Demokrasi di Indonesia

A. Demokrasi desa
Menurut Mohammad Hatta (1953) indonesia sejak dulu telah sesungguhnya telah
mempraktikkan ide tentang demokrasi. meskipun masih sederhana dan bukan dalam
tingkat kenegaraan. Demokrasi indonesia masa lalu adalah demokrasi di tingkat
bawah dan feodalisme di tingkat atas. Demokrasi desa yang sudah diterapkan
terdahulu disebut demokrasi asli.
demokrasi desa memiliki 5 unsur:
Rapat
Mufakat
Gotong royong
Hak mengadakan protes bersama
Hak menyingkir dari kekuasaan raja absolut
Kelima unsur tersebut menjadi konsep demokrasi Indonesia yang modern.
Demokrasi Indonesia modern menurut Moh.Hatta harus meliputi 3 hal:
Demokrasi di bidang politik
Demokrasi di bidang ekonomi
Demokrasi di bidang sosial
Gagasan dasar demokrasi, terdapat pada pancasila sila keempat dan kelima.
Pancasila keempat dengan bunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta sila kelima yang berbunyi
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
B. Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasila merupakan bentuk demokrasi yang bersumber pada
ideologinya yaitu PANCASILA. Nilai-nilai demokrasi yang terjabar dari nilai-nilai
pancasila adalah sebagai berikut:
Kedaulatan rakyat
Republik
Negara berdasar atas hukum
Pemerintahan yang konstitusional
 Sistem perwakilan
Prinsip musyawarah
Prinsip ketuhanan
Demokrasi pancasila dapat diartikan secara luas dan sempit. Secara luas
demokrasi pancasila berarti kedauatan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai
pancasila dalam bidang politik, ekonomi dan sosial. Sedang bila diartikan secara
sempit demokrasi pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
C. Perkembangan demokrasi di Indonesia
Perkembangan demokrasi di Indonesia secara garis besar dapat di bagi dalam 4 masa:

Masa Republik Indonesia I

Dinamakan masa demokrasi konstitusional yang menonjolkan perananan parlementer dan partai-

partai. Masa kejayaan dari demokrasi Indonesia, karena hampir semua element demokrasi dapat

kita temukan perwujudan dalam kehidupan politik di Indonesia.

a. Lembaga Perwakilan Rakyat memainkan peranan yang sama tinggi dalam proses politik
b. Akuntabilitas memegang jabatan dan politisi pada umumnya sama tinggi
c. Kehidupan kepartaian boleh dikatakan memperoleh peluang yang besar untuk berkembang

maksimal
d. Pemilu dilaksanakan menggunkana prinsip demokrasi
e. Masyarakat dapat merasakan hak dasar terpenuhi

Masa Republik Indonesia II

Masa demokrasi terpimpin, terdapat banyak aspek yang menyimpang dari demokrasi
konstitusional. Soekarno mengajukan usulan yang dikenal sebagai Konsepsi Presiden, kemudian
terbentuklah dewan nasional yang melibatkan semua parpol dan organisasi sosial

kemasyarakatan. Konsepsi presiden dan terbentuknya dewan nasional mendapatkan tantangan

yang sangat kuat dari sejumlah parpol, terutama MASYUMI dan PSI.
Adapun karakteristik yang utama dari perpolitikan pada era Demokrasi terpimpin adalah:
1. Meganya sistem kepartaian

2. Dengan terbentunya DPRGR maka peranan lembaga legislatif dalam sistem politik nasional

menjadi sedemikian lemah

3. Basic human right menjadi sangat lemah

4. Pada masa demokrasi terpimpin merupakan masa puncak dari semangat anti kebebasan pers

5. Sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses hubungan antara pemerintah pusat

dengan pemerintah daerah.

Masa Republik Indonesia III

Merupakan masa demokrasi pancasila yang merupakan demokrasi konstitusional
yang menonjolkan sistem presidensial. Terjadinya pemberontakan G30/S/PKI
merupakan titik kulminasi dari pertarungan atau tarik tambang politik antara
Soekarno, amgkatan darat. Era baru pemerintahan antara tahun 1965 - 1986 ketika
Soeharto menjadi pejabat presiden RI kemudian dikenal sebagai orde baru. Kekuasan
lembaga kepresisenan dikatakan sangat besar Soeharto mampu mengontrol rekitmen
politik, memiliki sumber daya keuangan yang tidak terbatas dengan melalui budgetary
prosess yang ketat yang tidak memungkinkan DPR mengontrolnya, disamping itu
ternyata memiliki sejumlah legalitas yang tidak dimiliki siapapun seprti super semar,
mandataris MPR, bapak pembangunan serta panglima tertinggi ABRI. Rotasi
kekuasaan eksekutif hampir tidak pernah terjadi kecuali dalam tataran rendah misal:
gubernur, Bupati/Walikota, Camat dan Kepala Desa.
Rekitmen politik tertutup dan sepenuhnya dikontrol oleh lembaga kepresidenan.
Pemilihan umum selalu dimenangkan oleh golkar. Basic Human right.
Masa Republik Indinesia IV
Masa reformasi yang menginginkan tegaknya demokrasi di Indonesia sebagai koreksi
terhadap praktik politik yang terjadi pada masa republik Indonesia 3.