Imunisasi adalah pemindahan antibody secara pasif, sehingga didapatkan kekebalan yang
bersifat pasif. (Kekebalan yang berasal dari luar tubuh bukan dibuat oleh badan sendiri)
Vaksinasi adalah pemindahan antibody secara aktif, sehingga didapatkan kekebalan yang
bersifat aktif. (Kekebalan yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan dengan
mikroorganisme atau karena pemberian vaksin)
Imunisasi
Harus beri Ab pada anak.
Hepatitis B, DPT, Hib Wajib
Hepatitis B = pemberian 0,5 ml IM ; 90. Pemberian waktu lahir, 1 bulan, dan 6 bulan
DPT = pemberian IM yaitu umur 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 18-24 bulan, dan 5 tahun
Hib = pemberian IM yaitu umur 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15-18 bulan, dan 5 tahun
Pneumokokus, MMR, Rotavirus, Varicela Nda wajib
Vaksinasi
Virus BCG, Polio, Campak
BCG = pemberian 0,05 ml IC/IDermal ; 15. Pemberian sekali dari lahir 2 bulan
Polio = pemberian 2 tetes oral diberikan waktu lahir, 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 18-24
bulan, dan 5 tahun
Campak = pemberian IC yaitu umur 9 bulan, 24 bulan, dan 6 tahun
Selamat pagi Bu..
Perkenalkan saya dengan dokter Clarissa..
Nama Ibu siapa? Alamat dimana? Ibu pe anak pe nama sapa? Dia umur berapa?
Baiklah bu saat ini saya akan melakukan imunisasi dan vaksinasi pada anak Ibu dengan
kemungkinan setelah di imunisasi dan vaksinasi anak ibu akan panas tapi jangan
khawatir karena nanti saya akan memberikan obat penurun panas. Keuntungan dari
imunisasi dan vaksinasi ini adalah sebagai pencegahan penyakit penyakit yang
berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Bukan berarti so pasti nda mo kena
cuma kalo kena pasti akan lebih ringan dengan imunisasi dan vaksinasi ini.
Jadi saya akan memberikan imunisasi dan vaksinasi dengan menyuntikkan secara
Apakah ibu setuju? Apakah ibu ada pertanyaan?
Ibu tanda tangan informed consent dulu
Ibu, untuk kemungkinan risikonya sangat kecil tapi tenang bu karena saya akan
melakukan tindakan dengan hati hati dan menggunakaan alat yang tepat dan steril.
Apa ibu sudah mengerti atau ada yang ingin ibu tanyakan?
Setelah itu identifikasi protocol imunisasi, dan idetifikasi lokasi dan situasi di tempat
yang akan diberikan.
Lalu, perhatikan botol vaksin:
Cek tanggal kadaluarsa dan perubahan warna pada botol. Cek label da isi botol sebelum
digunakan.
Setelah itu, perhatikan spuit yang akan digunakan, pilih ukuran jarum yang benar.
Goyangkan botol vaksin untuk melihat apa ada endapan atau tidak.
Ambil vaksin secukupnya dengan spuit. Beri label pada spoit yang sudah berisi vaksin.
Lihat kembali jadwal imunisasi.
Cuci tangan dengan memakai sabun cair dan larutan antiseptic
Pakai handscoon
Menunjukkan lokasi penyuntikan.. Jadi bu nanti mo suntik disini..
Ibu tolong tahan pa ade supaya nda bagerak gerak
Desinfeksi daerah suntikan dengan alcohol dengan gerakan melingkar dari dalam keluar,
tunggu hingga kering.
Tangan non dominan pegang anggota badan anak yang jadi lokasi suntikan, dan
tangan dominan pegang spuit 1 inchi dari kulit dan menyuntikkan vaksin secara cepat
dengan sudut yang tepat (IC 15, SC 45, IM 90)
Jika sudah tarik jarum dengan arah yang tepat
Terus tekan lembut tempat suntikan dengan kapas kering selama beberapa detik
Kemudian membuang jarum suntik, botol vaksin, kapas bekas pakai ke dalam tempat
sampah medis
Lalu lepas handscoon
Dokumentasikan imunisasi pasien dalam KMS yaitu tanggal, umur, dan jenis vaksin yang
diberikan.
Nanti bu inga inga ne ade p jadwal imunisasi berikut kong kalo mo kontrol jangan lupa
bawa itu KMS
Cuci tangan
Terima Kasih
RUMPLE LEEDE TEST