Anda di halaman 1dari 5

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan : Pemeliharaan
Pekerjaan : Pengaspalan Hotmix Tebal 4 Cm
Lokasi : Area Kantor, Asrama Suralaya, Mess Lebak Gede
Tahun Anggaran : 2017

I. Pengenalan Lokasi Pekerjaan.


a. Letak dan Lokasi Pekerjaan.
Letak dan lokasi pekerjaan Pengaspalan yaitu di Area Kantor, Asrama Suralaya, dan Mess Lebak
Gede PLN (Persero) Udiklat Suralaya
b. Keadaan Iklim, Cuaca dan Musim Tanam.
Iklim/cuaca pada saat ini mengalami musim hujan. Akan tetapi kodisi iklim yang senantiasa
mengalami perubahan tiap saat merupakan faktor yang perlu diperhatikan utamanya dalam
penyelesesaian pekerjaan. perubahan yang dimaksud adalah tingginya curah hujan yang
mengakibatkan proses pekerjaan mengalami hambatan.Namun kami akan mengantisipasi
kendala tersebut dengan berbagai persiapan sedini mungkin sehingga proses pekerjaan berjalan
lancar dan terkendali.

c. Ketersediaan Tenaga Kerja, Borrow Area dan material dan penggunan air kerja.
Untuk mengantisipasi proses pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik dan lancar maka untuk
tenaga kerja sebagian besar akan menggunakan tenaga kerja lokal dengan memperhatikan
tingkat keterampilan yang dimiliki. Apabila jumlah tersebut dirasa kurang maka akan didatangkan
tenaga kerja dari luar lokasi yang memenuhi syarat dan ketentuan yang telah diatur oleh
perusahaan. sedangkan untuk penggunaan air kerja sangat mudah diperoleh karena lokasi
pekerjaan sangat dekat dengan sumber air.

Sumber material yang digunakan sebagai pasokan material ke lokasi pekerjaan sebagian besar
akan dipasok dari daerah setempat yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan dan selebihnya
akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan khususnya bahan-bahan non lokal yang akan
didatangkan dari pusat kota Cilegon. Pasokan material yang berasal dari daerah setempat berupa
pasir, bahan timbunan dan batu kali. Sedangkan pasokan material yang akan didatangkan dari
luar lokasi pekerjaan adalah semen, aspal.

e. Ketersediaan Air.
Air di sekitar Lokasi kerja sangat mudah didapat dan bisa digunakan untuk kebutuhan air selama
pekerjaan proyek tersebut mengingat lokasi pekerjaan merupakan aliran air yang dihubungkan
dengan tanah pertanian (persawahan).
II. Pekerjaan Persiapan.
a Mobilisasi Peralatan, Personil dan Tenaga.
Untuk mobilisasi peralatan, personil dan tenaga diatur sesuai kebutuhan dan jadwal pelaksanaan
proyek (schedule).
b Pembuatan Los Kerja/Barak Kerja.
Pembuatan los kerja/barak kerja dilakukan untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama
pekerjaan proyek hingga selesai. Ini berfungsi sebagai akomodasi personiil dan monitoring segala
kegiatan selama pekerjaan.
c Jalan Masuk.
Jalan Masuk ke lokasi proyek dipersiapkan agar mobilisasi peralatan, personil dan tenaga kerja
berlangsung dengan aman dan lancar sehingga menjamin Jadwal Pelaksanaan Proyek sesuai
dengan rencana (schedule) dan memberi kemudahan bagi pengawasan selama proyek tersebut
dikerjakan.
d Pengukuran.
Tanda dasar untuk proyek merupakan Bench Mark Yang terletak berdekatan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik tetap utama pada lokasi
jalan yang sudah ada. Bench Mark yang lain dan titik referensi yang terlihat pada gambar
diberikan sebagai referensi. Dalam segala hal, sebelum memulai pekerjaan tanah kami akan
mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah yang diduduki pekerjaan dengan
menggunakan Bench Mark atau titik referensi yang telah disetujui Direksi. Ketinggian muka tanah
yang ditentukan perlu mendapat persetujuan Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat
berdasarkan ketinggian yang disetujui. Dalam pemasangan tiang patok, pinggir yang lurus,
penyangga, cetakan dan yang lain harus sesuai petunjuk Direksi. Semua biaya untuk bahan dan
upah diatas merupakan beban Kontraktor dan biaya tersebut sudah termasuk dalam harga
satuan. Pengukuran pekerjaan dilakukan untuk mendapatkan data-data tiap bagian yang akan
dikerjakan dari tahap awal hingga selesai.
II. LINGKUP PEKERJAAN
1 Pekerjaan Persiapan
2 Pekerjaan Galian dan Pengupasan
3 Pek. Pemasangan Amparan Material Agregat Kasar + Pemadatan
4 Pek. Gelar Hotmix
5 Pek. Pembuangan bekas pengupasan

III. METODE PELAKSANAAN


1. Mobilisasi
Hal-hal yang akan dilakukan sebelum memasuki tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah :
a. Observasi Lapangan
b. Pengukuran
c. Penggambaran Awal (hasil uitzet)
d. Perhitungan Volume Awal
e. Penyusunan Schedule Kerja (Sesuai dengan Time Skedul Rencana)
f. Pembuatan Direksikeet dan barak-barak kerja
g. Mobilisasi tenaga, bahan dan alat
Mengawali pelaksanaan kegiatan pekerjaan konstruksi dilakukan survey kelapangan sekaligus
melapor keaparat Kecamatan dan Kelurahan / Desa setempat. Setelah mempelajari semua
dokumen teknis dan lapangan maka dilakukan pengukuran kembali/uitzet atas pekerjaan yang
tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya. Berdasarkan hasil ukur dan perhitungan kembali volume,
maka dibuatkan schedule kerja sesuai urut-urutan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan,
selanjutnya dimintakan persetujuan kepada Direksi lapangan untuk memulai pelaksanaan pekerjaan.
Selama pekerjaan berlangsung pelaksana membuat tanda peringatan berupa papan yang
bertuliskan "Hati - hati ada pekerjaan jalan" yang ditempatkan di lokasi - lokasi yang dianggap rawan
seperti pertigaan atau perempatan jalan. Penempatan bahan / material diatur sedemikian rupa agar
tidak mengganggu sirkulasi pengguna jalan.

2. Pekerjaan Galian dan Pengupasan


Bahu jalan adalah bagian dari ruang manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur lalu lintas untuk
menampung kendaraan yang berhenti untuk keperluan darurat, dan untuk selokan samping bagi
lapisan perkerasan.
Pelaksanaan pekerjaan ini mencakup pembentukan formasi bahu jalan, pemasokan, pengangkutan,
penghamparan dan pemadatan bahan bahu jalan pada tanah dasar yang telah disiapkan dangan
menggunakan material sirtu.

3. Pek. Pemasangan Amparan Material Agregat Kasar + Pemadatan


Pekerjaan ini harus terdiri dari pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan bahan
bahu jalan pada tanah dasar yang telah disiapkan untuk pelaksanaan bahu jalan baru atau
peningkatan bahu jalan sesuai dengan garis, kelandaian dan dimensi yang ditunjukkan pada
Gambar. Urutan pelaksanaan dilapangan adalah Wheel Loader memuat Agregat (kerikil dengan
batu pecah dengan gradasi sesuai spesifikasi) kedalam Dump Truck di lokasi pencampuran menjadi
agregat kelas c, kemudian diangkut ke lokasi pekerjaan yang dihampar dengan motor greder.
Hamparan agregat tersebut dibasahi dengan Water Tank Truck, sebelum dipadatkan dengan
tandem roller, kemudian selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan
dan level permukaan dengan menggunakan alat Bantu. Kegiatan pemadatan tersebut diulangi
sesuai dengan jumlah lintasan yang disepakati/disyaratkan.
Pada permukaan semua Lapis pondasi Agregat tidak boleh terdapat ketidakrataan yang dapat
menampung air dan semua punggung permukaan itu harus sesuai dengan gambar yang
ditunjukkan.

4. Pek. Gelar Hotmix tebal 4 cm


Pekerjaan ini mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada permukaan yang bukan
berapas yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan beraspal berikutnya.

Lapis resap pengikat harus disemprot pada permukaan kering dan tidak boleh dilaksanakan pada
pada waktu angin kencang, hujan atau akan turun hujan.
Lapisan aspal harus menutupi keseluruhan permukaan yang dilapisi dan dan merata tanpa adanya
bagian-bagian yang beralur atau kelbihan aspal dan setelah proses pengeringan aspal harus sudah
meresap kedalam lapisan pondasi dan tidak boleh ada genangan.

Agregat Pengunci ditebarkan dan dipadatkan dengan cara yang sama dengan pemadatan agregat kasar
disusul dengan penebaran agregat penutup.

6. Pek. Pembuangan bekas pengupasan


Pekerjaan Pembuangan bekas pengupasan diangkut dengan dump truk ke lokasi pembuangan yang
telah di tentukan, lokasi hasil kerja agar terlihat rapih dan bersih
IV. Analisa Waktu Dibutuhkan.
Pencapaian sasaran waktu penyelesaian pekerjaan yang efektif dan efisien diperlukan suatu kejelian
menganalisa ketersediaan waktu yang ada dengan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi di lokasi
pekerjaan. Analisis yang diperlukan diantaranya adalah: iklim dan cuaca di lokasi, Banjir yang biasa dan
pernah terjadi, Kapan dan bilamana terjadinya hari libur yang menjadi kebiasaan masyarakat setempat,
Kebutuhan biaya/tenaga/Materilal/peralatan.

Didalam melakukan pengendalian/monitoring waktu capaian dengan pembuatan kurva S (time


schedule ).
Yang perlu menjadi perhatian kontraktor pelaksana dalam pembuatan kurva S adalah :
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan jangan sampai terulur

V. Analisa kapasitas peralatan


Perencanaan penggunaan peralatan terlebih dahulu perlu diketahui daerah lokasi pekerjaan serta
melakukan inventarisasi jenis-jenis pekerjaan diantaranya:
Dari hal tersebut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagian-bagian
pekerjaan yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan peralatan mekanik, untuk
selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah peralatan yang akan digunakan dan pada
akhirnya dapat menyusun anggaran peralatan yang diperlukan sebagaimana tertuang dalam anggaran
biaya dalam penawaran.
a Luas/volume daerah pekerjaan,
b Keadaan tanah di daerah pekerjaan,
c Jenis-jenis pekerjaan yang ada,
d. Dari hal tersebut di atas kontraktor akan dapat mempertimbangkan/menetapkan bagian-bagian
pekerjaan yang memenuhi syarat untuk dikerjakan dengan menggunakan peralatan mekanik, untuk
selanjutnya dapat ditentukan jenis, kemampuan dan jumlah peralatan yang ada

e. Volume/luas pekerjaan,
f. Keadaan prasarana yang ada (jalan, jembatan dll.),
g. Keamanan di lokasi pekerjaan,
h. Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan,
i. Dll.
VI. Analisa produksifas tenaga kerja
Pelaksana / kontraktor akan meugaskan personil inti sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Usulan
Staf Inti Proyek atau menugaskan personil lainnya yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Penugasan dan
penempatan Tenaga Pelaksana pekerjaan tetap mengikuti kriteria yang tercantum dalam dokumen
lelang dengan jumlah yang cukup. Tenaga pelaksana yang ditugaskan, merupakan tenaga yang mampu
dan cukup berpengalaman terhadap bidang pekerjaan yang dikerjakan dan berrada dilokasi pekerjaan
selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.

VII. Analisa Kualitas dan Jumlah Bahan


Batu kali yang digunakan adalah jenis batu kali yang bersih dan keras, tahan lama dan homogen
menurut persetujuan direksi serta bersih dari campuran besi, noda-noda, cacat atau ketidaksempurnaan
lainnya. Batu kali akan diambil dari sumber yang disetujui oleh direksi, sehingga diharapkan Pelaksana
Pekerjaan akan mendapatkan Kualitas dan Kapasitas Bahan yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pasir pasang yang digunakan mengacu pada dokumen serta sesuai petunjuk / persetujuan direksi. Pasir
yang digunakan adalah pasir yang bersih, keras dan tahan lama dengan gradasi baik, bersih dari
campuran besi, noda-noda, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya. Demikian juga halnya dalam
pemilihan dan pemakaian air.

Semen dan pasir untuk adukan disimpan sesuai yang disyaratkan / diperintahkan oleh direksi.

VIII. Struktur Organisasi Pelaksanaan Dilapangan.

DIREKTUR

PIMPINAN ADMINISTRASI

PIMPINAN TEKNIK ADMINISTRASI

PELAKSANA LAPANGAN

IX. Kualitas, Pengalaman dan Jumlah Personil Pelaksana Dilapangan.


a. Pimpinan Teknik (1 Orang).
b. Pelaksana Lapangan (1 Orang)
c Pimpinan Administrasi (1 Orang)
d Administrasi (1 Orang)

X. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan.


- Pengerahan Personil dilakukan segera setelah terbitnya SPMK
- Pengerahan Personil kelapangan disesuaikan dengan bidang dan kebutuhan pada pelaksanaan
proyek.
- Pengiriman bahan di utamakan untuk bahan-bahan yang akan dipakai untuk konstruksi.
- Bahan yang dikirim harus sesuai dengan kuantitas, mutu dan spesifikasi yang disyaratkan.
- dalam pelaksanaan proyek harus selalu mengacu pada jadwal pelaksnaan pekerjaan dan jadwal
penggunaan bahan, alat dan tenaga.

Demikian metode pelaksanaan pekerjaan Pengaspalan Hotmix tebal 4 cm Area Kantor, Asrama Suralaya,
Mess Lebak Gede ini dibuat sebagai pedoman dan mekanisme kerja perusahaan kami acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan nanti.

Jakarta, 06 September

PT. BANIARA NOVITA

ERSAH F. TAMAKA
Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai