MASALAH
Dalam dunia pendidikan saat ini, khususnya bagian akademik untuk menilai
kemampuan para peserta didik ataupun siswa biasanya para pendidik atau guru
menggunakan teknik tes untuk mengukur kemampuan para peserta didiknya. Cara ini
biasanya sangat efektif. Selain dapat membantu pendidik untuk mengetahui seberapa
jauh indikator yang telah dicapai peserta didik, teknik ini juga dapat menbantu pendidik
untuk mengetahui apa saja kekurangan yang harus dilakukan dan apa saja yang akan
diajarkan lagi kepada peserta didik.
Namun menurut saya, dalam pembelajaran tidak hanya teknik tes yang diperlukan.
Teknik non tes juga sama pentingnya dengan teknik tes. Walaupun pada dasarnya teknik
non tes berbasis dan mengarah pada sisi afektif peserta didik, namun itu juga sama
pentingnya dengan sisi kognitif yang dapat diukur melalui teknik tes.
Karena dalam dunia pendidikan, untuk mewujudkan dan menciptakan peserta didik
yang cerdas intelegensi dan emosi jiwa afektif dan kognitifnya harus seimbang. Tujuan
untamanya agar semua ilmu yang telah didapatkan dapat diaplikasikan dikehidupan nyata
dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Atas dasar hal itu, disini saya ingin mengembangkan suatu pemikiran untuk
menggabungkan teknik tes dan non tes pada pembelajaran peserta didik. Hal ini saya
lakukan agar para pendidik dapat mengetahui sisi kognitif sekaligus afektif siswa.
Sehingga dapat mewujudkan peserta didik yang tidak hanya tahu dan mengerti tentang
sisi kognitif namun sisi afektif juga.
Saat ini banyak sekali sekolah sekolah yang lebih mementingkan aspek kognitif
daripada aspek afektif. Padahal untuk membentuk peserta didik menjadi generasi yang
cerdas jiwa dan pikiran , tidak hanya diperlukan kecerdasan intelektual melainkan
kecerdasan emosi serta sikap dan tingkah lakunya juga.
Untuk mengatasi hal itu salah satu cara yang efektif menurut saya untuk
meningkatkan jiwa afektif peserta didik yaitu dengan menerapkan teknik tes dan non tes,
agar kita tahu bagaimana kemampuan peserta didik tersebut dan sampai mana
kemampuan peserta didik kita dan apa saja yang kurang dan perlu diperbaiki baik dari
aspek kognitif maupun afektifnya.
Seperti yang sudah diuraikan diatas, saat ini pemerintah Indonesia sedang genjar
genjarnya memperbaiki kurikulum yang ada di Indonesia. Berbeda dari tahun tahun
sebelumnya Pemerintah saat ini lebih menekankan pendidikan berbasis karakter. Hal ini
diperuntukkan agar para peserta didik mempunyai karakter dan sikap yang lebih baik serta
cerdas tidak dalam aspek kognitif saja melainkan aspek afektif juga.
Selain, menggunakan dan mencanangkan kurikulum K13 atau yang biasa disebut juga
KKNI saya menawarkan satu ide yaitu menerapkan teknik tes dan teknik non tes . tujuan dari
diterapkannya teknik tes dan non tes ini adalah agar peserta didik tidak hanya menguasai
aspek kognitif melainkan aspek afektif juga. Sehingga dapat mewujudkan peserta didik yang
cerdas secara intelegensi dan emosi.
Menurut saya ide ini dapat dijalankan seperti dalam diagram berikut ini:
pendidik
mengajarkan
materi
pembelajaran
melalui berbagi
metode
mengevaluasi pendidik
hasil tes dan menanamkan
memperbaiki pendidikan
kekurangan karakter pada
yang ada peserta didik
mengukur
kemampuan
siswa melalui
teknik tes dan
non tes
DAFTAR PUSTAKA