Anda di halaman 1dari 1

Divertikulosis:

Gejala diverticulosis dicirikan sebagai nyeri abdomen yang tanpa disertai proses inflamasi. Nyeri
pada divertikuolsis biasanya bersifat kolik, namun bisa juga ditandai dengan adanya nyeri
menetap dan seringkali nyeri ini menjadi lebih ringan saat penderita flatus atau defekasi. Pasien
seringkali merasakan nyeri timbul ketika makan. Rasa mual dan perubahan siklus defekasi juga
dapat terjadi seperti konstipasi dan diare. Namun konstipasi lebih banyak ditemukan daripada
diare. Pada palpasi pemeriksaan abdomen dapat ditemukan tenderness atau rasa kencang pada
kuadran perut bagian bawah. (Salzman H, 2005)

Divertikulitis:
Divertikulitis dicirikan sebagai nyeri abdomen yang akut dan konstan, yang seringkali terjadi
pada kuadran perut bagian kiri bawah. Sebenarnya, lokasi terjadinya nyeri bisa bervariasi
tergantung lokasi dari diverticulum yang mengalami inflamasi. Gejala yang umum terjadi adalah
mual, muntah, dan konstipasi atau diare. Beberapa pasien juga bisa saja mengeluhkan adanya
dysuria yang disebabkan adanya iritasi bladder dari divertikel kolon. Pada pemeriksaan fisik,
rebound tenderness dapat ditemukan pada region abdomen kiri bawah. Nyeri pada bagian kanan
juga dapat terjadi, akan tetapi hal ini tidak spesifik untuk diverticulitis. (Salzman H, 2005)

Sumber:

Salzman H, Lillie D. 2005. Diverticular Disease: Diagnosis And Treatment. American Family
Physician. Vol. 1:72(7): p 1229-1234. Available
at:http://www.aafp.org/afp/2005/1001/p1229.html [Accessed on 15th November 2014]

Anda mungkin juga menyukai