Latar Belakang
Latar Belakang
Pendahuluan
Hydrogen Sulfide atau yang sering dikenal dengan gas selokan, gas rawa,
ataupun gas tinja adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2S. Hydrogen Sulfide
adalah gas yg sangat beracun yang merupakan hasil suatu proses dekomposisi
bantuan oksigen di sekitarnya atau juga dapat terbentuk secara langsung secara
alami di minyak mentah, gas alam, mata air panas, sumur air, vulcano gas. H2S
umumnya memiliki sifat tidak berwarna, lebih berat daripada udara, flammable,
explosive, corrosive, dan sangat berbahaya, beracun, dengan bau khas telur busuk.
H2S bila larut dalam air akan menjadi Hydrosulfuric acid, yaitu asam lemah.
Bila bereaksi dengan iron/steel akan membentuk Iron sulfide yang sangat mudah
terbakar. H2S juga diproduksi dalam tubuh manusia melalui penguraian bakteri
protein yang mengandung Sulfur, didalam usus manusia. Bila penguraian tersebut
terjadi di mulut akan timbul bau mulut yang dinamakan Halitosis. Di dunia
3. Gunung berapi
6. Pengilangan minyak
iv
8. Pembakaran batu bara
9. Penyamakan,
11. Landfill
Khususnya untuk industri pemboran migas H2S dapat muncul pada aktifitas-
aktifitas diantaranya :
Selama proses drilling, gas H2S bisa ikut terbawa dengan lumpur baik pada
Proses well completion, yaitu proses pengujian sumur, sebagai kegiatas akhir
proses pemboran untuk mengetahui hasil dari sumur. Proses ini memang
Proses diluar sumur. Gas H2S yang larut didalam air ( misalnya di dalam air
kolam / ground pit ) pada saat terjadi proses transfer air atau pengadukan,
v
2. Bagaimana sifat-sifat yang dimilikinya?
1.3 Tujuan
vi