Spervisi KLMPK
Spervisi KLMPK
1. Pertemuan orientasi bagi guru baru ( orientation meeting for new teacher)
Pertemuan itu ialah salah satu daripada pertemuan yang bertujuan khusus mengantar guru-
guru untuk memasuki suasana kerja yang baru. Pertemuan orientasi ini bukan saja guru baru
tapi juga seluruh staf guru.
1. Rapat guru
Rapat guru sebagai salah satu teknik supervisi untuk memperbaiki situasi belajar dan
mengajar.
1. Menurut tingkatannya
1) staff-meeting yaitu rapat guru-guru dalam satu sekolah yang dihadiri oleh
3) rapat guru sekota, sewilayah, serayon, dari sekolah-sekolah yang sejenis dan
Setingkat.
1. Menurut waktunya
1) rapat permulaan dan akhir tahun
2) rapat periodik
1. Menurut bentuknya
1) individual conference
2) diskusi
5) workshop
Guru guru dalam mata pelajaran sejenis berkumpul bersama untuk mempelajari suatu
masalah atau sejumlah bahan pelajaran. Pokok bahasan telah ditentukan dan diperinci dalam
garis-garis besar atau dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan pokok yang telah disusun secara
teratur.
1. Diskusi
Pertukaran pendapat tentang sesuatu masalah untuk dipecahkan bersama.
4) melihat bahwa kelompok itu merasa diperlakukan atau diikutsertakan untuk mencpai
hasil bersama.
Di dalam tehnik ini kita berasumsi bahwa guru-guru adalah orang-orang yang sudah
berpengalaman. Melalui perjumpaan diadakan tukar menukar pengalaman, saling memberi
dan menerima, saling belajar satu dengan yang lain.
1. Prosedur sharing:
1) tentukan tujuan yang akan dicapai.
1. Tujuan
Agar seorang guru dapat belajar dari pengalaman temannya dalam membimbing murid.
7. Lokakarya (workshop)
Workshop adalah tempat yang di dalamnya orang dapat belajar sesuatu dengan jalan
menemukan problema yang merintangi kelancaran suatu pekerjaan dan mencari jalan untuk
menyelesaikan problema tertentu.
2) selalu menggunakan sejauh mungkin aktifitas mental dan fisik agar tercapai tarap
pertumbuhan profesi yang lebih tinggi dan lebih baik dari semula.
3) cara yang digunakan ialah metode pemecahan masalah musyawarah dan penyelidikan.
2) berdasarkan waktu
3) berdasarkan sifat
1. Prosedur pelaksanaan
1) merumuskan tujuan workshop (output yang akan dicapai).
8. Diskusi panel
Panel diskusi (panel discussion) atau disebut juga forum discussion atau kadang kadang
disebut round table discussion adalah suatu bentuk diskusi yang dipentaskan di hadapan
sejumlah partisipan atau pendengar.
1. Tujuan panel
1) untuk menjajaki suatu masalah secara terbuka agar supaya dapat memperoleh lebih
banyak pengetahuan dan pengertian tentang masalah tersebut dari berbagai sudut pandangan.
2) untuk menstimulir para pendengar dan participant agar mengarahkan perhatian terhadap
masalah yang dibahas, melalui dinamika kelompok sebagai hasil interaksi daripada panelist.
Bertugas mengantarkan problema yang akan didiskusikan, menstimulur para panelist untuk
mengetengahkan pendapat, mengatur kontinuitas pemikiran dan pembicaraan.
2) panelist
Panelist adalah orang-orang yang dianggap menguasai pengetahuan yang luas tentang
bidangnya.
3) expert
Orang-orang yang ahli dalam bidangnya dan bersedia memberi penjelasan bila moderator
meminta untuk memecahkan suatu masalah yang pelik.
4) participant
5) audience
1. Prosedur panel
1) moderator mengantarkan problema secara umum
4) moderator berfungsi mengantarkan setiap problema, supaya tetap dalam ruang lingkup
pembahasan
5) setiap problema yang sudah dibahas dirumuskan kembali dalam bentuk kesimpulan
sementara
6) setelah itu moderator mengajukan problema baru untuk mendiskusikan dan seterusnya.
7) pada akhirnya moderator merumuskan pokok pokok diskusi yang akan dibahas bersama
dalam kelompok seluruh.
9. Seminar
Arti asli ialah menabur. Ada dua arti yang biasanya dihubungkan dengan perkataan seminar
yaitu, sebagai tempat belajar yang juga disebut seminar dan
Suatu bentuk mengajar belajar berkelompok di mana sejumlah kecil (antara 10 15) orang
mengadakan pendalaman atau penyelidikan tersendiri bersama sama terhadap berbagai
masalah dengan dibimbing secara cermat oleh seorang atau lebih pengajar pada waktu
tertentu.
1. Tujuan
Untuk mengadakan intensifikasi, integrasi serta applikasi pengetahuan, pengertian dan
ketrampilan para anggota kelompok dalam satu latihan yang intensif dengan mendapat
bimbingan yang intensif pula.
1. Pelaksanaan
1) seminar dilaksanakan sebagai suatu bentuk mengajar belajar. Jumlahnya 10 15 orang
2) persoalan yang diseminarkan harus dirumuskan dalam pertemuan kelompok, dengan atau
tanpa bantuan pengajar sebagai pemimpin seminar.
3) seminar diselenggarakan untuk dan oleh peserta sendiri (meskipun pengajaran yang baik
tentu harus bisa menarik pelajaran untuk dirinya sendiri dari seminar seminar yang
dibimbingnya).
4) ruang seminar sebaiknya tidak terlalu besar dan diatur sedemikian rupa sehingga pengikut
pengikutnya bisa saling berhadapan untuk menciptakan situasi yang akrab dan informal.
10. Simposium
Simposium berasal dari perkataan yunani purba syn (dengan) dan posis (minum) yang
menunjuk kepada salah satu kebiasaan pada jaman itu, di mana setelah suatu pesta berkhir
para hadirin tidak segera meninggalkan tempat, akan tetapi duduk duduk bersandar minum
anggur dan menonton tarian tarian atau mendengarkan musik dengan diselingi pertukaran
pikiran, sebagai semacam hiburan intelektual.
Tujuan, mereorganisir pengertian dan pengetahuan tentang aspek aspek sesuatu pokok
masalah, atau untuk mengumpulkan dan memperbandingkan beberapa sudut pandangan yang
berbeda beda tentang pokok masalah tersebut.
Dikatakan sebagai suatu teknik yang bersifat kelompok bilamana supervisor itu memberi
penjelasan-penjelasan kepada guru-guru tentang mengajar yang baik setelah seorang guru
yang baik memberikan penjelasan kepada guru-guru yang dikunjungi sebelumnya. Dikatakan
sebagai teknik yang bersifat perorangan jika supervisor menggunakan suatu kelas dan
memberikan penjelasan tentang teknik mengajar yang baik bagi seorang guru.
Demonstrasi mengajar yang baik bukan berhasil atau tidak hal itu harus direncanakan
dengan teliti dan mempunyai suatu tujuan tertentu, memberikan suatu kesempatan kepada
guru guru untuk melihat metode metode mengajar yang baru atau yang berbeda.
Di setiap sekolah diusahakan perpustakaan jabatan sendiri yang berisi buku buku, majalah,
brosur dan bahan bahan lainnya yang telah diseleksi dengan teliti mengenai suatu bidang
studi, sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman guru dalam profesi
mengajar.
Supervisi bulletin ialah salah satu alat komunikasi dalam tulisan yang dikeluarkan oleh staf
supervisor yang digunakan sebagai alat untuk membantu guru guru dalam memperbaiki
situasi belajar mengajar.
3) karena akan dijadikan dokumen maka kertasnya yang baik tahan lama dan alangkah
baiknya dijilid.
1. Waktu penerbitan:
1) mingguan
2) bulanan
3) triwulan bulan
4) tahunan
Di sekolah cukup banyak buku buku sumber yang berhubungan dengan satu bidang studi
atau pengetahuan profesi mengajar lainnya, maka teknik yang paling sederhana namun sulit
dilaksanakan ialah membaca langsung dan terbimbing.
Kelompok kelompok jabatan yang diorganisir sesuai dengan minat dan masalah yang
disukai menjadi salah satu yang paling kuat pengaruhnya untuk in service training baik pusat
maupun daerah.
Suatu tempat yang dijadikan pusat kegiatan dimana guru guru memperoleh sumber
sumber materi untuk menambah pengalaman mereka dalam rangka program in service
education.
1. Fungsinya
Tidak hanya sebagai sumber materi tapi juga sebagai tempat ppusat untuk guru-guru
mengadakan penelitian, percobaan, dan temapt bekerja sambil belajar untuk memecahkan
problema bersama. Tujuannya untuk menyediakan sumber sumber materi yang
berhubungan dengan peningkatan proses belajar mengajar.
Menurut sekolah modern, perjalanan sekolah adalah merupakan salah satu alat atau tehnik
belajar bagi murid-murid. Tetapi menurut sekolah kolot berpendapat bahwa perjalanan
sekolah atau field trip itu diadakan hanya sebagai selingan pelajaran, hanya sebagai cara
melepaskan lelah sesudah belajar mengajar beberapa lamanya.
1) ekskursi (=excursion)
Perjalanan sekolah yang dilakukan suatu kelompok manusia, dengan tujuan mempelajari
sesuatu secara menyeluruh.
2) study trip atau field trip
3) tour
Sejenis excursion yang memakan waktu yang agak panjang meliputi daerah yang luas.
Burhanuddin, dkk. 2007. Supervisi pendidikan dan pengajaran. Malang: universitas negeri
malang.
Sahertian, p.a. 1982. Prinsip dan tehnik supervisi pendidikan. Surabaya: usaha nasional.