PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan
efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen
berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA untuk tahun pelajaran
2016-2017, termasuk SMA Negeri 1 Nurussalam Kabupaten Aceh Timur, dan
berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum
2015-2016), maka SMA Negeri 1 Nurussalam perlu melakukan revisi terhadap
dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Nurussalam yang berada di lingkungan
penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di
Kabupaten Aceh Timur, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan
dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam tahun pelajaran 2016-
2017 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam.
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Nurussalam yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta
potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam dikembangkan berdasarkan hasil
revisi kurikulum tahun 2015-2016, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil
sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis
terhadap Kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Nurussalam disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2016-2017.
Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam menjadi acuan bagi satuan pendidikan
dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan
prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan
penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1
Nurussalam dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentangStandar Penilaian
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan
Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013 , tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi
Kurikulum 2013.
B. Visi
Unggul dalam prestasi ,mulia dalam prilaku sesuai dengan nilai-nilai yang islami.
C. Misi
dan inovatif serta di dukung lingkungan sekolah yang bersih, indah,tertip dan
teratur.
D. Tujuan SMA Negeri 1 Nurussalam
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara
lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Propinsi
Aceh adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;
2. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013 dengan menerapkn pembelajaran saintifik
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta
melakukan penilaian autentik;
3. Meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah,
tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk
bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing;
4. Meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan kegiatan
kepramukaan bagi seluruh warga, melalui kegiatan Gugus Depan, MOS, dan
Kegiatan Akhir Pekan;
5. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi;
6. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur
operasional warga sekolah;
meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik,
tenaga kependidikan dan peserta didik melalui berbagai kegiatan dan
pembiasaan
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2016-2017 SMA Negeri 1 Nurussalam struktur kurikulum
mengacu kepada Kurikulum 2013 untuk kelas X dan sesuai dengan Surat
Edaran Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013,
tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Nurussalam
mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata
Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang
semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai
berikut:
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
mata pelajaran
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Nurussalam terdiri atas; 1) kelas X
yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu
Alam (MIA), dan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang
didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik; dan 2) Kelas XI dan
XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan penjurusan yang terdiri
dari 2 program yaitu , program Ilmu Pengetahuan Alam, dan program Ilmu
Pengetahuan Sosial. Tapi pada dokumen ini struktur kurikulum yang disajikan
adalah Kurikulum 2013,untuk kelas X dan kurikulum 2006 untuk kelas XI dan XII
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X terdiri atas peminatan Matimatika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial,
dan Lintas Minat yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan
peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK,
serta kegiatan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua
peserta didik yang dilaksanakan melalui kegiatan MOS, dan kegiatan
Gugus Depan bagi siswa yang berminat. Jumlah mata pelajaran di kelas X
ada 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran
lintas minat.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam Kelas X disajikan dalam
tabel 1 berikut :
Tabel 1 : Struktur Kurikulum Kelas X
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Smt.
Smt.2
1
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10.
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu
.
c. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan.
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam
sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di
perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap
suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA Negeri 1
Nurussalam kelas X tercantum pada tabel 2.
Tabel 2 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas X SMAN 1 Nurussalam
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu
Alam
1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
I
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
II
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan
Budaya
Bahasa dan Sastra
1 3 3
Indonesia
II 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
I Bahasa dan Sastra Asing
3 3 3
Lainnya
4 Antropologi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau
6 6
Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia
68 68
per Minggu
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu
d. Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas
Minat untuk peserta di masing-masing peminatan dapat memilih dua mata
pelajaran di peminatan lain dengan ketentuan seperti tercantum pada
tabel 3 berikut:
Alokasi Waktu
Komponen
Kelas XI Kelas XII
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Fisika 4 4 4 4
7. Kimia 4 4 4 4
8. Biologi 4 4 4 4
9. Sejarah 2 2 2 2
11. Pendidikan 2 2 2 2
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi 2 2 2 2
dan Komunikasi
13. Bahasa Arab 2 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
Aqidah Akhlak
Jumlah 40 40 40 40
Alokasi Waktu
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4 4
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 2 2 2 2
7. Geografi 4 4 4 4
8. Ekonomi 4 4 4 4
9. Sosiologi 4 4 4 4
B. Muatan Lokal 2 2 2 2
Aqidah Akhlak
Jumlah 40 40 40 40
C. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh
oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat
dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
- Kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi
peserta didik yang berminat, dan MOS diawal tahun khusus untuk semua
peserta didik kelas X.
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Karate,
Pencak Silat
- Kesenian
- Karya tulis ilmiah
- PA (Pencinta Alam)
- Paskibra
- PMR
- Majalah Dinding
- Pendalaman Agama Islam
D. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
E. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahunpelajaran
2016-2017 adalah 34 minggu efektif.
F. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Nurussalam untuk kelas X meliputi Kompetensi
Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran
yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk
kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2016-2017
mengacu kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69
tahun 2013.
10.
Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3
12. Biologi 3 3
13. Fisika 3 3
Alokasi
Waktu
Mata Pelajaran
Smt.
Smt. 1
2
14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
Dua mata pelajaran yang ada di
15. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau 6 6
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu
10.
Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 3 3
12. Sejarah 3 3
13. Sosiologi 3 3
Alokasi
Waktu
Mata Pelajaran
Smt.
Smt. 1
2
14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di
Peminatan Matematika dan Ilmu
6 6
Alam atau Peminatan Ilmu Bahasa
dan Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu
5. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD
mata pelajaran masing-masing.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukanoleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan padaakhir
kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas kelas XII
dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
Pemerintah pada akhir kelas dan kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai
denganperaturan perundang-undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan
peraturanperundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan
penilaian antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar
cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik yang dikembangkan
oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik
(B), Cukup (C), dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang
paling banyak dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman, atau nilai jurnal mengacu kepada Panduan Penilaian yang
dikeluarkan oleh Dit. PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada
hasil penilaian diri B, penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian
jurnal SB, maka nilai di LCK untuk peserta didik tersebut adalah SB
dengan deskripsi yang disesuaikan dengan KI 1 dan KI -2,
misalnya;
Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian sesuai syariat Islam,
menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, serta memiliki
kontrol emosi yang stabil.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH,
Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir
Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran
satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS,
dan UAS.
c) Penilaian LCKuntuk pengetahuan dan keterampilan
menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 10 100.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2016-2017, kelas XII masih menggunakan
kurikulum 2006, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1
kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran sesuai dengan POS UN Tahun 2016. Khusus untuk tahun
pelajaran 2016/2017 di SMA Negeri 1 Nurussalam, untuk
memudahkan pelaksanaan penialainnya, maka kriteria penilaian dibagi
menjadi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu; 1) agama dan akhlak mulia,
2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, 3)
kelompok mata pelajaran Estetika, 4) kelompok mata pelajaran
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, dan 5) kelompok Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat
lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
(2) Kebiasaan
(3) hidup sehat dan bersih
(4) Tidak merokok
(5) Tidak menggunakan Narkoba
(6) Disiplin waktu
(7) Keterampilan melakukan gerak olah raga
e. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Berfikir logis dan sistematis
(2) Kritis
(3) jujur
(4) Disiplin waktu
(5) Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan
sehri-hari melalui pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan
pembelajaran
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM
semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang
diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3
sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2016-2017 adalah 100%
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-
program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam
program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan
karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan
dan prestasi sekolah.
9. Pendidikan Kewirausahaan
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran
sebagai berikut:
Mei 2015 4 3
Ulangan Kenaikan
Juni 2015 4 0 Kelas dan Libur
Akhir Semester
Jumlah 51 35
C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap
jenjang dan jenis Pendidikan.
E. Pengembangan RPP
1. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada
struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
2. SMA Negeri 1 Nurussalam memfasilitasi para guru dalam mengembangkan
RPP melalui:
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumedang;
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam
kelompok maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
3. Pengembangan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal
setiap akhir semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, dan penyusunan RPP
3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SMA Negeri 1 Nurussalam dalam
berbagai pelatihan, baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi,
maupun tingkat nasional.
BAB V
PENUTUP
SYARIFUL AZHAR,S.Pd
NIP.196906231997021001
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan
C. Tujuan Pengembangan
D. Kondisi Sekolah dan Lingkungan Sekitar
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah
B. Visi
C. Misi
D. Tujuan SMAN 1 Nurussalam
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
B. Struktur Kurikulum
C. Muatan Kurikulum
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Tahun Pelajaran
B. Waktu Belajar
C. Libur Sekolah
D. Rencana Kegiatan
E. Pengembangan Silabus dan RPP
BAB V PENUTUP