Anda di halaman 1dari 18

1.

1 Standar-standar Operational Procedure

Standar Operasional Procedure Analyzer ULTRAMT 23

I. ULTRAMAT 23 (SQ 240)

Analyzer ULTRAMAT 23 alat analisa gas dapat punuhi syarat ke 4 kompoen

Gas dengan segera Maksimun tiga gas sensitip impra merah seperti

CO,CO2,NO,SO2,CH4 atu R22 (freon, CHCIF 2) plus O2 dengan satu

oksigen takaran elctrochemical sel. Yang digunakan adalah :

Dengan CO Component 1 setting :

Measurement Range 1 : 0 1 %

Measurement Range 2 : 0 5 %

Range yang digunakan setting Measurement Range 2 : 0 5 %

Dengan NO Component 2 setting :

Measurement Range 1 : 0 1000 vpm

Measurement Range 2 : 0 2500 vpm

Range yang digunakan setting Measurement Range 2 : 0 2500 vpm

No kode Password Parameter di Ultramat terdapat 2 level dengan password

1. Password kode 1 : 111

2. Password kode 2 : 222

Password tersebur digunakan untuk kalibrasi & jika ada perubahan yang

dikehendaki dengan mengikuti langkah-langkah dari parameter Ultramat 23

(lihat manual operasi )

II. Kalibrasi Ultramat 23

1. Zero Gas Kalibrasi


Automatic Klaibrasi dengan menekan Keypad CAL, Parameter Ultramat

akan tampil AUTOCAL Purging with Cal Gas Otomatis 3 Way

Selenoid Valve (Y1) akan ON & Needle Valve RV 1 harus dalam

keadaan buka ini akan terjadi Pembuangan gas yang terdapat di analyzer .

indikasi lampu CAL akan menyala . Tunggu sampai stabil sesuai waktu

yang terlhat di display Ultramat . Jika zero cal sukses lampu cal akan mati

& kondisi pembacaan di analyzer ultramat akan normal tanpa gas .

2. Span gas kalibrasi

Langkah-langkah yang harus disiapkan untuk melakukan span klibarasi

pada ultramat 23 :

Buka Needle valve ( RV 2 ) Bypass Line dari samping gas

Hidupkan Sampilng pump ( GP1 )

Persiapkan span gas dengan set regulator span gas 0,1 Mpa

Posisikan 3 Way Ball Valve ( RB ) ke span

Set flowmeter Ultramat 23 (A1) 11/min

Setelah semua sudah dilakukan , Kita dapat melakukan kalibrasi

satupersatu dari komponent yang ada , melalui parameter di dalam

ultramat 23 .

1. Component 1 (CO).

Tekan ENTER Calibration password kode 1 ENTER Set

span gas value (Lakukan Pengisian nilai gas yang tertera di sertifikat /

data sheet (Tru value ) Span Gas untuk CO (3,975%)) Pengisian nilai

hanya dilakukan di span gas 1 , With AUTOCAL NO ENTER

Display akan tampil if readinh stabel press ENTER ENTER ,


Calibration OK ESC , kembali ke pembacaan Analyzer akan

terbaca nilai CO harus sama dengan nilai sertifikat span gas .

2. Component 2 (NO)

Tekan ENTER Calibration password kode 1 ENTER Set span

Gas value ( Lakukan pengisian Nilai gas yang tertera di sertifikat

/Data Sheet (True Value ) Span gas untuk NO (2370vpm)) pengisian

nilai hanya dilakukan span gas 1 , With AUTOCAL NO ENTER

Display akan tampil if reading stabel press ENTER ENTER ,

Calibration OK ESC, Kembali ke pembacaan Analyzer akan

terbaca nilai NO harus sama dengan nilai sertifikat span gas.

Standard Operasional Procedure Analyzer OXYMAT 61

1. OXYMAT 61 (SQ 240 )

Anlyzer OXYMAT 61 alat analisa gas mengiperasikan sesuai dengan desakan

bertukar-tukar yang paramaknetik prinsip akan dipergunakan untuk mengukur

oksigen (O2) di gas .

Dengan O2 Setting Measurement Range : 0 10%

No kode password parameter di Oxymat 61 adalah 111

Password tersebut digunakan untuk kalibrasi & jika ada perubahan yang

dikehendaki dengan mengikuti langkah-langkah dari parameter Oxymat 61 (lihat

manual operasi ).

2. Kalibrasi Oximat 61

a. Zero gas kalibrasi

Langkah-langkah yang harus disiapkan untuj melakukan span kalibrasi pada

ultramat:
Buka Needle Valve (RV 2) Bypass Line dari Sampling Gas

Hidupkan Sampling pump (GP1)

Persiapkan Referensi Gaz (N2) dengan set regulator span gas 0,2 Mpa (

untuk referensi gas N2 selalu digunakan oleh oxymat sebagai reference

pambacaan O2 , Regulator selalu terbuka )

Persiapkan span gas dengan set regulator span gas 0.1 Mpa

Posisikan 3 Way Ball Valve (RB) ke span

Set Flowmeter Ultramat 23 (A1) 11/min .( jika tidak di set akan terjadi

indikasi lampu Fault hidup)

Set flowmeter Oxymat 61 (A2) 30 1/min

Setelah semua sudah dilakukan , Kita dapat melakukan zero kalibrasi O2 ,melalui

Parameter didalam Oxymat 61.

Dispaly Menu parameter Oxymat 61 , O2 Caliration Zero Calibration

(Lampu indikasi Cal hidup ) Star Calibration Caliation Complete Kembali

ke pembacaan Utama (Nilai yang akan tertera pada pembacaan Nilai O2 akan

normal.

b. Span Gas Kalibrasi

Langkah-langkah yang harus disiapkan untuk melakukan span kalibrasi pada

ultramat :

Tutp Needle Valve (RV2) Bypass Line dari sampling gas

Hidupkan Sampling Pump (GP1)

P[ersiapkan Referensi gas (N2) dengan set regulator span gas 0,3

Mpa (untuk referensi gas N2 selalu digunakan oleh Oxymat sebagai

Reference pembacaan O2 , regulator selalu terbuka )

Persiapkan Span Gas dengan set regulator Span Gaz 0,1 Mpa
Posisikan 3 Way Ball Valve (RB) ke span

Set flowmeter ultramat 23 (A1) 11/min ,(jika tidak diset akan terjadi

indikasi Lampu Fault hidup)

Set flowmeter Oxymat 61 (A2) 30 /min

Setelah semua sudah dilakukan , kita dapat melakukan Span Kalibrasi O2 ,

Melalui parameter di dalam Oxymat 61.

Display Menu Parameter Oxymat 61 , O2 Calibration Span

Calibration (lampu Indikasi CAL hidup ) Star Calibration

Calibrstion Complete Kembali ke Pembacaan Utama ( Nilai yang Span

Gas Kalibrasi digunakan 3 bulan hanya 1 kali.

Standard Operational Procedure Heat Exchanger

1. Heat Exchanger (SQ 254 )

Alat ini di desain untuk mendinginkan pengoperasian dalam mengambil sampling

Gas didalam Kiln untuk di uji dan Gas contoh pada satu suhu di atas embun titik dari asam

(appr 1300C).

Pendingin di atur oleh Micromaster Siemens. Setelah melebihi set point dari suhu

minimum,penunjukkan indikasi setting temperature Oil pada saat normal operasi sbb:

Temperature Oil 1300C

High Temperature Oil 1700C

High Alarm Temperature Oil 2200C

Low Alarm Temperature Oil 600C

Dalam mendinginkan Probe Sampling Gas dibantu oleh Fan Pendingin Temperature

Oil,dengan setting motor fan. Temperature Oil 1800C maka fan akan START dan jika
temperature oil 1750C akan stop.temperature oil tersebut di dapat dari temperature PT100

(B3) Range 0 - 3000C(terminal X4 1-2)

Sirkulasi Oil dapat di monitor dari Flowmeter (B2) dengan kondisi Flow Normal 2,5 m3/h,

dengan setting minimum flow oil 1 m3/h.Vessel untuk sirkulasi oil harus di monitor

volumenya yang dapat di lihat melalui level gauge yang ada di vassel, normal volume oil

harus di atas 75% dari indikasi LG. Terdapat valve berwarna biru sebagai bypass valve tanpa

melalui fan pendingin, valve tersebut di buka pada saat temperature oil 1000C dan valve

tersebut di tutup jika temperature oil 1300C.

2. Control Heat Exchanger (SIMATIC C7-613)

Untuk melihat kondisi operasi heat exchanger melalui simatic C7-316 OP di panel

control dengan menekan keypad yang penjelasannya sebagai berikut :

K1 - Temperature Oil (pembacaan yang tertera adalah Temperature pada saat

tersebut)

K2 Temperature Cabinet (didalam panel terdapat PT-100 untuk mengukur

Temperature panel dengan actual : ....... Temperature yang terbaca dan limit 500C

sebagai perbandingan Temperature)

K3 Setup Password 1110 (didalam parameter ini terdapat setting Temperature yang

dibutuhkan oleh proses Heat Exchanger : Setpoint 1700C , TemperatureMin 1300C,

Temperature Fan 1800C, Temperature Max 2200C, Min Freq 25 Hz dan Max Freq 50

Hz)

K4 Language (pemilihan bahasa yang digunakan tampilan)

K5 Operating Hours (jam operasional SQ 254)

K6 Status Digital Input (hanya indikasi digital input dan 7 binary di 24.7, 25.7 dan

26.7)
K7 Status Digital Output (hanya indikasi digital output 7 di DO 124.7dan 125.7)

K8 Status Analog (hanya indikasi CH0-39DO, CH1-7FFF, CH2-7F, CH3-7FFF dan

CH4-1BO)

K9 Date/Time (tanggal dan waktu tampilan)

K10 Info (Siemens AG)

Jika terjadi Alarm cukup lakukan ENTER di simatic C7 dan tekan tombol RESET di panel

Standard Operational Procedure Analyzer Cabinet

1. Analyzer Cabinet (SQ 240)

Panel ini adalah Panel dimana contoh Gas dilakukan Pengecekan yang melalui beberapa alat

dalam memperoleh pembacaan gas yang baik . juga tempat Control Analyzer meberikan

datanya ke control Room.

Alat-alat pembantu di panel Analyzer sebagai berikut beserta fungsi & pengoperasiannya :

I. Sampel Gas Cooler (A 11)

Pengukuran akurat dari gas memerlukan contoh gas dengan titik embun stabil bahkan

pada kondisi ambient kasar .

Pengoperasian normal hanya di Set 50C.

Set Temperature Low -30C & Hight 50C , Maksimal Set

Temperatur 70C.

Dalam Parameter Tekan ENTER akan tampil A Lo & A Hi

Dengan Batas Temp Low - 10C 130C

Temp High 10C - 70C

E = End Program (Setelah melakukan perubahan sampai E biarkan sampai kembali ke


Normal Pembacaan 50C .
Terdapat Pump untuk membuang Sisa Gas yang tidak digunakan dengan Pump GP
11 & GP 12.
Terdapat Pengembunan di bagian bawah pada Cooler karena Proses berlangsung.
II. Motor Drive N202 ( GP 14 )

Pengoperasian Normal hanya di set 5 rpm kecepatan .

Tergantung dari SO2 ( Sulfur ) yang terdapat dalam Sample Gas , Jika kandungan

SO2 di dalam Sample kecepatan Motor dapat ditambahkan untuk mempercepat

Cairan H202.

Dalam tampilan Motor tersebut ada berapa Keypad .

Untuk merubah Arah Motor dengan perubahan tempilan di Segitiga yang menyala,

Kontrol untuk menambah atau mengurangi kecepatan Motor & Start / Stop jika

Motor tersebut akan digunakan, pada alat ini terdapat Switch untuk Power sendiri .

Terdapat sepesial Tube dalam proses perpindahan H202 ke Cooler , untuk

membukanya tekan ke dalam Pin yang terdapat dibelakang dudukan Tube kemudian

tarik ke kiri maka tube tersebut akan terbuka jangan lupa pada saat memasangnya

kembali dengan pembatas Tube yang berwarna merah ke dudukan tube .

Produk Tube Spesial Pharmerd BPT NSF-51 Max Temp 2750F

III. Fine Filter (VF 1)

Filter ini berguna hanya untuk menyaring sample gas Dari Debu yang terbwa oleh

sample Gas .

Model GF -27 dengan Max tekanan 4 Bar.

Filter ini disarankan diganti setiap bulan atau dapat dilihat jika permakaan sudah

terlihat Kotor baru diganti dengan yang beru .

Standard Operational Procedure Valve Combination

1. Valve combination (SQ 253)


Valve combination berfungsi sebagai probe untuk mengambil contoh gas di dalam kiln yang

secara otomatis dapat mengatur waktu pembersihan & pengambilan contoh Gas.

Karena banyaknya debu dari kiln secara otomatis katub katub( Y2 Y5 ) bekerja untuk

membersihkannya dari debu menggunakan udara dari compressor yang telah disiapkan.

Terdapat push button untuk melakukan purging secara manual jika diinginkan yang

sebetulnya purging sudah di set secara otomatis pada saat SQ 257 di posisikan auto.

Didalam panel terdapat pressure gauge yang memiliki switch (S 30) untuk mengetahui

Tekanan di contoh gas dengan setting 0.02 MPa,scale yang digunakan hanya pada scale yang

berwarna merah yang berwarna hijau tidak digunakan.

Dalam pergerakan valve combination dengan motor rail (motor retracting device) yang

pergerakannya dibatasi oleh dimana letak limit switch probe.

2. Electrical Heated Dedusting Filter ( SQ 252)

Berfungsi sebagai penyaring debu & pemanas dari contoh gas yang diambil.

Dengan setting temperature heating low temp 600C & high temp 1500C.yang memberikan

signal temperature ke control unit ( SQ 255 )

Terdapat filter di dalamnya yang dapat dibuka melalui tuas bawah SQ 252, yang dapat

dibersihkan sewaktuwaktu jika terlihat kotor dari debu & untuk bagian luarnya terdapat

heater yang memanaskan contoh gas. Dapat dibuka dengan cara melepaskan semua

sambungan udara & kabel heated di box terminal kemudian di turunkan ke tempat yang

aman.

Standard Operational Procedure Control Unit

1. Control unit ( SQ 255)


PLC S7-300 sebagai main control untuk pengambilan contoh gas di probe, heat exchanger

ataupun secara automatis atau jika terjadi kesalahan secara electrical maupun mechanical.

Yang dapat diketahui melalui input/output di PLC dalam proses pembersihan contoh gas atau

probe itu sendiri. Control unit ini sendiri sebagai main power dari system analyzer.

Di panel ini juga terdapat tombol untuk melakukan purging jika akan mencoba secara logic.

Program-program ini dapat dilihat melalui program PLC & Panel operator SIMATIC panel

OP 73.

Dengan setting Normal sebagai berikut :

Counter 0 : Batas pengaturan 1-10 menit

Setting 10 menit,

Logic : SQ 254 SQ 251, jika temperature oli di SQ 254<1300C probe

akan secara auto keluar dari kiln dengan delay time 10 menit.

Counter 1: Batas pengaturan 10-480 menit

Setting 30 menit

Logic: SQ 251 melakukan pembersihan atau pembuangan debu

sebelum memasuki kiln.

Counter 2: Batas pengaturan 10-480 menit

Setting 30 menit

Logic: SQ 251 melakukan pembersihan atau pembuangan debu di

dalam kiln.

Counter 3: batas pengaturan 8-64 detik

Setting 48 detik

Lpgic: lamanya pembersihan atau pembuangan secara auto/manual.


Counter 4: Batas pengaturan 90 detik

Setting 25 detik

Logic: jika probe akan keluar dari kiln secara otomatis Y 11 & SQ 251

akan melakukan pembersihan atau pembuangan secara auto/manual.

Counter 5: Batas pengaturan 1-5 kali

setting 3 kali

logic: selama melakukan pembersihan atau pembuangan secara

auto/manual akan mengeluarkan angin sebanyak 3 kali.

Counter 6: Batas pengaturan 0-72 jam

setting untuk pengetesan cukup 1jam & untuk pengoperasian 3jam

logic: lamanya probe pengambilan contoh gas di dalam kiln, setelah

3jam probe akan keluar secara otomatis. Berada diluar probe kira-kira

10 menit kemudian masuk kedalam kiln kembali.

Counter 7: tidak digunakan (signal input daro SQ 254)

Counter 8: tidak digunakan

Counter 9: temperature oil>2200C probe secara otomatis akan keluar dari kiln,

selama 5 detik.

Counter 16, 17, 18, 19, 20, 21 : tidak digunakan.

Chanel ini dapat dirubah sesuai permintaan dari proses pengambilan contoh gas yang

dikehendaki dari pengoprasian FLK 7 analyzer itu sendiri, sesuai situasi di lapangan.

Standard Operational Procedure Remote Control

1. Remote control (SQ 257)


Pada saat posisi manual, hanya dapat melakukan probe In & probe out dalam keadaan

aman.

Pada saat posisi auto, semua dilakukan oleh program lagic.

Pada saat manual pertama kali memasuki probe lakukan tekan reset kemudian

pindahkan selector ke auto, indikasi lampu operation akan on-off selama SQ 252<

600C & SQ 254< 1300C selama posisi normal SQ 257 lampu operation on.

Indikasi lampu fault, jika terdapat alarm dari semua proses.

Way Selenoid Valve ( Y1 )

Selenoid Valve ini berfungsi sebagai pembuangan sample gas yang diperintah dari

Analyzer Ultramat 23 dan Oxymat 61. Dengan Needle valve ( RV1 ) yang selalu terbuka

dalam pengoperasian dan terdapat ambient filter (VR 3).

Fine Filter with Detector (VF2)

Filter ini berguna hanya untuk menyaring sample gas dari air yang terbawa oleh

sample gas Moddel J-02F0 dengan sensor air J-LA-1S. Jika terdapat kandungan air di

sample akan tersaring dan terdeteksi oleh inverter DET dan akan memberikan sinyal ke PLC.

Lampu alarm di DET akan menyala warna merah .

Sampling Pump (GP 1)

Motor pompa yang akan membawa sample gas ke proses pembacaan di Analyzer.

Dengan proses kerja jika analyzer cabinet (SQ 240) siap maka GP 1 akan selalu hidup. Jika

analyzer cabinet (SQ240) terjadi fault maka kontaktor K 1 akan hidup dan GP 1 akan mati.

Needle Valve (RV 2)

Needle valve sebagai Bypass Pump (GP 1). Dengan tujuan jika akan melakukan :

Kalibrasi, tanpa menghidupkan GP 1 maka kalibrassi dapat dilakukan.


Menjaga kondisi sample pump, jika suara sampling pump terdengar kencang dapat

dibuka sedikit RV 2 untuk mengurangi beban sample pump. Dalam mengirim

sample gas ke Analyzer.

WayBall Valve (RB),Valve Flowmeter Ultramat 23 (A1) dan Valve Flowmeter

Oxymat 61 (A2)

RB berguna sebagai main valve proses gas dari sample gas atau span gas untuk

melakukan kalibrasi.

A1 , berguna sebagai regulator Flow meter gas ultramat 23 yang di set 1 1/min.

A2, berguna regulator Flow meter gas untuk Oxymat 61 yang di set 30 1/min.

Pressure Gauge Referensi Gas N2 (P2)

Pressure gauge ini sebagai penunjuk tekanan referensi gas N2 yang akan digunakan di

Oxymat 61. Dengan setting 0.2 Mpa Low dan 0.4 Mpa High. Jika referensi Gas low akan

terjadi FAULT indikasi lampu akan menyala dan GP 1 sampling pump STOP. Referensi gas

harus selalu terbuka ,karena selalu digunakan ole analyzer Oxymat 61.

Temperature Controller for Heater Cable (TC1)

Alat ini sebagai penghantar panas yang diberikan disample line gas dari FLK probe

menuju analyzer . Dengan setting :

>150 0C 170 0C Kontak akan tutup.

<150 0C 170 0C Kontak akan buka.

Normal operasional di set 150 0C,maksimal set 200 0C. Kabel Heated Temperature terdapat

material khusus untuk penghantar panas dengan jarak setiap 1 meter maka panas di sample

line akan merata.

Cylinder H2O2

Dalam proses pengisian cairan H2O2 awal pun berikutnya dapat dilakukan dengan

cara, tinggikan drum H2O2 yang akan digunakan lepas tube inlet GP 14, ganti selang yang
bersih untuk menarik udara di dalam tabungsedikit hisapan mulut, sebelumnya hirup udara

yang terdapat di Cylinder yang akan diisi cairan tube untuk mengisi cairan H2O2 setelah

selesai masukkan kembali ke dalam tabung, agar tidak ada udara dari luar tabung yang

masuk ke dalam tabung. Jika Cylinder coklat (2) berkurang secara otomatis maka akan

ditambah melalui tube penghubung cylinder coklat (2) ke cylinder bening (1). Cairan H2O2

ini cukup digunakan selama 2 bulan, jika berkurang hampir hampir habis harus ditambahkan

sebanyak batas yang telah ditandai di setiap Cylinder.

Lampu di dalam panel lebih baik digunakan jika diperlukan ,jangan terlalu lama

menyalakan lampu dikarenakan H2O2 di dalam cylinder akan menguap dan terjadi embun di

semua permukaan dan tube. Pengoperasian dan pemakaian H2O2 di dalam cylinder

tergantung dari Motor Drive GP 14.

Span Gas (CO dan NO ) dan Referensi Gas (N2)

Span Gas (CO dan NO)

Span gas ini digunakan untuk melakukan kalibrasi pada :

1. Ultramat 23 : Span Kalibrasi

2. Oxymat 61 : zero dan span kalibrasi.

Span gas dengan set regulator 0,1 Mpa, jika sudah digunakan untuk kalibrasi pastikan tutup

Regulator dan P1 yang di tabung menunjukkan 0 ( tidak ada tekanan ) lakukan pembuangan

gas.

Masa pemakaian span gas ini hanya selama 1 tahun. Pastikan cadangan span gas tersedia

sebelum span gas yang digunakan akan habis masanya. Span gas kalibrasi digunakan 3 bulan

hanya 1 kali.

Referensi Gas (N2)


Referensi gas ini selalu digunakan ole Oxymat 61 sebagai referensi pembacaan gas

O2. Maka dari itu Valve Regulator di tabung gas dan N2 selalu terbuka dengan melihat P1 di

tabung dan P2 di SQ 240.

Referensi gas ini digunakan untuk melakukan kalibrasi pada Oxymat 61 (Zero dan span

kalibrasi). Masa pemakaian referensi gas ini hanya selama kira-kira 2 bulan ,pastikan

cadangan referensi gas tersedia sebelum referensi gas yang digunakan akan habis masanya.

FLK PROBE SISTEM OPERASI

A. FLK Sistem Informasi

1. Gas sampling probe SQ251

2. Dedusting filter SQ252

3. Valve combination SQ253

4. Heat exchanger SQ254

5. Control unit SQ255

6. Retracting device SQ256

7. Local control panel SQ257

8. Analyzer cabinet SQ240

B. Operasi
Remote control (SQ257) Pilih Manual/Auto Selector Switch, Tekan Probe in, Probe

SQ251 akan menuju Kiln sampai kontak pada limit switch (S3) Probe akan stop secara

otomatis, Pilih Manual/Auto Selector Switch Posisi Auto, Tekan tombol reset , Sistem ini

dalam pengoperasian secara Automatic.

Probe berada di dalam Kiln dalam pengambilan contoh Gas akan mengalami kenaikan

Temperature pada Oli pendingin yang akan tampil di Heat exchanger (SQ 254) panel. Jika

temperature pada oil pendingin naik sampai 1300C akan memberikan sinyal ke Control Unit

SQ 255 dan akan dilanjutkan ke Analyzer Cabinet SQ 240. Kemudian memerintahkan

Sampling Motor (GP 1) akan ON, contoh Gas baru akan menuju ke Analyzer Cabinet untuk

dilakukan pembacaan.

FLK Probe akan menjalankan pembersihan dan pembuangan sekali dalam 30 menit , jika

Pressure Gauge (P1 /S30 = 0.02 Mpa SQ 253) tekanan contoh Gas nya tidak mencukupi

Probe secara otomatis akan melakukan pembersihan dan pembuangan kembali. Secara Auto

Probe akan berada di Kiln selama 3 jam dan akan keluar dari Kiln + 5-10 menit Probe akan

kembali ke Kiln.

System ini dapat di set melalui SIMATIC OP 73 di SQ 255 (C 6 Berapa lama Probe dalam

Kiln yang di kehendaki).

Sistem Fault pada FLk jika probe keluar dari Kiln, Dengan permasalahan sebagai berikut:

a. SQ 254 Tidak ada Aliran Oli

b. SQ 254 Volume Oil dalam keadaan rendah (B1)

c. SQ 254 Power OFF dari SQ 254

d. SQ 254 Micro Master 420 Fault

e. SQ 254 Ac Power Fault


f. SQ 254 Oil Temperature > 2200c

g. SQ 252 Filter Temperature < 600c

h. SQ 253 4 Way Valve Fault

i. All Power Off Fault

j. Limit Switch is Fault

k. SQ 255 24v Power Off G1

l. SQ 254 PLC S7 300 Stop

Alasan lain jika Probe keluar dari Kiln adalah jika Oli temperature SQ 254 < 1300C,

terdapat perbedaan waktu selama 10 detik Probe akan kwluar dari Kiln secara otomatis.

SQ 257 Pilih Manual/Auto Selector Switch Posisi Manual, tekan tombol Probe Out

kemudian Probe akan keluar dari Kiln.

Tekanan Reference Gas < 0.2mpa \ A11 Temperature >80C, contoh Gas akan terdapat Air

di bawah alat tersebut dan Water Detection akan On dan Sampling pump harus stop yang

di perintahkan dari Control PLC.

Jika tempeature Oil > 600C Analyzer Cabinet (SQ 240) GP 1 harus ON.

Sistim Operasi Auto,jika Probe melakukan Purging maka pembacaan di Analyser

Ultramat 23 akan naik menuju 21% di karenakan pembacaan Normal Udara bebas dan

Oxymat 61 akan turun dalam pembacaan,untuk Oxymat 61 dalam waktu beberapa jam (+

6 jam) akan melakukan Auto Cal sendiri tanpa melalui program.

Selama Probe akan masuk ke dalam Kiln jika ada masalah atau StartUp Probe In ke Kiln

harus dalam keadaan manual kemudian tekan probe in, kembalikan ke auto dan reset.

FLK Maintenance

1. Setiap hari Analyzer harus dalam keadaan bersih


2. Setiap hari selalu perhatikan sirkulasi Oli di SQ 254

3. Setiap hari operator harus melakukan secara manual untuk melihat debu di Probe,

1 kali dalam sehari. (jika terdapat debu di Probe harus selalu di bersihkan)

4. Beri pelumas di Pump Oil 1 kali dalam masa pemeliharaan (1 tahun- 4 kali)

5. Span Gas Analyzer dapat digunakan sekali dalam 3 bulan (masa berlaku Span Gas

hanya 1 tahun)

6. Perhatikan pembuangan Analyzer setiap hari,selalu keluar dari ruangan Analyzer

7. Perhatikan tekanan udara dari compressor yang seharusnya pemakaian FLK 4 6

Bar

8. Setiap hari operator harus melakukan pengetesan Probe secara Manual untuk

melihat fungsi Probe In dan Probe Out.

Anda mungkin juga menyukai