Anda di halaman 1dari 14

PERAN MEDIA SOSIAL

SEBAGAI UPAYA PEMASARAN BISNIS ONLINE

DIAJUKAN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM


INFORMASI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :

1. SHABRINA ALDILIA A. ( 140810301120 )


2. AYU PUSPITA SARI ( 140810301121 )

DOSEN PENGAMPU :
MOCH. SHULTHONI S.E., MSA

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada saat ini, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap elemen
dalam kegiatan ekonomi mengalami peningkatan dalam setiap aktivitasnya.
Perkembangan informasi dewasa ini bergerak sangat cepat, dengan adanya
perkembangan teknologi informasi serta komunikasi, manusia sudah tidak lagi
mempermasalahkan batas, jarak, ruang dan waktu. Dalam berkomunikasi, kini
masyarakat sudah jarang berkomunikasi secara tatap muka ataupun bercakap secara
lisan, namun beralih ke percakapan tulisan. Selain handphone yang dapat digunakan
untuk mengirim pesan, kini internet juga berperan sebagai sumber informasi yang
bahkan jaringannya tersebar hingga ke seluruh bagian bumi.
Teknologi Informasi melahirkan internet. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
internet adalah bahasa jaringan komputer dunia, semua berbicara dengan bahasa yang
sama. Salah satu hasil dari perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat saat
ini adalah model perdagangan elektronik yang disebut dengan e-commerce.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin memperluas
perdagangan menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Hal ini menyebabkan semakin
tinggi pula persaingan yang harus dihadapi oleh semua pihak terutama pihak
perusahaan selaku produsen. Perusahan-perusahaan menentukan strategi pemasaran
agar menjadi pilihan konsumen. Pemahaman akan keadaan pasar dan perumusan
strategi pasar yang tepat akan memenangkan persaingan. Salah satu strategi yang
dilakukan adalah memanfaatkan promosi yang merupakan salah satu dari unsur-unsur
pemasaran yaitu perantara antara produsen dengan konsumen dalam berkomunikasi.
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran media sosial yang merajai kalangan bisnis online?


2. Bagaimana proses dan strategi bisnis online?
3. Bagaimana model bisnis dengan penggunaan tekhnologi?
4. Bagaimana peluang dan risiko pemasaran bisnis online melalui media sosial?

1.3. Ruang Lingkup Masalah

1. Bagaimana peran media sosial dalam pemasaran online.


2. Proses dan strategi pemasaran dalam bisnis pemasaran online.
3. Model bisnis di era modern dengan tekhnologi canggih.
4. Peluang dan resiko pemasaran yang dihadapi dalam pemasaran bisnis online.

1.4. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen yang
di bimbing oleh Bapak Moch. Shulthoni S.E., MSA.
2. Untuk mengetahui secara mendalam, seberapa besar peran media sosial bila
digunakan sebagai upaya pemasaran bisnis online.

1.5. Manfaat Penulisan

1. Dari artikel ini diharapkan mampu memberikan wawasan serta masukan bagi
pengguna internet dalam melakukan pemasaran bisnis online menggunakan
media jejaring sosial.

2. Dengan adanya social media diharapkan proses transaksi jual beli online
menjadi lebih berwarna dan lebih beragam penjualannya.
BAB II
LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tetang uraian


pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasan-
pembahasan masalah yang akan ditemukan. Pemecahannya melalui pembahaan-
pembahasan secara teoritis. Berikut ini seperangkat definisi dan konsep yang yang
telah disusun rapi serta teori-teori yang disajikan, seperti :

1. Social Media
a. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Menurut Karjaluoto (2008: 2) mengungkapkan bahwa istilah media sosial


menggambarkan sebuah media sehingga para pengguna dapat dengan mudah
berpartisipasi dan memberi kontribusi di dalam media tersebut.

Menurut Chris Garrett, Media sosial adalah Alat, jasa, dan komunikasi yang
memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki
kepentingan atau kepentingan yang sama.

Menurut Sam Decker, Media sosial adalah Konten digital dan interaksi yang
dibuat oleh dan antara satu sama lain

Menurut Marjorie Clayman, Media sosial adalah Alat pemasaran baru yang
memungkinkan Anda untuk mengetahui pelanggan dan calon pelanggan dengan cara
yang sebelumnya tidak mungkin.
Menurut Lisa Buyer, mengungkapkan bahwa, Media sosial sebagai bentuk
hubungan masyarakat (PR) adalah yang paling transparan, menarik dan interaktif saat
ini.

Karakteristik umum yang dimiliki setiap media sosial yaitu adanya


keterbukaan dialog antar para pengguna. Sosial media dapat dirubah oleh waktu dan
diatur ulang oleh penciptanya, atau dalam beberapa situs tertentu, dapat diubah oleh
suatu komunitas. Selain itu sosial media juga menyediakan dan membentuk cara baru
dalam berkomunikasi. Seperti diketahui, sebelum muncul dan populernya media
sosial, kebanyakan orang berkomunikasi dengan cara sms atau telpon lewat
handphone. Namun sekarang dengan adanya media sosial, orang cenderung
berkomunikasi lewat layanan obrolan (chat) atau berkirim pesan lewat layanan yang
tersedia di media sosial.

b. Jenis Aplikasi Media Sosial


Bookmarking, Content Sharing, Wiki, Flikcr, Connecting, Creating-opinion,
Blog (Puntoadi, 2011: 34)

Bookmarking: berbagi alamat website yang menurut pengguna bookmark


sharing menarik minat mereka. social bookmarking memberikan kesempatan
untuk share sebagai link dan tag yang mereka minati, hal ini bertujuan agar
lebih banyak orang menikmati apa yang kita sukai. Beberapa contoh
bookmarking site yakni www.dig.com, www.muti.com, www.reddit.com
Content Sharing: melalui situs-situs content sharing orang-orang menciptakan
berbagai media dan mempublikasikannya dengan tujuan berbagi kepada orang
lain. YouTube dan Flickr adalah situs content sharing yang sering dikunjungi
oleh khalayak. Youtube menyajikan fasilitas bagi orang-orang yang ingin
berbagi video dari YouTube ke website/blog, demikian juga Flickr
memberikan kesempatan untuk dapat mem-print out berbagai gambar dari
Flickr.
Flickr: situs milik yahoo yang mengkhususkan pada image sharing dengan
kontributor yang ahli di bidang fotografi dari seluruh dunia. Flickr dapat
dijadikan sebagai photo catalog bagi produk yang ingin dipasarkan.

2. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran menurut para ahli :
Menurut Kotler (1997:8) Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan
produk dengan pihak lain selain itu.
Menurut Harper W (2000:4) bahwa Pemasaran adalah Suatu proses
sosial yang melibatkan kegiatan - kegiatan penting yang memungkinkan indidvidu
dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Menurut William J. Stanton, Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari
berbagai kegiatan bisnis atau usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga barang atau jasa, mempromosikannya, dan mendistribusikannya kepada
konsumen dan bisa memuaskan konsumen.
Menurut Kotler & Amstrong, Pemasaran merupakan sebuah proses
managerial yang orang-orang didalamnya mendapatkan apa yang mereka inginkan &
butuhkan melalui penciptaan & pertukaran produk-produk yang ditawarkan & nilai
produknya kepada orang lain.
Menurut Philp Kotler, Suatu kegiatan manusia yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat melalui proses pertukaran.

b. Konsep Pemasaran
Menurut Basu Swastha (2002:17) mengatakan konsep pemasaran adalah
Sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini
diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuuhan
pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan memengaruhi pelanggan
dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep pemasaran bersandar
pada tiga pilar utama, yaitu :

Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar dan
memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat beroperasi
dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu perusahaan itu ingin
berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan
cermat dan menyiapkan program pemasaran.
Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak
selalu merupakan tugas yang sederhana dikarekan beberapa pelanggan itu
memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau mereka tidak dapat
mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.
Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani
kepentingan pelanggan maka hasilnya adalah pemasaran terpadu. Pemasaran
terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu :
a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan,
manajemen produk, riset pemasaran dan lainnya harus bekerja sama.

b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian lain
perusahaan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Definisi dan Peran Media Sosial


Penjualan online merupakan salah satu jenis transaksi jual-beli
yangmenggunakan media internet dalam penjualannya, yang saat ini paling
banyak dilakukan ialah dengan berbasis kepada media sosial seperti facebook,
twitter , dan berbagai media sosial lainnya untuk memasarkan produk yang
mereka jual. Saat ini penjualan online merupakan salah satu jenis transaksi yang
banyak dipergunakan dalam jual beli.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi semakin banyak
pengguna internet (user) yang lebih memilih untuk melakukan transaksi jual beli
serta dalam hal ini meningkatnya jumlah animo yang positif dalam internet
membuat pengusaha terus mengikuti perkembangan tersebut dengan ikut
memasarkan produk mereka lewat e-commerce melalui jaringan social internet hal
ini dipicu oleh murahnya biaya promosi produk serta teknologi internet yang
mudah diakses oleh semua orang dalam kurun waktu yang relatif singkat semua
pengguna internet dapat melihat produk yang di tawarkan lewat e-commerce
melalui jaringan social seperti facebook, ebaY, amazon, twitter, dll. Hal ini
disebabkan karena jaringan social mempunyai pengguna tetap yang semakin lama
semakin meningkat dan sekarang sudah mencapai puluhan juta pengguna dalam
situs internet.
E-commerce pada pemasaran sangat berpengaruh pada sistem pemasaran
yang efisien karena dalam hal ini pemasaran dalam sebuah media internet dapat
membuat sebuah komunitas maupun jaringan sosial di dalam konsumen yang
ingin membeli produk pada sebuah perusahaan hal ini dapat menciptakan suatu
metode baru dalam sistem pemasaran pada konsumen yang loyal terhadap brand
produk, dimana sebuah brand produk akan menciptakan sebuah image terhadap
konsumen.
3.2. Proses dan Strategi Pemasaran
Pemasaran (marketing) banyak didefinisikan dalam arti luas, salah satu
definisi menyatakan bahwa, pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan
organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang
memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan, pendistribusian,
promosi dan penentuan harga barang, jasa serta gagasan (Mc Leod, 2004).
Pemasaran, seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis
dan selalu mengalami perubahan. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan
suatu keharusan. Dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran terus - menerus
berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Walaupun mengalami
perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu
menyertai, yaitu konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen ini
yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Langkah awal dari suatu proses pemasaran, salah satunya dengan
mengidentifikasi kondisi pasar dengan mempertimbangkan kondisi kondisi
pasar seperti ; permintaan, persaingan, kondisi tenaga kerja, kondisi perturan
dan perundang undangan (Jeff Madura, 2007). Keempat kondisi tersebut,
mempengaruhi potensi kinerja bisnis, sebagaimana halnya permintaan dan
persaingan, berpengaruh pada permintaan akan produk produk yang diciptakan
ataupun dijual oleh perusahaan, biaya ataupun beban opeasional serta pendapatan
yang dihasilkan perusahaan. Setiap perubahan yang terjadi di lingkungan
ketenagakerjaan dan peraturan pada umumnya akan mempengaruhi pengeluaran
pengeluaran suatu aktivitas bisnis.

3.3. Model Bisnis melalui Penggunaan Tekhnologi


Suatu bisnis diciptakan untuk menghasilkan produk barang dan jasa
kepada pelanggan / konsumen. Bisnis adalah kegiatan ekonomi yang terstruktur
dan terorganisir untuk menghasilkan keuntungan. Pencarian keuntungan dalam
bisnis tidak bersifat sepihak, tetapi diadakan dalam interaksi. Good Business dari
sudut pandang ekonomis adalah bisnis yang membawa banyak untung.
Bisnis yang berorientasi pada pencarian keuntungan yang sebesar
besarnya, juga harus memperhatikan dinamika perkembangan yang ada pada
masyarakat. Perusahaan tidak sekedar mempunyai tanggungjawab ekonomi, tetapi
juga memiliki tanggungjawab sosial.
Salah satu jenis implementasi teknologi dalam hal meningkatkan
persaingan bisnis dan penjualan produk barang dan jasa adalah dengan
menggunakan perdagangan elektronik atau electronic commerce (e-commerce)
untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik
maupun digital. Dalam penggunaan teknologi, berbagai pihak yang terkait dengan
perusahaan (stakeholder) seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut
berperan. E-commerce atau perdagangan melalui media elektroni merupakan
proses jual beli atau pertukaran produk, barang, jasa dan informasi melalui
jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000 dalam
buku M. Suyanto,11,2003).

3.4. Peluang dan Resiko Pemasaran Bisnis Online melalui Media Sosial
Selain memberikan banyak sekali peluang dan keuntungan, media sosial
sebagi upaya untuk memasarkan produk barang dan jasa dengan model bisnis
online ini juga memiliki beberapa resiko yang akan dihadapi oleh si pemilik bisnis
online. Semakin luas peluangnya, makin ramai pesaingnya, bila si pelaku bisnis
kurang inovatif pada produk - produknya tentu akan tertinggal atau bahkan
produknya sama sekali tidak akan ditengok oleh calon pembeli. Menerima
komplain dari konsumen, menjadi hal yang perlu diperhatikan. Ciri dan
karakteristik barang, kelebihan kelabihannya, ukuran (size), dan warna yang
tersedia juga harus dicantumkan, agar konsumen benar benar tahu barang yang
akan dibelinya. Oleh karena itu membangun kepercayaan melalui pengenalan
produk secara terperinci sangatlah penting, pelaku bisnis tidak hanya
mencantumkan karakteristik barang, namun juga saran pemakaian, atau bahkan
efek samping kalau ada. Selain itu contact person atau hotline service, agar
konsumen lebih yakin dan dapat berkomunikasi langsung untuk mendapatkan info
dan negosiasi lebih lengkap.
Bisnis secara online, memang jauh lebih mudah dan murah dibanding
dengan membuka toko biasa, ditinjau dari segi modal bisnis ini dapat menghemat
sebagian dana sewa lahan atau sewa toko, namun resiko yang ada juga lebih berat,
kerusakan sistem komputer karena virus, pencurian kode pasword, tentu akan
menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar. Contohnya tidak dibayar oleh
konsumen atau pelanggan serta lebih mudahterpipu oleh hal hal yang lainnya.
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia


perdagangan dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru
melalui jaringan internet yang disebut dengan e-marketing. Dimana dengan
konsep baru ini pemasaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat dan
para pedagang dapat menjangkau daerah pemasaran hingga keseluruh dunia.
Akan tetapi melalui pasar E-commerce sekarang ini belum berdampak besar
terhadap peningkatan penjualan dan omset. Teknologi informasi memberikan
peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi
informasi yang sampai saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah
internet sedangkan E-Commerce merupakan salah satu cara yang efektif untuk
meningkatkan penjualan dan omset tetapi e-commerce bukan cara yang terbaik.

4.2. Kritik dan Saran

1. Adanya peningkatan keamanan dalam e-commerce sehingga responden


dan konsumen jadi semakin aman dalam bertransaksi tanpa merasa cemas.
2. Dalam rangka kepuasan pelanggan hendaknya penjual juga meningkatkan
pelayanan atau dengan kata lain mempercantik tampilan atau
menambahkan fungsi-fungsi baru pada e-commerce.
DAFTAR PUSTAKA

McLeod, Jr. Raymond., George Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen,


copyright 2001. Prentice-Hall,Inc. PT. Indeks. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai