Anda di halaman 1dari 2

Tugas dan fungsi kepengurusan pos kesehatan desa

I.Penasehat:memberi nasehat dalam pelaksaan desa siaga dan poskesdes.


II.Penanggung jawab
1. Bertaanggung jawab memberikan dukungan kebijakan,sarana dan dana untuk penyelenggaraan
desa siaga dan poskesdes.
2. Bertanggung jawab dalam mengkoordinir penggerakan masyarakat untuk memanfaatkan
pelayanan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan ibu hamil dan bayi.
3. Bertanggung jawab dalam menindak lanjutin hasil kegiatan desa siaga bersama unsur aparat desa.
4. Bertanggung jawab dalam penggerakan masyarakat untuk berperan aktif mewujudkan masyarakat
siaga(ambulan desa,Bank Darah,bencana dan kegawatdaruratan.
5. Bertanggung jawab dalam pembinaan untuk terselenggaranya kegiatan desa siaga dan poskesdes
secara berkesinambungan.

III.Ketua dan wakil ketua


1. Memfasilitasi pengembangan poskesdes.
2. Melakukan penggalangan solidaritas dimasyarakat untuk berperan aktif dalam pelaksanaan desa
siaga dan poskesdes.
3. Mendorong anggota masyarakat untuk mampu mengungkapan pendapatnya dan berdialog dengan
sesama anggotas masyarakat,tokoh/pemuka masyarakat,petugas kesehatan yang terlibat dalam
pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
4. Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan desa siaga dan poskesdes secara berkesinambungan .
5. Menjadi penghubung antara masyarakat dengan sarana pelayanan kesehatan.

IV.Sekretaris

Melaksanakan kegiatan administrasi di poskesdes.

V.Bendahara
Melakukan pengelolahan keungan
VI. Seksi pemberdayaan masyarakat.
1. Mengenali potensi masyarakat melalui survey mawas diri(SMD) dan musyawarah masyarakat
desa(MMD).
2. Meningkatkan pengetahuan,sikap dan perilaku serta kemampuan hidup bersih dan sehat.
3. Mendorong kemandirian keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan,dengan cara:
a. Membentuk perkumpulan donor darah(PPD) di desa
b. Menyediakan ambulance desa,dll
c. Mengembangkan potensi UKBM yang ada seperti posyandu,dana sehat,TOGA,tabulin,dll
d. Menggalang kemitraan dengan LSM dan organisasi kemasyarakatan yang ada.
e. Membuat pencatatan dan pelaporan
VII. Seksi upaya kesehatan,bencana dan kegawatdaruratan kesehatan:
1. Mengenali gejala dini suatu penyakit.
2. Mengenali factor-faktor resiko penyakit.
3. Melakukan tindakan atau pengobatan sebatas kewenangannya.
4. Merujuk ke fasilitas kesehatan.
5. Membuat pencatatan dan pelaporan
6. Melakukan pemantauan obat dan konseling.
7. Mengenali dan melakukan tindakan segera pada kasus gawatdarurat dan bencana.
VIII. Seksi pembiayaan
1. Membuat rencana anggaran
2. Menggali sumber dana dari masyarakat,pemerintah,swasta dan sumber lain.
3. Mengatur penggunaan dana.
4. Mengawasin penggunaan dana.
5. Pencatatan dan pelaporan.

IX. Seksi surveilans (pengamatan penyakit)


1. Mengumpulkan data penyakit dan factor resiko penyakit.
2. Menggolah data penyakit dam factor risiko penyakit,
3. Memetakan masalah kesehatan dan rawan bencana.
4. Pelaporan kewaspadaan penyakit potensial KLB / wabah.

Anda mungkin juga menyukai