Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kami, sehingga potret sekolah model SD Negeri Citunggul ini
dapat diselesaikan.
Penyusunan potret sekolah model ini merupakan gambaran sekolah model SD Negeri
Citunggul dalam mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Secara rinci, potret sekolah model ini menyajikan
deskripsi tentang pertama: Pendahuluan yang berisi (1) visi, misi, tujuan dan strategi, (2) profil
TPMPS, dan (3) komitmen mutu. Kedua: Implementasi SPMI yang berisi (1) pemetaan mutu,
(2) perencanaan pemenuhan mutu, (3) pelaksanaan pemenuhan mutu (4) monitoring dan evaluasi
(5) penyusunan strategi peningkatan mutu. Ketiga: Pengembangan Budaya Mutu Sekolah yang
berisi (1) perencanaan budaya mutu, (2) penerapan budaya mutu.
Kami menyadari bahwa potret sekolah model ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan sumberdaya kami. Oleh karenanya kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan potret sekolah model ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kami berharap semoga tesis ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
A. PENDAHULUAN Hal
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 1
2. Profil TPMPS 2
3. Komitmen Mutu 4
B. IMPLEMENTASI SPMI
1. Pemetaan Mutu 5
2. Perencanaan Pemenuhan Mutu 9
3. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu 11
4. Monitoring dan Evaluasi 15
5. Penyusunan Strategi Peningkatan Mutu 25
C. PENGEMBANGAN BUDAYA MUTU SEKOLAH
1. Perencanaan Budaya Mutu 25
2. Penerapan Budaya Mutu 25
D. PENUTUP
1. Kesimpulan 26
2. Saran 26
A. Pendahuluan
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi SDN Citunggul
a. Visi Sekolah
Terwujudnya Peserta Didik Berakhlak Mulia, Berprestasi, dan Berwawasan Global
dengan Dilandasi nilai-nilai Budaya Luhur Sesuai dengan Ajaran Agama.
b. Misi Sekolah
1) Menanamkan keyakinan/akidah melalui pengamalan ajaran agama.
2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan yang bermutu.
3) Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni
budaya dengan bakat dan potensi peserta didik.
4) Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan
c. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
1) Dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan
kegiatan pembiasaan.
2) Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat
kabupaten
3) Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4) Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat
sekitar
5) Menjadi sekolah berbudaya mutu
6) Terciptanya lingkungan hidup yang sesuai dengan 7 K (keamanan,
ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, kenyamanan dan
kerindangan).
d. Sasaran dan Kebutuhan
1) Aspek peningkatan Organisasi sekolah dan Komite sekolah.
2) Aspek pengembangan Kurikulum dan sistem pengujian.
3) Aspek pembinaan lingkungan hidup dan anti korupsi.
4) Aspek Pembinaan Pembelajaran PAIKEM dan Penggunanaan Multi Media.
5) Aspek peningkatan kesejahteraan.
6) Aspek pengembangan kemudahan/sarana prasarana.
7) Aspek perkembangan ketenagaan/personaliti.
8) Aspek pengembangan Sekolah sehat dan green school.
c. Pelaksanaan Monev
Monitoring dan evaluasi dilakukan pada saat kegiatan dilaksanakan melalui
teknik pengamatan atau observasi dan studi dokumentasi untuk menilai beberapa
dokumen misalnya program kegiatan, daftar hadir peserta, dan produk hasil
kegiatan. Adapun langkah-langkah pelaksanaan monev diuraikan sebagai berikut:
1) Mempersiapkan instrumen monev yang telah disusun sebelumnya.
2) Mengamati dan menilai dokumen pada indikator aspek perencanaan.
3) Mengamati jalannya kegiatan pada indikator aspek pelaksanaan.
4) Mencatat temuan.
5) Memberi tidak lanjut.
6) Menentukan tanggal penyelesaian tindak lanjut.
Instrumen yang digunakan oleh auditor internal pada setiap kegiatan
diuraikan dalam matriks sebagai berikut:
Program : Pengembangan KKG di Satuan Pendidikan
Kegiatan : Kerja Kelompok Per-Mata Pelajaran yang di ampu
Waktu : 15 Agustus 2017
Petugas : Agus Ekada
CEKLIS,
ASPEK YANG DI ADA/TDK, CATATAN TINDAK LANJUT/ TANGGAL
NO INDIKATOR
MONEV SESUAI/ TEMUAN REKOMENDASI PENYELESAIAN
TDK, KET
1. Perencanaan - Program kegiatan
- Penjadwalan
- Pembagian tugas
- Meteri Pembahasan
Program : Pengembangan Siswa dalam Meningkatkan pengetahuan Faktual, Prosedural. Konseptual dan Metakognitif
Kegiatan : Menyediakan Pojok Baca dan Pembiasaan Kegiatan Literasi
Waktu : 28 Agustus 2017
Petugas : Agus Ekada
CEKLIS,
ASPEK YANG DI ADA/TDK, CATATAN TINDAK LANJUT/ TANGGAL
NO INDIKATOR
MONEV SESUAI/ TEMUAN REKOMENDASI PENYELESAIAN
TDK, KET
1. Perencanaan - Program Kegiatan
- Penjadwalan
- Daftar Penanggung
jawab kelas
d) Outcome
Dampak yang dihasilkan dari kegiatan pengembangan kemampuan guru
dalam melaksanakan penilaian aspek sikap diantaranya adalah guru dapat
menggunakan instrumen untuk menilai aspek sikap dalam KBM.
e) Kesimpulan Hasil Monev
Kegiatan pelatihan penilaian otentik secara keseluruhan berjalan sesuai
dengan program, namun agar lebih efektif kegiatan-kegiatan dengan topik
sejenis dapat dilaksanakan dalam satu kegiatan.
4) Pengembangan Siswa dalam Meningkatkan pengetahuan Faktual,
Prosedural. Konseptual dan Metakognitif
a) Input
Program kegiatan yang disusun telah sesuai dengan tujuan yaitu
untuk memembangkan kegiatan siswa dalam meningkatkan
pengetahuan faktual, prosedural, konseptual dan metakognitif.
Jadwal pelaksanaan tersedia dan diketahui oleh setiap peserta.
b) Proses
Kegiatan berjalan sesuai program yaitu tanggal 28 Agustus 2017
mengkondisikan pojok baca di masing-masing kelas dan 29 Agustus
2017 hari pertama melaksanakan pembiasaan literasi 15 menit
sebelum KBM di masing-masing kelas.
c) Output
Produk dari kegiatan pengadaan pojok baca dan pembiasaan literasi adalah
tersedianya pojok baca. Kondisi pojok baca pada umumnya telah cukup
layak digunakan oleh siswa.
d) Outcome
Dampak yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah siswa mulai terlihat
minat baca dengan digunakannya pojok baca pada jam diluar KBM.
e) Kesimpulan Hasil Monev
Kegiatan pengadaan pojok baca dan pembiasaan literasi secara
keseluruhan berjalan sesuai dengan program, namun untuk lebih menarik
minat siswa, buku koleksi dalam setiap pojok baca ditambah jumlahnya.
D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Pelaksanaan SPMI di SDN Citunggul secara keseluruhan berjalan sesuai agenda.
Program pemenuhan mutu yang disiapkan meliputi pengembangan KKG di satuan
pendidikan, peningkatan kemampuan guru dalam penilaian otentik, pengembangan
kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian aspek sikap dan pengembangan
siswa dalam meningkatkan pengetahuan faktual, prosedural, konseptual dan
metakognitif. Untuk kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah
kerja kelompok guru per-mata pelajaran yang diampu, pelatihan penilaian otentik,
kelompok diskusi terfokus dalam menyusun instrumen aspek sikap.
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) SDN Citunggul
merupakan asset utama terlaksananya penjaminan mutu di sekolah. Komitmen yang
telah disepakati dapat dipegang teguh dan dilaksanakan dengan baik oleh setiap
anggota TPMPS sehingga tumbuh budaya mutu, terbentuknya kelompok fokus
diskusi, budaya menyelesaikan masalah-masalah akademik dalam fokus diskusi, dan
hadirnya pojok baca di tiap-tiap kelas memberikan aktivitas kegiatan membaca siswa
semakin meningkat.
Penjaminan mutu internal di SDN Citunggul diharapkan dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan. Karena itu TPMPS menyusun strategi peningkatan mutu untuk
dilaksanakan pada tahun berikutnya yang diantaranya melanjutkan program
pengembangan KKG di satuan pendidikan melalui kegiatan pengembangan
perangkat pembelajaran dengan mengundang narasumber yang kompeten di tahun
berikutnya, melanjutkan program peningkatan kemampuan guru dalam
menggunakan penilaian otentik melalui kegiatan pelatihan-pelatihan penilaian
otentik dengan menambah durasi waktu kegiatan dan menghadirkan pemateri yang
kompeten, dan meningkatkan program kegiatan pengembangan siswa dalam
meningkatkan pengetahuan faktual, prosedural, konseptual dan metakognitif melalui
kegiatan pembiasaan literasi dengan menambah koleksi buku bacaan disetiap pojok
baca pada masing-masing kelas.
2. Saran
Dari hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilaksanakan melalu observasi,
studi dokumentasi dan wawancara, maka sebagai saran sekolah perlu peningkatan
melalui proses perbaikan yang berkelanjutan dalam penjaminan mutu internal
khususnya pada standar nasional pendidikan bidang akademik yang terdiri dari
standar isi, standar proses, standar penilaian dan standar kompetensi lulusan.
Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan agar kembali menjadi prioritas
di tahun berikutnya untuk melaksanakan Continuous development.