TINJAUAN PUSTAKA
Sifat fisika tanah adalah sifat yang bertanggung jawab atas peredaran
udara, panas, air, dan zat teratur melalui tanah. Beberapa sifat fisika dapat
mengalami penggarapan tanah. Sifat fisika tanah yang terpenting adalah tekstur
tanah, struktus tanah, komposisi mineral, porositas, stabilitas, konsistensi, warna
maupun suhu tanah. Sifat fisika berperan dalam aktivitas perakaran tanaman, baik
dalam hal absorbsi unsur hara, air maupun oksigen juga sebagai pembatas gerakan
akar tanaman. (Hakim et al. 2003).
Suhu yang terlalu tinggi ataupun yang terlalu rendah merupakan faktor
pembatas dibeberapa daera tropika tertentu. Pemecahannya biasanya adalah
dengan memberi mulsa dengan berbagai bahan, tergantung apakah suhu itu harus
dinaikkan ataupun diturunkna. Pada tanah yang baru dibuka untuk pertanian,
pengaturan suhu tanah dengan menggunakan mulsa jerami. Sebenarnya
pemulsaan juga mengurangi kebutuhan untuk pengendalian gulma dan sering
meningkatkann hasil (Sanchez, 2002).
Makin padat suatu tanah, merupakan tanah yang lebih baik, misalnya pasir
padat. Selain campuran dari clay dan slit, tanah dapat pula bercampur dengan
bahan organik yangg berpengaruh jelek terhadap tanah untuk pembangunan
namaun akan baik bagi tanaman (Suradji, 2009).
Warna tanah adalah sifat tanah yang paling jelas dan mudah ditentukan.
Walaupun warna mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kegunaan tanah, tetapi
kadang-kadang dapat dijadikan petunjuk adanya sifat-sifat khusus dari tanah.
Misalnya, warna tanah gelap mencirikan kandungan bahan organik tinggi, warna
kelabu menunjukkan bahwa tanah sudah mengalai pelapukan lanjut (Susanto,
2005).
Makin tinggi kandungan bahan organik suatu tanah maka tanah tersebut
akan berwarna gelap. Intensitas pelindihan (pencucian dari horizon bagian atas ke
horizon bawah dalam tanah) dari ion-ion hara pada tanah tersebut, makin intensif
proses pelindihan menyebabkan warna tanah lebih terang, seperti pada horizon
eluviasi, dan kandungan kuarsa yang tinggi menyebabkan tanah berwarna lebih
terang (Hanafiah, 2014).
Warna tanah tidak secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan
tanaman, tetapi tak langsung melalui daya pengaruhnya atas suhu dan lengas
tanah. Warna tanah merupakan karakteristik tanah yang pentik karena
berhubungan dengan kandungan bahan organik, warna hitam dan hitam
kecoklatan (Susanto, 2005).
Reaksi tanah adalah salah satu sifat kimia tanah yang melingkupi berbagai
unsur dan senyawa kimia yang lengkap. Reaksi tanah menunjukkan tentang status
atau keadaan kimia yang terkandung di dalam tanah dan merupakan factor yang
mempengaruhi proses-proses biologis pada pertumbuhan tanaman. Bila keadaan
kimia tanah dalam proses biologis yang terganggu maka biasanya ditunjukkan
dengan reaksi atau pH yang ekstrim (Pairunan dkk, 1985).
Kisaran suatu pH yang terdapat dalam tanah dapat dibatasi dengan dua
elekstin. Kisaran pH untuk tanah mineral biasanya terdapat diantara 3,5 10,0.
Kebanyakkan toleransi tanah pada pH yang ekstrem atau tinggi, asalkan dalam
tanah tersebut tersedia banyak unsur-unsur hara yang cukup untuk kesuburan
tanah sehingga kadar untuk kemasaman tadi dapat seimbang (Hakim,1985).