksaan Fisik Rasa tidak nyaman atau mata cepat
lelah
Visus turun
Mungkin ada riwayat penyakit mata,
Tekanan intra okular meningkat
trauma, atau pemakaian obat
Konjungtiva bulbi: hiperemia kongesti, kortikosteroid
kemosis dengan injeksi silier, injeksi
Kehilangan lapang pandang perifer
konjungtiva
secara bertahap pada kedua mata
Edema kornea
Pada glaukoma yang lanjut, terjadi
Bilik mata depan dangkal penyempitan lapang pandang yang
Pupil mid-dilatasi, refleks pupil negatif bermakna hingga menimbulkan
Diagnosis Banding: gangguan, seperti menabrak-nabrak saat
Uveitis Anterior berjalan.
Keratitis Pemeriksaan Fisik
Ulkus Kornea Trias glaukoma: Peningkatan tekanan
Penatalaksanaan intraokular, Perubahan patologis pada
diskus optikus, Defek lapang pandang
Pada layanan primer bertujuan untuk
yang khas.
menurunkan tekanan intra okuler
sesegera mungkin dan kemudian Pemeriksaan Oftalmologis:
merujuk ke dokter spesialis mata di RS Visus normal atau menurun
Non-Medikamentosa: pembatasan Lapang pandang menyempit pada tes
asupan cairan untuk menjaga agar TIO konfrontasi
tidak semakin meningkat Tekanan intra okular meningkat
Medikamentosa: Pada funduskopi, rasio cup / disc
Asetazolamid HCl 500 mg, dilanjutkan 4 meningkat (rasio cup / disc normal: 0.3)
x 250 mg/hari Diagnosis Banding:
KCl 0.5 gr 3 x/hari 1. Katarak
Timolol 0.5%, 2 x 1 tetes/hari 2. Kelainan refraksi
Tetes mata kombinasi kortikosteroid + 3. Retinopati diabetes / hipertensi
antibiotik 4-6 x 1 tetes sehari 4. Retinitis pigmentosa
Terapi simptomatik Penatalaksanaan
Pada layanan primer bertujuan untuk
mengendalikan tekanan intra okuler dan
merujuk ke dokter spesialis mata di RS
Medikamentosa dengan obat-obat
glaukoma, contohnya Timolol 0.5%, 2 x 1
tetes/hari. Jenis obat lain dapat
diberikan bila dengan 1 macam obat TIO
belum terkontrol
3. Refleks fundus pada katarak
Cara pemeriksaan refleks fundus: Arahkan ke pupil dari jarak 25-30 cm oftalmoskop
untuk melihat refleks fundus dengan posisi/cara pegang yang benar.
Pada pemeriksaan ini, oftalmoskop digunakan untuk mengetahui adanya kekeruhan
pada media penglihatan seperti kornea, lensa dan badan kaca.
Pada katarak stadium insipien dan imatur didapatkan fundus refleks masih positif,
tampak kekeruhan (kehitam-hitaman) dengan latar belakang jingga, sedangkan pada
katarak stadium matur didapatkan reflek fundus negatif, tampak kekeruhan (kehitam-
hitaman) tanpa latar belakang jingga.

4. Mengapa pada TIO tinggi tidak boleh diberikan midriatika?


Pada pemeriksaan fundus dengan midriatika terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan TIO.
Pemberian midriatikum dapat menimbulkan serangan glaukoma akut pada pasien yang
mempunyai bakat glaucoma sudut sempit, terutama pada pasien pada usia lebih dari 60
tahun dan hipermetropia yang merupakan faktor predisposisi untuk glaukoma karena
bilik mata depan yang dangkal.
Kontraindikasi midriatika:
o Riw. pemasangan iris fixated IOL
o Riw. glaukoma sudut tertutup dengan atau tanpa intervensi
o Sudut mata yang sempit atau tertutup
o Hifema
o Subluksasi lensa
o Riw. Hipersensitivitas terhadap obat midriatik

5. Mengapa terjadi mid-dilatasi pupil pada glaukoma?


Karena peningkatan tekanan intraokular yang hebat sehingga menyebabkan otot
sphincter iris mengalami iskemia yang menyebabkan mid-dilatasi pada pupil.

6. Mengapa pupil tidak mengecil pada pemberian Pilocarpin pada pengobatan glaucoma?
Karena tekanan intraokular yang tinggi, tekanan tersebut menyebabkan iskemia pada iris
yang berangsur menjadi paralisis pada otot sphincter, sehingga Pilocarpin tidak akan
membantu untuk mengecilkan pupil.

Anda mungkin juga menyukai