Bahan Kuliah
Tia Sugiri-08122179569
Sebelum mempelajari konsep dasar probabilitas, kita pelajari dulu analisis kombinatorial
yang akan sangat membantu dan banyak digunakan dalam konsep dasar probabilitas, yaitu
analisis bilangan faktorial, permutasi dan kombinasi.
1. Bilangan Faktorial
Bila n bilangan bulat positif, maka bilangan faktorial ditulis dengan n! Dan
didefinsikan sebagai :
n! = n x (n-1) x (n-2), dst
0! = 1
1! = 1
Contoh :
3! = 3 x (3-1) x (3-2)
3! = 3 x 2 x 1
3! = 6
Soal 1 Hitung :
1) 5!
2) 6!
3) 12!
4)
5)
2. Rumus Permutasi
atau
1
Contoh :
Dalam pemilihan ketua umum dan sekretaris umum Asosiasi Profesi Jasa
Kontruksi terdapat 5 orang calon, ada berapa komposisi ketua dan sekretaris yang
mungkin menduduki jabatan tersebut ?
Jawaban Contoh Permutasi :
P (5,2) =
3. Rumus Kombinasi
Adalah seleksi terhadap obyek-obyek sejumlah n yang tiap-tiap kali diambil
sebanyak r tanpa memperhatikan tata susunannya
Contoh Kombinasi :
Misalkan untuk membuat pasangan ganda pemain Tenis Lapangan di sebuah
program studi adalah tersedia 5 orang pemain (misalnya A, B, C, D dan E)
Hitunglah ada berapa banyak pasangan ganda yang dapat dibentuk dari kelima
pemain tersebut :
N = 5 dan r = 2
AB BC CE
AC BD DE
AD BE
AE CD
2
Soal 2 : Hitunglah :
a) P (10,2)
b) P (5,3)
c) P (6,6)
d) P (9,2)
e) C (5,3)
f) C(12,5)
Jawaban Soal 1 :
a) P (10,2) =
b) P (5,3) =
c) P (6,6) =
d) P (9,2) =
e) C (5,3) =
f) C(12,5) =
3
4. Teori Peluang
Teori peluang adalah teori yang mempelajari besarnya peluang atau kemungkinan
terjadinya suatu kejadian atau peristiwa dari serangkaian observasi atau
pengamatan
Contoh 1 : Tentukan ruang sampel dari pelemparan sebuah dadu, dan jika Q adalah
peristiwa munculnya mata dadu ganjil, tentukanlah Q tersebut ?
Jawab :
Hasil yang mungkin di dapat adalah munculnya angka 1,2,3,4,5 dan 6, sehingga
ruang sampelnya adalah S = {1,2,3,4,5,6}, karena Q adalah peristiwa munculnya
angka ganjil, maka Q = (1,3, 5).
Apabila sebuah dadu dilemparkan, maka hasil yang mungkin diperoleh adalah S =
{1,2,3,4,5,6}. Jadi ada 6 macam hasil yang mungkin, sehingga besarnya peluang
munculnya salah satu angka itu adalah 1/6
Secara umum apabila P adalah peluang atau probabilitas dan E adalah peristiwa,
maka peluang terjadinya E dapat ditulis :
P (e) =
Dimana
P(E) = peluang terjadinya peristiwa E
nE = banyaknya anggota himpunan E (banyaknya peristiwa E)
nS = banyaknya anggota himpunan S (ruang sampel)
0 P(E) 1
Peristiwa terjadinya Bukan E adalah : P (E) = 1 P(E)
4
Contoh :
Jika E adalah peristiwa munculnya mata dadu ganjil dari pelemparan sebuah dadu,
tentukanlah P(E), kemudian apabila pelemparan dilakukan sebanyak 80 kali,
berapa kali mata dadu ganjil akan muncul ?
Jawab :
E = munculnya mata dadu ganjil = {1,3,5}
Soal 3:
Apabila sebuah dadu dilemparkan :
a) Berapa besarnya peluang munculnya sisi 3
b) Berapa besarnya peluang munculnya bukan sisi 3
c) Berapa besarnya peluang munculnya sisi kurang dari 3\
Soal 4 :
1. Tentukan ruang sampel dari pelemparan dari dua buah dadu, dan jika U
adalah peristiwa munculnya mata dadu berjumlah kurang dari 5,
tentukan pula U ?
2. Tentukan ruang sampel dari pelemparan dua buah dadu, dan jika S
adalah peristiwa munculnya mata dadu berjumlah lebih dari 7, tentukan
pula S ?
3. Tentukan ruang sampel dari pelemparan dua buah dadu, dan jika B
adalah peristiwa munculnya mata dadu berjumlah sama dengan atau
kurang dari 9, tentukan pula B ?
5
Contoh Soal :
Sebuah kotak terdiri dari 4 bola merah, 5 bola putih dan 6 bola biru. Jika tiga buah bola
diambil secara acak, Berapa peluangnya :
a) Ketiganya bola biru
b) Semua bola nya putih
c) Terdapat 2 merah dan 1 putih
Jawaban Soal 2 :
a) Jumlah bola adalah 4 + 5 + 6 = 15 bola
C (15,3) =
Maka C (5,3) =
c) Merah : C (4,2) =
Putih : C (5,1) =
6
Soal 5:
Sebuah uang logam dan sebuah dadu dilempar secara bersamaan, apabila uang
logam dan dadu tersebut seimbang tentukanlah :
a) Ruang sampelnya
b) Jika E adalah peristiwa munculnya gambar dan angka genap, berapakah
peluang terjadinya E
c) Jika percobaab yang dilakukan sebanyak 1000 kali, Berapa kalikah
banyaknya peristiwa E yang diharapkan terjadi ?
Soal 6 :
Sebuah kotak berisi 15 bola putih dan 25 bola hitam. Apabila semua bola
mempunyai ukuran dan berat yang identik kecuali warnanya dan dari dalam kotak
tersebut diambil sebuah bola secara random, tentukanlah :
a) Probabilitas bahwa bola yang terambil adalah bola putih
b) Probabilitas bahwa bola yang terambil adalah bola hitam
c) Berapa probabilitas bahwa yang terambil bola putih atau hitam
Soal 7 :
Sebuah kotak berisi 12 bola merah dan 3 bola hitam, jika dari dalam kotak tersebut
dimabil 2 buah bola secara acak, Hitunglah :
a) Berapa banyaknya kemnungkinan yang terjadi
b) Jika syaratnya paling sedikit sebuah bola harus merah, berapa banyaknya
pasangan yang dapat disusun
c) Berapa peluang bola yang terambil itu satu merah dan satu hitam
7
Distribusi Peluang
Pendahuluan
Variabel Acak
8
Distribusi Binomial
Distribusi binomial merupakan salah satu model distribusi peluang
untuk variabel diskrit. Koefisien binomial menunjukkan peluang
timbulnya gejala yang diharapkan (sukses) dan gagal. Pada
distribusi ini, tiap percobaan hanya memiliki dua kemungkinan
hasilnya, yakni sukses dan gagal.
Contoh 1 :
Hitunglah peluang munculnya gambar sebanyak 4 kali dari 6 kali
pelemparan sebuah mata uang logam yang seimbang
Jawab :
P (4 kali Gambar) = ( ) P X(1-P)N-X
= ( ) 4(1-)6-4
= 15 (0,0625) (0,25)
= 0,23
9
Soal Binomial :
1. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 5 kali, jika kita
mengharapkan angka 2 muncul sebanyak 3 kali, Hitunglah
peluangnya
10
2. Sebuah keluarga ingin memiliki 4 orang anak, berapa peluang
bahwa keempat anak tersebut terdiri atas 3 laki-laki dan 1
perempuan
3. Berapakah peluang munculnya mata dadu 6 atau 4 sebanyak 5
kali dari 10 kali pelemparan dadu
4. Pada sebuah pabrik pembuatan hebel (sejenis bata ringan)
diketahui bahwa setiap hasil produksi sebanyak 100 buah selalu
didapat cacat sebanyak 10 buah. Apabila dalam memproduksi 5
buah hebel, hitunglah berapa peluang bahwa dari 5 buah
ditemukan yang rusak :
a) Tidak ada yang rusak d) Tiga yang rusak
b) Satu yang rusak e) Empat yang rusak
c) Dua yang rusak f) Lima yang rusak
Distribusi Poisson
P(X) = =
X = 0, 1,2 .
e = bilangan irrasional = 2,71828
11
Kegunaan praktis distribusi ini, misalnya dalam asuransi, dimana
peluang suatu bangunan yang diasuransikan akan terbakar sangat
kecil , sedangkan N atau banyaknya bangunan yang akan
diasuransikan akan sangat besar.
Contoh Poisson :
Jawaban Poisson :
Nomor 1
a. e-3,0 = 0,04979
b. e-4,5= (e4 )(e-0,5)
= (0,01832) (0,6065)
= 0,0111
Nomor 2
P (X=1) =
= = 0,07328
Soal Poisson :
3. Hitunglah :
12
a) P(X=0) apabila =8
b) P(X 2) apabila =1
c) P(X 1) apabila =2
Distribusi Normal
13
Distribusi normal merupakan distrbusi yang paling banyak digunakan dalam
statistika, karena hampir semua variabel dengan skala pengukuran interval
dan rasio diasumsikan mengikuti distribusi normal.ada beberapa sifat yang
melekat pada distribusi normal bila dilihat dari gambarnya, antara lain:
1. Distribusi normal mempunyai bentuk genta dengan puncak tunggal
yang dapat digambarkan dengan mudah.
2. Nilai rata rata distribusi normal terletak di tengak=h kurva normal
3. Karena distribusi normal mempunyai bentuk simetris, maka median
dan modus juga berada di tengah kurva sehingga nilai mean, median
dan odus adalah sama.
4. Dua sisi kurva normal tidak pernah menyentuh garis horizontal.
sekali rata rata dan standard deviasi ditetapkan, kurva normal dapat digambar
dengan melakukan perhitungan atas dasar formula pada slide sebelumnya
sebagai nilai x. nilai n menunjukkan kepekatan suatu interval tertentu
14
Perbandingan bentuk normal dengan rata rata sama dan deviasi
berbeda
Pada distribusi normal kurva yang mempunyai standard deviasi lebih kecil
akan mempunyai bentuk yang lebih Runcing.
A. 68,26% dari seluruh nilai data terletak dalam jarak kurang lebih 1
standard deviasi dari nilai rata rata.
B. 95,46% dari seluruh data terletak dalam jarak kurang lebih 2 standard
deviasi dari nilai rata rata.
15
C. 99,72% dari seluruh data terletak dalam jarak 3 standard deviasi dari
nilai rata rata yang terletak di tengah kurva.
Soal :
16
b. Seandainya 5% dari calon mempunyai nilai ujian terbaik akan
diberi hadiah, berapa nilai ujian minimal dari calon tersebut
17
18
19
20
21