Anda di halaman 1dari 2

AGREGAT PLANNING

A. Metode yang dipilih adalah Chase CURRENT demand dengan model shortage lost sale.
Metode tersebut dipilih karena memiliki nilai total cost yang paling rendah di antara
semua metode agregat planning yang ada. Metode chase current demand merupakan
metode di mana jumlah yang diproduksi sesuai dengan jumlah dari demand. Pada model
shortage lost sale, terdapat shortage pada periode 2 sebanyak 350 unit, periode 4
sebanyak 450 unit, dan periode 5 sebanyak 50 unit. Shortage tersebut tidak dapat
dipenuhi di periode selanjutnya merupakan kekurangan dari metode tersebut, namun
berdasarkan seluruh metode yang ada, metode inilah yang memiliki total cost yang paling
minimum, yaitu $27750000.
B. Jika terdapat current inventory sebanyak 100 unit. Metode yang dipilih adalah metode
Chase CURRENT demand dengan model shortage lost sale. Metode tersebut dipilih
karena memiliki nilai total cost yang paling rendah di antara semua metode agregat
planning yang ada. Metode chase current demand merupakan metode di mana jumlah
yang diproduksi sesuai dengan jumlah dari demand. Terdapatnya current inventory
sebanyak 100 unit meyebabkan jumlah regular time produksi pada periode 1 menjadi 900
unit. Pada model shortage lost sale, terdapat shortage pada periode 2 sebanyak 350 unit,
periode 4 sebanyak 450 unit, dan periode 5 sebanyak 50 unit. Shortage tersebut tidak
dapat dipenuhi di periode selanjutnya merupakan kekurangan dari metode tersebut,
namun berdasarkan seluruh metode yang ada, metode inilah yang memiliki total cost
yang paling minimum, yaitu $27650000.

Anda mungkin juga menyukai