Anda di halaman 1dari 7

Entrostop : Kegunaan, Dosis, Efek Samping Oleh dr.

Ahmad Muhlisin
1. Entrostop
Definisi Entrostop
Entrostop adalah salah satu obat anti diare yang termasuk menjadi brand
kenamaan di Indonesia. Obat ini berkhasiat untuk mengatasi diare non spesifik beserta
gejalanya karena mengandung Colloidal Attapulgite dan Pectin. Kandungan zat kimia
tersebut berfungsi menyerap racun, toksin, bakteri dan virus penyebab diare. Obat anti
diare entrostop tentu saja dapat digunakan untuk mengurangi frekuensi buang air besar
yang dialami. Mengenal Obat Entrostop
Entrostop adalah obat anti diare yang bebas dijual di pasaran, alias tanpa perlu
resep dokter. Komposisi dalam setiap tablet Entrostop yaitu colloidal attapulgite 650 mg
dan pectin sebanyak 50 mg, yang fungsinya menyerap racun, mikroorganisme penyebab
diare, dan memadatkan feses.
Fungsi dan manfaat
Enterostop Berikut ini fungsi dan manfaat dari masing-masing kandungannya:
Attapulgite Colloidal Attapulgite adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi
diare karena bekerja dengan memperlambat aktivitas usus besar. Dengan melambatnya
usus besar, maka ia akan menyerap lebih banyak air sehingga feses akan menjadi lebih
padat. Dengan itu pula, maka perut mulas karena diare juga dapat dikurangi.
Pektin Pektin adalah serat yang ditemukan pada buah. Zat ini diyakini bagus
dikonsumsi oleh orang yang menderita sindrom iritasi usus dan diare. Pectin berperan
sebagai agen pengental di dalam usus dan banyak digunakan pada obat-obatan untuk sakit
perut, mulas dan sembelit. Pektin juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kolesterol
tinggi, trigliserida tinggi, dan untuk mencegah kanker usus besar dan kanker prostat. Ini
juga digunakan untuk penyakit diabetes dan gastroesophageal reflux ( GERD ). Beberapa
orang menggunakan pektin untuk mencegah keracunan akibat timbal, strontium, dan
logam berat lainnya.
Mekanisme kerja obat
Mekanisme kerja obat Entrostop yang paling utama dengan menyerap racun dan
mikroorganisme penyebab diare dan mengentalkan atau memadatkan feses. Dengan
demikian, diare akan berhenti setelah penyebabnya hilang dalam pencernaan.
Indikasi
Indikasi dan Kegunaan Entrostop obat apa? Entrostop adalah obat untuk
menghentikan keluhan gangguan pencernaan seperti diare non-spesifik. Dalam mengobati
diare, yang dilakukan oleh obat ini yaitu: Menyerap racun, toksin, bakteri dan virus
penyebab diare. Memadatkan feses. Mengurangi frekuensi buang air besar yang dialami.
Kontra Indikasi
Kontraindikasi Tidak boleh memberikan obat ini kepada orang yang memiliki
alergi atau hipersensitivitas terhadap salah satu atau beberapa zat yang terkandung dalam
obat. Jangan memberikan obat ini pada penderita konstipasi atau orang sulit buang air
besar. Karena obat ini tidak hanya menyerap racun-racun dan hal-hal berbahaya lainnya,
namun juga dapat mengurangi rangsangan untuk buang air besar sehingga dapat
memperparah kondisi penderita konstipasi. Jadi ketika diare sudah teratasi, hentikan
penggunaan obat Entrostop. Apabila digunakan secara terus menerus, maka berpotensi
menyebabkan konstipasi. Jika sudah terlanjur mengalami kondisi seperti ini, maka
segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dosis Entrostop dan Cara Pemakaian Cara pemakaian obat ini dapat diberikan
menurut dosis berikut: Dosis Entrostop Anak 6 12 tahun : 1 tablet setiap diare,
maksimum hingga 6 tablet dalam 24 jam. Dosis Entrostop untuk dewasa dan anak > 12
tahun : 2 tablet setiap diare, maksimum hingga 12 tablet dalam 24 jam. Obat Entrostop
dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan.
Efek Samping Entrostop Seperti halnya dengan obat-obatan lain, Entrostop juga
berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping yang umum terjadi adalah
konstipasi. Dan tidak menutup kemungkinan terjadi efek samping lain berupa perut
kembung, sakit perut, dan mual. Peringatan dan Perhatian Sebelum dan selama
menggunakan obat Enterostop ini, perhatikan hal-hal berikut: Penggunaan obat Entrostop
untuk ibu hamil dan ibu menyusui tergolong aman. Attapulgite tidak boleh dikonsumsi
lebih dari 48 jam. Penderita diare yang juga mengalami demam (panas badan) tidak
dianjurkan mengonsumsi obat ini, melainkan segera berobat ke dokter. Jika saat
menggunakan obat ini mengalami gejala efek samping tersebut, maka segera hentikan
penggunaan obat diare ini. Segera hubungi dokter apabila terjadi efek samping yang lebih
parah.
Interaksi Obat Beberapa obat dapat berinteraksi dengan entrostop: Antibiotik
(tetrasiklin). Pektin bisa menurunkan jumlah antibiotik tetrasiklin yang diserap oleh
tubuh. Mengambil pektin dengan antibiotik tetrasiklin dapat menurunkan keefektifan
tetrasiklin. Beberapa antibiotik tetrasiklin meliputi demeclocycline, minocycline, dan
tetrasiklin. Digoxin. Pectin tinggi seratnya. Serat dapat menurunkan penyerapan dan
menurunkan keefektifan digoksin (Lanoxin). Lovastatin. Lovastatin digunakan untuk
membantu menurunkan kolesterol. Pektin bisa menurunkan penyerapan lovastatin dan
menurunkan keefektifan lovastatin. Untuk menghindari interaksi obat di atas, maka
berilah jeda konsumsi antara 2 hingga 4 jam.
Sumber: Entrostop : Kegunaan, Dosis, Efek Samping - Mediskus
Sumber : https://mediskus.com/entrostop

Komposisi entrostop :

650mg Activated colloidal attapulgite


50mg Pectin

Semua kandungan tersebut dapat menyerap racun dan mengeluarkannya untuk


menghentikan diare

Indikasi entrostop

Fungsi utama entrostp yaitu untuk menghentikan keluhan gangguan pencernaan seperti
diare non-spesifik

Kontra indikasi entrostop

Tidak boleh diberikan pada penderita konstipasi

Efek samping entrostop


Efek samping dari penggunaan entrostop yaitu konstipasi atau sulit buang air besar secara
teratur dan tuntas. Apabila menggunakan entrostop mengalami gejala efek samping ini,
maka segera hentikan penggunaan obat diare ini.

Cara pemakaian entrostop

Entrostop bisa dikonsumsi sesudah makan, akan tetapi bisa juga konsumsi entrostop
sebelum makan. Karena obat ini memang tidak berbahaya untuk lambung

Dosis entrostop

Untuk penggunaannya dapat diberikan menurut dosis dibawah ini :

Dosis Entrostop Anak 6 12 tahun : 1 tablet setiap diare, maksimum hingga 6 tablet
dalam 24 jam.
Dosis Entrostop untuk dewasa dan anak > 12 tahun : 2 tablet setiap diare, maksimum
hingga 12 tablet dalam 24 jam.

Perhatian :

Apabila penderita sedang konsumsi obat-obatan lain, maka pemberian entrostop ini
sebaiknya diberikan jeda beberapa saat antara 2 3 jam.
Pengguaan entrostop untuk ibu hamil dan ibu menyusui tidak dianjurkan

sumber : http://obatdiare.web.id/komposisi-dan-efek-samping-obat-diare-entrostop/
2. Kaopectate

Kaopectate Suspensi 120 ml, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat
Mencret dan Diare ringan Kaolin 5,832 gram, Pektin 130 mg, yang diantaranya
menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan
khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Kaopectate sirup, cara
minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau
kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan
farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Kaopectate syrup, dan inilah
penjelasannya:

GOLONGAN
Obat Babas

KANDUNGAN
Kaolin 5,832 gram, Pektin 130 mg.
INDIKASI
Diare ringan.
KONTRA INDIKASI
Penyumbatan usus.
PERHATIAN
Penggunaan selama lebih dari 2 hari. Demam. Anak berusia kurang dari 3 tahun.
KEMASAN
Suspensi 120 mL.
DOSIS
Dewasa : 4-8 sendok makan. Anak berusia lebih dari 12 tahun : 4 sendok makan.
Anak berusia 6-12 tahun : 2-4 sendok makan.
Anak berusia 3-6 tahun : 1-2 sendok makan.
PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
HARGA
:Rp. 25.300/kemasan
PABRIK
Pfizer/Pharmacia.
3. Atropin Sulfat
MERK DAGANG
Atropin Sulfat, Proflugon, Spasminal, Yekaspasmogin
INDIKASI
Pengobatan simptomatik gangguan saluran cerna yang ditandai dengan spasme otot
polos, midriasis dan sikloplegia; premedikasi. Spasme/kejang pada kandung empedu,
kandung kemih dan usus, keracunan fosfor organik.
KONTRA INDIKASI
Glaukoma sudut tertutup, obstruksi/sumbatan saluran pencernaan dan saluran kemih,
atoni (tidak adanya ketegangan atau kekuatan otot) saluran pencernaan, ileus paralitikum,
asma, miastenia gravis, kolitis ulserativa, hernia hiatal, penyakit hati dan ginjal yang
serius.
PERHATIAN
Beresiko menyebabkan panas tinggi, gunakan dengan hati-hati pada pasien terutama
anak-anak, saat temperatur sekitarnya tinggi. Usia lanjut dan pada kondisi pasien dengan
penyakit sumbatan paru kronis yang terkarakterisa oleh takhikardia.
Interaksi obat :

aktifitas antikolinergik bisa meningkat oleh parasimpatolitikum lain.

Guanetidin, histamin, dan Reserpin dapat mengantagonis efek penghambatan


antikolinergik pada sekresi asam lambung.

antasida bisa mengganggu penyerapan Atropin.

EFEK SAMPING

Peningkatan tekanan intraokular, sikloplegia (kelumpuhan iris mata), midriasis, mulut


kering, pandangan kabur, kemerahan pada wajah dan leher, hesitensi dan retensi urin,
takikardi, dada berdebar, konstipasi/sukar buang air besar, peningkatan suhu tubuh,
peningkatan rangsang susunan saraf pusat, ruam kulit, muntah, fotofobia (kepekaan
abnormal terhadap cahaya).

INDEKS KEAMANAN PADA WANITA HAMIL

C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping pada janin ( teratogenik atau
embriosidal atau lainnya) dan belum ada penelitian yang terkendali pada wanita atau
penelitian pada wanita dan hewan belum tersedia. Obat seharusnya diberikan bila hanya
keuntungan potensial memberikan alasan terhadap bahaya potensial pada janin.

Sumber : https://bukusakudokter.org/2012/12/20/atropin-sulfat/

Anda mungkin juga menyukai