A. UMUM
1. Pedoman Pengadaan
Seluruh proses pelaksanaan Pengadaan mengacu kepada Keputusan Direksi yang berlaku di
PT. Angkasa Pura I (Persero).
Pengadaan Barang/Jasa PT. Angkasa Pura I (Persero) dilakukan dengan e-Procurement yang
terdiri dari:
2. Pemberi Tugas
b. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang diberi wewenang dan tanggung jawab
oleh Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero).untuk mengambil keputusan dalam
menyelenggarakan pengadaan Barang sesuai dengan nilai pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
c. Procurement Unit Leader (PUL) adalah adalah Head of Procurement di Kantor Pusat.
d. Procurement Selection Team (PST) adalah panitia pengadaan barang/ jasa yang
beranggotakan pegawai PT Angkasa Pura I (Persero) di Kantor Pusat maupun di Kantor
Cabang yang menguasai bidang administrasi pengadaan, keuangan, hukum dan teknis
terkait dan wajib memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/ jasa dalam
melaksanakan proses pengadaan.
e. Procurement Selection Team Leader adalah ketua panitia pengadaan barang/ jasa.
8
3. Undangan Kepada Peserta Pengadaan
4. Peserta Pengadaan
b. PENYEDIA yang berkompetensi menyediakan Barang dan atau Jasa sesuai dengan paket
pengadaan yang diikuti.
a. PENYEDIA yang dinyatakan pailit dan masuk dalam daftar hitam pemberi tugas.
b. PENYEDIA yang terbukti terafiliasi satu sama lainnya, baik ditemukan melalui Vendor
management System (VMS) atau bukti lain yang tidak ditemukan melalui Vendor
management System (VMS).
a. Peserta dan pihak yang terkait dengan Pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi
etika Pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
b. Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam butir 6a diatas
akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
9
2) sanksi pencantuman dalam daftar hitam;
a. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya boleh
memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.
b. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara
sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.
B. DOKUMEN PENGADAAN
10
2. Pemberian Penjelasan
a. Melalui pertemuan tatap muka/ online (optional), jika diperlukan pertemuan dapat
dilanjutkan dengan peninjauan lapangan yang telah disepakati dalam pemberian
penjelasan, dimana biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh masing-masing peserta.
c. Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban Procurement Selection Team serta
kunjungan lapangan dibuatkan berita acara yang dimuat ke dalam aplikasi e-
Procurement.
d. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung,
maka Procurement Selection Team menuangkan ke dalam Addendum dokumen
pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan.
a. Setelah pemberian penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran,
Procurement Selection Team dapat menetapkan perubahan atau memberikan Dokumen
Pengadaan yang telah dilakukan perubahan atau penyempurnaan berdasarkan
informasi baru dan dituangkan di dalam penjelasan pekerjaan tambahan.
b. Setiap perubahan yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Pengadaan.
c. Peserta diberitahukan secara elektronik oleh PST untuk men-download Berita Acara
Aanwijzing.
4. Perubahan Waktu
Jika diperlukan untuk perbaikan dan kelengkapan proses, Procurement Selection Team
dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan proses pengadaan.
11
C. PENYIAPAN PENAWARAN
2. Dokumen Penawaran
12
tahun 2015 ;
- Bukti tanda terima penyampaian SPT tahun 2015; dan
- Fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) tahun 2015 (apabila
kurang bayar); atau
- Digantikan dengan Surat keterangan fiskal untuk tahun pajak
2015.
A-5 Fotokopi laporan keuangan (mencakup neraca dan laba/rugi Wajib
perusahaan) tahun 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik teregister di Kementerian Keuangan Republik Indonesia
dan ada pernyataan opini wajar. (untuk pekerjaan 5 milyar)
A-6 Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Direksi/ Pimpinan Wajib
cabang/ yang diberikan kuasa oleh Direksi bermaterai Rp 6.000,-
(sesuai contoh formulir)
A-7 Surat pernyataan tidak masuk dalam daftar hitam PT. Angkasa Wajib
Pura I (Persero) atau instansi atau perusahaan lain yang
ditandatangani oleh Direksi/ Pimpinan cabang/ yang diberikan
kuasa oleh Direksi bermaterai Rp 6.000,- (sesuai contoh
formulir)
Memiliki minimal 1 pengalaman selama 10 tahun Perencanaan,
A-8 Perancangan dan Keteknikan Proyek Konstruksi sarana
transportasi udara atau bangunan dengan keteknisan
khusus/kompleks (pabrik, rumah sakit atau stadion) dengan
luasan lantai setidaknya 50.000 m2.
Surat pernyataan tidak sedang atau sudah melaksanakan
layanan apapun terkait dengan proyek pembangunan NYIA.
A-9
13
- Fotokopi KTP;
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir.
T-4 Daftar peralatan kerja yang digunakan untuk melaksanakan Tidak Wajib
pekerjaan dan disahkan oleh pimpinan perusahaan (sesuai (sesuai pentek)
contoh formulir).
*) Pada perjanjian kontrak data yang diupload yaitu : Para pihak, jangka waktu pelaksanaan,
ruang lingkup pekerjaan, nilai perjanjian, tanda tangan para pihak.
C. Dokumen penawaran Harga:
DH-1 Surat penawaran harga bermaterai Rp. 6.000,- (sesuai contoh Wajib
lampiran).
DH-2 RAB yang isinya mengacu kepada Bill of Quantity; Wajib
3. Harga Penawaran
b. Untuk kontrak harga satuan serta kontrak gabungan (harga satuan dan lumpsum),
peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap pekerjaan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka
pekerjaan dalam tiap pekerjaan tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
c. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak yang harus dibayar oleh PENYEDIA
untuk pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.
b. Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan ini dilakukan sesuai dengan cara yang
ditetapkan dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak/Syarat-Syarat Khusus
Kontrak.
5. Jaminan Penawaran
b. Jangka waktu Jaminan Penawaran adalah masa berlaku penawaran ditambah 30 (tiga
puluh) hari kalender.
14
d. Jaminan penawaran bagi PENYEDIA yang dinyatakan tidak lulus atau dinyatakan bukan
sebagai pemenang dapat segera diambil setelah diterbitkan penunjukan pemenang.
PENYEDIA yang ditunjuk sebagai pemenang, jaminan penawaran baru dapat diambil
setelah yang bersangkutan menyerahkan jaminan pelaksanaan.
a. Dokumen penawaran disampaikan oleh PENYEDIA dengan mengisi form nilai total, dan
mengunggah (upload) lampiran yang dipersyaratkan dalam file (maximum masing-
masing besar file/dokumen 25 MB) pada sistem e-Procurement PT. Angkasa Pura I
(Persero).
1) satu tahap, yaitu Dokumen Penawaran administrasi, teknis dan harga dibuka secara
bersamaan pada waktu yang telah ditentukan.
2) dua tahap, yaitu Dokumen Penawaran administrasi dan teknis dibuka pada waktu
yang ditentukan untuk selanjutnya dievaluasi oleh Procurement Selection Team (PST),
dan bagi peserta yang dinyatakan lulus administrasi dan teknis, maka dilanjutkan
dengan tahap pembukaan Dokumen Penawaran harga.
b. Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi e-Procurement akan menolak
setiap file penawaran yang dikirim.
E. EVALUASI PENAWARAN
1. Evaluasi Penawaran
1) evaluasi administrasi;
15
3) evaluasi harga.
3) Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan,
syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini,
tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.
7) apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat
dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta dan
Procurement Selection Team, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta,
maka:
a) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat
dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
b) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak
terlibat (apabila ada); dan
c) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka
pelelangan dinyatakan gagal.
c. Evaluasi Administrasi:
16
a) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini
dipenuhi/dilengkapi.
1. jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang
ditetapkan;
2. Bank Garansi, dibuktikan dengan fotocopy Bank Garansi dan tanda terima Bank
Garansi dari kasir;
4. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;
5. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan yang
ditetapkan;
17
3) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
4) apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan
dinyatakan gagal.
d. Evaluasi Teknis:
Procurement Selection Team menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP antara lain:
1) spesifikasi teknis barang yang ditawarkan berdasarkan contoh, brosur dan gambar-
gambar sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
3) identitas (jenis, tipe, merek, egality dan integrity) yang ditawarkan tercantum dengan
lengkap dan jelas;
e. Evaluasi Harga
2) Peserta dapat mengunggah file penawaran secara berulang sebelum batas akhir
waktu pemasukan Dokumen Penawaran. File penawaran terakhir akan menggantikan
file penawaran yang telah terkirim sebelumnya.
4) Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka, Procurement Selection Team
menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka
Procurement Selection Team akan melanjutkan proses evaluasi harga.
18
6) Pada saat evaluasi harga, untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan (harga
satuan dan lumpsum) dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan:
a) volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan
dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
b) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan
pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan
c) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam
harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan
harga tetap dibiarkan kosong.
7) Koreksi aritmatik
a) Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat mengubah
nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah dari urutan peringkat semula.
8) Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan
ketentuan:
b) harga penawaran yang nilainya lebih kecil 20% (dua puluh persen) dari harga yang
tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi.
d) Untuk penawaran harga di atas HPS namun masih di bawah Pagu Anggaran dan
untuk penawaran harga dibawah 20% (dua puluh persen) dari HPS akan dilakukan
evaluasi dan dituangkan dalam berita acara.
19
1. apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf
tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka;
2. apabila terdapat perbedaan harga antara Surat Penawaran Harga dengan harga
yang dimasukkan ke dalam sistem maka harga yang diakui adalah harga yang
ada di dalam sistem;
3. apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran
dinyatakan gugur.
4. apabila penawaran harga dalam sistem dan penawaran Harga yang diuppload
berbeda yang diakui adalah di sistem.
Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh
persen) HPS dengan ketentuan:
a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk
menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima persen) dari nilai total HPS; dan
f. Metode Evaluasi
Sistem gugur dengan ambang batas adalah evaluasi penilaian penawaran dengan
cara membandingkan Dokumen Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan
administrasi, memberikan nilai terhadap penawaran teknis untuk mendapatkan
penawaran yang memenuhi ambang batas tertentu dan memilih penawaran
terendah dibawah Pagu Anggaran yang memenuhi ambang batas.
F. PENETAPAN PEMENANG
20
Penetapan urutan pemenang dilakukan berdasarkan keputusan Procurement Unit Leader
atas laporan Procurement Selection Team.
2. Pengumuman Pemenang
3. Sanggahan
a. Peserta pengadaan yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama
dengan peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan kepada Procurement
Selection Team apabila ditemukan:
4) adanya unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) di antara peserta lainnya; atau
5) adanya unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) antara peserta dengan Pejabat
dan atau staf Procurement Selection Team atau dengan Pejabat Yang Berwenang
lainnya.
b. Surat sanggahan sebagaimana dimaksud butir a di atas, harus dilengkapi dengan data
yang dapat dipertanggung jawabkan dan bukti penyetoran jaminan sanggah.
f. Apabila PENYEDIA barang dan atau jasa tidak puas terhadap jawaban Procurement
Selection Team sebagaimana dimaksud dalam butir d) di atas, maka dapat mengajukan
surat sanggahan banding kepada Pejabat Yang Berwenang menetapkan pemenang.
21
g. Surat sanggahan banding disampaikan kepada Pejabat Yang Berwenang selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah diterimanya jawaban atas sanggahan dari
Procurement Selection Team tersebut.
i. Apabila sanggahan banding ternyata benar, maka Pejabat Yang Berwenang menyatakan
pelelangan gagal, selanjutnya Pejabat Yang Berwenang memutuskan pelelangan ulang
atau evaluasi ulang.
j. Apabila sanggahan atau sanggahan banding ternyata tidak benar, maka PENYEDIA
barang/jasa yang mengajukan sanggahan tersebut dikenakan sanksi administrasi berupa
jaminan sanggah menjadi milik Perusahaan.
4. Jaminan Sanggah
a. Jaminan sanggah adalah sebesar 2% dari Pagu Anggaran yang disetorkan secara tunai
oleh peserta Pelelangan pada bank yang ditunjuk Perusahaan.
b. Bukti jaminan sanggah diserahkan kepada Procurement Selection Team paling lambat 1
(satu) hari sebelum masa sanggah berakhir.
1) Sanggahan dinyatakan salah dan peserta tidak mengajukan sanggahan banding; atau
5. Sanggahan Banding
a. Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Procurement Selection
Team, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Pejabat Yang
Berwenang dalam LDP, paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah menerima jawaban
sanggahan, dengan tembusan kepada Pejabat Yang Berwenang dan Procurement
Selection Team.
22
6. Pelelangan Gagal
b. sanggahan atau sanggahan banding dari peserta terhadap hasil lelang ternyata benar;
c. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran (administrasi dan teknis);
f. berdasarkan analisa Procurement Selection Team (PST), tidak ada penawaran yang
memenuhi kewajaran harga;
g. Pelaksanaan pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan dan
berita acara penjelasan yang telah ditetapkan.
7. Penunjukan Pemenang
2) apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah
tidak berlaku, maka jaminan penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.
23
G. JAMINAN PELAKSANAAN
5. Jangka waktu jaminan pelaksanaan tersebut, ditambah minimal 30 (tiga puluh) hari
kalender lebih lama dari jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengadaan Barang/Jasa.
6. Group head yang membidangi keuangan di kantor pusat dan Department Head/Manager
yang membidangi keuangan di kantor cabang bertanggung jawab untuk memonitor masa
berlaku jaminan pelaksanaan.
7. Apabila terjadi pekerjaan tambah dan atau perpanjangan waktu pekerjaan yang
menyebabkan terjadinya perubahan nilai/jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
sebagaimana yang tercantum dalam Kontrak, maka kepada PENYEDIA Barang/Jasa wajib
untuk menambah nilai/jangka waktu jaminan pelaksanaan.
8. Untuk menjamin terpenuhinya masa berlaku jaminan pelaksanaan, 30 (tiga puluh) hari
kalender sebelum jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengadaan Barang/Jasa berakhir,
Group head yang membidangi keuangan di Kantor Pusat dan Department Head/Manager
yang membidangi keuangan di Kantor Cabang wajib memberitahukan kepada PENYEDIA
Barang/Jasa untuk melakukan perpanjangan jaminan pelaksanaan.
10. Jaminan pelaksanaan menjadi milik perusahaan, apabila PENYEDIA Barang/ Jasa tidak
menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
24
11. Jaminan pelaksanaan dikembalikan kepada PENYEDIA Barang/Jasa bersamaan dengan
penyerahan prestasi fisik Barang/Jasa 100% (seratus persen) sesuai yang tertuang dalam
kontrak.
F. PENANDATANGANAN KONTRAK
Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama PENYEDIA adalah Direksi yang
disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar. Pihak lain yang bukan Direksi
atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar tidak dapat
menandatangani kontrak, kecuali mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari
Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk
menandatangani kontrak.
25