qD = 2T dan qL = 1T
Material : Concrete
Fc = 17,5 Mpa
Mu = 1,2 MD + 1,6 ML
d. Tentukan dimensi struktur dengan mencentang kolom Use Custom Grid Spacing and
Locate Origin, kemudian klik Edit Grid
e. Isi Ordinate untuk sumbu x dan sumbu y sesuai dengan soal. Klik OK. Klik OK.
Hasil yang diperoleh dari langkah 3 tampak pada gambar dibawah ini:
4. Membuat Model sesuai dengan soal. Karena jumlah batang dan tumpuan join masih
belum sama dengan soal maka kelebihan batang dan tumpuan join harus dihapus.
a. Blok batang dan tumpuan join yang ingin dihapus.
b. Tekan Delete pada keyboard untuk menghapus.
e. Ubah nilai fc sesuai dengan ketentuan soal, dengan cara ketik 17.5 MPA pada kolom fc.
Klik OK.
f. Tekan Enter pada keyboard untuk mengubah satuan MPA menjadi Tonf/m2. Klik OK.
c. Ubah Section Name menjadi BALOK, Depth menjadi 0.3, Width menjadi 0.2. Kemudian
klik Concrete Reinforcement.
e. Untuk Beban Mati, ubah Load Case name menjadi DEAD, kemudian isi scale faktor
menjadi 1.2. Klik Add.
f. Untuk Beban Hidup, ubah Load Case menjadi LIVE, kemudian isi scale faktor menjadi
1,6. Klik Add. Klik OK.
9. Aplikasikan Beban.
a. Untuk Beban Meraata, blok batang yang ingin diaplikasikan beban meratanya, Klik
Assign, Pilih Frame Loads, Klik Distributed.
b. Untuk beban mati merata, ubah load case name menjadi MATI, Isi Uniform Load
menjadi 2T. Klik OK
c. Ulangi langkah a. Kemudian untuk beban hidup merata, ubah option menjadi Add to
Existing Loads ubah load case name menjadi HIDUP, Isi Uniform Load menjadi 1T. Klik
OK.
Hasil Untuk Beban Merata.
d.