Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar
memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi
pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan
efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen
berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA untuk tahun pelajaran
2016-2017, termasuk SMA Negeri 1 Nurussalam Kabupaten Aceh Timur, dan
berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada (kurikulum
2015-2016), maka SMA Negeri 1 Nurussalam perlu melakukan revisi terhadap
dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Nurussalam yang berada di lingkungan
penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di
Kabupaten Aceh Timur, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan
dengan kondisi tersebut.
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam tahun pelajaran 2016-
2017 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam.
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Nurussalam yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta
potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam dikembangkan berdasarkan hasil
revisi kurikulum tahun 2015-2016, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil
sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis
terhadap Kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Nurussalam disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2016-2017.
Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam menjadi acuan bagi satuan pendidikan
dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan
prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan
penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1
Nurussalam dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentangStandar Penilaian
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan
Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013 , tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi
Kurikulum 2013.

16. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 1 Nurussalam tahun


Pelajaran 2014-2015
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh
sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam bertujuan untuk
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Nurussalam
dilaksanakan juga program keputrian dan pendalaman agama Islam yang
diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu
peringatan hari-hari besar keagamaan.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam disusun dengan memperhatikan
keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan
kinestetik dengan tujuan peserta didik dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diwujudkan dalam kegiatan intra dan
ekstra kurikuler antara lain, penyusunan karya tulis, pembinaan Olimpiade
Sain (OSN), Pembinaan Kegiatan Kepramukaan, dan Kegiatan Keagamaan.
3. Menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan daerah, terutama dalam bidang Seni dan Olah Raga.
4. Membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi
mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya
ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata pelajaran.
5. Mengembangkan Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
6. Meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan
norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan
kompetensi Inti yang diharapkan melalui kegiatan bkti sosial dan
keagamaan.
7. Mengembangkan potensi peserta didik agar mampu bersaing secara global
dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali
peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia
nyata/kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut antara lain, TIK, karya tulis,
dan simposium khusus peserta didik.
8. Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian autentintik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
9. Mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai
ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.
10. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. ,
antara lain melalui kegiatan Paskibra.
11. Mendorong dan membimbing peserta didik agar mau memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat, serta mampu menunjang
kelestarian keragaman budaya melalui pembiasaan yang baik di sekolah.
12. Mengarahkan peserta didik kepada pendidikan yang berkeadilan dan
mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender, antara lain melalui
kegiatan bakti sosial, debat, atau diskusi.

D. Kondisi Sekolah dan Lingkungan Sekitar

A. Kondisi Lingkungan Dan Masyarakat Disekitar Sekolah

SMA Negeri 1 Nurussalam terletak di Kecamatan Nurussalam, Kabupaten


Aceh Timur Provinsi Aceh. SMA Negeri 1 Nurussalam sewaktu pertama sekali di
negerikan bernama SMA Negeri Pulo U. Karena Desa Pulo U adalah salah satu
desa yang terletak dikecamatan Nurussalam.dan ada beberapa sekolah yang
ada di desa Pulo U Misalnya MI,SD ,MTS dan SMA.SMA adalah sekolah tinggi
yang ada di kecamatan Nurussalam,maka pada tahun 2009 SMAN Pulo U
berubah nama menjadi SMAN 1 Nurussalam dan sampai sekarang menjadi
sekolah menengah atas negeri satu-satunya yang ada di wilayah Kecamatan
Nurussalam.
Sekolah ini berada dipinggir jalan kecamatan.yang sangat mudah di
jangkau oleh siswa.Pada umumnya hampir seluruh lapisan masyarakat di
Kecamatan Nurussalam menginginkan anak-anak mereka dapat disekolahkan di
SMA Negeri 1 Nurussalam. Hal ini terlihat bahwa setiap tahun ajaran baru
jumlah dari peminat/pelamar lulusan SLTP dari berbagai sekolah yang ada di
kecamatan Nurussalam setiap tahunnya melampui target. Sistem Penerimaan
Siswa di SMA Negeri 1 Nurussalam memakai sistem seleksi nilai UN dan
berbagai tes lainnya meliputi tes tertulis untuk beberapa mata pelajaran dan tes
baca Al Quran sehingga seluruh peserta PSB yang tidak memenuhi syarat tetap
tidak dapat diterima di SMA Negeri 1 Nurussalam.

Siswa yang bersekolah di SMA Negeri 1 Nurussalam pada umunya


berasal dari keluarga petani, sedangkan dari kalangan pegawai, TNI/POLRI dan
Wirausaha jumlah sangat kecil sehingga kemampuan ekonomi siswa rata-rata
relatif sangat rendah. sehingga berbagai program peningkatan mutu, relevansi
dan daya saing siswa SMA Negeri 1 Nurussalam, masih sering terkendala pada
faktor dana dan pembiayaannya, walaupun pemerintah telah memberikan
berbagai program bea siswa, sebagian besar siswa masih harus
mempertimbangkan membantu ekonomi keluarga daripada untuk berprestasi
dalam belajar walaupun ada diantara siswa mempunyai potensi kecerdasan
yang baik.

Peran aktif masyarakat di SMA Negeri 1 Nurussalam terhimpun dalam


satu wadah komite sekolah. Sekolah mengambil suatu kebijakan agar
masyarakat sekitar sekolah merasa memiliki sekolah dengan melibatkan
Muspika Kecamatan, warga sekitar sekolah untuk menjadi pengurus komite
sekolah.
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah


Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjutdengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari-hari.

B. Visi
Unggul dalam prestasi ,mulia dalam prilaku sesuai dengan nilai-nilai yang islami.

C. Misi

1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan nilai nilai islamisehingga

menjadi sumber kearifan dalam bersikap,bertindak dan bertingkah laku.

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang berkualitas sesuai dengan

potensi siswa masing-masing.

3. Menumbuhkan semangat keunggulan kepada seluruh warga kelas

4. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya

sehingga dapat di kembangkan secara optimal.

5. Melaksanakan pembelajaran dalam suasana nyaman ,menyenangkan,kreatif

dan inovatif serta di dukung lingkungan sekolah yang bersih, indah,tertip dan

teratur.
D. Tujuan SMA Negeri 1 Nurussalam
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara
lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Nurussalam Kabupaten Aceh Timur Propinsi
Aceh adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai;
2. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien, sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013 dengan menerapkn pembelajaran saintifik
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta
melakukan penilaian autentik;
3. Meningkatkan kinerja masing-masing komponen sekolah (Kepala sekolah,
tenaga pendidik, karyawan, peserta didik, dan komite sekolah) untuk
bersama-sama melaksanakan kegiatan yang inovatif sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing;
4. Meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan kegiatan
kepramukaan bagi seluruh warga, melalui kegiatan Gugus Depan, MOS, dan
Kegiatan Akhir Pekan;
5. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi;
6. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur
operasional warga sekolah;
meningkatkan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik,
tenaga kependidikan dan peserta didik melalui berbagai kegiatan dan
pembiasaan
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2016-2017 SMA Negeri 1 Nurussalam struktur kurikulum
mengacu kepada Kurikulum 2013 untuk kelas X dan sesuai dengan Surat
Edaran Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 156928/MPK.A/KR/2013,
tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi Kurikulum 2013.
Oleh sebab itu, kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Nurussalam
mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata
Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang
semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai
berikut:

No. Domain Kompetensi


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman, berakhlak mulia, berilmu,
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
1. Sikap berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
2. Pengetahuan
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
serta dampak fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang
efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
3. Keterampilan
konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI) yang


dikelompokan kedalam domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta
dirumuskan kedalam tiap jenjang kelas yang berbeda (kelas X, XI, dan XII).
Selanjutnya, KI-KI tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar (KD) untuk
dirumuskan menjadi materi pembelajaran. Rumusan KI dan KD tercantum
pada Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.

2. Prinsip Pengembangan di SMA Negeri1 Nurussalam


Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam mengacu kepada
karakteristik Kurikulum 2013 dan prinsip pengembangan KTSP sebagai berikut:
a. Karakteristik Kurikulum 2013:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).
b. Prinsip Pengembangan kurikulum;
1) Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam dikembangkan sesuai dengan visi,
misi dan tujuan sekolah yaitu:
a) terwujudnya SMA yang CANTIK dengan Lulusan yang Cerdas,
Lingkungan yang Asri, Aman dan Nyaman, Warga Sekolah yang
Taqwa, Inovatif, dan Kreatif dalam mempertahankan seni dan budaya
lokal, serta mampu bersaing di eralobalisasi melalui peningkatan
penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
b) Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan
budaya kerja
c) Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah
sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan
bermasyarakat
d) Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat
menunjang pengembangan profesionalisme melalui pembiasaan dan
kreatifitas
e) Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai,
f) Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien,
dengan menerapkan pendekatan saintifik yang mencakup domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
g) meningkatkan program ekstrakurikuler agar lebih efektif dan efisien
sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu
sarana pengembanmgan diri peserta didik;
h) mewujudkan peningkatkan kualitas dan jumlah tamatan yang
melanjutkan ke perguruan tinggi;
i) menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang
mengatur operasional warga sekolah
c. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik,keunggulan lokal dan potensi daerah, jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku,budaya dan adat istiadat
serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum,muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu.

d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi dan


seni

Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam dikembangkan atas dasar


kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang
secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat. Untuk
memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Nurussalam ditambahkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal berupa seni, dan karya tulis sebagai
bekal dasar pengetahuan dan keterampilan di perguruan tinggi.

e. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakat dan
dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam
dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan
berfikir, keterampilan sosial,keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan, baik intra maupun
ekstrakurikuler antara lain Pramuka
f. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhn dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan, serta
kerjasama dengan perguruan tinggi terdekat seperti UNSYIAH DAN
UNIMAL.

g. Belajar Sepanjang Hayat


KurikulumSMA Negeri 1 Nurussalam diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formar, informal dan non formal, dengan
memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu berkembang serta
arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan
mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 1
Nurussalam dilaksanakan program peduli lingkungan.

3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.


Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 1 Nurussalam dilaksanakan sebagai
berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara
bebas,dinamis dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM),
Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
(KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun
kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu :
- Belajar untuk memahami dan menghayati .
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain,dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses
pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan guru wali yang bekerja sama dengan guru mata
pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap guru wali memiliki maksimal
22 orang peserta didik sebagai peserta bimbingannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran
disesuaikan dengan minat peserta didik.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar
dan teknologi yang memadai,memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam,sosial budaya serta kekayaan daerah
untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian
secara optimal.

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
mata pelajaran
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 1 Nurussalam terdiri atas; 1) kelas X
yang melaksanakan kurikulum 2013 dengan peminatan Matematika dan Ilmu
Alam (MIA), dan peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), serta lintas minat yang
didasarkan pada hasil pemilihan angket minat peserta didik; dan 2) Kelas XI dan
XII yang melaksanakan lanjutan kurikulum 2006 dengan penjurusan yang terdiri
dari 2 program yaitu , program Ilmu Pengetahuan Alam, dan program Ilmu
Pengetahuan Sosial. Tapi pada dokumen ini struktur kurikulum yang disajikan
adalah Kurikulum 2013,untuk kelas X dan kurikulum 2006 untuk kelas XI dan XII
1. Kurikulum Kelas X (sepuluh)
a. Kelas X terdiri atas peminatan Matimatika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu Sosial,
dan Lintas Minat yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan
peserta didik, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK,
serta kegiatan kepramukaan sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua
peserta didik yang dilaksanakan melalui kegiatan MOS, dan kegiatan
Gugus Depan bagi siswa yang berminat. Jumlah mata pelajaran di kelas X
ada 16 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran
lintas minat.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam Kelas X disajikan dalam
tabel 1 berikut :
Tabel 1 : Struktur Kurikulum Kelas X
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Smt.
Smt.2
1
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
10.
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu
.
c. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan.
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam
sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di
perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap
suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA Negeri 1
Nurussalam kelas X tercantum pada tabel 2.
Tabel 2 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas X SMAN 1 Nurussalam
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu
Alam
1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
I
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
II
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan
Budaya
Bahasa dan Sastra
1 3 3
Indonesia
II 2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 3
I Bahasa dan Sastra Asing
3 3 3
Lainnya
4 Antropologi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau
6 6
Pendalaman Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia
68 68
per Minggu
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu
d. Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
Dengan melihat kondisi riil yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas
Minat untuk peserta di masing-masing peminatan dapat memilih dua mata
pelajaran di peminatan lain dengan ketentuan seperti tercantum pada
tabel 3 berikut:

Tabel 3: Daftar mata pelajaran pilihan lintas minat


Peserta didik yang memililih Peminatan
MIA IIS BaBu
Geografi Biologi Biologi
Sosiologi Fisika Fisika
Ekonomi Kimia Kimia
Dapat Bahasa dan
memilih dua Bahasa dan
Sastra Geografi
mata Sastra Inggris
Inggris
pelajaran Bahasa dan
diantara Bahasa dan
Sastra Sosiologi
berikut : Sastra Jepang
Jepang
Antropologi Antropologi Ekonomi
Bahasa dan Sastra
Jerman

e. Pindah Peminatan atau Pindah Lintas Minat


Peserta didik yang telah menentukan pilihan peminatan atau lintas minat
tertentu diawal tahun pelajaran kelas X, dapat mengajukan pindah peminatan
atau mengganti mata pelajaran lintas minatnya paling lambat pada akhir
semester 1 (satu), dan harus melakukan matrikulasi mata pelajaran di
peminatan atau lintas minat pilihan penggantinya. Waktu dan jadwal
pelaksanaan matrikulasi diserahkan kepada guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
SMA Negeri 1 Nurussalam belum melaksanakan pendalaman minat, karena
akan dimulai pada kelas XII untuk tahun pelajaran 2016-2017.
B. Kurikulum Kelas XI dan Kelas XII IPA

Alokasi Waktu
Komponen
Kelas XI Kelas XII

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 4 4 4 4

6. Fisika 4 4 4 4

7. Kimia 4 4 4 4

8. Biologi 4 4 4 4

9. Sejarah 2 2 2 2

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan 2 2 2 2
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi 2 2 2 2
dan Komunikasi
13. Bahasa Arab 2 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2
Aqidah Akhlak

C. Pengembangan 2*) 2*) 2*) 2*)


Diri
Alokasi Waktu
Komponen
Kelas XI Kelas XII

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

Jumlah 40 40 40 40

Kelas XI dan XII program IPS

Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII


Komponen

Smt Smt 2 Smt 1 Smt 2


1
A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan 2 2 2 2
Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 4 4 4 4

6. Sejarah 2 2 2 2

7. Geografi 4 4 4 4

8. Ekonomi 4 4 4 4

9. Sosiologi 4 4 4 4

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, 2 2 2 2


Olahraga dan Kesehatan
Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII


Komponen

Smt Smt 2 Smt 1 Smt 2


1
12. Teknologi Informasi dan 2 2 2 2
Komunikasi

13. Bahasa Arab 2 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

Aqidah Akhlak

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 40 40 40 40

C. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh
oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat
dan minat setiap peserta didik yangs sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,
tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
- Kepramukaan, yang diwujudkan dalam kegiatan Gugus Depan bagi
peserta didik yang berminat, dan MOS diawal tahun khusus untuk semua
peserta didik kelas X.
- Olah Raga, diantaranya : Volley Ball, Basket, Sepak Bola, Futsal, Karate,
Pencak Silat
- Kesenian
- Karya tulis ilmiah
- PA (Pencinta Alam)
- Paskibra
- PMR
- Majalah Dinding
- Pendalaman Agama Islam

D. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
E. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahunpelajaran
2016-2017 adalah 34 minggu efektif.

F. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMANegeri 1 Nurussalam untuk kelas X meliputi Kompetensi
Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran
yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Untuk
kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut merupakan mata yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan lokal dan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2016-2017
mengacu kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud Nomor 69
tahun 2013.

2. Kegiatan Pengembangan diri


Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga
pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri
sesuai dengan kebutuhan,bakat, dan minat setiap peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi melalui guru BK, khusus
di SMANegeri1 Nurussalam, pengembangan diri juga dilaksankan melalui 2
kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan
guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui
kegiatan rutin,kegiatan spontan,kegiatan terprogram, dan kegiatan
keteladanan. SMA Negeri 1 Nurussalam telah memulai kegiatan
pembentukan karakter ini dengan pembiasaan membaca surat/Ayat Al
Quran pada jam pertama setiap harinya.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri 1
Nurussalam melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan, Kelompok
Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis.

3. Pengaturan Beban Belajar.


a. Di SMA Negeri1 Nurussalam ,beban belajar menggunakan sistem Paket.
Paket kelas X adalah sebagai berikut:
1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Alokasi
Waktu
Mata Pelajaran
Smt.
Smt. 1
2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10.
Kelompok C (Peminatan)
11. Matematika 3 3

12. Biologi 3 3

13. Fisika 3 3
Alokasi
Waktu
Mata Pelajaran
Smt.
Smt. 1
2
14. Kimia 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
Dua mata pelajaran yang ada di
15. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial atau 6 6
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu

2) Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial


Alokasi
Waktu
Mata Pelajaran
Smt.
Smt. 1
2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2

10.
Kelompok C (Peminatan)
11. Geografi 3 3

12. Sejarah 3 3

13. Sosiologi 3 3
Alokasi
Waktu
Mata Pelajaran
Smt.
Smt. 1
2
14. Ekonomi 3 3
Kelompok D (Lintas Minat)
15. Dua mata pelajaran yang ada di
Peminatan Matematika dan Ilmu
6 6
Alam atau Peminatan Ilmu Bahasa
dan Budaya
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu

b. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan Mandiri


Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu kegiatan tatap muka
per minggu mata pelajaran yang bersangkutan.
c. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
d. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1) Kelas X : 42 jam pelajaran;
2) Kelas XI dan XII: 40 Jam pelajaran, karena sesuai dengan struktur
kurikulum 2006.
4. Ketuntasan Minimal
Ketuntasan minimal ditentukan oleh masing-masing Guru Mata Pelajaran
dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terakhir yang
diperoleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Setiap guru mata pelajaran
di SMA Negeri 1 Nurussalam meningkatkan kriteria ketuntasan minimal
secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Ketuntasan
minimal di SMA Negeri 1 Nurussalam diserahkan kepada guru mata pelajaran
dan dilaporkan kepada pihak yang terkait.
Kriteri ketuntasan minimal untuk kelas X di SMA Negeri 1 Nurussalam
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar, daya dukung dan
karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN, dan
rekomendasi dari sekolah asal, maka untuk tahun pelajaran 2016-2017
diputuskan bahwa ketuntasan minimal untuk semua mata pelajaran Wajib A,
Wajib B, Peminatan, dan Lintas Minat adalah minimal Baik (B) untuk ketiga
domain sikap dan keterampilan, serta nilai nominal 2,66 atau predikat Baik (B)
untuk domain pengetahuan.
Untuk kelas XI, kriteria ketuntasan dipertimbangkan dengan memperhatikan
nilai peserta didik di kelas X dan rekomendasi dari guru BK, dengan predikat
minimal Baik (B) untuk ketiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

5. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan KD
mata pelajaran masing-masing.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukanoleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan padaakhir
kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh
Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas kelas XII
dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh
Pemerintah pada akhir kelas dan kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai
denganperaturan perundang-undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan
peraturanperundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan
penilaian antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar
cek (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik yang dikembangkan
oleh masing-masing guru mata pelajaran.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat Baik (SB), Baik
(B), Cukup (C), dan Kurang (K).
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai yang
paling banyak dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian antar
teman, atau nilai jurnal mengacu kepada Panduan Penilaian yang
dikeluarkan oleh Dit. PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh nilai yang paling banyak hasil observasi adalah SB, pada
hasil penilaian diri B, penilaian antar teman SB, dan hasil penilaian
jurnal SB, maka nilai di LCK untuk peserta didik tersebut adalah SB
dengan deskripsi yang disesuaikan dengan KI 1 dan KI -2,
misalnya;
Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian sesuai syariat Islam,
menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, serta memiliki
kontrol emosi yang stabil.
2) Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
a) Tes tulis
b) Tes lisan
c) Penugasan
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH,
Nilai Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir
Semester = UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan
Penugasan yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran
satu Kompetensi Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS,
dan UAS.
c) Penilaian LCKuntuk pengetahuan dan keterampilan
menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 10 100.

3) Penilaian kompetensi keterampilan


a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik) melalui:
Tes praktik
Projek
Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
NilaiPortofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir
menyelesaikan satu KD yang relevan.
d) Nilai keterampilan adalah mode dari hasil Penilaian Praktik,
Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
6. Kenaikan Kelas dan kelulusan.
a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak
hadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
3) Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang
berlaku.
4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata
pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didikdinyatakan tidak naik, apabila:
a) memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri khas peminatan.
b) memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang
bukan ciri khas peminatan.
Sebagai contoh :
- Untuk mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, tidak
boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran
Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
- Untuk Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang
tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan
Sosiologi.
- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran
yang bukan peminatan.

b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2016-2017, kelas XII masih menggunakan
kurikulum 2006, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1
kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran sesuai dengan POS UN Tahun 2016. Khusus untuk tahun
pelajaran 2016/2017 di SMA Negeri 1 Nurussalam, untuk
memudahkan pelaksanaan penialainnya, maka kriteria penilaian dibagi
menjadi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu; 1) agama dan akhlak mulia,
2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian, 3)
kelompok mata pelajaran Estetika, 4) kelompok mata pelajaran
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, dan 5) kelompok Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat
lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan ;
(2) Kebiasaan
(3) hidup sehat dan bersih
(4) Tidak merokok
(5) Tidak menggunakan Narkoba
(6) Disiplin waktu
(7) Keterampilan melakukan gerak olah raga
e. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Berfikir logis dan sistematis
(2) Kritis
(3) jujur
(4) Disiplin waktu
(5) Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam kehidupan
sehri-hari melalui pembiasaan dan terintegrasi dalam kegiatan
pembelajaran
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM
semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang
diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3
sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2016-2017 adalah 100%
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun program-
program baik akademik dan non akademik yang terangkum dalam
program pengembangan diri dan ektrakurikuler, progran pendidikan
karakter bangsa, dan program peningkatan penampilan, pelayanan
dan prestasi sekolah.

7. Peminatan dan Lintas Minat


a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X:
1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat dilaksanakan
pada saat pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat,
bakat, dan potensi peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport,
SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs.)
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20
orang dan maksimal 36 orang;
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1.
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan sarana-
prasarana yang tersedia di SMA Negeri 1 Nurussalam, ditentukan
peminatan yang dilaksanakan hanya Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam, dan Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial dengan jumlah masing-masing
rombongan belajar yaitu 3 (tiga) untuk Matematika dan IlmuAlam, dan
1(satu) untuk Ilmu Ilmu Sosial.
c. Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta didik memilih dua
mata pelajaran yang ditawarkan (lihat struktur kurikulum) melalui angket
yang dibagikan pada saat mendaftar.
d. Penentuan Peminatan Kelas X
1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan MIA yang
diutamakan adalah nilai mata pelajarana Matematika, IPA, dan Bahasa
Indonesia, dan untuk peminatan IIS diutamakan nilai mata pelajaran
Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.

2) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh


orang tua (angket terlampir)
3) Rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs)
4) Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih baik peminatan
ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK
dan hasilnya disetujui oleh orang tua.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran
dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena
pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau hidden
curriculum yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara
penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep
kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live
together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan
penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional
skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara
belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan
obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran kecakapan hidup di SMA Negeri 1 Nurussalam
adalah model yang diharapkan mampu mengembangkan potensi
kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan
variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok yang digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar
sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-
masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka
untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen digunakan untuk melatih kemampuan peserta
didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat,
mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan
fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori yang telah
ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab. Peserta didik
diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar
yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan
kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi
didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik
dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk
tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan
ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan,
mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai
perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang,
tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi,
dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan
menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di
Perguruan Tinggi (PT).

9. Pendidikan Kewirausahaan

SMA Negeri 1 Nurussalam mengintegrasikan Pendidikan Kewirausahaan


dalam mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dengan memilih KD-KD
yang sesauai dengan hasil analisis internal dan eksternal sekolah, yaitu budi
daya tanaman. Sedangkan kegiatan diluar mata pelajaran dilaksanakan
melalui kegiatan karya tulis dan pameran hasil ketrampilan.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur. Kalender pendidikan
disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran adalah sebagi berikut:

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung lebih awal selama 3
(tiga) hari untuk melaksanakan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD), yaitu
mulai tanggal 7 sampai dengan 9 Juli 2014.
Sedangkan permulaan tahun pembelajaranefektif untuk semua kelas dimulai
pada hari Senin tanggal 7 Juli 2014.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran
sebagai berikut:

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.45 14.00
Selasa 07.45 14.00
Rabu 07.45 14.00
Kamis 07.45 14.00
Jumat 07.45 11.45
Sabtu 07.45 14.00
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif
belajar sebagai berikut:
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efekti
Libur Akhir Tahun
Pelajaran,
Juli 2014 5 1
pelaksanaan MOPD,
dan Libur Idul Fitri
Agustus
4 4
2014
September
4 4
2014
Oktober
5 5
2014
November
4 4
2014
Ulangan Akhir
Desember Semester, Pengisian
4 0
2014 LHB dan Libur Akhir
Semester
Matrikulasi Libur Akhir
Januari 2015 4 4
Semester
Pebruari
4 4
2015
Perkiraan Ujian Sekolah
Maret 2015 4 2
Utama
Perkiraan Ujian
April 2015 5 4
Nasional Utama

Mei 2015 4 3

Ulangan Kenaikan
Juni 2015 4 0 Kelas dan Libur
Akhir Semester
Jumlah 51 35

C. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama
dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap
jenjang dan jenis Pendidikan.

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:


Libur Semester 1: Dersember 2014 Januari 2015
Libur Semester 2: Juni 2015 Juli 2015
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
Tahun Baru
Idul Fitri dan Cuti Bersama
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriah
Hari Raya Nyepi
Maulid Nabi Muhammad saw.
Tahun Baru Imlek
Wafat Isa Al masih
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan RI
Isra Miraj Nabi Muhammad saw.
Hari Raya Natal
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2014-2015 adalah sebagaimana
tertera pada tabel berikut ini.

RENCANA KEGIATAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014-2015

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.


1. Penerimaan Peserta didik Baru Juni 2014
2. Daftar Ulang Peserta Didik Baru Juli 2014
3. Pembuatan jadwal pembelajaran Juli 2014
4. Pembagian Kelas X Juli 2014
5. Masa Orientasi Peserta
Juli 2014
Didik(MOPD)
6. Pembagian Kelas X Juli 2014
7. Pembagian Kelas XI Juli 2014
8. Rapat Pleno Komite (OT Peserta
Juli 2014
didik)
9. Rapat Persiapan KBM Semester
Juli 2014
I
10. Hari pertama tahun pelajaran
Agustus 2014
2014-2015
11. Menyusun program penilaian, Minggu ke 2 Juli
remedial, dan pengayaan 2014
12. Rapat Koordinasi TU Setiap hari Senin 1X1
Minggu Ketiga Bulan
13. Rapat Kordinasi Wali Peserta Setiap hari Senin 1X1
Didik Minggu Kedua Bulan
14. Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap hari Senin 1X1
Minggu Bulan
Pertama
15. Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap hari Senin 1X1
Minggu Bulan
Keempat
16. Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2014 Upacara
17. Remedial/Pengayaan Di luar
Setiap hari efektif
jam
belajar
PBM
18. Pesantren Kilat Juli 2014
19. Libur Idul Fitri Juli 2014
20. Latihan Dasar Kepemimpinan
Oktober 2014
Siswa (LDKS)
21. Pemilihan Ketua OSIS Periode
November 2014
2014/2015
Rapat Evaluasi Smt. 1 &
22. Desember 2014
Persiapan Smt.2
23. Pembagian LHBPD Desember 2014
Des. 2014
24. Libur Semester 1
Januari 2015
25. Hari pertama semester 2 Januari 2015
Rapat Pembentukan Panitia
26. Januari 2015
US/UN
Desember
27. Matrikulasi Kelas XI
Januari 2015
28. TO Ujian Sekolah Jan., Feb., 2015
29. Ujian Praktik Maret 2015
30. Ujian Sekolah Maret 2015
31. TO Ujian Nasional Feb., Maret 2015
32. Ujian Nasional April 2015
33. Rapat Kelulusan Mei 2015
Pelepasan Peserta Didik kelas
34. Juni 2015
XII
Rapat Kenaikan Kelas + Evaluasi
35. Juni 2015
Tahun Pelajaran 2014-2015
36. Pembagian LHB Juni 2015

E. Pengembangan RPP
1. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada
struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
2. SMA Negeri 1 Nurussalam memfasilitasi para guru dalam mengembangkan
RPP melalui:
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas
Pendidikan Kabupaten Sumedang;
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam
kelompok maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
3. Pengembangan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal
setiap akhir semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, dan penyusunan RPP
3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SMA Negeri 1 Nurussalam dalam
berbagai pelatihan, baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi,
maupun tingkat nasional.
BAB V
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Nurussalam


Tahun Pelajaran 2014-2015 telah selesai, dengan harapan segala upaya yang
telah kami rancang ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di
SMA Negeri 1 Nurussalam dan di Indonesia pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan
diutamakan oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan
akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan otonomi sekolah
dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk pencerahan anak
bangsa.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA Negeri
1 Nurussalam ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
berdoa semoga Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala
yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita
lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.
KATA PENGANTAR

Seiring dengan komitmen pemerintah dalam rangka peningkatan mutu


pendidikan khususnyan pendidikan menengah umum,dengan ini kami SMAN 1
Nurussalam Tahun Pelajaran 2014/2015 yang merupakan revisi dan
pengembangan dari kurikulum SMAN 1 Nurussalam tahun pelajaran 2014/2015
sebagai salah satu pelaksana kurikulum 2013.maka kurikulum SMA N1
Nurussalam mengacu sepenuhnya pada ketentuan dan aturan kurikulum 2013.
Kurikulum ini,di maksud sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan di SMAN 1 Nurussalam dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis kontek dan analisis kondisi riil
terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana prasarana yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini masih jauh dari
kesempurnaan namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum
ini secara realistis dan empiris untuk dapat di laksanakan sebagaimana
mestinya.

Nurussalam, Juli 2014


Kepala Sekolah

SYARIFUL AZHAR,S.Pd
NIP.196906231997021001
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan
C. Tujuan Pengembangan
D. Kondisi Sekolah dan Lingkungan Sekitar
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah
B. Visi
C. Misi
D. Tujuan SMAN 1 Nurussalam
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
B. Struktur Kurikulum
C. Muatan Kurikulum
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Tahun Pelajaran
B. Waktu Belajar
C. Libur Sekolah
D. Rencana Kegiatan
E. Pengembangan Silabus dan RPP
BAB V PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai