Selenium memiliki peranan penting dalam perlindungan membran sel dan sintesis suatu enzim antioksidan glutathione peroxidase yang berfungsi sebagai antioksidan pertahanan tubuh dari pengurangan hidrogen peroksida. Selenium adalah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Mineral ini merupakan bagian penting dari enzim antioksidan yang akan melindungi sel tubuh kita terhadap efek negatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Selenium bekerja sebagai kofaktor untuk enzim yang terlibat dalam oksidasi asam lemak dan penghancuran asam amino. B. Fungsi Selenium 1. Menangkal radikal bebas 2. Melindungi dari pengaruh berbahaya seperti logam berat misalnya Raksa. 3. Memproduksi zat antioksidan glutathione 4. Membantu pengaturan hormon pada pria 5. Pada pria, mendukung fungsi kelenjar prostate 6. Bekerja secara sinergis dengan vitamin E, dapat menjadi substansi pengganti fungsi vitamin E saat tubuh kekurangan vitamin E. Dan begitupun sebaliknya 7. Memperkuat fungsi kekebalan tubuh 8. Mempertahankan elastisitas jaringan C. Sumber Utama Selenium Tumbuhan merupakan sumber utama dari selenium. Selain dari tumbuhan, selenium bisa juga kita peroleh dari daging hewan termasuk makanan laut. Selenium dalam makanan terdapat dalam bentuk seleno methionin dan selenosistein. D. Asupan Selenium yang dianjurkan Pada orang dewasa, 55 mcg selenium per hari sudah mencukupi kebutuhan harian. Tapi pada keadaan hamil, seorang wanita dianjurkan meningkatkan asupan selenium menjadi 60 mcg. Kebutuhan ini lebih meningkat lagi saat seorang ibu menyusui anaknya. Pada saat itu, kebutuhan yang harus dipenuhi sebesar 70 mcg. E. Bahaya Selenium Defisiensi / kekurangan selenium menyebabkan dilatasi jantung dan menyebabkan payah jantung kongestif. Kelebihan selenium mengakibatkan edema paru-paru, sakit perut, penyakit kuning, penyakit gastrointestinal kronis, kerontokan rambut dan kelelahan pada manusia.