Pembahasan Korosi
Pembahasan Korosi
Dalam praktikum kali ini praktikan melakukan praktikum denngan judul korosi logam baja
karbon diberbagai larutan. Didalam praktikum kali ini larutan yang digunakan yaitu larutan
NaOH 0,3%, HCl 0,3%,K2Cr2O7 0,3% dan yang terakhir larutan garam NaCl 0,3%. Setelah
larutan sudah siap semua, lalu celupkan logam baja yang sudah di amplas kedalam setiap
larutan yang telah disediakan lalu catat nilai pH dan nilaipotensial logam baja karbon setelah
Adapun dalam praktikum yang dilaksakan oleh praktikan memiliki tujuan sebagai berikut:
4. Menghtung laju korosi baja dalam berbagai larutan berdasarkan metode kehilangan
berat
Adapun logam yang dicelupkan keberbagai larutan memiliki jenjang waktu yang berbeda jika
diambil datan nilai pH dan nilai potensial logam. Ada 3 waktu dimana pemeriksaan logam
yang dicelupkan berbagai larutan yang pertama pengamatan awal lalu pengamatan setelah 30
menit dan yang terkhir pengamatan logam yang tercelup setelah dua hari. Pada larutan NaOH
yang tercelupkan logam baja karbon secara spontan bisa dilihat bahwa pH yang dihasilkan
basa dan nilai potensian nya sebesar 0,628 V nilai ini jika diliha melalui grafik potensial Vs
lgam menunjukkan bahwa logam berada di daerah korosi yang menunjukkan bahwa logam
tersebut setelah dimasukkan kedalam larutan NaOH langsung terkorosi. Lalu larutan kedua
yaitu larutan NaCl dimana logan yang tercelupkan mempunyai nilai potensial sebesar 0,788
V dan pH larutan sebesar 6 jika nilai ini dihubungkan melalui grafik makan akan terlihat
logam ini berada didaerah pasif dimana daerah ini adalah daerah dimana terjadinya korosi
secara lambat. Dan larutan ke tiga dan ke empat yaitu HCl dan K2Cr2O7 memiliki nilai
potensial masing-masing sebesar 0,855 dna 0,703 dan nilai pH larutan nya sebesar masing
masing 1 dan 5 jiaka nilai nilai ini di plotkan kedalam grafik maka logam yang terselup
kedalam larutan HCl akan langsung terkorosi, sedangkan logam yang dimasukkan kedalam
larutan garam K2Cr2O7 akan masuk kedalam daerah passif. Jika dilihat dengan seksama
maka logam yang dimasukkan kedalam larutan basa dan asam akan cepat terkena korosi
dikarenakan nilai pH dan potensial yang mempengaruhi kedalam daerah korosi,imun ataupun
Setelah logam dicelupkan dengan spontan makan selanjutnya logam akan dicelupkan
diberbagai larutan selama 30 menit. Jika dilihat melalui tabel yang sudah disediakan maka
logam pada larutan garam belum terkena korosi dan jika dilihat melalui nilai pH dan
potensial logam dari masing2 larutan kedalam grafik maka akan terlihat bahwa logam
tersebut masih berada didalam daerah pasif. Lalu larutan asam dan larutan basa yang ada
logam nya didalam nya terus berlangsung korosi karena dalam kedua larutan tersebut adanya
Setelah melakukan pengamatan 30 menit maka selanjutnya pengamat setelah 2 hari pada
logam pada setiap larutan asam,basa dan garam. Jika diliahat dari pengamatan melalui tabel
yang sudah dibuat maka lagam pada larutan NaCl akan terkena korosi dimana sebelumnya
logam pada larutan tersebut masih berada didalam wilaya pasif yang menandakan belum
terjadinya korosi, lalu setelah pengamatan 2 hari maka akan terlihat bahwa logam yang
berada dilarutan NaCl terkena korosi yanlg dimana nilai pH nya sebesar 6 dan pH ini tidak
berubah dari awal pengamatan sampai akhir pengamatan tetapi adanya perubahan nilai
potensial logam tersebut pada larutan NaCl dimana potensial logam tersebut daria awal
pengamatan sampai akhir pengamatan mengalami penurunan nilai dari 0,788 V ke 0,494 dan
ini menunjukkan bahwa perubahan nilai potensial pada logam yang tercelupkan pada larutan
NaCl tersebut mempengaruhi terjadinya korosi pada logam tersebut ataupun mempengaruhi
Lalu yan terakhir setelah pengamatan 2 hari pada logam disetiap larutan hanya larutan garam
K2Cr2O7 yang belum mengalami korosi dan ini menunjukkan bahwa harus adanya
perubahan nilai pH dan nilai potensial yang dimiliki oleh logam tersebut. Jiak dilihat grafik
pH Vs nilai potensial logam maka akan terlihat jika logam yang berada dalam larutan garam
K2Cr2O7 akan mengalami korosi jika nilai pH nya diturunkan kearah nilai larutan asam atau
nilai potensial logam dinaikkan sampai batas bahwa logam tersebut akan terkorosi. Dan fakta
ini menujukkan bahwa jika logam tersebut ingin terlindungi terhadap korosi maka pengaruh
nilai potensial logam dan nilai pH sangat berperan besar didalamnya, entah itu nilai pH
diturunkan atau sebaliknya dan nilai potensial logam diturunkan atau sebaliknya itu
tergantung dimana lagam akan menempati daeranhnya antara imun,pasif ataupun daerah
terkorosi.
R.Anodik : Fe Fe2+ + 2e
R. Katodik : 2H+ + 2e H2
Logam Fe yang direndam dalam larutan HCl 0,3 %. Logam yang tercelup dalam HCl ini
mengalami laju korosi yang cepat, dari bentuk fisiknya pun terlihat pada permukaan tipis
logamnya dipenuhi dengan karat. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan diagram E-pH untuk
system Fe-H2O pada awal reaksi logam tersebut bersifat aktif (terkorosi) dengan nilai
potensial awal bernilai 0,885 volt/SHE dengan pH 1 dan pada akhir reaksi bersifat aktif
R.Anodik : Fe Fe2+ + 2e
Logam Fe yang direndam dalam larutan NaOH 0,3%. Laju korosi Fe dalam NaOH 0,3%
cukup begitu cepat (berjalan lambat dibandingkan dengan larutan HCl). Hal ini juga dapat
dibuktikan dengan diagram E pH untuk sistem Fe-H2O pada awal reaksi logam tersebut
bersifat aktif dengan nilai potensial awal bernilai 0,628 volt/SHE dengan pH 13 dan pada
akhir reaksi bersifat aktif atau terkorosi dengan potensial bernilai 0,909 volt/SHE dengan pH
12.