ANALI SA DATA
Analisa pasang surut dilakukan untuk mengetahui fluktuasi muka air laut dan
pengaruhnya terhadap elevasi muka air Sungai Rangkui serta untuk menentukan elevasi
muka air rencana bagi perencanaan saluran dan bangunan air di daerah yang
terpengaruh pasang surut, mengetahui tipe pasang surut yang terjadi dan meramalkan
fluktuasi muka air. Data masukan untuk analisa pasang surut ini adalah data hasil
pengamatan pasang surut di lapangan. Urutan analisa pasang surut adalah sebagai
berikut:
Pengamatan pasang surut dilakukan pada lokasi yang representatif dengan lama
pengamatan 15 x 24 jam (tergantung jenis pasang surut). Pengamatan dilakukan dengan
cara memasang alat duga muka air yang dibaca setiap jam. Elevasi hasil pengamatan
muka air selanjutnya diikatkan pada titik tetap yang ada (Bench Mark).
Mulai
Data
Pengamatan Pasang Surut
15 x 24 jam
Hasil
Tipe Pasang Surut
Grafik Fluktuasi Muka Air
Elevasi Muka Air Rencana
Selesai
Pengukuran pasang surut muka air laut telah dilaksanakan di muara Sungai Rangkui
(jembatan ketapang) selama periode tanggal 29 agustus 2003 sampai dengan 12
september 2003. sedangkan untuk keperluan kalibrasi perambatan data pasang surut
dilakukan pengukuran pasang surut di pintu air di Jl. Trem (lihat gambar). Data hasil
pengamatan pasang surut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Hari ke - 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
1 0.60 0.65 0.80 1.02 1.32 1.56 1.67
2 1.96 1.82 1.62 1.40 1.27 1.06 0.94 0.81 0.70 0.63 0.60 0.61 0.70 0.96 1.42 1.64 1.70
3 1.96 1.74 1.62 1.52 1.37 1.22 1.12 1.04 1.02 0.97 0.92 0.86 0.92 1.06 1.14 1.20 1.50
4 1.64 1.52 1.48 1.40 1.38 1.26 1.22 1.12 1.17 1.20 1.29 1.30 1.36 1.50 1.52 1.57 1.56
5 1.60 1.48 1.40 1.37 1.34 1.27 1.24 1.30 1.31 1.58 1.70 1.73 1.71 1.80 1.69 1.68 1.65
6 1.08 0.96 0.89 0.92 0.94 1.02 1.08 1.16 1.27 1.51 1.61 1.87 1.92 1.97 1.98 1.94 1.88
7 0.99 0.80 0.69 0.66 0.73 0.80 0.88 1.07 1.40 1.42 1.77 1.85 2.02 2.26 2.30 2.28 2.14
8 1.00 0.80 0.73 0.45 0.43 0.50 0.70 0.98 1.27 1.49 1.71 1.91 2.18 2.35 2.43 2.55 2.54
9 0.96 0.77 0.62 0.49 0.37 0.38 0.40 0.60 0.94 1.26 1.80 1.87 2.02 2.28 2.50 2.58 2.65
10 1.00 0.77 0.56 0.45 0.33 0.24 0.22 0.30 0.62 0.92 1.33 1.59 1.87 1.93 2.17 2.37 2.53
11 1.17 0.97 0.74 0.47 0.33 0.25 0.20 0.23 0.25 0.36 1.17 1.27 1.58 1.84 2.00 2.26 2.37
12 1.27 1.07 0.89 0.70 0.48 0.32 0.24 0.22 0.23 0.42 0.64 1.14 1.33 0.12 0.12 0.12 0.12
13 0.82 1.32 1.51 1.84 1.85 1.87 1.89 2.00 2.17 2.21 2.10 2.03 1.75 1.55 1.25 1.26 1.26
14 0.79 1.01 1.51 1.70 1.70 1.71 1.73 1.84 2.01 2.05 1.94 1.87 1.59 1.39 1.09 1.10 1.11
15 0.97 1.19 1.69 1.88 1.89 1.92 1.88 1.85 1.84 1.84 1.73 1.66 1.48 1.28 1.16 1.05 0.93
Gambar 3. 2 Grafik Data pengamatan Pasang Surut Dengan Lokasi Di Jembatan Ketapang
S . Batu Rusa
A IRUD
Jembatan
K etapang
B M API
X = 13891.702
Y = 13550.425
Tembok Z = 5.648
g
etapan
Jl. K
P. Balam
K UBURAN
K EB UN K ELAPA
POHON NIPAH
POHON NIPAH
PU
LA
U
NI
PA
H
POHON NIPAH
Jln
.
Ke
Pa
ng
ka
lan
Ba
lam
POHON NIPAH
K P. PAS AR PADI
Gambar 3. 3 Lokasi Pengamatan Pasang Surut
S ungai Liat
PASAR
TPI
Pus at
Perbelanjaan
Puncak
PASAR IKAN
PINTU AIR
K AC ANG PEDANG
B M. KR0
X = 10.000
Y = 10.000
Z = 6.489
Data pengamatan kalibrasi pasang surut diperlukan untuk mengetahui berapa perbedaan
pasang surut antara pos pengamatan I di muara sungai Rangkui dengan Sungai Batu rusa
dengan pos pengamatan II yang terletak di lokasi Jembatan pintu air di jalan trem.
Data pengamatan pasang surut untuk kalibrasi dilaksanakan selama 2 x 24 jam yaitu :
pada tanggal 1-2 september dan 7 8 september.
Jam ke - Lokasi
Selisih
Lokasi Ketapang Jl. Trem
9.00 1.20 1.12 0.08
10.00 1.29 1.17 0.12
11.00 1.30 1.23 0.07
12.00 1.36 1.22 0.14
13.00 1.50 1.22 0.28
14.00 1.52 1.25 0.27
15.00 1.57 1.31 0.26
16.00 1.56 1.39 0.17
17.00 1.54 1.47 0.07
18.00 1.56 1.51 0.05
19.00 1.57 1.53 0.04
20.00 1.62 1.54 0.08
21.00 1.64 1.57 0.07
22.00 1.67 1.52 0.15
23.00 1.65 1.46 0.19
0.00 1.60 1.39 0.21
1.00 1.48 1.35 0.13
2.00 1.40 1.31 0.09
3.00 1.37 1.26 0.11
4.00 1.34 1.23 0.11
5.00 1.27 1.19 0.08
6.00 1.24 1.17 0.07
7.00 1.30 1.08 0.22
8.00 1.31 1.08 0.23
9.00 1.58 1.30 0.28
10.00 1.70 1.46 0.24
11.00 1.73 1.61 0.12
12.00 1.71 1.62 0.09
13.00 1.80 1.57 0.23
14.00 1.69 1.56 0.13
15.00 1.68 1.55 0.13
16.00 1.65 1.51 0.14
1.90
1.80
1.70
1.60
Elevasi (m)
1.50
1.40
1.30
1.20
1.10
1.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Jam ke
Gambar 3. 4 Grafik data pasut di Ketapang dan Jalan Trem tanggal 1-2 september
3.00
2.50
2.00
Elevasi (m)
1.50
1.00
0.50
0.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Jam ke -
Gambar 3. 5 Grafik data pasut di Ketapang dan Jalan Trem tgl 7-8 september
adalah parameter amplitudo dan beda fase dari masing-masing komponen pasang surut
yang besarnya dapat disimak pada tabel berikut :
Dengan diperolehnya nilai amplitudo dari masing-masing komponen pasang surut maka
dapat ditentukan tipe pasang surut yang terjadi pada lokasi, yaitu dengan melakukan
perhitungan formzall (F) sebagai berikut:
AO1 AK1
F=
AM 2 AS 2
di mana:
AO = amplitudo komponen O1
AK1 = amplitudo komponen K1
AM2 = amplitudo komponen M2
AS2 = amplitudo komponen S2
Tipe pasang surut berdasarkan angka formzall dapat dilihat pada tabel berikut.
Bilangan Formzall
Tipe Pasang Surut Keterangan
(F)
Dalam 1 hari terjadi 2 kali air pasang dan 2 kali air surut dengan
F < 0.25 Pasang harian ganda (semidiurnal) ketinggian yang hampir sama dan terjadi berurutan secara teratur.
Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit.
Dalam 1 hari terjadi 2 kali air pasang dan 2 kali air surut dengan
0.25 < F < 1.5 Campuran, condong ke semi diurnal
ketinggian dan periode yang berbeda.
Dalam 1 hari terjadi 1 kali air pasang dan 1 kali air surut dengan
1.5<F<3.0 Campuran, condong ke diurnal ketinggian yang berbeda. Kadang-kadang terjadi 2 kali air pasang
dalam 1 hari dengan perbedaan yang besar pada tinggi dan waktu.
Dalam 1 hari terjadi 1 kali air pasang dan 1 kali air surut. Periode
F < 3.0 Pasang harian tunggal (diurnal)
pasang surut adalah 24 jam 50 menit
Berdasarkan konstanta pasang surut yang telah diperoleh, maka bilangan Formzall dapat
diperhitungkan sebagai berikut.
50,8 60,6
F 11,97
9,4 (0,1)
Besarnya nilai diperoleh F = 11,97 sehingga dapat disimpulkan bahwa pasang surut di
lokasi studi memiliki karakteristik pasang surut harian Tunggal (diurnal) yaitu dalam satu
hari terjadi 1 kali pasang dan 1 kali surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit.
Untuk meramalkan pasang surut muka air laut digunakan prinsip penjumlahan
trigonometrik dari masing-masing harga amplitudo dan beda fase dari masing-masing
komponen pasang surut yang telah didapatkan. Grafik pasang surut muka air laut hasil
peramalan yang dilakukan dengan metode admiralty dapat disimak sebagai berikut :
Dari hasil peramalan pasang surut tersebut, diperoleh bahwa rata rata ketinggian
elevasi pasang surut tertinggi (HWS) adalah + 2,89,2 m. Sedangkan elevasi pasang surut
yang akan digunakan sebagai elevasi tertinggi untuk simulasi di Sungai Rangkui adalah
elevasi pasang tertinggi selama 24 jam. Dari data hasil peramalan pasang surut dipilih
elevasi tertinggi 24 jam yang akan digunakan sebagai kondisi batas dalam pemodelan
Sungai Rangkui.
Sedangkan dari data pasang surut yang diukur di pintu air jalan trem sebagai bahan
kalibrasi, diperoleh bahwa perbedaan elevasinya adalah 0.15 m. Sehingga diperkirakan
elevasi tertinggi pasang surut yang ada di jembatan pintu air di jalan trem adalah + (3,60
0.14 ) = + 3,46 m.
300
250
200
Elevasi Pasut (m)
Survei
150
Ramalan
100
50
0
0 24 48 72 96 120 144 168 192 216 240 264 288 312 336 360
Jam ke
Gambar 3. 6 Grafik Data pengamatan Pasang surut dengan hasil peramalan dengan
metode admiralty
400 360,97 cm
Elevasi Pasut (cm)
300
200
100
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
-100
Jam ke-