Anda di halaman 1dari 108

Peran Perawat

dalam
Pencapaian MDGs

Makhfudli, S. Kep. Ns., M.


Ked. Trop
Devisi Keperawatan Kesehatan
Komun itas
Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga
28 November
2013
Tujuan Pembangunan Milenium
Millennium Development Goals
1 k per 5
Memb e emp M
eranta s uan e
s e 4 n
kemiskin t Me i
an a nur n
r un g
a ka k
Mewuj n
udkan a an a
2 n gk t
g a k
pen e kematia a
didi n n anak n
kan d k
das e e
ar r s
untuk & e
semua pem h
berd a
3
Mendoro ayaa t
ng n a
n M n
e ke
ibu m
ha as mi
mil tik tr
an aa
kel
6 es n
Me tar gl
mer ia ob
angi n
pen lin al
yaki un
t gk
un tu
HIV k
/Aid ga
n pe
s/
m
Mal
ba
aria 8
M ng
/
en un
TB ge an
C m
ba
ng
ka
7
Arti harafiah adalah
Pembangunan manusia
sumber daya manusia

Penilaian SDM
Indeks Pembangunan Manusia
Human Development Index
Gagasan di balik MDGs
Deklarasi Milenium
PBB 2000:
Setiap individu memiliki hak terhadap
martabat, kebebasan, kesetaraan,
suatu standar kehidupan dasar yang
mencakup kebebasan dari kelaparan dan
kekerasan, serta mendorong terciptanya
toleransi dan solidaritas.
Diope
rasio Ta
nalka
n
hu
d n
a
l 201
a 5
m
target
&
indik
ator
% penduduk miskin 1990-2009
TARGET 2015: 11,5%
STATUS PENCAPAIAN: ON TRACK
12 APRIL
2010
5
Pola pikir MDGs
KESEHATAN PENDIDIKAN

KEMITRAAN

LINGKUNGAN

MDGs
Current MDG Status in Indonesia
Targets already achieved Targets on- track to be Targets requiring hard work
achieved by 2015 to be achieved by 2015

MDG-1 Poverty MDG-1 Decrease in MDG-5 High maternal


prevalence of underweight
alleviaton children under five
mortality
MDG-3 Gender equality MDG-2 Net enrollment rate MDG-6 Increased
in all types and levels of for primary education and proportion of people with
education literacy rate of population HIV/AIDS

MDG-6 Decrease in MDG-3 Net enrollment MDG-7 High level of


tuberculosis prevalence ratios of girls to boys in greenhouse gas emissions
secondary and higher Clean water and
education
sanitation
MDG-4 Decreased mortality
rate of children under five

MDG-8 Collaboration
MDGs 5
FAKTA TENTANG
MILLENIUM ANGKA KEMATIAN IBU
DEVELOPMENT GOALS

390

334
307
p er 100.000

228
226
k.h .

117,7 102
T re n AK I S D K
I MD G ta rg e t
R PJM2009
atian
K em

R PJM2014
1998

2000

2002

2004

2006

2008

2010
1990

1992

1994

1996

2012

2014
A Road Map to Die * :
Potret kebodohan, kemiskinan, gender (diskriminasi)
Rekonstruksi Kematian Ny. Anah
Poor Socio- isteri seorang petani, miskin, dan buta huruf
Economic
Development Accessibility
Raising Status to First Level
of Women Referral
Services
Family
Planning
Services
Community-
Base
Maternity
Excess Services
Fertility
Die
High Risk Die
Pregnancy
Life Threatening
Complication
Kebodohan
Kemiskinan
Gender (Diskriminasi)
Poor socio-economic Raising
status of
development
women

Ny. Anah, isteri seorang petani,


miskin, dan buta huruf
Peran Kelompok Perempuan
dalam
Millennium Development Goals

Hilangnya Sebuah Generasi


Jenjang Pendidikan
Berdasarkan Jenis Kelamin
Kepala Rumah Tangga
Perguruan tinggi
7,07% Persentasi
8,77%

16,78%
SMA dan sederajat 24,96%

12,65% Perempuan
SMP dan sederajat 16,78% Laki-laki

30,16%
SD dan sederajat 31,17%

33,34%
Tdk punya ijazah SD 18,32%

0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 40,00%

BPS :Susenas 2010


Kuantitas vs Kualitas
PENDUDUK BESAR + PENDUDUK BESAR +
BERKUALITAS TIDAK BERKUALITAS

MODAL PEMBANGUNAN BEBAN PEMBANGUNAN

Indonesia:
Penduduk besar 238jt -> Ranking 4
IPM Rendah -> ranking 124
(dari 187 negara)
Penyebab Angka Kematian Ibu Melahirkan
Usia Jumlah
Anak Jarak
kehamilan
Afrika
Keluarga Berencana*

Indonesia

USA
Kematian Ibu
20 24-25 30 35

Pencegahan Waktu Mengakhiri


Kehamilan Kehamilan Kesuburan

Kontrasepsi
1 2
Sub-sistem kualitas Sub-sistem
pertolongan Keluarga
partus Berencana

Faktor kematian Ibu melahirkan


Multifaktor - 4 Pola/Subsistem
3 4
Sub-sistem Sub-sistem
Lingkungan dan demografi,
sosial dan budaya
sanitasi
Kematian Ibu Penyebab di luar
Jangkauan
kesehatan-
Unmet need
infrastruktur
Aborsi Keluarga
yang Berencana
tidak aman
Penyebab
tidak
Pertolongan langsung:
persalinan oleh anemia
tidak oleh penyakit,
petugas cacingan
kesehatan dan
terlatih kurang GIZI
Lingkaran
Dalam kesehatan
Kemiskinan: masyarakat menjadi
Rentan terhadap
penyakit
Elemen lingkungan
pendidikan- merupakan-
ketdaktahuan Kebutuhan dasar
kehidupan
Untuk menjamin terpenuhinya
hak hidup sehat bagi seluruh penduduk
termasuk penduduk miskin
dan tidak mampu

Pemerintah bertanggungjawab atas


ketersediaan sumber daya di bidang
kesehatan yang adil dan merata bagi
seluruh masyarakat untuk memperoleh
derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya!
Prinsip Praktik
Kedokteran Yang Baik

1. Kendali Mutu
2. Kendali Biaya
3. Berkeadilan (Equity)
4. Merata (Equality)
5. Terjangkau
(Affordable)
6. Terstrukur
(Structured)
7. Aman (Safe)
dalam sebuah kesisteman
(health care system)
Sistem Pelayanan Kedokteran
terstruktur atau tak terstruktur?

Tertiary
D e
ok
te
D
r o
sp k
es t
ial
e
is
r
T R k
u e
j l
u u
k
a
a
r
g
n
k
a
Kesalahan struktural
2
Puskesmas Balai Rumah Sakit Umum
Pengobatan
Bidan Desa Rumah Sakit Khusus
Praktik
Poskesdes Perawat Klinik Spesialis

Desa Siaga Praktik Praktik Dokter


Bidan
Posyandu Klinik Umum
PLKB
Pustu Klinik 24Jam

1 warga dilayani banyak provider


ONE TO MANY
Kecamatan + 50.000 penduduk

Dr. Gatot Soetono


Indikator Target Pencapaian Keterangan

Target 6c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan
penyakit lainnya (TB) tahun 2015.
Prevalensi Malaria (per 1.000 Mengendalikan 2,83% Akan tercapai
penduduk). penyebaran (2008) (on track) melalui
malaria upaya khusus pada
penguatan
Prevalensi malaria di Jawa dan Mengendalikan 0,17 surveilans,
Bali (per 1.000 penduduk). penyebaran (2008) pengendalian faktor
malaria risiko, dan
tatalaksana kasus
Prevalensi Malaria di luar Mengendalikan 18,6
Jawa-Bali (per 1.000 penyebaran (2008)
penduduk). malaria
26
Indikator Target Pencapaian Keterangan

Target 6c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria
dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015.
Prevalensi Tuberculosis Mengendalikan 253 Akan tercapai
(per 100.000 penduduk). penyebaran (2008) (on track)
kasus TB

Proporsi kasus TB yang 70% 73% Tercapai


ditemukan melalui DOTS. (2008)

Proporsi kasus TB yang 85% 91% Tercapai


ditangani melalui DOTS. (2008)
27
Pernyataan Menkes
Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan

AKI dan AKA merupakan tantangan yang lebih


sulit dicapai dibandingkan dengan target MDGs
lainnya.
Diperlukan upaya terobosan serta peningkatan
kerjasama lintas sektor untuk mengejar AKI dan
AKA dalam mencapai target MDGs

Kemkes: peningkatan akses masyarakat terhadap


persalinan yang sehat dan memberikan
kemudahan pembiayaan kepada seluruh
bumil yang belum memiliki jaminan persalinan
Faktor risiko keterlambatan
1. terlambat dalam pemeriksaan kehamilan
2. terlambat dalam memperoleh pelayanan
persalinan oleh tenaga kesehatan
3. terlambat sampai di fasilitas kesehatan
dalam keadaan emergensi

Upaya pencegahannya melakukan


persalinan oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
% penolong persalinan oleh nakes:
1992-2009
TARGET: MENINGKATKAN

STATUS PENCAPAIAN: ON TRACK30


Persentase pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih, menurut provinsi, tahun 2009

BPS, Susenas 2009, Buku Roadmap BAPPENAS


KETERSEDIAAN PUSKESMAS PONED TERHADAP TARGET
TAHUN 2010

TARGET PKM PONED


868
580 572

292
248 256 260
224 216 217 216
204 196
172 176 172 180
145 156
116 120 132 128 143
92 108 108 104
72 73 68 76 68 65 72
51 62 56 43 40 44 43 54 30 33 64 49
32 39
54 45 44
18 23 17 27 29 19 27 17 246 18 26
10 0

32
Intervensi kunci yang mempengaruhi AKI mencakup
pelayanan antenatal yang adekuat

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,


perawatan yang memadai untuk kehamilan

risiko tinggi, program keluarga berencana untuk


menghindari kehamilan dini

Mengurangi tingkat aborsi tidak aman dan post


abortion on care, serta program-program perubahan
perilaku

meningkatkan kesadaran di kalangan perempuan


usia subur.
Jaminan Persalian Bumil meliputi:
Dapat mengakses pemeriksaan persalinan
Pertolongan persalinan
Pemeriksaan nifas
Pelayanan KB Pasca Persalinan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
Pelayanan Bayi Baru Lahir

MENEKAN ANGKA KEMATIAN


IBU DAN BAYI
Kelompok sasaran miskin
Persalinan oleh Persalinan oleh
tenaga kesehatan tenaga kesehatan
69,3% di fasilitas
kesehatan 55,4%

Kendala mengakses tenaga


kesehatan di fasilitas kesehatan
adalah BIAYA

TEROBOSAN:
KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN
Persentase Perempuan usia 10-59 tahun menurut
Umur Perkawinan Pertama

Permasalahan kesehatan
pada perempuan berawal
dari masih tingginya usia
perkawinan
pertama dibawah 20
tahun (4,8% pada usia 10-
14 tahun, 41,9% pada
usia 15-19 tahun).

Riskesdas 2010
Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak
terakhir menurut Tenaga yang memeriksa

Riskesdas 2010
Persentase Ibu yang memeriksa kehamilan anak
terakhir menurut Tenaga yang memeriksa

Riskesdas 2010
Life long education
Mampumendidik dan menjaga
kesehatan anak
Mampumenjaga kesehatan diri
sendiri
Mengetahui Keluarga Berencana
Pandaimengatur dan
menambah pendapatan keluarga
Menjalanihidup di lingkungan sehat
Mempercepat penurunan angka
kurang gizi pada ibu dan anak
berkontribusi pada pencapaian
MDG 1, 4, 5 dan 6
Prosentase Balita
Perkotaan
di Provinsi Kaltm
lama pemberian ASI
tahun 2009
Gizi sepanjang siklus hidup manusia
(Sumber : modifikasi dari ACC/SCN, 2002)
IMR, perkembangan Kurang makan,
mental terhambat, sering ter
terkena
risiko penyakit kron
kronis infeksi,
pada usia dewasa pelayanan
kesehatan
USIA LANJUT ku
uranng, pola asuh
KURANG GIZI Proses tidak memadai
Pertumbuhan Tumbuh
kembang
BBLR lambat, ASI
terhambat
ekslusif kur
kurang
ang,
MP-ASI tidak benar
Pelayanan
Kesehatankurang
memadai
Gizi janin
BALITA
Konsumsi tidak
seimbang tidak baik KEP
Konsum
sumsi
gizi tidak cuk,up
up
pola asuh kurang
WUS KEK REMAJA &
USIA SEKOLAH
BUMIL KEK GANGGUAN
(KENAIKAN BB Pelayanan PERTUMBUHAN
RENDAH) kesehatan tidak & KOGNITIF
memadai

Mei 2009 Produktivitas


MMR fisik berkurang/rendah
Konsumsi Kurang
Penyebab Kematian Bayi Baru Lahir
di Indonesia
Ba
yi Infe
bir ksi
u (sep
sa sis)
at Ko
lah mpli
ir kasi
(as
fik Mud
sia
)
Status Gizi Nasional Anak di bawah 5 tahun
(RISKESDAS, 2010)
40
35,6
35
30
25
20 17,9
13,3 14,2
15
10
Prevalensi

5
(%)

0
GIZI KURANG PENDEK KURUS GEMUK
Prevalensi Status Gizi Balita
Menurut Tempat Tinggal

RISKESDAS 2010
Lingkaran
Perilaku Sosial
Negatif
DAMPAK
EKONOMI

Cost of Value
Intangible Cost
Memahami Tren Epidemi HIV-AIDS
di Indonesia
du n 1 teri 2 si
a e l P k
P ber e o
pe si ti
nd a sa r
d
a k ma i
oro l a
a k
ng i a
k p
pe j u a
nu a k
s a
lar r e
u i
an k k
HI m s o
V t b n
di a e d
k r o
In i
do s m
Persentase Kasus AIDS di Indonesia
Berdasarkan Jenis Kelamin pada
Triwulan 1 dan 2 2011
Triwulan 1 : Jan Apr 2011
Triwulan 2 : Mei Jun 2011

Sumber : Laporan Surveilans AIDS Kemenkes RI tahun Jan - Jun 2011


Persentase Kasus AIDS di Indonesia
Berdasarkan Kelompok Umur pada
triwulan 2 2011
Usia produktif
sepertiganya
adalah
perempuan

Sumber : Laporan Surveilans AIDS Kemenkes RI tahun Apr - Jun 2011


PERUBAHAN
FUNGSI TATA
GUNA LAHAN Produktivitas
Agroekosistem
Pe eseran
PENIPISAN Populasi Wabah Perubahan
LAPISAN OZON Penduduk Penyakit Iklim
parran UV
Papa
POPPOUPLUALSAI SI
PEPNEDNUDDUUDKUK

Kuantitas &
Keamana Air
Ekonomi menurun-
pendidikan-kesehatan-
kesejahteraan sosial-? AIR BERSIH
Kriminalitas meningkat
Double burden of diseases
Non communicable diseases
Communicable deseases
New threats to health
Avian influenza & possible threat of
influenza pandemic, earthquakes
HEALTH
PROMOTION:
CHALLENGES Re-emerging diseases
TB, malaria, HIV/AIDS, dengue,
kala-azar, yaws

Unfinished Agenda
Maternal and Child Health
Key shared risk factors Barrier to
Tobacco use
Diets high in fat, salt, MDGs
sugar
Physical inactivity
Harmful alcohol intake

Social and
economic
determinants
NCDs Development
Heart desease Barrier goals
Poverty MDG 1 poverty
Trade agreements Stroke to MDG 4 child health
Agriculture and Cancer MDGs MDG 5 maternal
transportation policies Diabetes health
Capital flows Chronic respiratory MDG 6 AIDS,
Activities of multinational disease tuberculosis, malaria
companies

Health effects
Premature deaths and disability

Household effects
Low productivity Barrier to
Health-care cost MDGs
Macroeconomic effects
Losses in economic
growth

Association between poverty, non-communicable diseases (NCDs), and MDGs, IFMSA 2011
Penyebab Penyakit tak menular
PENINGKATAN TEKANAN DARAH
GULA DARAH
ABNORMAL KOLESTEROL
KELEBIHAN BERAT BADAN/KEGEMUKAN

ROKOK
DIET TAK SEHAT
KURANG AKTIF OLAHRAGA
ALKOHOL

BUTA AKSARA
KEMISKINAN
GLOBALISASI
URBANISASI
Healthy Paradigm

Yourheartneverstopbeaten,100.000
beats/day and pump 7.500 litter blood/day.
How much you spend for taking care your
heart ?

Maintenance Healthy live


cost style
By pass
Treatment cost surgery
Hospitalization
16 MILLION 2020
11 million New Cases 27 million New Cases
7 million Deaths 17 million Deaths
25 million Cancers 75 million Cancers

300 % increase of new cases


70% in Developing Countries
Basic needs which should be
accessible to each citizen

PROVIDER
HEALTH CARE SECONDARY &
PRIMARY CARE
TERTIARY CARE
Maintenance
Less than 10%
care More than 90%
of health
of health
problems are
Acute care problems are
referred &
managed by
managed by
family doctor
Chronic care specialist
Medical Practice System
(Integrated System of Medical Service and Maintenance)
Tertary
Managed
Care/social Competency
insurance Secondary Based

Financing Educaton
system system
Primary Care

Self Care ???


Principles: Fair, equal, affordable, quality
Risk Symptom Sickness Outcome
Healthy Sick
Screening Early Diagnosis Rehabilitation
diagnosis Treatment
C
O
M
Healthy Sick Sick P
E
Family T
Doctor
E
Specialist N
C
Y

A contnuum concept of doctor-patent interacton


(Competencies, Level of Competencies, Positon of General
Practtoner (Family) and Medical Specialist in medical services)
INTEGRATED
PROGRAMS
Energy
COMMUNITIES
Water/
Sanitation
Family
IMPACT INPUT Planning
me
DATABASE gardens
PRIMARY HEALTHCARE
ADVOCACY & EDUCATION
SE
SERVICE
MONEV

GPs dentists midwives nurses Civil


society

ENDOWMENT FUND
Primary Medical Services should be
able to conduct CIE and Services in:
Family nutrition
Hygiene
Illegal u
Stre S
drugs d
ss h
e
Juvenile and o
delinquency u d
Ment
al l i
Family d
Planning/Repr Healt n
h in bec
oductive t
ome
H f inte h
e a gral e
a m part c
l i of u
t l com r
h y pete r
HIV/AID ncy, i
andSTD incl c
ulum!
Proyeksi Estimasi Sasaran
Ibu Hamil di Indonesia
termasuk S
Indon Kebijakan pelayanan
esia a
dan kesehatan
Pend s
Strategi reproduksi
uduk remaja dan a
s
2 pelayanan r

3 KB a
Peningkat berkualitas n
7 an akses dengan
. layanan perhatian
5 Keluarga
B
khusus
5 Berencan pada
u
6 a melalui daerah m
. pengemba miskin dan i
3
ngan tertinggal. l
jaringan
6 pelayanan 2
3 kesehatan .
reproduksi 5
terpadu 2
0 Outreac PONEK ,
. h rumah
7
Berbasi sakit
8
9 s sayang
Fasilitas ibu dan

dengan bayi
Kebijak meningk serta
an dan atkan revitalisa
Strategi kualitas si
s dan posyand
Peningk jumlah u.
atan puskesm
pelayan as,
an PONED,
Target air bersih dan sanitasi yang
akan dicapai tahun 2015?
5 ga 4 ha
da
terh
5 ada 4 p

, p , san
sum itasi
8 ber 4 tida

1 air 7 k
min lay
% um % ak
tida Akses
Akses rumah
k
ruma tangg
laya
h a
B
k S
tang ter
2
USULAN iSU STRATEGIS : KRITERIA DESA
SAYANG IBU dan BAYI
wibowonoroyono

Ketersediaan air 80%


bersih
80% wilayah dapat di capai dengan kendaraan roda 4
Transportasi

Pendidikan Mempunyai TK, SD, SMP terakreditasi B


Tersedianya pelayanan perinatal standar:
Ketersediaan tenaga kesehatan terlatih di daerah
bersangkutan
Puskesmas PONED
Kesehatan Pelayanan kontrasepsi: 70% PUS
Imunisasi dasar: 100%
Kehamilan: 80% direncanakan
Garam yodium 100%
ASI ekslusif, IMD

Perdagangan Pasar, Bank, Koperasi


Persentase Peringkat Stress
Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Persentase Peringkat Stress
Berdasarkan Tempat Tinggal
KONSEKUENSI PERTUMBUHAN
Dengan pertumbuhan penduduk sebesar 2,4 %, terdapat banyak
konsekuensi yang harus diemban Pemerintah Daerah
Sebagai ilustrasi, konsekuensi itu di antaranya adalah:

Aspek pembiayaan kesehatan anak

Biaya kesehatan per anak hingga usia 5 tahun adalah Rp. 600.000. Ini
berarti pemerintah daerah harus mengeluarkan biaya kesehatan anak
selama lima tahun sebesar Rp. 86.400.000.000,-

(hasil perhitungan: 28.800 anak x 5 tahun x Rp. 600.000,-).

Dr. Rahmat Santika


KB: INVESTASI MENGUNTUNGKAN

Jika laju pertumbuhan penduduk dapat


dikendalikan melalui revitalisasi program KB,
daerah akan merasakan banyak manfaat

Jika jumlah bayi lahir dapat diturunkan menjadi


18.880 bayi setiap tahun, maka akan ada
penghematan dana kesehatan anak
untuk lima tahun Rp. 30.000.000.000,-

Angka ini hanya mencakup bidang kesehatan anak


saja, belum memperhitungkan penghematan di sektor
lainnya
Dr. Rahmat Santika
Terima Kasih
Shifting the Mindset
Paradigma Sakit ke
Paradigma Sehat
Sehat adalah Hak Asasi
Manusia
Sehat adalah Investasi

Anda mungkin juga menyukai