DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SEMPOL
Jl. Raya Kawah Ijen No.01 08113514431 Sempol
Website: http://puskesmassempol.blogspot.com,
Email: puskesmassempol@gmail.com
BONDOWOSO
TENTANG
Memutuskan.........
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SEMPOL TENTANG
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMINKETERSEDIAAN
OBAT
PERTAMA : SK Kepala Puskesmas Tentang Penyediaan Obat Yang
Menjamin Ketersediaan Obat Puskesmas Sempol sebagai
pedoman dalam memberikan pelayanan kepada publik;
KEDUA : Uraian secara SK Kepala Puskesmas Tentang
Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan
Obatsebagaimana dimaksud pada
DIKTUM PERTAMA, dimuat dalam lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala Puskesmas Sempol ;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan : di Sempol
Pada tanggal : 01 Juli 2015
KEPALA PUSKESMAS SEMPOL
1. Pengendalian Persediaan.
2. Pengendalian Penggunaan.
3. Penanganan Obat Hilang.
1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan
terhadap stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok.
Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan
keadaan stok yang seharusnya ada pada waktu kedatangan obat atau
jika dimungkinkan memesan, maka dapat dihitung jumlah obat yang
dapat dipesan dengan rumus:
Q = SK + SP (WT x D) SS
Keterangan:
Q = jumlah obat yang dipesan
SK = stok kerja
SP = stok pengaman
WT = waktu tunggu
SS = sisa stok
D = pemakaian rata rata per minggu/ per bulan
Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal hal
yang perlu diperhatikan adalah:
1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso
apabila terdapat pemakaian yang melebihi rencana.
3. Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala
Puskesmas tentang pemakaian obat tertentu yang banyak dan
obat lainnya masih mempunyai persediaan banyak.
Pemeriksaan Besar (pencacahan) dimaksudkan untuk mengetahui
kecocokan antara kartu stok obat dengan fisik obat, yaitu jumlah setiap
jenis obat. Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan.
2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk
menjaga kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi
pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Prosentase penggunaan antibiotik.
b. Prosentase penggunaan injeksi.
c. Prosentase rata rata jumlah R/.
d. Prosentase Obat penggunaan obat generik.
e. Kesesuaian dengan Pedoman.