Struktur Ekonomi Indonesia
Struktur Ekonomi Indonesia
Accounting Media - Istilah struktur dipakai untuk menunjukkan susunan atau komposisi
dari sesuatu. Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-
sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan
mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu
perekonomian.
Dimaksudkan dengan sektor ekonomi yang dominan atau yang diandalkan adalah sektor
ekonomi yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduk serta menjadi
penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti
sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan
yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Dikenal dua macam struktur ekonomi, yaitu:
1. Struktur agraris, adalah struktur ekonomi didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian
menjadi sumber mata encaharian sebagian terbesar penduduknya. Pada umumnya negara-negara
berkembang (developing countries) termasuk Indonesia disebut negara agraris dan negara-negara
yang termasuk negara-negara belum berkembang (under developed countries) yang pertaniannya
masih sangat tradisional dikategorikan negara agraris tradisional.
2. Industri, dimana struktur ekonomi didominasi oleh sektor industri. Sebagian terbesar produk
domestik disumbangkan dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggal disumbangkan oleh sektor
industri. Negara-negara amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Italy, Jepang dan Kanada yang
termasuk negara industri maju, negara-negara Eropa dan negara-negara lainnya termasuk negara
industri.
Sumber : http://accounting-media.blogspot.co.id/2014/05/struktur-ekonomi-indonesia.html
Struktur Ekonomi Indonesia 25 Agustus 2010
Posted by chairil djaka kusuma in Ekonomi dan Bisnis.
trackback
Struktur ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan.
Dalam hal ini, struktur ekonomi dapat dilihat setidak-tidaknya berdasarkan empat macam sudut
tinjauan, yaitu:
1. Tinjauan makro-sektoral;
2. Tinjauan keruangan;
3. Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan;
4. Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan.
1. Tinjauan Makro-Sektoral
Keindustrian struktur ekonomi Indonesia sesungguhnya belum sejati, masih sangat dini.
Keindustriannya berulah berdasarkan kontribusi sektoral dalam membentuk produk domestic
bruto atau pendapatan nasional. Keindustrian yang ada belum didukung dengan kontribusi
sektoral dalam menyerap tenaga kerja atau angkatan kerja. Apabila kontribusi sektoral dalam
menyumbang pendapatan dan dalam menyerap pekerja ini dihadapkan atau diperbandingkan,
maka struktur ekonomi Indonesia secara makro-sektoral ternyata masih dualistis. Mengapa?
Karena dari segi penyerapan tenaga kerja, sector pertanian hingga saat ini masih merupakan
sector utama sumber kehidupan rakyat.
2. Tinjauan Lain
Pergeseran struktur ekonomi secara makro-sectoral ini senada dengan pergeserannya secara
spasial. Dilihat dari kacamata spasial, perekonomian telah bergeser dari semula. Dilihat dari
kacamata politik, sejak awal orde baru hingga pertengahan dasawarsa 1980an perekonomian
Indonesia berstruktur etatis. Pemerintah atau negara, dengan BUMN dan BUMD sebagai
kepamjangan tangannya, merupakan pelaku utama ekonomi.
Struktur ekonomi yang tengah kita hadapi saat ini sesungguhnya merupakan suatu struktur yang
transisional. Kita sedang beralih dari struktur yang agraris ke industrial, sementara dalam hal
birokrasi dan pengambilan keputusan mulai desentralistis.
Sumber : https://djaka1.wordpress.com/2010/08/25/struktur-ekonomi-indonesia/