Anda di halaman 1dari 3

Bab I

Kalsium karbonat merupakan salah satu material alam yang sangat berlimpah keberadaanya di
Indonesia. Kalsium karbonat memiliki struktur kimia CaCO 3. Kalsium karbonat adalah mineral nonorganik
yang dikenal tersedia dengan murah secara komersial. Kalsium karbonat banyak ditemukan pada bahan
alam, misalnya pada batu kapur, cangkang kerang, dan kulit telur.

1. Produk turunan Kalsium Karbonat dan struktur kristalnya.

Produk CaCO3 secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Ground
Calcium Carbonate (GCC) dan Precipitated Calcium Carbonat (PCC). Dibandingkan
dengan GCC, PCC memiliki rentang ukuran partikel yg sempit dan lebih kecil (20 70
nm dgn GCC sekitar 1 mikron), bentuknya lebih regular, dan memiliki kemurnian yg
lebih tinggi. Karena kualitasnya ini, kebutuhan industri akan PCC terus meningkat. PCC
memiliki tiga polimorfi kristal dengan sifat dan karakteristik yang berbeda ketika disintesis dengan media
air. Tiga polimorfi kristal tersebut adalah kalsit, vaterit dan aragonit.

Kalsit memiliki struktur kristal trigonal yang biasanya berbentuk rhombohedral dengan densitas
teoretik 2,7 gr/cm3. Kalsit mempunyai grup ruang R-3c, dengan parameter kisi a= b= 4,9900A , c
=17,0610A, ==90 dan =120. Kalsit merupakan fasa yang paling stabil pada variabel temperature dan
tekanan. Ditinjau dari konstanta kelarutannya, fase kalsit memiliki sifat termodinamika yang paling stabil
(log Ksp = -8,47). Kalsit akan mengalami transformasi menjadi fasa lain dengan rekristalisasi. Kalsit
terbentuk pada temperatur rendah.

Gambar 1. Kalsit
Vaterit memiliki struktur hexagonal dengan parameter kisi a = 4,130, b = 4,130 , c = 8,490 , =
= 900, = 1200 yang biasanya berbentuk spherulitic dan tidak berwarna. Vaterit merupakan fasa
metastabil di dalam suhu kamar.Vaterit memiliki kelarutan yang lebih tinggi dibandingkan dengan fasa
kalsit dan aragonit. Oleh karena itu, bila vaterit terkena air, maka pada suhu rendah, akan berubah ke
fasa kalsit dan bila pada suhu tinggi sekitar 60 0 C akan berubah menjadi aragonit. Vaterit jarang terjadi
secara alami di alam. Vaterit terbentuk pada tingkat saturasi tinggi.

Gambar 2. Aragonit

Aragonit memiliki struktur orthorhombic dengan parameter kisi a =5,379, b = 4,961, c = 7,97,
= = =900. Bentuknya biasanya disebut needle-like. Aragonit dapat terbentuk secara alami dari proses
biologi dan fisika. Aragonit adalah termodinamika tidak stabil pada suhu dan tekanan standar, dan
cenderung berubah menjadi kalsit. Aragonit terbentuk
pada suhu tinggi.

Gambar 3. Vaterit

2. Sifat Fisika kalsium karbonat


a. Sifat mekanik

1) Berat jenis : 2,711 g/cm3 (kalsit); 2,944 g/cm3 (aroganit); 2,645 g/cm3 (vaterit)
2) Kekerasan : 3 skala mohs (kalsit); 3,5-4 skala mohs (aragonit); 3 skala mohs (vaterit)

3) Keuletan : brittle (rapuh)

b. Sifat termal :

1) Titik didih : mengurai

2) Titik lebur : 1339 C (kalsit); 825 C (aragonit)

c. Sifat optik

1) Indeks bias : n= 1,640-1,660 dan n =1.486 (kalsit); n = 1.529 - 1.530 n = 1.680 - 1.682 n = 1.685

- 1.686 (aragonit); n= 1.550 n = 1650 (vaterit)

2) Transparansi : translusen hingga transparan (kalsit dan aragonite); transparan (vaterit)

3) Warna :

o Kalsit : putih, abu-abu, merah, hijau, biru, kuning, coklat, oranye, tidak
berwarna.

o Aragonite :putih, merah, kuning, oranye, hijau, kuning, biru, coklat, abu-abu

o Vaterit : tidak berwarna

d. Sifat magnetik : Diamagnetik

Anda mungkin juga menyukai