Anda di halaman 1dari 4

Fraud Risk Identification

Identifikasi resiko kecurangan yang paling efektif adalah melalui brainstorming, karena cara
ini melibatkan seluruh individu yang ada di dalam tim untuk berdiskusi. The Fraud Guide
menguraikan beberapa element yang harus dipertimbangkan ketika melakukan brainstorming
resiko kecurangan :

Dorongan, tekanan, dan kesempatan


Ada banyak kemungkinan motif untuk melakukan kecurangan, tantangan pertama
brainstorming adalah untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin motif yg ada. Karena
telah dijelaskan di segitiga kecurangan bahwa kecurangan dilakukan jika adanya
dorongan,tekanan,dan kesempatan.
Resiko manajemen mengesampingkan Pengendalian
bahkan ketika sistem pengendalian internal ada, sistem pengendaliannya masih rentan
dikesampingkan. karena manajemen biasanya "dipercaya" untuk membuat keputusan
yang baik, kasus ini bisa saja luput karena karyawan lainnya cenderung tidak bertanya
dan berasumsi semua itu demi kebaikan organisasi.
Populasi resiko kecurangan
Ada beberapa kecurangan universal yang berlaku pada semua organisasi dan
lainnya yang umum dalam industri dan negara tertentu.
Kecurangan dalam pelaporan keuangan
Kecurangan dalam pelaporan keuangan telah menerima banyak ketenaran dalam
beberapa tahun terakhir, yang berpuncak pada peraturan di banyak negara yang
dirancang untuk mengurangi kemungkinan kecurangan pelaporan keuangan
Penyalahgunaan aset
Elemen ini dimulai dengan mengidentifikasi aset apa yang dimiliki oleh organisasi
yang berharga bagi karyawan kemudia mengidentifikasi bagaimana aset itu
disalahgunakan.
Korupsi
Menurut the Fraud Guide korupsi secara operasional didefinisikan sebagai
penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan untuk keuntungan pribadi seperti
suap,dll
Resiko kecurangan lainnya
Adanya kemungkinan resiko kecurangan lainnya seperti konflik kepentingan, insider
trading, pencurian rahasia dagang pesaing,kerusakan lingkungan, dan ketentuan
perdagangan dan bea cukai impor dan ekspor

Penilaian terhadap Dampak dan kemungkinan resiko kecurangan


3 poin kunci yang harus dipertimbangkan dalam menilai resiko :
1. Dampak
penting untuk mempertimbangkan semua hasil yang mungkin terjadi dari risiko
kecurangan, bukan hanya berfokus pada laporan keuangan atau dampak moneter
contohnya dampak hukum, dampak reputasi,dll bisa dilihat di hal. 8-19
2. Kemungkinan
Penilaian mengenai probabilitas atau frekuensi skenario kecurangan yang sebagian
telah dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, seperti kejadian sebelumnya dalam
skenario organisasi atau organisasi dalam industri yang sama atau lokasi geografisnya.

Pencegahan Kecurangan
Fraud Guide menguraikan elemen-elemen umum yang dapat memainkan peran penting dalam
mencegah kecurangan:
Melakukan investigasi latar belakang
Beberapa individu lebih rentan mengalah terhadap godaan yang dapat menimbulkan
kecurangan, investigasi latar belakang yang komprehensif dapat membantu
menghindari mereka yang mungkin melakukan kecurangan dari organisasi
Memberikan pelatihan anti fraud
Bahkan karyawan yang kompeten dan jujur direkrut, mereka harus memahami apa
frud itu, untuk apa mengawasi the red flag, bagaimana cara melaporkan insiden fraud,
dan konsekuensi melakukan fraud.
Mengevaluasi kinerja dan kompensasi program
Organisasi harus memberi contoh tingkah laku yang baik dan program kompensasi
harus diteliti dengan hati-hati untuk memastikan bahwa karyawan tidak hanya
didorong oleh perilaku yang benar, tetapi juga ada penghargaan/reward
Melakukan wawancara keluar
Karyawan meninggalkan perusahaan dengan berbagai alasan, sering kali mereka mau
membagikan alasannya. Wawancara keluar sering dianggap sebagai kontrol deteksi
karena dapat mencegah fraud melalui interview yang dilakukan
Batas Kewenangan
Dengan menetapkan batas kewenangan , potensi kecurangan transaksi dapat dicegah
melalui pembatasan kewenangan.
Transaksi tingkat prosedur
banyak skema kecurangan yang melibatkan pihak ketiga, termasuk pihak-pihak terkait.
Dengan menerapkan keamanan dalam transaksi, sebuah organisasi dapat mencegah
transaksi yang tidak sehat.

Mendeteksi Kecurangan
1. Whistleblower Hotlines
Jaringan telepon memungkinkan individu untuk melaporkan kekhawatiran mereka
tentang kegiatan yang mencurigakan dalam organisasinya dan ttp anonymus.
Whistlerblower hotlines ini dijalankan oleh pihak ketiga sehingga memudahkan orang
untuk melaporkan fraud tanpa takut adanya balasan.
2. Proses Kontrol
Proses kontrol yang dapat membantu mendeteksi kecurangan adalah rekonsiliasi,
independent review, inspeksi fisik atau penghitungan, beberapa tipe analisis, dan
internal audit atau pemonitoran lainnya.
3. Prosedur proaktif deteksi kecurangan
Prosedur proaktif yang umum adalah analisis data, audit berkelanjutan, dan
penggunaan teknologi yang dapat menandai keganjalan, tren, dan indikator resiko

Investigasi Kecurangan dan Tindakan Perbaikan


Mendeteksi suatu kejadian kecurangan adalah suatu hal yang penting. Kecurangan dapat
diamankan oleh sistem hukum dan penanganan didalam organisasi (internal control).
Kemudian yang perlu dilakukan adalah mengetahui fakta dan keadaan sekitar kecurangan
tersebut. Beberapa langkah guna terlaksananya tahapan tersebut yaitu:
1. Menerima Tuduhan
Sistem penyelidikan dan respon haruslah mencakup hal-hal sebagai berikut
1) Mengkategorikan masalah
2) Mengkonfirmasi kebenaran dari tuduhan
3) Menetapkan tingkat keparahan tuduhan
4) Meningkatkan masalah atau penyelidikan pada saat yang tepat
5) Mengacu pada persoalan di luar program
6) Melakukan penyelidikan dan pencarian fakta
7) Memutuskan dan menutup sebuah penyelidikan
8) Mendaftar tipe informasi yang harus dirahasiakan
9) Menentukan bagaimana investigasi akan didokumentasikan
10) Mengelola dan memelihara dokumen dan informasi

2. Mengevaluasi Tuduhan
Suatu tahapan eveluasi hendaknya melibatkan pertanyaan pertanyaan berikut:
o Apakah tuduhan tersebut memerlukan penyelidikan formal atau informasi
yang ada sekarang sudah cukup untuk dapat menarik suatu kesimpulan?
o Siapakah yang akan memimpin sebuah penyelidikan ?
o Apakah dibutuhkan keahlian khusus atau peralatan tertentu untuk melakukan
penyelidikan tersebut?
o Hal hal apa sajakah yang perlu untuk diberitahukan dan kapan hal tersebut
dilakukan?

Respon Terhadap Fraud


Kerangka konseptual COSO tentang 4 respon terhadap fraud:

Jika resiko sangat tidak bisa ditolerir, bahkan organisasi tidak bisa membiarkannya
untuk terjadi 1xpun, manajemen harus memikirkan cara untuk menghindari resiko
tersebut.
Jika organisasi memiliki toleransi yg kecil atau tidak ada sama sekali terhadap resiko,
tetapi tidak bisa menghindarinya tanpa merugikan tujuannya, kontrol akan dirancang
untuk mengurangi kemungkinan insiden terjadi
Jika perusahaan ingin mengurangi dampak dan kemungkinan dari sebuah resiko,
tetapi tidak yakin mempunya kemampuan atau pengalaman untuk melakukannya,
perusahaan dapat bekerjasama denga organisasi lain yang lebih baik dalam melakukan
kontrol tersebut
Jika kejadian sebuah resiko dapat ditolerasi, manajemen dapat menerima resiko
tesebut dan tidak melakukan usaha lebih lanjut untuk mengelola resiko tersebut.

Tindakan Illegal dan Respon

Anda mungkin juga menyukai