Anda di halaman 1dari 88

Kasus Infeksi dengue

Dr.Rinang Mariko, Sp.A(K)


Kasus 1
Nama : An TA.
Umur : 3 tahun 2 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat badan : 12 kg
3

Anamnesis
Keluhan utama: Demam
Demam tinggi sejak 3 hari, tidak pernah
mencapai suhu normal meskipun dengan obat
Nyeri kepala (+), mual (+), muntah (-), batuk (-),
pilek (-), Nafsu makan turun, minum seperti biasa
BAK cukup dan BAB tidak ada keluhan
Seminggu yang lalu beberapa teman sekolah
anak tidak masuk karena sakit yang sama
4

Riwayat imunisasi dasar PPI lengkap, booster


belum dikerjakan
Riwayat kelahiran: anak lahir normal dengan berat
lahir 3100 g, cukup bulan, lahir langsung menangis
Riwayat sakit sebelumnya: batuk pilek kadang,
diare beberapa kali (ibu lupa)
Riwayat tumbuh kembang normal
5

Pemeriksaan fisik:
Kesadaran : GCS 15; T 100/70 mmHg, N 112x/mnt, RR
30xmnt, suhu aksila 39,30C
Kepala/leher: Tidak ada kelainan
Thorax: suara nafas dan jantung dalam batas normal
Abdomen: hepar dan lien tidak teraba, ascites (-), bising
usus normal
Ekstremitas: tes rumpel leed (-), CRT < 2
6

1. APAKAH DIAGNOSIS BANDING


PADA KASUS INI?
7

Infeksi virus : Demam dengue, Demam berdarah


dengue, chikungunya, campak, hepatitis virus
akut.
Infeksi parasit: malaria
Infeksi bakteri: ISK
8

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG


DIPERLUKAN?
9

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
DL
UL, PCT, CRP
Foto thorax
Kultur darah, urine, feces
USG
CT scan
10

Hasil pemeriksaan penunjang:


Darah lengkap: Hb 12,3 lekosit 3400, trombosit 100.000,
Hct 37,2;
hitung jenis: 0/1/2/57/34/6
Urine lengkap:
Warna : kuning jernih
pH : 1.005
Lekosit : 0-2 /lpb
Eritrosit : 0-1 /lpb
Albumin : -
Bilirubin : -
Urobilinogen : +
11

3. APAKAH DIAGNOSIS KERJA PADA


KASUS INI?
12

Tersangka infeksi virus dengue


Alasan:
Demam akut, tinggi, 3 hari
Nyeri kepala, mual, asupan menurun
Lab. Leukopenia, Trombositopenia
13

4. PERLUKAH ANAK DIRAWAT DI


RUMAH SAKIT?
5. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS?
14

Anak saat ini belum perlu dirawat di RS


Alasan:
Termasuk probable dengue tanpa warning sign
minum baik, BAK cukup, kejang (-),
hepatomegali 1 cm, jumlah trombosit normal, tidak
ada klinis dan laboratoris kebocoran plasma
Ulang DL dan Serologi hr 5/6
15

6. PERLUKAH DIBERIKAN ANTIBIOTIKA?


7. APA SARAN YANG DIBERIKAN KPD ORANGTUA?
Lab: Hb. 12,6 gr%, leukosit. 3.200/mm3 ( 0/1/2/58/32/7 )
Hct 37,4% Trombosit. 89.000/mm3
Serologi : IgG (-), IgM (+)
Ro thorak : N
Pada kasus ini tidak diperlukan antibiotika karena
infeksi virus bukan bakteri
Saran:
Menjelaskan tentang tanda gawat (warning
signs) pada dengue
Asupan cairan cukup
Kontrol ulang/cek darah

17
Nasehat kepada orang tua
sebelum pasien dipulangkan
Anak harus istirahat
Cukup minum selain air putih dapat diberikan
susu, jus buah, cairan elektrolit, air tajin :
ditandai dengan frekuensi bak setiap 4 6
jam.
Parasetamol 10mg/kgBB/kali diberikan apabila
suhu > 38oC dengan interval 4-6 jam
Hindari pemberian aspirin/NSAID/ibuprofen
Berikan kompres hangat
Kapan anak harus segera dibawa
kembali ke rumah sakit
Pada saat suhu turun keadaan anak memburuk
Nyeri perut hebat
Muntah terus menerus
Tangan dan kakidingin dan lembab
Letargi atau gelisah/rewel
Anak tampak lemas
Perdarahan (misalnya b.a.b berwarna hitam atau
muntah hitam)
Sesak nafas
Tidak buang air kecil lebih dari 4 6 jam
Kejang
21
RESPON ANTIBODI TERHADAP INFEKASI VIRUS DENGUE
Kasus 2
Nama : An AZ.
Umur : 10 tahun 7 bulan
Jenis Kelamin : laki-laki
Berat badan : 35 kg
Anamnesis
KU : Mimisan 6 jam yang lalu.
RPS
Demam tinggi sejak 4 hari yang lalu, terus menerus, tidak
menggigil dan tidak berkeringat.
Nyeri kepala dan nyeri persendian sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri perut sejak 1 hari yang lalu dan terutama dirasakan di
ulu hati, nyeri dirasakan sangat hebat.
Mimisan pada 6 jam yang lalu, mimisan dengan jumlah
sekitar 3 tetes dan berhenti setelah dilakukan penekanan oleh
orang tua, sebelumnya pasien tidak pernah menderita
mimisan.
Teman sekelas pasien meninggal dunia pada 5 hari yang lalu
karena demam berdarah.
Pasien saat ini kurang mau makan dan minum.
Pemeriksaan Fisik
Sakit sedang dengan kesadaran komposmentis.
Frekuensi nadi 92 x/I (kuat angkat) , frekuensi nafas
24x/I, temperatur 38,6 0C dan tekanan darah
100/70 mmHg.
Kulit ditemukan adanya ptekie spontan diregio
antebrachi dextra dan sinistra.
Hidung ditemukan adanya krusta bekuan darah di
cavum nasi dextra dan tidak ada perdarahan aktif.
Abdomen ditemukan adanya nyeri tekan abdomen
dan hepatomegali - yang nyeri tekan . Tidak
ditemukan adanya shifting dullness
Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan darah didapatkan hasil Hb
12,2 gr/dL; leukosit 3.900/mm3; Ht 49 vol%
dan trombosit 90.000/mm3.
# diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini
adalah?
Demam dengue
Demam berdarah dengue tanpa syok
Demam berdarah dengue dengan syok
terkompenasi
Demam berdarah dengue dengan syok
dekompensasi
Expanded dengue syndrome
Klasifikasi diagnosis infeksi dengue
2014
Pasien dengan diagnosis DHF non syok,
1. Demam tinggi, mendadak, terus menerus sejak 2
hari yang lalu (demam 2-7 hari)
2. Keluhan nyeri kepala, nyeri perut, nyeri pesendian
3. Adanya kasus DBD disekitar
4. Manifestasi perdarahan ( mimisan episode
pertama dan ptekie )
5. Adanya hemokonsentrasi (Ht 49%, normal 40%)
6. Adanya trombositopenia (90.000/mm3)
7. Tidak ada tanda-tanda syok ( frekuensi nadi
normal dan kuat angkat, tekanan darah normal)
# keputusan klinis apa yang selanjutnya anda
ambil mengenai perawatan dan pengobatan
pasien ini? Rawat inap ataukah rawat jalan?
Rawat inap
Pada pasien ditemukan adanya warning signs
1. Kurang mau makan dan minum
2. Hematokrit awal tinggi
3. Nyeri perut hebat
4. Hepatomegalli yang nyeri tekan
#Pemberian cairan IVFD yang
sebaiknya dilakukan pada
pasien ini adalah dengan
menggunakan cairan?
Cairan kristaloid isotonik ringer laktat
atau ringer asetat

Demam dengue DHF non syock DHF syok


Cairan melalui Cairan IVFD sesuai Loading cairan
mulut atau cairan kebutuhan rumatan kristaloid 20
IVFD sesuai + cairan defisit 5- ml/kgBB yang jika
kebutuhan rumatan 10% (kristaloid) diperlukan dapat
(dextrosa 5% : NS = diikuti cairan koloid,
3:1 ) kemudian dilakukan
pengurangan cairan
secara titrasi
# Kecepatan cairan IVFD yang diberikan adalah ?
60 tetes/menit makro
Volume rumatan (maintenance) + dehidrasi
5% dengan kecepatan pemberian cairan
intravena disesuaikan dengan kondisi klinis
dan laboratorium secara berkala untuk
menghindari kelebihan cairan 5
cc/kgBB/jam
5x35 = 175 cc/jam = 2,9 cc/menit = 58,3
tetes/menit makro = 60 tetes/menit makro
# Pemantauan apakah yang selanjutnya anda
lakukan terhadap pasien ini?

Tanda-tanda vital: keadaan umum, suhu, frekuensi
nadi, frekuensi nafas, dan tekanan darah dilakukan
setiap 2-4 jam
muntah, perdarahan, dan warning signs
perfusi perifer, harus sering diulang untuk mendeteksi
awal gejala syok
Pemeriksaan hematokrit dilakukan pada awal sebelum
resusitasi atau pemberian cairan intravena (sebagai
data dasar) selanjutnya setiap 4-6 jam sekali
Pemantauan volume urin minimal 8-12 jam (
upayakan jumlah urin 0,5ml/kgBB/jam )
# apabila selama perawatan anak mengalami
penurunan temperatur tubuh yang diikuti
dengan perburukan kondisi klinis, terjadi
peningkatan kadar Ht bersamaan dengan
penurunan trombosit dan terjadinya mimisan
ulangan yang lebih masif. Maka kondisi ini
mengindikasikan terdapatnya ?
Warning sign = waspada terjadinya permulaan syok

Klinis - Demam turun tetapi keadaan anak memburuk


- Nyeri perut dan nyeri tekan abdomen
- Muntah yang menetap
- Letargis, gelisah
- Perdarahan mukosa
- Pembesaran hati
- Akumulasi cairan
- Oliguria
Laboratorium - Peningkatan kadar hematokrit bersamaan dengan penurunan cepat
jumlah trombosit
- Hematokrit awal tinggi
Kasus 3
Nama : An AZ.
Umur : 8 tahun 11 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 135 cm
Anamnesis
KU :
Tangan dan kaki teraba dingin sejak 2 jam yang lalu.
RPS :
Demam tinggi, mendadak yang terus menerus sejak 4
hari yang lalu.
Nyeri kepala dan nyeri otot sejak 4 hari yang lalu
Nyeri perut dan muntah berulang sejak 2 hari yang lalu
Pasien tidak mau makan dan minum sejak sakit
Buang air kecil pasien terakhir 6 jam yang lalu dengan
jumlah sedikit dan warna pekat.
Abang kandung pasien pada 1 minggu sebelumnya
dirawat selama 4 hari karena DHF, saat ini sudah sehat
Pemeriksaan fisik
Sakit berat dan kesadaran komposmentis,
tekanan darah 90/70 mmHg, temperatur 36,8
0C, frekuensi nadi 130x/I dan frekuensi nafas 33

x/i.
Kulit teraba dingin dan ditemukan adanya
ptekie spontan pada abdomen dan kedua regio
volar.
Thorax tidak ditemukan adanya retraksi.
Abdomen ditemukan adanya hepatomegali 1/3
1/3. waktu pengisian kapiler 3 detik.
# pasien tersebut menderita?

Demam dengue
Demam berdarah dengue tanpa syok
Demam berdarah dengue dengan syok
terkompensasi
Demam berdarah dengue dengan syok
dekompensasi
Expanded dengue syndrom
Demam berdarah dengue dengan syok ( SSD )
Syok terkompensasi - Takikardia
- Takipneu
- Tekanan nadi ( perbedaan antara sistolik dan diastolik ) < 20
mmHg
- Waktu pengisian kapiler ( capillary refill time / CRT ) > 2 detik
- Kulit dingin
- Produksi urin ( urine output ) menurun, < 1 ml/kgBB/jam
- Anak gelisah
Syok dekompensasi - Takikardia
- Hipotensi (sistolik dan diastolik turun)
- Nadi cepat dan kecil
- Pernapasan Kussmaul atau hiperpneu
- Sianosis
- Kulit lembab dan dingin
- Profound syok : nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak terukur
# Penatalaksanaan cairan IVFD yang diberikan
pada pasien tersebut adalah dengan
menggunakan cairan?
IVFD kristaloid isotonis ringer laktat atau
ringer asetat
Sindrom Syok Dengue Terkompensasi
Berikan oksigen 2-4L/menit
Cek kadar hematokrit
Kristaloid RL/RA 10-20ml/kg.BB bolus dalam 60 menit

Ya Tidak
Syok teratasi
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Periksa Ht, AGD, gula darah,
kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam

Bolus ke-2 dg kristaloid atau


Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
Stop IVFD dalam 10-20 menit Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi
Koloid 10-20ml/kg.BB
Transfusi darah
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
# Kecepatan pemberian cairan IVFD pada pasien
ini adalah?
10-20 mL/kgBB dalam 60 menit
NB: Gunakan berat badan ideal
30x10 = 300cc/jam = 5 cc/jam = 100
tetes/menit makro
Hingga
30 x 20 = 600 cc/jam = 10 cc/jam = 200
tetes/menit makro
# Pemeriksaan laboratorium apakah yang
dilakukan pada pasien ini sebelum resusitasi
cairan diberikan?
Darah perifer lengkap
# Apabila setelah pemberian cairan resusitasi
pertama tangan dan kaki pasien teraba hangat,
tekanan darah menjadi 110/70 mmHg, frekuensi
nadi 98x/I (kuat angkat) dan keluar urin sekitar
1 cc/kgBB. Maka cairan IVFD yang diberikan
dan kecepatan pemberian selanjutnya adalah?
Kristaloid isotonik 10 cc/kgBB/jam selama 1-2
jam
Sindrom Syok Dengue Terkompensasi
Berikan oksigen 2-4L/menit
Cek kadar hematokrit
Kristaloid RL/RA 10-20ml/kg.BB bolus dalam 60 menit

Ya Tidak
Syok teratasi
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Periksa Ht, AGD, gula darah,
kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam

Bolus ke-2 dg kristaloid atau


Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
Stop IVFD dalam 10-20 menit Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi
Koloid 10-20ml/kg.BB
Transfusi darah
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
# Apabila setelah pemberian resusitasi cairan
yang pertama tangan dan kaki pasien tetap
teraba dingin dan tekanan darah masih tetap
110/90 mmHg. Maka pemeriksaan darah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah?
Ht, gas darah, glukosa darah, kalsium
Sindrom Syok Dengue Terkompensasi
Berikan oksigen 2-4L/menit
Cek kadar hematokrit
Kristaloid RL/RA 10-20ml/kg.BB bolus dalam 60 menit

Ya Tidak
Syok teratasi
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Periksa Ht, AGD, gula darah,
kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam

Bolus ke-2 dg kristaloid atau


Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
Stop IVFD dalam 10-20 menit Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi
Koloid 10-20ml/kg.BB
Transfusi darah
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
Kasus 4
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa
oleh ibunya karena keluhan gelisah dan rewel sejak
2 jam yang lalu. pada amamnesis didapatkan
adanya demam sejak 3 hari yang lalu, demam tinggi
dan terus menerus. Ibu juga mengatakan anaknya
mengeluhkan nyeri kepala dan persendian sejak 3
hari yang lalu. Terdapat bintik-bintik merah dikulit
perut dan kedua lengan bawah sejak 1 hari yang lalu.
keluhan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu dan anak
juga tidak mau makan dan minum sejak 1 hari yang
lalu. anak menjadi gelisah dan rewel sejak 2 jam
yang lalu
Pada pemeriksaaan fisik didapakan anak sakit berat
dan letargis . Frekuensi nadi cepat dan halus,
tekanan darah tidak dapat terukur dan temperatur
36,5 0C. Frekuensi nafas 41 x/i. Kulit teraba dingin
dan lembab serta tampak adanya ptekie spontan
pada regio abdomen, thorax dan kedua antebraci.
Pada bibir tampak adanya sianosis. Pada regio
thorax tampak pernapasan cepat dan dalam serta
adanya retraksi interkostal. Pada palpasi abdomen
ditemukan adanya hepatomegali 1/3 dan nyeri
tekan abdomen. Pengisian kapiler 4 detik.
# Tatalaksana awal yang harus secepatnya
diberikan pada pasien ini adalah?
Oksigen 2-4 L/menit
Bolus kristaloid 10-20 ml/kgBB dalam waktu 10-
20 menit
Periksa ABCS : hematokrit, analisis gas darah,
gula darah, kalsium
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
Berikan oksigen 2-4L/menit
Periksa hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (A-B-C-S)
Kristaloid atau koloid 10-20ml/kgBB dalam 10-20 menit

Ya Tidak
Syok teratasi

IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Evaluasi Ht, AGD, gula darah,


kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
dalam 10-20 menit
Stop IVFD Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok Transfusi darah
menetap dianjurkan transfusi
# Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini
adalah?
Demam dengue
Demam berdarah dengue tanpa syok
Demam berdarah dengue dengan syok
terkompensasi
Demam berdarah dengue dengan syok
dekompensasi
Expanded dengue syndrom
Demam berdarah dengue dengan syok ( SSD )
Syok terkompensasi - Takikardia
- Takipneu
- Tekanan nadi ( perbedaan antara sistolik dan diastolik ) < 20 mmHg
- Waktu pengisian kapiler ( capillary refill time / CRT ) > 2 detik
- Kulit dingin
- Produksi urin ( urine output ) menurun, < 1 ml/kgBB/jam
- Anak gelisah

Syok dekompensasi - Takikardia


- Hipotensi (sistolik dan diastolik turun)
- Nadi cepat dan kecil
- Pernapasan Kussmaul atau hiperpneu
- Sianosis
- Kulit lembab dan dingin
- Profound syok : nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak terukur
# Jika pada pemeriksaan darah ditemukan adanya
hipokalsemia dan asidosis metabolik berat,
maka selanjutnya dilakukan?
Koreksi gangguan elektrolit dan asam basa
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
Berikan oksigen 2-4L/menit
Periksa hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (A-B-C-S)
Kristaloid atau koloid 10-20ml/kgBB dalam 10-20 menit

Ya Tidak
Syok teratasi

IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Evaluasi Ht, AGD, gula darah,


kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
dalam 10-20 menit
Stop IVFD Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok Transfusi darah
menetap dianjurkan transfusi
# Jika setelah resusitasi cairan yang pertama syok
pada pasien ini teratasi, maka selanjutnya
pemberian cairan dengan kecepatan?
10-20 mL/kgBB/jam selama 1 -2 jam
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
Berikan oksigen 2-4L/menit
Periksa hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (A-B-C-S)
Kristaloid atau koloid 10-20ml/kgBB dalam 10-20 menit

Ya Tidak
Syok teratasi

IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Evaluasi Ht, AGD, gula darah,


kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
dalam 10-20 menit
Stop IVFD Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok Transfusi darah
menetap dianjurkan transfusi
# Apabila setelah resusitasi pertama didapatkan
hasil pemeriksaan darah ulangan yang
menunjukkan adanya penurunan Hb dan Ht,
serta tampak perut tampak distensi dan tidak
ada perdarahan nyata. Maka tindakan
selanjutnya adalah?
Transfusi darah
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
Berikan oksigen 2-4L/menit
Periksa hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (A-B-C-S)
Kristaloid atau koloid 10-20ml/kgBB dalam 10-20 menit

Ya Tidak
Syok teratasi

IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Evaluasi Ht, AGD, gula darah,


kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
Ht naik Ht turun
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB Perdarahan
dalam 10-20 menit
Stop IVFD Tidak jelas
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok Transfusi darah
menetap dianjurkan transfusi
Kasus 5
Seorang ibu membawa anak laki - lakinya yang berusia 7
tahun ke IGD karena keluhan kejang pada 1 jam yang lalu.
Dari anamnesis didapatkan adanya keluhan demam sejak 4
hari yang lalu, demam tinggi terus menerus, tidak menggigil,
tidak berkeringat. Nyeri kepala dan persendian sejak 3 hari
yang lalu. nyeri perut sejak 2 hari yang lalu. Mimisan 2 hari
yang lalu, mimisan berhenti setelah penekanan oleh ibu.
Pasien mengeluhkan kejang 1 jam yang lalu, frekuensi 1 kali
dengan lama sekitar 3 menit, kejang seluruh tubuh dan kejang
berhenti sendiri, ini merupakan episode kejang yang pertama
kejang diikuti dengan penurunan kesadaran. Pada anamnesis
didapatkan bahwa tetangga pasien saat ini sedang di rawat di
rumah sakit dengan diagnosis demam berdarah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan anak sakit
berat dengan kesadaran GCS 13. tekanan darah
100/60 mmHg, nadi 90 x/I (kuat angkat),
frekuensi nafas 24 x/I, temperatur 37 0C. Kulit
teraba hangat dan terdapat ptekie spontan. Kaku
kuduk tidak ada. Refleks patologis dan tanda
rangsang meningeal tidak ada. Pada abdomen
tidak tampak distensi dan ditemukan adanya
hepatomegali 1/3 1/3. pengisian kapiler < 2
detik.
Pada pemeriksaan darah didapatkan hasil Hb
10,5 gr/dL; leukosit 4.000/mm3; Ht 34 vol%;
trombosit 87.000/mm3. dapatkan adanya
pemanjangan PT 1,6 kali dan APTT 2,4 kali.
Peningkatan parameter SGOT dan SGPT 6 kali.
Peningkatan amoniak darah. Ureum dan
kreatinin darah dalam batas normal.
# Pasien tersebut kemungkinan mengalami?
Demam dengue
Demam berdarah dengue tanpa syok
Demam berdarah dengue dengan syok
terkompensasi
Demam berdarah dengue dengan syok
dekompensasi
Expanded dengue syndrom ( Ensefalopati
dengue )
Kriteria diagnosis klinis
Expanded Dengue Syndrome
Pasien yang memenuhi kriteria DD atau DBD baik disertai
syok maupun tidak, dengan manifestasi klinis komplikasi
infeksi virus dengan atau dengan manifestasi klinis yang tidak
biasa, seperti tanda dan gejala :
1. Kelebihan cairan
2. Gangguan elektrolit
3. Ensefalopati
4. Ensefalitis
5. Perdarahan hebat
6. Gagal ginjal akut
7. Haemolytic uremic syndrome ( HUS )
8. Gangguan jantung : gangguan konduksi, miokarditis,
perikarditis
9. Infeksi ganda
# Bagaimana pemberian cairan pada pasien
tersebut?
Cairan IVFD 80% dari kebutuhan rumatan, larutan
NaCl 0,9% : glukosa 5% = 3:1
# Apakah diperlukan tindakan lumbal pungsi
pada pasien diatas dan bila perlu kapan
tindakan lumbal pungsi dilakukan?
Dapat dilakukan, dilakukan apabila pada
ensefaopati dengan syok dan syok telah teratasi
namun kesadaran tetap menurun (hati hati
apabila trombosit < 50.000/mm3).

Anda mungkin juga menyukai