Disusun oleh :
Kelompok 5
Andhika Widya Putri 220112160532
Annisa Belladiena Rosma 220112160503
Era Sucia 220112160502
Meliza Dwi Utami 220112160520
Naoval Meilandi N 220112160526
Redi Saputra 220112160508
Silfia 220112160536
e. Tugas Perkembangan
1. Menerima Kehamilan
Langkah pertama dalam beradaptasi terhadap peran ibu ialah menerima ide
kehamilan dan mengasimilasi status hamil ke dalam gaya hidup wanita
tersebut (Lederman, 1984). Tingkat penerimaan dicerminkan dalam kesiapan
wanita dan respons emosionalnya dalam menerima kehamilan.
Kesiapan menyambut kehamilan. Ketersediaan keluarga berencana
mengandung makna bahwa kehamilan bagi banyak wanita
merupakan suatu komitmen tanggung jawab bersama pasangan.
Namun, merencanakan suatu kehamilan tidak selalu berarti menerima
kehamilan (Entwistle, Doering, 1981). Wanita lain memandang
kehamilan sebagai suatu hasil alami hubungan perkawinan, baik
diinginkan maupun tidak diinginkan, bergantung pada keadaan.
Wanita yang siap menerima suatu kehamilan akan dipicu gejala-
gejala awal untuk mencari validasi medis tentang kehamilannya.
Beberapa wanita yang memiliki perasaan kuat, seperti tidak
sekarang, bukan saya, dan tidak yakin, mungkin menunda
mencari pengawasan dan perawatan (Rubin, 1970). Namun, beberapa
wanita menunda validasi medis karena akses keperawatan terbatas,
merasa malu, atau alasan budaya. Untuk orang lain, kehamilan
dipandang sebagai suatu peristiwa alami, sehingga tidak perlu
mencari validasi medis dini. Setelah kehamilan dipastikan respon
2. AsuhanKeperawatanKeluargaDenganIbuHamil
3. Genogram
4. Tipekeluarga
Menurut Frieman (1998) tipe keluarga terdiri dari dua tipe yaitu keluarga
tradisional (nuclear family, extended family, dyad family, single parent family,
single adult dan keluarga usia lanjut) dan non tradisional (keluarga communy,
orang tua yang tidak memiliki ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam
satu rumah tangga, dan homoseksual atau lesbian).
5. Sukubangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya
suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan.
6. Agama
Mengkaji agama yang dianut keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan.
7. Status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala
keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status ekonomi keluarga
ditentukan pula oleh kebutuhan-ketuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang-barang yang dimiliki oleh keluarga. Menurut Geimar dan Lasorte (1964)
dalam Friedman (2004) keluarga terdiri dari 4 tingkat ekonomi yaitu adekuat,
marginal, miskin, sangat miskin.
C. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Fisik
1). Keadaan umum :
2). Kesadaran :
No Indikator
1 Usia kehamilan saat ini
a. TM 1 (1-12 mg)
b. TM 2 (12-24 mg)
c. TM 3 (>24 mg)
2 Pada saat mengandung apakah ibu memang ingin
hamil pada saat itu, menginginkan kemudian, atau
sama sekali tidak menginginkan anak (lagi) :
a. Ya, menginginkan kemudian
b. Ya, menginginkan
D. Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada.
E. Analisa data
No Data Kemungkinan Masalah
penyebab
1. DS: keluhan verbal nyari Gangguan rasa
DO: TTV meningkat, skala, nyaman : cemas
meringis
2. Resiko tinggi
perdarahan
F. Diagnosa Masalah
3. Setelah dilakukan Jangka panjang Verbal Keluarga dapat - Tingkatkan pemahaman keluarga tentang
askep selama 2x 24 Keluarga akan menjelaskan bahaya perilaku atau kebiasaan yang tidak sehat :
jam, lingkungan dapat merokok a. Intervensi aspek-aspek negatif dari kebiasaan
rumah bersih meningkatkan yang tidak sehat
pemeliharaan b.Intervensi aspek-aspek positif dari kebiasaan
Nugroho, T dan Utama I.B. 2014. Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Bobak. 2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas edisi 4. Jakarta : EGC.
Cunningham, Gary F. 2006.Obstetri Williams edisi 21 volume 1. Jakarta : EGC
Prawirohardjo,S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Setiawan, A. dan saryono. 2010.Metodologi Penelitian kebidanan. NuhaMedika.
Jakarta