Disusun Oleh:
Nama :
Kelas :
NIS :
Program Keahlian :
BAB I
1. LATAR BELAKANG
merupakan salah satu komoditi bahan pangan yang mempunyai kandungan protein yang tinggi
dan sangat baik gizi masyarakat. Ikan sebagai salah satu sumber alam yang tersebar luas hampir
di setiap daerah di indonesia bisa kita jumpai. Pengembangan produk makanan ini mempunyai
tujuan diantaranya untuk meningkatkan nilai jual
hasil perikanan, membuka lapangan pekerjaan, menambah jumlah wirausaha dalam pengelolaan
hasil perikanan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perikanaan. Konsumsi ikan saat
ini masih kurang atau belum mencakupi kebutuhan masyarakat, untuk itu kami ingin membuka
usaha pembuatan bakso iakan.
Selain rasanya yang enak, bakso ini tentunya juga banyak mengandung protein dan lemak tak
jenuh yang baik untuk tubuh kita. Bakso ikan merupakan salah satu produk pertama yang belum
pernah ada di daerah banten sebelumnya, maka dari itu kami ingin menghasilkan produk olahan
baru yang berbeda dengan perduk lain.
Dilihat dari tekstur luar bakso yang besar menyerupai bola tenis itu yang menjadi hal pokok
utama produk ini, agar bisa menarik pembeli untuk mencoba dan menggemari bakso ikan ini.
BAB II
2. BIODATA USAHA
Nama : Dino Azdani
Jabatan : Manager
Tempat dan Tgl Lahir : Serang, 07 janiari 1991
Nomor HP :
Nama : Galang
Jabtan : Bagian Pembelian dan Bagian Penjualan
Tempat Tgl Lahir : Serang, 09 Mei 1994
Nomor HP :
1.3. SASARAN
Pasar tradisional
Swalayan
Rumah makan
Masyarakat kantin sekolah
1.4. TUJUAN
Menumbuhkan jiwa wirausaha
Melatih kemandirian dan menumbuhkan jiwa kebersamaan
Meningkatkan ketrampilan di bidang kewirausahaan
Mendapatkan pegalaman dan menambah wawasan dalam dunia usaha
Melatih rasa tanggung jawab
BAB III
BAB IV
2. Alat
Pisau (4 buah)
Baskom (3 buah)
Panci stainlis (2 buah)
Timbangan (2 buah)
Kompor gas (2 buah)
Mesin untuk menggiling daging (2 bauh)
Blender (2 buah)
C. Tenaga kerja
Tenaga kerja yang di butuhkan tidak terlalu banyak kira-kira 4 orang sudah cukup. Dengan
tenaga kerja yang hanya sedikit ini tidak mengurangi niat untuk berproduksi.
Tahap 2
Selesai penggilingan, adonan bakso dibuat bola-bola yang besar-besar meyerupai bola tennis.
Dalam pencetakan itu dapat menggunakan tangan dibuat sendok atau menggunakan mesin
pencetak. Setelah itu siapkan panci untuk merebus adonan, dalam perebusan ini tidak diperlukan
air yang banyak, secukupnya saja. Pada waktu perebusan suhu air harus 80 drajat air rebusan,
belum mendidih, bertujuan agar diperoleh pemasakan bakso bola ikan yang merata. Perebusan
bola bakso dilakukan kurang-lebih ( ) 15 menit atau apabila bola bakso sudah mengapung di
permukaan air, itu tandanya bakso sudah matang. Lalu diangkat dan ditiriskan sampai dingin.
Tahap 3
Setelah bakso ikan dingin dapat dikemas dalam kantong plastic dan diberi label setelah itu
dipack menggunakan mesin. Bakso bola tennis ikan siap dipasarkan.
E. Kapasitas produksi
Produk bakso ikan ini diproduksi setiap hari kecuali minggu. Dalam 1x produksi membutuhkan
20 kg ikan, tepung tapioca, garam secukupnya, bawang putih 1 kg, bawang merah 1 kg, merica
dan es batu secukupnya serta menghabiskan 5 tabung gas.
F. Biaya produksi
Biaya produksi pembuatan bakso ini meliputi biaya bahan baku, alat, tenaga kerja (3 orang)
sebagai berikut :
Biaya bahan baku :
1) Ikan kakap 20 kg @ Rp 15.000 :Rp 300.000
2) Tepung tapioca 30 kg @ Rp 7.000 :Rp 210.000
3) Bawang putih 1/2 kg @ Rp 7.500 :Rp 75.000
4) Bawang merah 1/2 kg @ Rp 5.000 :Rp 5.000
5) Merica 1/2 kg @ Rp 22.500 :Rp 22.500
6) Garam 1 bugkus :Rp 2.500
A. Biaya Persiapan
1. Biaya peralatan total :Rp 2.924.000
2. Sumber pembiayaan
Modal sendiri (modal awal) :Rp 4.000.000
Laba kotor
Rp 104.500,-x 26x produksi dalam 1 bulan :Rp 2.717.000
Biaya lain-lain :Rp 30.000
Laba bersih 1 bulan Rp 2.687.000
E. Analisa Usaha
Total pendapatan : jumlah kemasan x harga jual
: 3900 x Rp 5.500
: Rp 21.450.000
BAB VI
PENUTUP