Anda di halaman 1dari 61

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
Jln. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813
Fax. (022) 4264881 Wisselboard (022) 4264944, 4264957,
4264973 BANDUNG (40171)

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR: 422.1/17719-Set.Disdik
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 422.1/15346-
SET.DISDIK/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK
BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
SEKOLAH LUAR BIASA, SEKOLAH MENENGAH ATAS TERBUKA DAN SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN TERBUKA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang : a. bahwa bersadarkan ketentuan Pasal 10 Peraturan Gubernur


Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Menengah Atas Luar
Biasa, Sekolah Menengah Atas Terbuka, dan Sekolah
Menengah Kejuruan Terbuka, mekanisme, prosedur, dan daya
tampung penerimaan peserta didik baru, telah ditetapkan
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 422.1/15346-
Set.Disdik/2017 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta
Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan, Sekolah Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas
Terbuka dan Sekolah Menengah Kejuruan Terbuka Tahun
Pelajaran 2017/2018;
b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat, perlu
ditetapkan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang
Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
422.1/15346-Set.Disdik/2017 tentang Petunjuk Teknis
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Luar Biasa, Sekolah
Menengah Atas Terbuka dan Sekolah Menengah Kejuruan
Terbuka Tahun Pelajaran 2017/2018;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal
4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang
Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000
tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
3

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007


tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah
Daerah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008
tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2009
tentang Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A,
Paket B, dan Paket C;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009
tentang Pendidikan Inklusif;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 119 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Jarak Jauh Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1650);
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18
Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi
Siswa Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 839);
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 955);
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75
Tahun 2016 tentang Komite Sekolah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2117);
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun
2017 tentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan
Bidang Pendidikan kepada Gubernur dalam Penyelenggaraan
Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2017;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17
Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 660);
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017
tentang Penyelengaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 207);
23. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2017
tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas Terbuka,
dan Sekolah Menengah Kejuruan Terbuka (Berita Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 16);
4

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Mengubah ketentuan dalam Lampiran I, Lampiran II, dan
Lampiran III Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
422.1/15346-Set.Disdik/2017 tentang Petunjuk Teknis
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, Sekolah Luar Biasa, Sekolah
Menengah Atas Terbuka dan Sekolah Menengah Kejuruan
Terbuka Tahun Pelajaran 2017/2018, sebagaimana tercantum
pada Lampiran I, Lampiran II, dan Lampiran III, sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal 7 Juni 2017

a.n GUBERNUR JAWA BARAT,


KEPALA DINAS PENDIDIKAN,

Dr. Ir. H. AHMAD HADADI, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042
5

LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR : 422.1/17719-Set.Disdik
TANGGAL : 7 Juni 2017
TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR
JAWA BARAT NOMOR 422.1/15346-
SET.DISDIK/2017 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN, SEKOLAH LUAR
BIASA, SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERBUKA DAN SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN TERBUKA TAHUN PELAJARAN
2017/2018.

I. KETENTUAN UMUM
A. Calon Peserta Didik Baru, yaitu:
1. Calon peserta didik baru SMA, adalah semua calon peserta didik baru
yang telah memenuhi syarat dan ketentuan usia sekolah sebagaimana
diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
2. Calon peserta didik baru SMA, adalah semua calon peserta didik baru
lulusan tahun berjalan dan lulusan satu tahun sebelumnya, termasuk
lulusan program Paket B, tahun berjalan dan tahun sebelumnya sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. Jalur Seleksi Peserta Didik Baru terdiri atas Jalur Akademik dan Jalur Non
Akademik:
1. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jalur Akademik adalah proses
penerimaan peserta didik baru dengan menggunakan kriteria utama
berupa nilai hasil Ujian Nasional (UN) sebagai dasar seleksi;
2. Jalur Non-Akademik adalah penerimaan peserta didik baru berdasarkan
Afirmasi (keberpihakan) terhadap kelompok tertentu dan/atau apresiasi
prestasi dengan kriteria utama bukan nilai hasil Ujian Sekolah (US)
dan/atau nilai hasil UN sebagai dasar utama seleksi. Jalur Non-Akademik
terdiri atas:
a. Afirmasi (keberpihakan) untuk warga yang tidak mampu secara
ekonomi, penyandang disabilitas, warga sekitar sekolah yang memiliki
nota kesepahaman (MOU) atau dilindungi oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
b. Apresiasi prestasi siswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni, olahraga, keagamaan, dan lain-lain. Diutamakan pada
prestasi yang diperoleh pada kejuaraan yang diselenggarakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan
lembaga atau organisasi yang memiliki induk organisasi tingkat
Daerah Kabupaten/Kota, tingkat Daerah Provinsi, dan Pusat.

c. Sekolah dapat menentukan jenis atau bidang prestasi yang akan di


terima pada jalur prestasi sesuai ke khasan sekolah atau prestasi yang
dapat dikembangkan di sekolah tersebut dengan mengacu pada
kurikulum, sumber daya/wadah yang menaungi prestasi yang
dimaksud sehingga dapat berkembang atau disebut dengan Fokus
Layanan.
6

C. Kuota atau Daya Tampung


Pelaksanaan Pembelajaran bagian A butir 2 tentang jumlah rombongan
belajar (rombal), jumlah maksimum peserta didik per rombel SMA.
Kuota atau daya tampung ditentukan oleh Satuan Pendidikan/Sekolah
dengan mempertimbangkan jumlah ruang kelas, jumlah guru, beban belajar
mengajar, dan peminatan pada struktur kurikulum dan kajian teknis lainnya.
Selanjutnya Satuan Pendidikan/Sekolah mengajukan kuota daya tampung
kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
paling lambat tanggal 24 Mei 2017 untuk diverifikasi dan ditetapkan sebagai
kuota pada`Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru pada tahun Pelajaran
berjalan.
Penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. SMA wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili diperbatasan
baik antar Daerah Kabupaten/Kota, maupun antar Daerah Provinsi dari
zona terdekat.
Dengan menggunakan rumus;
Hasil Seleksi = Hasil UN + Skor Zona Radius
Perhitungan Penentuan Skor Zona Radius : J = jarak domisili tetap
pendaftar ke sekolah yang dituju.
a. Jika 0 Km J < 1 Km; insentif 9 (UN + 9);
b. Jika 1 Km J < 3 Km; insentif 8 (UN + 8);
c. Jika 3 Km J < 5 Km; insentif 7 (UN + 7);
d. Jika 5 Km J < 7 Km; insentif 6 (UN + 6);
e. Jika 7 Km J < 9 Km; insentif 5 (UN + 5);
f. Jika 9 Km J < 11 Km; insentif 4 (UN + 4);
g. Jika 11 Km J < 13 Km; insentif 3 (UN + 3);
h. Jika 13 Km J < 15 Km; insentif 2 (UN + 2);
i. Jika 15 Km J < 17 Km; insentif 1 (UN + 1);
j. J 17 Km; insentif 0 (UN + 0).
2. SMA wajib menerima calon peserta didik yang berkedudukan dari zona
terdekat paling sedikit 60 % (enampuluh persen). Seleksi untuk
menentukan zona terdekat dilakukan perhitungan mengacu pada
Perhitungan Penentuan Skor Zona Radius sebagaimana dimaksud pada
angka 1;
3. Kuota Jalur Akademik untuk calon siswa dari penduduk luar Daerah
Provinsi Jawa Barat paling banyak 5% (lima persen) dari jumlah peserta
didik jalur Akademik yang akan diterima di sekolah tersebut; dan
4. Ketentuan calon peserta penduduk Daerah Provinsi Jawa Barat dibuktikan
dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi
Jawa Barat paling kurang 6 bulan.

D. Peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu yang berdomisili dalam
satu wilayah provinsi paling banyak 20 % (dua puluh persen) dari
keseluruhan peserta didik yang diterima.

E. Apabila pendaftar peseta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu tidak
memenuhi sebanyak kuota yang sudah ditentukan, maka dialihkan sesuai
dengan kewenangan Satuan Pendidikan (MBS) dalam jalur non akademis.

F. Apabila animo peserta didik dari keluarga ekonomi tidak mampu di sekolah
tertentu (terutama sekitar pemukiman mayoritas warga berekonomi tidak
mampu) tinggi, daya tampung jalur warga berekonomi tidak mampu pada
sekolah tersebut dapat bertambah dari alokasi daya tampung paling banyak
7

20 % (dua puluh persen) sesuai kondisi riil, diusulkan oleh kepala sekolah
setelah disahkan oleh UPT/BP3 dengan melakukan penyeleksian skoring
jarak terdekat calon peserta didik dengan sekolah yang dituju.

G. Apresiasi siswa berprestasi Olimpiade Science, olah raga, seni, keagamaan,


keterampilan, atau prestasi lainnya paling banyak 10 % (sepuluh persen).

H. Kuota Afirmasi untuk peserta didik disabilitas paling banyak 3 (tiga) orang per
sekolah.

I. Kuota daya tampung untuk sekolah tertentu yang memiliki Perjanjian


Kerjasama Sekolah (PKS), dilindungi Undang Undang sebanyak 10% (sepuluh
persen).

J. Apabila kuota pada penjelasan huruf F, G, H, dan I tidak terpenuhi, maka


pengaturan kuota menjadi tanggung jawab Satuan Pendidikan/sekolah.

K. Jumlah Peserta Didik dan Rombongan Belajar (rombel):


1. Jumlah Peserta Didik dalam setiap kelas SMA, berjumlah paling sedikit
20 (dua puluh) peserta didik, paling banyak berjumlah 36 (tiga puluh
enam) peserta didik; dan
2. Rombel SMA dalam satu sekolah paling sedikit berjumlah 3 (tiga) rombel,
paling banyak berjumlah 36 (tiga puluh enam) rombel dengan jumlah tiap
tingkat sebanyak 12 (dua belas) rombel.

L. Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru


Penyelenggara PPDB terdiri atas penyelenggara tingkat Daerah Provinsi, dan
tingkat Satuan Pendidikan, dengan uraian sebagai berikut:
1. Panitia Pelaksana tingkat Daerah Provinsi terdiri atas Ketua, Sekretaris,
Bendahara, Tim Audit Pengelolaan Information Communication Technology
(ICT), Tim Perumus Petunjuk Teknis, Tim Pengembang Sistem PPDB,
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum (PMU). Adapun tugas pokok
panitia PPDB Tingkat Daerah Provinsi, sebagai berikut:
a. Menyusun dan menetapkan Surat Keputusan Panitia PPDB Tingkat
Daerah Provinsi;
b. Menyusun dan menetapkan regulasi PPDB;
c. Melakukan sosialisasi PPDB;
d. Memonitoring dan evaluasi pelaksanaan PPDB di tingkat Satuan
Pendidikan;
e. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung PPDB online;
f. Melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk pelaksanaan PPDB
online;
g. Memfasilitasi pengaduan masyarakat atas pengaduan dari Balai
Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3) Wilayah;
h. Melaporkan pelaksanaan dan hasil PPDB tingkat Satuan Pendidikan
yang dikoordinir oleh Kepala BP3 Wilayah kepada Kepala Dinas
Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;
i. Kepala BP3 Wilayah Menetapkan kepanitiaan seleksi jalur Non
Akademik dan Akademik di tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan
wilayah kerjanya;
j. Kepala BP3 Wilayah memfasilitasi pengaduan masyarakat atas
pelaksanaan seleksi jalur Non Akademik; dan
8

k. Kepala BP3 Wilayah melaporkan hasil seleksi Non Akademik dan di


wilayah kerjanya kepada Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Bidang PMU.
2. Panitia Pelaksana tingkat Satuan Pendidikan, terdiri atas Ketua (Kepala
Sekolah), Sekretaris (Wakasek Kesiswaan), Bendahara (Bendahara BOS),
dan Anggota sesuai kebutuhan.
Adapun tugas panitia PPDB tingkat Satuan Pendidikan sebagai berikut:
a. Menyusun petunjuk teknis PPDB tingkat Satuan Pendidikan;
b. Menyusun Kepanitiaan penyelenggaran PPDB tingkat Satuan
Pendidikan dan ditetapkan oleh Kepala BP3;
c. Menyusun panitia seleksi Non Akademik;
d. Mensosialisasikan penyelenggaraan PPDB;
e. Melaksanakan seleksi jalur Non Akademik;
f. Menyiapkan sarana dan prasarana seleksi jalur Non Akademik dan
Akademik;
g. Mengumumkan hasil seleksi jalur Non Akademik melalui sistem
Online; dan
h. Melaporkan hasil seleksi Non Akademik kepada BP3.

M. Mekanisme Seleksi
Seleksi PPDB dilakukan apabila jumlah pendaftar melebihi daya tampung.
Proses seleksi untuk SMA dilaksanakan secara langsung atau daring (online)
dengan memperhatikan kalender pendidikan.

N. Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru


Tata cara Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru dan Tahapan PPDB:
1. Pendaftaran jalur Akademik, jalur Non Akademik (prestasi) dan Afirmasi
dilakukan secara langsung atau daring (online) dengan mekanisme
pendaftaran, sebagai berikut:
a. Jalur Akademik
1) Calon Peserta Didik yang berdomisili di Daerah Provinsi Jawa Barat
melakukan pendaftaran langsung atau daring (online) cukup dengan
memasukan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Peserta
UN pada aplikasi pendaftaran, memasukkan koordinat lokasi
tempat tinggal sesuai domisili calon peserta didik dan meng-upload
surat pernyataan tanggung jawab mutlak orang tua/wali, kartu
keluarga, surat tanda lulus dari sekolah dan selanjutnya mencetak
bukti pendaftaran dan melakukan verifikasi data oleh Tim Verifikasi
di sekolah yang terdekat dengan domisili calon peserta didik dengan
membawa seluruh berkas pendaftaran sesuai yang di upload pada
aplikasi pendaftaran; dan
2) Calon Peserta Didik yang berdomisili diluar Daerah Provinsi Jawa
Barat melakukan pendaftaran langsung atau daring (online) dan
wajib mengisi form pendaftaran, mengisi biodata lengkap pada
aplikasi pendaftaran serta meng-upload persyaratan-persyaratan
yang diperlukan dalam proses PPDB dan mencetak bukti
pendaftaran untuk selanjutnya di verifikasi data oleh Tim Verifikasi
Data di sekolah yang terdekat dengan domisili calon peserta didik
dengan membawa seluruh berkas pendaftaran sesuai yang di upload
9

pada aplikasi pendaftaran serta sesuai dengan jadwal yang telah


ditentukan.
b. Jalur Non Akademik
Seleksi jalur Non Akademik, terdiri atas:
1. Afirmasi;
2. Prestasi;
3. MoU/Kerjasama dan Bina Lingkungan:
a) Calon Peserta Didik yang berdomisili di Daerah Provinsi Jawa
Barat melakukan pendaftaran langsung atau daring (online)
cukup dengan memasukan Nomor Peserta UN dan NISN pada
aplikasi pendaftaran, memasukan koordinat lokasi tempat tinggal
sesuai domisili calon peserta didik dan meng-upload
persyaratan-persyaratan yang diperlukan dalam proses PPDB dan
mencetak bukti pendaftaran untuk selanjutnya diverifikasi oleh
Tim Verifikasi Data di sekolah yang terdekat dengan domisili
calon peserta didik dengan membawa seluruh berkas pendaftaran
sesuai yang di upload pada aplikasi pendaftaran data sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Selanjutnya untuk Jalur
Non Akademik Prestasi tertentu diluar Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan/Kementerian Agama dan Kementerian Pemuda
dan Olah Raga akan di uji kompetensi sesuai bidangnya,
sedangkan bagi Calon Peserta Didik Afirmasi dilakukan verifikasi
data dan home visit oleh Tim Verifikasi Data PPDB;
b) Pendaftaran jalur Akademik, jalur Non Akademik (prestasi), dan
Afirmasi bagi sekolah yang tidak memungkinkan pendaftar
melakukan secara daring (online) karena keterbatasan sarana
dan/atau infrastruktur internet dapat melakukan pendaftaran
langsung ke sekolah terdekat dengan domisili calon pendaftar
dan membawa seluruh persyaratan dengan menggunakan
komputer yang telah disediakan untuk mendaftar online atau
dibantu Panitia Sekolah. Selanjutnya dapat dilakukan verifikasi
data oleh Tim Verifikasi sekolah tersebut dan calon peserta didik
dapat melihat langsung data pendaftar yang telah terpublikasi
pada website PPDB Jabar;
c) Calon Peserta didik jalur Akademik bebas memilih untuk sekolah
pilihan 1, pilihan kedua wajib memilih sekolah yang berada dekat
dengan domisili atau tempat tinggal. Sedangkan Calon Peserta
didik jalur Non Akademik hanya dapat memilih 1 pilihan sekolah
saja;
d) Calon Peserta Didik berkebutuhan khusus dapat diterima di
SMA, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
e) Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru Non Akademik mulai
tanggal 6 Juni sampai dengan 10 Juni 2017. Sedangkan
Pendaftaran Calon Peserta Didik Baru Akademik mulai tanggal 3
Juli sampai dengan 8 Juli 2017;
f) Pelaksanaan seleksi Non Akademik mulai tanggal 12 Juni sampai
dengan 14 Juni 2017; dan
g) Pelaksanaan seleksi Akademik mulai tanggal 31 Juli sampai
dengan 10 Juli 2017.
c. Verifikasi data/informasi, dilakukan oleh Tim Verifikasi Satuan
Pendidikan dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk menjamin
kebenaran data/informasi Calon Peserta Didik yang telah di input
10

melalui aplikasi PPDB. Uji kompetensi dilakukan kepada Calon Peserta


Didik jalur Non Akademik yang memiliki prestasi yang
penyelenggaranya diluar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan/Kementerian Agama dan Kementerian Pemuda dan Olah
Raga sedangkan visitasi/home visit bagi calon peserta didik jalur
Afirmasi RMP yang tidak memiliki KIP, KIS, BPJS, PKH atau datanya
tidak terdapat dalam database keluarga pra sejahtera/SKTM;
d. Seleksi
1) Proses seleksi jalur Akademik dilakukan oleh sistem aplikasi PPDB
dengan pola pemberian skor (scoring) yang mengacu terhadap data
dan kriteria persyaratan yang dimiliki Calon Peserta Didik masing-
masing jenjang/jenis sekolah; dan
2) Seleksi SMA jalur Non Akademik Afirmasi siswa dari keluarga
ekonomi tidak mampu, dilakukan melalui verifikasi database
dan/atau verifikasi lapangan (home visit) calon Peserta Didik
verifikasi oleh Tim Verifikasi Data PPDB Satuan Pendidikan;
3) Seleksi SMA jalur Non Akademik apresiasi siswa berprestasi,
dilakukan melalui:
a) pemeringkatan dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Prestasi tertinggi pada tiap cabang kejuaraan yang dimiliki
Calon Peserta Didik dan lolos verifikasi, masing-masing diberi
skor. Skor total yang merupakan hasil penjumlahan dari skor
setiap prestasi dan hasil uji kompetensi sesuai bidangnya
dijadikan dasar untuk melakukan pemeringkatan/ranking.
(2) Pemeriksaan dokumen
pemeriksaan dokumen dilakukan untuk memastikan bahwa
prestasi yang diraih siswa sesuai dengan bakat dan
potensinya.
4) Tes praktek
Tes ini dilakukan untuk mengetahui keselarasan antara dokumen
yang didaftarkan dengan kemampuan nyata calon peserta.

5) Seleksi Untuk Nilai Sama Pada Batas Kuota


Apabila pada batas akhir daya tampung terdapat nilai akhir yang
sama, maka:
a) Untuk jalur Akademik Sistem UN
Dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai UN mata pelajaran,
secara berurutan: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan IPA. (untuk Calon Peserta Didik SMA)
b) Untuk jalur Non Akademik kelompok siswa berprestasi
(1) Diperingkat berdasarkan nilai UN; dan
(2) Jika dengan mempertimbangkan total nilai UN juga masih
sama, dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai UN mata
pelajaran, secara berurutan: Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, dan IPA (untuk Calon Peserta Didik
SMA).

e. Pengumuman hasil PPDB


1) Hasil PPDB merupakan daftar urutan Calon Peserta Didik yang
terdapat pada laman resmi aplikasi PPDB online atau display
11

sekolah yang mengacu pada laman resmi aplikasi PPDB online,


sesuai kuota/daya tampung masing-masing, selanjutnya
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat melalui sistem aplikasi PPDB dan diumumkan
secara serempak, langsung, transparan, dan akuntabel melalui
Aplikasi Online PPDB;
2) Pengumuman kelulusan PPDB jalur Non Akademik langsung
melalui Aplikasi Online PPDB pada tanggal 16 Juni 2017; dan
3) Pengumuman kelulusan PPDB jalur Akademik langsung melalui
Aplikasi Online PPDB pada tanggal 10 Juli 2017.

f. Penetapan peserta didik yang diterima


Kepala Sekolah membuat Surat Keputusan tentang Peserta Didik Baru
yang diterima tahun pelajaran 2017/2018 di masing-masing sekolah
berdasarkan data yang telah ditetapkan dan diumumkan melalui Sistem
PPDB pada tanggal 16 Juni 2017 untuk jalur Non Akademik dan 10 Juli
2017 untuk jalur Akademik.

g. Daftar Ulang
Sekolah melakukan proses daftar ulang terhadap Calon Peserta Didik
Baru yang dinyatakan diterima, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Daftar ulang untuk jalur Non Akademik (Prestasi dan Siswa dari
keluarga ekonomi tidak mampu) dilaksanakan tanggal 3 Juli sampai
dengan 8 Juli 2017;
2) Daftar ulang untuk jalur Akademik dilaksanakan tanggal 11 Juli
sampai dengan 13 Juli 2017;
3) Daftar ulang tidak dipungut biaya apapun; dan
4) Peserta Didik yang diterima dan tidak melaksanakan daftar ulang,
maka dianggap mengundurkan diri, dibuktikan dengan surat
pengunduran diri.

O. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


Hari pertama KBM tahun pelajaran 2017/2018 dimulai pada tanggal 17 Juli
2017.

P. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)


1. Kegiatan MPLS dilaksanakan paling lama 2 (dua) hari setelah masuk awal
KBM tahun Pelajaran 2017/2018 dalam minggu pertama;
2. Kegiatan MPLS tidak diperkenankan adanya pembebanan biaya kepada
Peserta Didik dan dilarang mengarah kepada kegiatan perpeloncoan; dan
3. Materi wajib dalam kegiatan MPLS adalah Pendidikan ke-Pramukaan/
Pendidikan Karakter.

II. KETENTUAN KHUSUS


A. Penerimaan Peserta Didik Baru SMA
1. Persyaratan Calon Peserta Didik
a. Telah lulus dan memiliki ijazah SMP/MTs/SMPLB/Program Paket B;
dan
b. Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada awal Tahun
Pelajaran Baru.

2. Persyaratan Administrasi Pendaftaran


a. Jalur Akademik
12

1) Nomor Peserta UN SMP/SMPLB/MTs, atau ljazah paket B;


2) Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak yang dibuat Orang
Tua/Wali (format disediakan sekolah, contoh format terlampir).
b. Jalur Non Akademik
1) Fotocopy akte kelahiran;
2) Nomor Peserta UN atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional;
3) Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak orang tua/wali (format
dapat diunduh pada aplikasi PPDB Jabar, contoh format terlampir);
4) Khusus Calon Peserta Didik Jalur Non Akademik untuk Afirmasi
warga masyarakat berekonomi tidak mampu, masyarakat yang
memiliki MoU/dilindungi undang-undang:
a) Menyerahkan Surat Keterangan tidak mampu dari pejabat yang
berwenang (Camat);
b) Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak pejabat yang
menerbitkan surat keterangan (format dapat diunduh pada
aplikasi PPDB Jabar, ontoh format terlampir; dan
c) Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak Orang Tua/Wali
(format dapat diunduh pada aplikasi PPDB Jabar, contoh format
terlampir).
5) Khusus Calon Peserta Didik Jalur Non Akademik untuk
apresiasi prestasi siswa:
a) menyerahkan fotocopy Sertifikat penghargaan yang dilegalisasi
oleh Pejabat terkait;
b) menyerahkan Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak dari
calon peserta diketahui oleh orang tua/wali yang bersangkutan
(format dapat diunduh pada apliasi PPDB Jabar, contoh format
terlampir); dan
c) menyerahkan Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak dari
Pimpinan Lembaga yang mengeluarkan Sertifikat (format dapat
diunduh pada apliasi PPDB Jabar, contoh format terlampir).

3. Tata cara pendaftaran


a. Pendaftaran dapat dilakukan oleh orang tua/wali atau secara kolektif
oleh sekolah asal, dengan membawa kelengkapan syarat-syarat yang
ditentukan;
b. Calon Peserta Didik yang sudah mendaftar, tidak dibenarkan
mengubah pilihan Satuan Pendidikan yang menjadi pilihannya;
c. Seluruh berkas pendaftaran yang sudah di verifikasi oleh Tim Verifikasi
Sekolah dibawa kembali oleh calon peserta didik dan tidak ada berkas
pendaftaran yang disimpan di Satuan Pendidikan kecuali foto copy
bukti daftar yang sudah ditandatangani oleh verifikator; dan
d. Bagi calon peserta didik yang terdeteksi melakukan pendaftaran ganda
(di SMK) melalui Sistem PPDB JABAR Online SMK maka Panitia PPDB
Tingkat Satuan Pendidikan dapat menunda verifikasi dan menghapus
data pendaftar setelah melapor kepada TIM PPDB JABAR PUSAT serta
melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan terlebih dahulu.

4. Seleksi Penerimaan
a. Jalur Akademik
1) Seleksi Calon Peserta Didik SMA dilakukan melalui
pemeringkatan nilai peserta didik;
2) Nilai Calon Peserta Didik selanjutnya diperingkat. Urutan teratas
Calon Peserta Didik sampai dengan jumlah sesuai kuota
penerimaan Peserta Didik masing-masing sekolah ditetapkan sidang
pleno Panitia PPDB Satuan Pendidikan yang dihadiri oleh unsur
Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Hasilnya
diumumkan sebagai Calon Peserta Didik SMA, yang diterima pada
tahun pelajaran berjalan dan selanjutnya Kepala Sekolah
13

menerbitkan surat keputusan diterima dan melaporkannya kepada


Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsisi Jawa Barat melalui
Kepala Bidang PMU;
3) Calon Peserta Didik yang tidak dapat diterima di sekolah pilihan ke-
1, akan dilimpahkan ke sekolah pilihan ke-2 untuk selanjutnya
diperingkat di sekolah pilihan ke-2 sampai dengan jumlah daya
tampung di sekolah pilihan ke-2 tersebut.

b. Jalur Non-Akademik
1) Afirmasi masyarakat berekonomi tidak mampu
Afirmasi kelompok masyarakat berekonomi tidak mampu yang
dibuktikan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Surat
Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang ditandatangni oleh Camat;
2) Apresiasi prestasi siswa
a) Calon Peserta Didik jalur ini diseleksi berdasarkan database
prestasi siswa, yaitu daftar nama siswa dan prestasi yang
diperoleh dari berbagai kejuaraan yang diadakan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama,
Organisasi Induk olahraga/kesenian atau lembaga lainnya dan
telah ditetapkan Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat dan menjadi database dalam Sistem PPDB;
b) Seleksi jalur prestasi dilakukan sebagai berikut:
(1) Seleksi dokumen (piagam/sertifikat);
(2) Tes keterampilan;
(3) Pemeringkatan.
c) Calon Peserta Didik jalur Non Akademik yang prestasinya tidak
ada dalam Sistem PPDB akan dilakukan verifikasi data, dan akan
dimasukkan pada Tim Help Desk Satuan Pendidikan atau Dinas
Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk
diproses menjadi hasil pemeringkatan;
d) Seleksi didasarkan perolehan pemeringkatan dari sertifikat
prestasi yang dimiliki Calon Peserta Didik (daftar prestasi dan
pemeringkatan terlampir); dan
e) Selanjutnya Kepala Sekolah menerbitkan surat keputusan
penerima dan melaporkan kepada Dinas Pendidikan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat. Calon Peserta Didik yang tidak
diterima di sekolah pilihan ke - 1, akan dilimpahkan ke sekolah
pilihan ke-2. Selanjutnya diperingkat di sekolah pilihan ke-2
sampai dengan jumlah daya tampung di sekolah pilihan-2
terpenuhi.

5. Perpindahan Peserta Didik Baru


a. Perpindahan peserta didik baru untuk kelas 10 dilaksanakan pada
semester 2 setelah memperolah buku laporan pendidikan semester 1,
sedangkan perpindahan untuk kelas 11 dapat dilaksakan pada
semester 1 atau semester 2 dan untuk kelas 12 hanya bisa dilakukan
pada semester 1 saja;
b. Perpindahan Peserta Didik antar sekolah hanya boleh dilakukan
apabila di sekolah yang dituju terdapat kekurangan kuota/daya
tampung sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016;
c. Perpindahan Peserta Didik antar sekolah dalam Wilayah BP3 harus
mendapatkan persetujuan dari Kepala BP3 Wilayah;
d. Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam Daerah Provinsi Jawa
Barat atau perpindahan dari luar Daerah Provinsi Jawa Barat harus
mendapatkan mendapatkan izin dari Kepala Dinas Pendidikan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat;
14

e. Perpindahan peserta didik dari sekolah Luar Negeri ditetapkan oleh


Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat atas
rekomendasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
f. Perpindahan Peserta Didik dari Sekolah Internasional ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, setelah lolos
tes kecocokan di sekolah yang dituju;
g. Proses perpindahan Peserta Didik dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-perundangan;
h. Daftar nama Peserta Didik pindahan yang sudah ditetapkan Kepala
Sekolah, diumumkan melalui papan pengumuman dan/atau website
sekolah, serta website Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat; dan
i. Perpindahan Peserta Didik dari satu sekolah ke sekolah lain pada SMA
tidak dipungut biaya apapun.

B. Pembiayaan Penerimaan Peserta Didik Baru


Pada saat pendaftaran, dan daftar ulang di Sekolah Negeri, Calon Peserta
Didik Baru tidak dipungut biaya.

C. Pengawasan dan Pengaduan


1. Penjaminan pelaksanaan ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan
PPDB ini, pengawasan dan pengendalian dilakukan Tim Pengawas internal
dan eksternal ditetapkan oleh Kepala BP3 Wilayah;
2. Semua pejabat, panitia, dan petugas PPDB termasuk Tim ICT serta para
pemangku kepentingan terkait dengan pelaksanaan PPDB, wajib membuat
surat pertanggungjawaban mutlak di atas segel (materai 6000) untuk tidak
melakukan pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang yang telah
diberikan; dan
3. Pelanggaran dalam pelaksanaan PPDB dapat dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Sanksi
Sanksi terhadap pelanggaran diberikan kepada:
1. Calon Peserta Didik dengan menggunakan dokumen yang tidak
sesuai/tidak benar sebagaimana dipersyaratkan;
2. Pihak/orang yang membantu pendaftar untuk mencabut pendaftaran/
mengganti pilihan ke - 2 yang telah di entry untuk dipindahkan ke sekolah
lain;
3. Pihak/orang yang mengentry data palsu (surat keterangan miskin/surat
keterangan prestasi dan atau mengubah data asli nilai UN dan nilai rapor)
ke dalam sistem saat mendaftar;
4. Pihak/orang yang menerima pendaftaran selain waktu yang telah
ditetapkan dalam petunjuk teknis PPDB;
5. Pihak/orang yang menerima Calon Peserta Didik melebihi kuota dan/atau
daya tampung yang telah ditetapkan;
6. Pihak/orang yang menerima sejumlah uang/gratifikasi dari Orang Tua
Calon Peserta Didik sebagai peruntukan penerimaan Calon Peserta Didik
yang tidak memenuhi persyaratan/tidak lolos seleksi;
7. Pihak/orang yang memungut biaya PPDB; dan
8. Pihak/Pelanggar lain yang sejenis.

E. Pelaporan Pengaduan Pelanggaran


1. Pelapor memiliki identitas yang jelas;
2. Laporan harus objektif, transparan, dan akuntabel dilengkapi dengan
bentuk tulisan disertai bukti fisik kejadian pelanggaran;
3. Pelaporan pengaduan dilakukan satu pintu mengikuti alur pengaduan
PPDB tahun pelajaran 2017/2018;
4. Saksi dan Pelapor dilindungi oleh Undang-Undang;
15

5. Pelaporan/pengaduan disampaikan kepada Tim Penanganan Pelaporan/


Pengaduan Masyarakat kepada Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah
Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Balai Pelayanan dan Pengawasan
Pendidikan (BP3); dan
6. Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan
kewenangannya dapat memberikan penghargaan atau sanksi kepada
semua pihak yang telah melaksanakan tugas PPDB tahun pelajaran
2017/2018.

III. PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis (JUKNIS) PPDB Satuan Pendidikan SMA di


lingkungan Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2017/2018 disusun untuk dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam
pelaksanaan PPDB SMA. Hal-hal teknis yang tidak cukup diatur dalam PPDB
SMA ini ditetapkan oleh Satuan Pendidikan masing-masing. Petunjuk Teknis
PPDB SMA ini berlaku sejak ditetapkan.
16

Daftar Skor Prestasi Dalam Cabang Olah Raga Dan Seni


Calon Peserta Didik Baru

No. Prestasi Skor


Kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan/Kementerian Agama
1. Juara International 48
2. Juara 1 Nasional 24
3. Juara 2 Nasional 15
4. Juara 3 Nasional 13,5
5. Juara 1 Provinsi 12
6. Juara 2 Provinsi 10,5
7. Juara 3 Provinsi 9
8. Juara Harapan Provinsi 7,5
9. Juara 1 Tk. Kota 6
10. Juara 2 Tk. Kota 4,5
11. Juara 3 Tk. Kota 3
Kejuaraan yang diselenggarakan di luar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan/Kementerian Agama
12. Juara International 12
13. Juara 1 Nasional 10,5
14. Juara 2 Nasional 9
15. Juara 3 Nasional 7,5
16. Juara 1 Provinsi 4
17. Juara 2 Provinsi 3,5
18. Juara 3 Provinsi 3
19. Juara Harapan Provinsi 2,5
20. Juara 1 Tk. Kota 2
21. Juara 2 Tk. Kota 1,5
22. Juara 3 Tk. Kota 1
Keterangan :
1. Skor yang diperoleh Peserta Didik merupakan akumulasi dari skor-skor tiap
peringkat dari hasil kejuaraan secara berjenjang dalam bidang yang sama;
2. Apabila skor yang diperoleh peserta didik tidak berjenjang dalam bidang yang
sama, maka tidak diakumulasikan (diambil skor tertinggi);
3. Skor untuk juara beregu dibedakan dari skor juara individu; dan
4. Pemberian skor prestasi untuk juara beregu dihitung sebanyak 75% (tujuh
puluh lima persen) dari skor prestasi individu.
17

A. ALUR MEKANISME PPDB TAHUN 2017/2018


1. Alur Mekanisme Pendaftaran PPDB Jalur Akademik, dapat dilihat
dalam bagan sebagai berikut:
18

2. Alur Mekanisme Pendaftaran PPDB Non Jalur Akademis


19

FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
JALUR AKADEMIK

FORMAT : 1

Nama calon : ...............................................................................................


Tempat dan tanggal lahir : ...............................................................................................
Asal Satuan Pendidikan/ lulusan tahun : ...............................................................................................
Agama : ...............................................................................................
Nama orang tua : ...............................................................................................
Alamat orang tua : Kp/Jl......................................................................................
RT.........RW........Kelurahan..................................................
Kecamatan.............................................................................
Kabupaten/Kota ....................................................................
No. Tlp/HP ...........................................................................
Pekerjaan orang tua : ...............................................................................................
Agama : ...............................................................................................
No. Peserta UN atau US/M : ...............................................................................................
Nilai UN atau US/M : ...............................................................................................

No. Mata Pelajaran Nilai


1.
2.
3.
4.
Jumlah

Satuan Pendidikan yang dituju : Pilihan 1.................................................................................


Pilihan 2.................................................................................

Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.


Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

..................................., ................. 2017


Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa,

Catatan :
Dibuat rangkap 3 (tiga)
*) Coret yang tidak perlu
20

FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
(SMA)
JALUR NON AKADEMIK (PRESTASI)

FORMAT : 2

1. Nama calon : ...............................................................................................


2. Tempat dan tanggal lahir : ...............................................................................................
3. Asal Satuan Pendidikan/ lulusan tahun : ...............................................................................................
4. Agama : ...............................................................................................
5. Nama orang tua : ...............................................................................................
6. Alamat orang tua : Kp/Jl......................................................................................
RT.........RW........Kelurahan..................................................
Kecamatan.............................................................................
Kabupaten/Kota ....................................................................
No. Tlp/HP ...........................................................................
7. Pekerjaan orang tua : ...............................................................................................
8. Agama : ...............................................................................................
9. No. Peserta UN atau US/M : ...............................................................................................
10. Nilai UN atau US/M :
No. Mata Pelajaran Nilai
1.
2.
3.
4.
Jumlah

11. Prestasi yang diperoleh :


Peringkat Kejuaraan
Bidang Prestasi Tingkat Penyelenggara
yang Diraih

12. Satuan Pendidikan yang dituju : Pilihan 1.................................................................................


Pilihan 2.................................................................................
Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

..................................., ................. 2017


Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa,

Catatan :
Dibuat rangkap 3 (tiga)
*) Coret yang tidak perlu
21

FORMULIR PENDAFTARAN
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
(SMA)
JALUR NON AKADEMIK AFIRMASI RAWAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN

FORMAT : 3

1. Nama calon : ...............................................................................................


2. Tempat dan tanggal lahir : ...............................................................................................
3. Asal Satuan Pendidikan/ lulusan tahun : ...............................................................................................
4. Agama : ...............................................................................................
5. Nama orang tua : ...............................................................................................
6. Alamat orang tua : Kp/Jl......................................................................................
RT.........RW........Kelurahan..................................................
Kecamatan.............................................................................
Kabupaten/Kota ....................................................................
No. Tlp/HP ...........................................................................
7. Pekerjaan orang tua : ...............................................................................................
8. Agama : ...............................................................................................
9. No. Peserta UN atau US/M : ...............................................................................................
10. Nilai UN atau US/M :

No. Mata Pelajaran Nilai


1.
2.
3.
4.
Jumlah

11. Dokumen bukti fisik yang dimiliki : ...............................................................................................


12. Satuan Pendidikan yang dituju : Pilihan 1.................................................................................
Pilihan 2.................................................................................

Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan.


Jika data tersebut tidak sesuai dengan sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
..................................., ................. 2017
Mengetahui,
Orang tua Calon Siswa,

Catatan :
Dibuat rangkap 3 (tiga)
*) Coret yang tidak perlu
22

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


ORANGTUA/WALI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Lengkap Orang Tua : ..........................................................................................................
Nama Calon Siswa : ..........................................................................................................
Alamat Rumah : ..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
No. HP /email : ..........................................................................................................

MENYATAKAN

1. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan dalam dokumen-dokumen persyaratan PPDB ini
adalah benar.

2. Bahwa saya tidak akan melakukan suap menyuap dan / atau perbuatan yang melawan hukum
dalam pelaksanaan PPDB ini.

3. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut tidak benar, maka saya bersedia
dikenakan sanksi/hukuman menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan, dan dibuat dengan
sebenar-benarnya.

.........................., ....................2017
Yang membuat pernyataan

Ttd.
Materai 6000

.........................................................
23

SURAT PERNYATAAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK PEJABAT KELURAHAN / KECAMATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Lengkap : ..........................................................................................................
Jabatan : ..........................................................................................................
Organisasi/Instansi : ..........................................................................................................
Alamat Kantor : ..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
No. HP /email : ..........................................................................................................

MENYATAKAN

1. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan tentang keterangan miskin/yatim/yatim piatu


untuk dokumen-dokumen persyaratan PPDB ini adalah benar.

2. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut tidak benar, maka saya bersedia
dikenakan sanksi/hukuman sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini, saya buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan dan dibuat dengan
sebenarnya.

.........................., ....................2017
Yang membuat pernyataan

Ttd
Bermaterai 6000

.........................................................
24

SURAT PERNYATAAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK PEJABAT ORGANISASI / INSTANSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Lengkap : ..........................................................................................................
Jabatan : ..........................................................................................................
Organisasi/ Instansi : ..........................................................................................................
Alamat Kantor : ..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
No. HP/ Email : ..........................................................................................................

MENYATAKAN

1. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan tentang keterangan prestasi atas nama
........................................................................................................... adalah benar.

2. Surat ini diajukan sebagai bahan pertimbangan Panitia PPDB untuk seleksi Peserta Didik Baru
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini, saya buat dalam keadaan sadar, tanpa paksaan, dan dibuat dengan
sebenarnya.

.........................., ....................2017
Yang membuat pernyataan

Ttd
Materai 6000

.........................................................
25

FORMAT DAYA TAMPUNG PPDB T.P 2017-2018

A. IDENTITAS SEKOLAH :
1. Nama Satuan Pendidikan :
2. Alamat :
RT......................... RW
Kelurahan :
Kecamatan : .
Kabupaten/ Kota : .
3. Program peminatan yang tersedia (SMA/ tahun lalu) :
a) .......................................................
b) .......................................................
c) .......................................................
4. Program keahlian yang tersedia ( SMK ) :
a) ........................................................
b) ........................................................
c) ........................................................
d) ...... dst.

B. TENAGA PENDIDIK DAN SARANA PENDUKUNG :


1. JUMLAH GURU : .orang
a. Guru Peminatan MIPA :....orang
b. Guru Peminatan IPS : ...orang
c. Guru Peminatan Bahasa : .......orang
2. KESIAPAN RUANG
Jumlah ruang kelas untuk kelas X : Ruang
R1 Luas : .......m2
R2 Luas :........m2
R3 Luas :........m2
R4 dst.
C. DAYA TAMPUNG PPDB
1. Daya Tampung Akademis
2. Daya Tampung Non Akademis
3 Daya Tampung Afirmasi/siswa miskin
4 Siswa Tidak naik kelas
5 Jumlah Total Daya Tampung
D Dst

a.n GUBERNUR JAWA BARAT,


KEPALA DINAS PENDIDIKAN,

Dr. Ir. H. AHMAD HADADI, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042
26

LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR : 422.1/17719-Set.Disdik
TANGGAL : 7 Juni 2017
TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN
GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR
422.1/15346-SET.DISDIK/2017 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN
PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH
MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN, SEKOLAH LUAR BIASA,
SEKOLAH MENENGAH ATAS TERBUKA
DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
TERBUKA TAHUN PELAJARAN
2017/2018.

Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2017/2018

I. Ketentuan Umum
A. Pengertian
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan layanan
pendidikan guna memenuhi hak-hak dasar warga negara untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu, merata, dan berkeadilan
bagi calon peserta didik.
B. Jalur Seleksi
1. Jalur Non Akademik
Jalur Non Akademik adalah Penerimaan Peserta Didik Baru
berdasarkan Afirmasi (keberpihakan) terhadap kelompok
tertentu dan atau apresiasi prestasi dengan kriteria utama
bukan nilai hasil Ujian Nasional (UN) dan atau nilai hasil Ujian
Sekolah (US) sebagai dasar utama seleksi.
a. Afirmasi
Afirmasi untuk warga yang tidak mampu secara ekonomi,
penyandang disabilitas, warga sekitar sekolah yang
memiliki nota kesepahaman (MoU) atau dilindungi oleh
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Prestasi
Apresiasi prestasi siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi, seni, olahraga, keagamaan, dan lain-lain.
Diutamakan pada prestasi yang diperoleh pada kejuaraan
yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, dan lembaga atau
organisasi yang memiliki induk organisasi tingkat Daerah
Kabupaten/Kota, tingkat Daerah Provinsi, dan Pusat.

2. Jalur Akademik
PPDB Jalur Akademik adalah proses penerimaan peserta didik
baru dengan menggunakan kriteria utama berupa nilai hasil
UN sebagai dasar seleksi.
27

C. Kuota dan Daya Tampung


1. Kuota atau daya tampung ditentukan oleh Satuan
Pendidikan/Sekolah dengan mempertimbangkan jumlah ruang
kelas, jumlah guru, beban belajar mengajar, dan peminatan
pada struktur kurikulum dan kajian teknis lainnya;
2. Satuan Pendidikan/Sekolah mengajukan kuota daya tampung
kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat melalui Balai Pelayanan dan Pengawasan
Pendidikan (BP3) di wilayah masing-masing paling lambat
tanggal 24 Mei 2017 untuk diverifikasi dan ditetapkan sebagai
kuota pada Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru pada Tahun
Pelajaran 2017/2018;
3. Informasi daya tampung untuk SMK disertai informasi tentang
Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian
yang mengacu pada Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan Tahun 2016;
4. Kuota dan daya tampung dari jalur Non Akademik Afirmasi
tidak mampu sebanyak 20% (dua puluh persen) atau lebih dari
keseluruhan daya tampung peserta didik di Satuan Pendidikan
dan berdomisili di wilayah terdekat dengan tempat tinggal
calon peserta didik;
5. Kuota dan daya tampung dari jalur Non Akademik Prestasi
paling banyak 10% (sepuluh persen) dari keseluruhan daya
tampung peserta didik di Satuan Pendidikan dengan komposisi
maksimal 50% (lima puluh persen) dari luar Daerah Provinsi
Jawa Barat;
6. Kuota daya tampung untuk sekolah tertentu yang memiliki
kekhususan lingkungan (MoU), dilindungi Undang-Undang
dan berada pada perbatasan paling banyak 10 % (sepuluh
persen);
7. Apabila ada Calon Peserta Didik yang memiliki disabilitas dan
memenuhi persyaratan sesuai dengan kebutuhan kegiatan
belajar dan mengajar di SMK, maka sekolah dapat menerima
sebagai calon peserta didik; dan
8. Kuota dan daya tampung dari jalur Akademik sebesar 70%
(tujuh puluh persen) dari keseluruhan daya tampung peserta
didik di Satuan Pendidikan dan dapat bertambah jika jalur
Non Akademik belum terpenuhi dengan komposisi maksimal
2,50% (dua koma lima persen) dari luar Daerah Provinsi Jawa
Barat.

D. Jumlah Peserta Didik dan Rombongan Belajar


1. Jumlah Peserta Didik dalam setiap kelas SMK berjumlah
paling sedikit 15 (lima belas) peserta didik dan paling banyak
berjumlah 36 (tiga puluh enam) peserta didik; dan
2. Rombongan Belajar (rombel), SMK dalam satu sekolah paling
sedikit berjumlah 3 rombel dan paling banyak berjumlah 72
rombel dengan jumlah tiap tingkat sebanyak 24 rombel.

II. Pelaksanaan
A. Calon Peserta Didik Baru
1. Calon Peserta Didik Baru SMK adalah semua calon peserta didik
baru yang telah memenuhi persyaratan dan ketentuan usia
sekolah;
2. Persyaratan Calon Peserta Didik Baru SMK:
a. Telah lulus dan memiliki ijazah SMP/MTs/Paket B/ sederajat;
28

b. Memiliki SHUN SMP/MTs/Paket B/ sederajat kecuali bagi


calon peserta didik yang sekolah di luar negeri harus
mendapatkan surat keterangan dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah;
c. Berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada awal
tahun pelajaran baru; dan
d. Bagi Calon Peserta Didik yang mendaftar ke SMK dapat
dilengkapi dengan persyaratan khusus (test minat bakat dan
kesehatan/buta warna) sesuai dengan ketentuan spesifik
bidang keahlian/program keahlian/kompetensi keahlian di
SMK yang dituju.

B. Persyaratan Pendaftaran
1. Jalur Non Akademik (Afirmasi)
a. Menyerahkan Surat Keterangan tidak mampu;
b. Menyerahkan fotokopi Ijazah yang dilegalisasi dan SHUN, paket
B asli atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional, yang
diterbitkan Sekolah/Madrasah, bagi calon peserta didik
lulusan Tahun Pelajaran 2016/2017;
c. Bagi lulusan sebelum tahun 2016/2017 menyerahkan fotokopi
Ijazah yang dilegalisasi dan Surat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
SMP/MTs, paket B asli;
d. Menyerahkan fotokopi Akta Kelahiran;
e. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua,
fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan KTP orang tua
calon peserta didik serta KK asli;
f. Menyerahkan Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari sekolah
asal yang menyatakan tidak terlibat kenakalan remaja,
penyalahgunaan Narkoba, tawuran, dan genk motor,
sedangkan bagi lulusan sebelum tahun 2016/2017
menyerahkan Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari
Kepolisian;
g. Menyerahkan Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak yang
dibuat Orangtua/Wali (format disediakan sekolah/madrasah,
Form: SPTJM-OTW);
h. Menyerahkan Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak
Afirmasi dari Kepala Sekolah/Madrasah asal (format
disediakan sekolah, Form: SPTJM-KS); dan
i. Khusus calon peserta didik Jalur Non Akademik prestasi
peserta didik: Menunjukkan sertifikat asli dan menyerahkan
fotokopi sertifikat penghargaan yang dilegalisasi oleh
Pejabat/Lembaga berwenang (format disediakan
sekolah/madrasah, form: SPTJM-PJO).

2. Jalur Akademik
a. Menyerahkan fotokopi Ijazah yang dilegalisasi dan SHUN, paket
B asli atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional, yang
diterbitkan Sekolah/Madrasah, bagi calon peserta didik
lulusan Tahun Pelajaran 2016/2017.
29

b. Bagi lulusan sebelum tahun 2016/2017 menyerahkan fotokopi


Ijazah yang dilegalisasi dan Surat Hasil Ujian Nasional (SHUN)
SMP/MTs, paket B asli.
c. Menyerahkan fotokopi Akta Kelahiran.
d. Menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua,
Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan KTP orang tua
calon peserta didik serta KK asli.
e. Menyerahkan Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari
sekolah/madrasah asal yang menyatakan tidak terlibat
kenakalan remaja, penyalahgunaan Narkoba, tawuran, dan
genk motor, sedangkan bagi lulusan sebelum tahun
2016/2017 menyerahkan Surat Keterangan Berkelakuan Baik
dari Kepolisian.
f. Menyerahkan Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak yang
dibuat Orangtua/Wali (format disediakan sekolah, Form:
SPTJM-OTW).

C. Mekanisme Pendaftaran
Pendaftaran, berupa penerimaan persyaratan dan entry data/informasi
Calon Peserta Didik yang dilakukan secara langsung atau daring (online)
oleh panitia/operator tingkat sekolah
1. Calon Peserta Didik boleh memilih dua pilihan Sekolah yang
berada di seluruh Daerah Provinsi;
2. Setiap Calon Peserta Didik dapat memilih dua sekolah pilihan yang
berada di Daerah Kabupaten/Kota yang sama;
3. Setiap Calon Peserta Didik bebas memilih untuk sekolah pilihan
ke-1, pilihan ke-2 wajib memilih sekolah yang berada dekat dengan
tempat tinggal;
4. Calon Peserta Didik SMK dapat memilih 2 (dua) Kompetensi
Keahlian (pilihan ke-1 dan ke-2) dalam satu SMK, atau Kompetensi
Keahlian yang sama/Kompetensi Keahlian berbeda (pilihan ke-1
dan ke-2) untuk 2 (dua) SMK;
5. Calon Peserta Didik berkebutuhan khusus dapat diterima di SMK
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Calon Peserta Didik yang sudah mendaftar, tidak dibenarkan
mengubah pilihan Satuan Pendidikan yang menjadi pilihannya;
dan
7. Seluruh berkas pendaftaran, tidak dapat diambil sampai dengan
pengumuman penerimaan peserta didik baru ditetapkan oleh
Satuan Pendidikan.

D. Proses Seleksi
1. Jalur Non-Akademik
a. Seleksi, SMK jalur Non Akademik Afirmasi siswa dari keluarga
ekonomi tidak mampu, dilakukan melalui verifikasi database
dan/atau verifikasi lapangan Calon Peserta Didik;
b. Bagi Calon Peserta Didik yang tidak dapat diterima di sekolah
pilihan ke-1, akan dilimpahkan secara otomatis oleh sistem ke
sekolah pilihan ke-2 untuk selanjutnya diperingkat di sekolah
pilihan ke-2 sampai dengan jumlah daya tampung di sekolah
pilihan ke-2 tersebut;
30

c. Seleksi SMK jalur Non Akademik apresiasi siswa berprestasi,


dilakukan melalui pemeringkatan, dimana Prestasi tertinggi
pada tiap cabang kejuaraan yang dimiliki Calon Peserta Didik
dan lolos verifikasi, masing-masing diberi skor;
d. Skor total yang merupakan hasil penjumlahan dari skor setiap
prestasi dijadikan dasar untuk melakukan pemeringkatan/
ranking;
e. Calon Peserta Didik jalur Prestasi diseleksi berdasarkan
Database prestasi siswa, yaitu daftar nama siswa dan prestasi
yang diperoleh dari berbagai kejuaraan yang diadakan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Agama, organisasi induk olahraga/kesenian atau lembaga
lainnya dan telah ditetapkan Dinas Pendidikan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat;
f. Bagi Calon Peserta Didik jalur Prestasi yang ternyata tidak
masuk dalam Sistem PPDB akan dilakukan verifikasi, data
yang di entry operator sekolah akan diproses oleh sistem
menjadi skor;
g. Seleksi didasarkan perolehan skor dari sertifikat prestasi yang
dimiliki Calon Peserta Didik (daftar prestasi dan penskoran
terlampir);
h. Daftar urut perolehan skor tertinggi Calon Peserta Didik
sampai dengan jumlah sesuai kuota penerimaan ditetapkan
melalui sidang panitia PPDB sekolah dan ditetapkan oleh
Kepala Sekolah dan diumumkan sebagai Calon Peserta Didik
SMK yang diterima pada tahun pelajaran berjalan; dan
i. Jika pada batas akhir daya tampung terdapat skor akhir yang
sama, maka dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai UN
mata pelajaran, secara berurutan: Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, dan IPA.

2. Jalur Akademik
a. Seleksi Calon Peserta Didik SMK dilakukan melalui
pemeringkatan nilai peserta didik berdasarkan SHUN;
b. Nilai Calon Peserta Didik selanjutnya diperingkat. Urutan
teratas Calon Peserta Didik sampai dengan jumlah sesuai
kuota penerimaan Peserta Didik masing-masing sekolah;
c. Bagi Calon Peserta Didik yang tidak dapat diterima di sekolah
pilihan ke-1, akan dilimpahkan ke sekolah pilihan ke-2 untuk
selanjutnya diperingkat di sekolah pilihan ke-2 sampai dengan
jumlah daya tampung di sekolah pilihan ke-2 tersebut; dan
d. Jika pada batas akhir daya tampung terdapat nilai akhir yang
sama, maka: Dilakukan pemeringkatan berdasarkan nilai UN
mata pelajaran, secara berurutan: Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Matematika, IPA, dan bila masih sama didasarkan
pada jarak terdekat calon peserta didik dengan sekolah yang
dituju.

E. Pengumuman Hasil PPDB


Hasil PPDB merupakan daftar urutan Calon Peserta Didik yang terdapat
pada display yang diumumkan di sekolah, sesuai kuota/daya tampung
masing-masing sekolah, kemudian ditetapkan Dinas Pendidikan
Pemerintah Daerah Provinsi dan diumumkan secara serempak,
transparan, dan akuntabel melalui Sistem PPDB.
31

F. Penetapan Peserta Didik yang Diterima


Kepala Sekolah membuat Surat Keputusan tentang Peserta Didik Baru
yang diterima tahun pelajaran berjalan di masing-masing sekolah
berdasarkan data yang telah ditetapkan dan diumumkan melalui Sistem
PPDB.

G. Daftar Ulang
1. Sekolah melakukan proses daftar ulang terhadap Calon Peserta
Didik Baru yang dinyatakan diterima;
2. Selama pelaksanaan daftar ulang tidak diperkenankan ada pungutan
apapun; dan
3. Bagi Peserta Didik yang diterima dan tidak melaksanakan daftar
ulang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka dianggap
mengundurkan diri.

H. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)


1. Kegiatan MPLS dilaksanakan maksimal 2 (dua) hari setelah masuk
awal KBM tahun Pelajaran berjalan dalam minggu pertama;
2. Kegiatan MPLS tidak diperkenankan adanya pembebanan biaya
kepada Peserta Didik dan mengarah kepada kegiatan perpeloncoan;
3. Materi wajib dalam kegiatan MPLS adalah Pendidikan
kePramukaan/Pendidikan Karakter.

I. Jadwal
No Kegiatan Tanggal Keterangan
Jalur Non Akademik
1. Pendaftaran dan Seleksi 6 Juni 14 Juni
2017
2. Pengumuman 16 Juni 2017
3. Daftar Ulang 3 Juli 5 Juli 2017
Jalur Akademik
1. Pendaftaran dan Seleksi 3 Juli 8 Juli 2017
2. Pengumuman 10 Juli 2017
3. Daftar Ulang 11 Juli 13 Juli
2017
4. Awal Tahun Pelajaran 17 Juli 207
2017/2018
5. Kegiatan Masa Pengenalan 17 Juli 18 Juli
Lingkungan Sekolah (MPLS) 2017

J. Perpindahan Peserta Didik


1. Perpindahan peserta didik antarsekolah dalam satu Daerah
Kabupaten/Kota, antar Daerah Kabupaten/Kota dalam satu
Daerah Provinsi, atau antar Daerah Provinsi dilaksanakan atas
dasar persetujuan kepala sekolah asal dan Kepala Sekolah yang
dituju;
2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik sebagaimana
dimaksud pada 10.1, maka Sekolah yang bersangkutan wajib
memperbaharui Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
3. Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada angka
10.1 dan angka 10.2 wajib memenuhi ketentuan persyaratan
PPDB, sistem zonasi, dan jumlah Rombongan Belajar;
4. Peserta didik SMK di negara lain dapat diterima di SMK di
Indonesia setelah menunjukan:
32

a. ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta


didik yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan
jenjang sebelumnya; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan
sekolah yang dituju.
5. Perpindahan peserta didik dari sekolah di negara lain ke
sekolah di Indonesia wajib mendapatkan surat pernyataan dari
kepala sekolah asal dan surat keterangan dari Direktur Jenderal
yang menangani bidang pendidikan dasar dan menengah; dan
6. Perpindahan peserta didik ke Sekolah yang diselenggarakan oleh
pemerintah daerah tidak dapat dilakukan pungutan dan/atau
sumbangan.

K. Pembiayaan
Selama kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru, Calon Peserta Didik
Baru tidak dipungut biaya.

III. Kepanitiaan
A. Panitia Pelaksana Tingkat Daerah Provinsi Jawa Barat terdiri dari
Ketua, Sekretaris, Bendahara, Tim Audit Pengelolaan ICT, Tim
Perumus Petunjuk Teknis, Tim Pengembang Sistem PPDB,
Koordinator Bidang SMK, Balai Pelayanan dan Pengawasan
Pendidikan (BP3), Panitia Pendaftaran Tingkat Satuan Pendidikan, Tim
Verifikasi Data, dan Penanggung Jawab Operasi Sistem PPDB;
B. Kepala Sekolah di tiap Satuan Pendidikan wajib membentuk panitia
penyelenggara tingkat Satuan Pendidikan atau disesuaikan dengan
kebutuhan Satuan Pendidikan masing-masing; dan
C. Tim Pengaduan/Aspirasi Masyarakat terdiri dari Pengawas internal
Dinas meliputi Pengawas SMK serta Pengawas eksternal yang
merupakan kolaborasi Dewan Pendidikan, Komite Sekolah, dan
masyarakat.

IV. Kepengawasan
A. Penjaminan pelaksanaan ketentuan sebagaimana diatur dalam
peraturan PPDB ini, pengawasan, dan pengendalian dilakukan Tim
Pengawas internal dan eksternal ditetapkan oleh Kepala BP3 Wilayah;
B. Semua pejabat, panitia, dan petugas PPDB termasuk Tim IT serta para
pemangku kepentingan terkait dengan pelaksanaan PPDB, wajib
membuat surat pertanggungjawaban mutlak di atas materai 6000
untuk tidak melakukan pelanggaran dan menyalahgunakan wewenang
yang telah diberikan; dan
C. Pelanggaran dalam pelaksanaan PPDB dapat dikenakan sanksi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

V. Pelanggaran dan Sanksi


A. Pelanggaran
1. Menerima/mendaftarkan Calon Peserta Didik dengan
menggunakan dokumen yang tidak sesuai/tidak benar
sebagaimana dipersyaratkan;
2. Menyetujui untuk menerima dan mengentry data pendaftar yang
tidak sesuai dengan wilayah tempat pendaftaran;
3. Membantu pendaftar untuk mencabut pendaftaran/mengganti
pilihan yang telah dientry untuk dipindahkan ke sekolah lain;
33

4. Mengentry data palsu (surat keterangan miskin/surat keterangan


prestasi/mengubah data asli nilai UN dan nilai raport) ke dalam
sistem saat pendaftaran;
5. Menerima pendaftaran pada waktu diluar yang telah ditetapkan
dalam petunjuk teknis PPDB;
6. Menerima Calon Peserta Didik melebihi kuota daya tampung yang
telah ditetapkan;
7. Menerima sejumlah uang/gratifikasi dari orang tua calon peserta
didik/pihak lain untuk penerimaan Calon Peserta Didik yang tidak
memenuhi persyaratan/tidak lolos seleksi;
8. Memungut biaya PPDB; dan
9. Pelanggaran lainnya yang sejenis.

B. Sanksi
Sanksi diberikan terhadap pelanggaran pelaksanaan PPDB
disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dengan mempertimbang-kan jenis pelanggaran setelah diobservasi,
konfirmasi, dan klarifikasi melalui prosedur pelaporan pengaduan
pelanggaran PPDB.

VI. Pelaporan Pengaduan Pelanggaran


1. Pelapor memiliki identitas yang jelas;
2. Laporan harus objektif, transparan, dan akuntabel dilengkapi dengan
bentuk tulisan disertai bukti fisik kejadian pelanggaran;
3. Pelaporan pengaduan dilakukan mengikuti alur pengaduan PPDB;
4. Saksi dan Pelapor dilindungi oleh Undang-Undang;
5. Pelaporan/pengaduan disampaikan kepada Tim Penanganan
Pelaporan/Pengaduan Masyarakat dengan alamat pengaduan: "Dinas
Pendidikan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat"; dan
6. Gubernur sesuai dengan kewenangannya dapat memberikan
penghargaan atau sanksi kepada semua pihak yang telah
melaksanakan tugas PPDB.
34

FORMAT 1 : KRITERIA DAN PEDOMAN SKORING

KRITERIA PESERTA DIDIK DARI WARGA EKONOMI TIDAK MAMPU MISKIN

NO. KRITERIA SKOR


Memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program
1. 9
Keluarga Harapan (PKH)
2. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) 6

KRITERIA PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS

NO. KRITERIA SKOR


1. Peserta Didik Tuna Netra 9
2. Peserta Didik Tuna Rungu 9
3. Peserta Didik Tuna Daksa 9
4. Peserta Didik Autis 6
5. Peserta Didi Tuna Grahita Ringan 3

PEDOMAN SKORING JALUR NON AKADEMIK PRESTASI

NO. KEJUARAAN DARI KEMENDIKBUD/KEMENAG SKOR


1. Juara International 48
2. Juara 1 Nasional 24
3. Juara 2 Nasional 15
4. Juara 3 Nasional 13,5
5. Juara 1 Provinsi 12
6. Juara 2 Provinsi 10,5
7. Juara 3 Provinsi 9
8. Juara Harapan Provinsi 7,5
9. Juara 1 Tk. Kota/Kabupaten 6
10. Juara 2 Tk. Kota/Kabupaten 4,5

11. Juara 3 Tk. Kota/Kabupaten 3


KEJUARAAN DARI INDUK ORGANISASI DAN DI
LUAR KEMENDIKBUD/KEMENAG
12. Juara International 12

13. Juara 1 Nasional 10,5


14. Juara 2 Nasional 9
15. Juara 3 Nasional 7,5
16. Juara 1 Provinsi 4
35

17. Juara 2 Provinsi 3,5


18. Juara 3 Provinsi 3

19. Juara Harapan Provinsi 2,5

20. Juara 1 Tk. Kota/Kabupaten 2


21. Juara 2 Tk. Kota/Kabupaten 1,5
22. Juara 3 Tk. Kota/Kabupaten 1

Keterangan :

5. Skor yang diperoleh Peserta Didik merupakan akumulasi dari skor-skor


tiap peringkat dari hasil kejuaraan secara berjenjang dalam bidang
yang sama;
6. Apabila skor yang diperoleh peserta didik tidak berjenjang dalam
bidang yang sama, maka tidak diakumulasikan (diambil skor tertinggi);
7. Skor untuk juara beregu dibedakan dari skor juara individu.
36
Form: SPTJM-
PNT

FORMAT 2 : FORMULIR SURAT PERNYATAAN


SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
PANITIA PPDB

Yang bertanda tangan di bawah ini:


a. Nama Lengkap : ..................................................................
b. NIP/NUPTK : ..................................................................
c. Jabatan : ..................................................................
d. Pangkat/Golongan : ..................................................................
e. Instansi/Unit Kerja : ..................................................................
f. Alamat Unit Kerja : ..................................................................
..................................................................
..................................................................
g. No. HP /email : ..................................................................

MENYATAKAN

1. Bahwa saya akan melaksanakan tugas PPDB dengan sebaik-baiknya


sesuai petunjuk teknis yang berlaku sebagaimana sumpah dan janji.

2. Bahwa saya tidak akan menyalahgunakan wewenang, tidak akan


melakukan suap-menyuap, dan/atau perbuatan yang melawan
hukum serta akan melayani kepentingan masyarakat dengan benar
sesuai dengan ketentuan dan akan mendukung peraturan,
mengamankan pelaksanaan PPDB ini dari gangguan pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab.

3. Apabila dikemudian hari ternyata apa yang saya nyatakan tersebut


tidak benar, maka saya bersedia dikenakan sanksi/hukuman
menurut ketentuan peraturan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa
paksaan, dan dibuat dengan sebenarnya.
.., .............................................
Yang membuat pernyataan

Bermaterai
6000

...................................................................
37

Form: SPTJM-
OTW
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
ORANG TUA / WALI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap Orang Tua : ................................................................

Nama Calon Peserta Didik : ................................................................

Alamat Rumah : .................................................................


.................................................................
.................................................................
No. HP /email : .................................................................

MENYATAKAN

5. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan dalam dokumen-


dokumen persyaratan PPDB ini adalah benar.

6. Bahwa saya tidak akan melakukan suap menyuap dan/atau


perbuatan yang melawan hukum dalam pelaksanaan PPDB ini.

7. Apabila dikemudian hari ternyata apa yang saya nyatakan


tersebut tidak benar, maka saya bersedia dikenakan
sanksi/hukuman menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa
paksaan, dan dibuat dengan sebenar-benarnya.
.., .............................................
Yang membuat pernyataan

Bermaterai
6000

...................................................................
38

Form: SPTJM-KS

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


KEPALA SEKOLAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Lengkap : ..................................................................
NIP : ..................................................................
Jabatan : ..................................................................
Pangkat/Golongan : ..................................................................
Sekolah Asal/PKBM : ..................................................................
Alamat Kantor : ..................................................................
..................................................................
..................................................................
No. HP/email : ..................................................................

MENYATAKAN

3. Bahwa seluruh data / informasi yang diberikan tentang


keterangan miskin/yatim/yatim piatu untuk dokumen-dokumen
persyaratan PPDB ini adalah benar.

4. Apabila di kemudian hari ternyata apa yang saya nyatakan


tersebut tidak benar, maka saya bersedia dikenakan sanksi /
hukuman sesuai ketentuan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa
paksaan dan dibuat dengan sebenarnya.

.., .............................................
Yang membuat pernyataan

Bermaterai
6000

...................................................................
39

Form: SPTJM-PJO

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


PEJABAT / ORGANISASI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Lengkap : ..................................................................
Jabatan : ..................................................................
Organisasi/Instansi : ..................................................................
Alamat Kantor : ..................................................................
..................................................................
..................................................................
No. HP/email : ..................................................................

MENYATAKAN

3. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan tentang keterangan


prestasi atas nama .............................................. adalah benar.

4. Surat ini diajukan sebagai bahan pertimbangan bagin panitia


PPDB untuk seleksi Peserta Didik Baru sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa
paksaan, dan dibuat dengan sebenarnya.

.., .............................................
Yang membuat pernyataan

Bermaterai
6000

...................................................................
40

FORMAT 3 : DAYA TAMPUNG PPDB


TAHUN PELAJARAN 2017-2018

C. IDENTITAS SEKOLAH :
5. Nama Satuan Pendidikan : ............................................................
6. Alamat : ............................................................
RT........................./ RW ...
7. Kelurahan : ............................................................
8. Kecamatan : ............................................................
9. Kabupaten / Kota : ............................................................
10. Kompetensi keahlian) :
a)........................................................
b)........................................................
c)........................................................
d) ...... dst.

D. TENAGA PENDIDIK DAN SARANA PENDUKUNG :


1. JUMLAH GURU : .orang
2. KESIAPAN RUANG
Jumlah ruang kelas untuk kelas X: Ruang
R1 Luas : .......m2
R2 Luas :........m2
R3 Luas :........m2
R4 dst.

C. ANALISA RUANG KELAS, ROMBEL DAN PESERTA DIDIK


Tingkat Kelas
No Komponen/Aspek X XI XII Jumlah
1 Jumlah Ruang Kelas
2 Jumlah Rombel -
41

3 Jumlah Peserta Didik -


4 Rencana Jumlah Rombel
Peserta Didik Baru
5 Rencana Jumlah Peserta Didik
Baru Kelas X
6 Rencana Jumlah Rombel
Tahun 2017-2018
7 Rencana Jumlah Peserta Didik
Tahun 2017-2018

D. DAYA TAMPUNG PPDB


Kompetensi
No Aspek Keahlian
K KK KK Jumla
K h
1 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas X
2 Daya Tampung Akademik (Plus-minus 70 %)
3 Daya Tampung Non Akademik (Max 10 %)
4 Daya Tampung Afirmasi/siswa miskin (Min 20
%)
5 Siswa Tidak Naik Kelas
6 Jumlah Total Daya Tampung (Point 1 dikurangi
jumlah point 2,3,4,5)
Catatan *)
1. Untuk SMK 4 tahun sampai kelas XIII
2. Daya tampung dibuat sesuai Kompetensi Keahlian
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56

a.n GUBERNUR JAWA BARAT,


KEPALA DINAS PENDIDIKAN,

Dr. Ir. H. AHMAD HADADI, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042
57

LAMPIRAN III KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR : 422.1/17719-Set.Disdik
TANGGAL : 7 Juni 2017
TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR
JAWA BARAT NOMOR 422.1/15346-
SET.DISDIK/2017 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN, SEKOLAH LUAR
BIASA, SEKOLAH MENENGAH ATAS
TERBUKA DAN SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN TERBUKA TAHUN PELAJARAN
2017/2018.

Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak Luar Biasa
(TKLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)
Tahun Pelajaran 2017/2018

A. Pengertian
1. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah penerimaan peserta didik
berkebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki
kelainan/kekhususan/penyandang disabilitas tunanetra, tunarungu,
tunagrahita, tunadaksa, dan autis pada Satuan Pendidikan TKLB, SDLB,
SMPLB, dan SMALB di Sekolah Luar Biasa (SLB);
2. Taman Kanak-kanak Luar Biasa yang selanjutnya disingkat TKLB, adalah salah
satu bentuk Satuan Pendidikan anak usia dini yang memiliki hambatan fisik,
mental, intelektual, sosial, dan perilaku pada jalur pendidikan formal atau
bentuk lain pendidikan formal yang sederajat;
3. Penerimaan Peserta Didik Baru, yang selanjutnya disingkat PPDB, adalah
penerimaan peserta didik baru pada TKLB, SDLB, SMPLB dan SMALB di SLB;
4. Satuan Pendidikan khusus adalah TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB;
5. Rombongan Belajar adalah kelompok peserta didik berkebutuhan khusus yang
terdaftar pada tingkat kelas dalam satu Satuan Pendidikan;
6. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat; dan
9. Dinas adalah Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

B. Tujuan PPDB
PPDB pada TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB di SLB bertujuan untuk menjamin
penerimaan peserta didik baru berjalan secara objektif, akuntabel, transparan, dan
tanpa diskriminasi sehingga mendorong peningkatan akses layanan pendidikan.

C. Tata Cara PPDB


1. Setiap SLB membentuk Panitia PPDB;
2. PPDB dilaksanakan melalui mekanisme dalam jejaring (daring/online) atau
dengan mekanisme luar jejaring (luring/offline) dengan memperhatikan kalender
pendidikan;
58

3. SLB Negeri dan SLB yang diselenggarakan oleh masyarakat (SLB Swasta)
melaksanakan PPDB pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli setiap tahun;
dan
4. SLB Negeri dan SLB Swasta wajib mengumumkan secara terbuka proses
pelaksanaan dan informasi PPDB antara lain terkait persyaratan, seleksi, dan
daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar untuk setiap Satuan
Pendidikan khusus TKLB/SDLB/SMPLB/SMALB, jenis kekhususan peserta
didik baru, biaya, serta hasil penerimaan peserta didik baru berdasarkan
identifikasi dan asesmen, melalui papan pengumuman sekolah maupun media
lainnya.

D. Persyaratan PPDB
1. Persyaratan calon peserta didik baru pada TKLB adalah:
a. berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kelompok A;
b. berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun untuk kelompok B;
dan
c. menyertakan hasil pemeriksaan/pengukuran dari audiolog/dokter
spesialis/psikolog/dokter umum/dokter THT dan/atau profesional lainnya
sesuai dengan kekhususan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK).
2. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SDLB atau bentuk lain yang
sederajat:
a. calon peserta didik baru yang berusia 7 (tujuh) tahun wajib diterima sebagai
peserta didik;
b. calon peserta didik baru berusia paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal
1 Juli tahun berjalan; dan
c. menyertakan hasil pemeriksaan/pengukuran dari audiolog/dokter
spesialis/psikolog/dokter umum/dokter THT dan profesional lainnya sesuai
dengan kekhususan PDBK.
3. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMPLB atau bentuk lain
yang sederajat:
a. berusia paling tinggi 15 (lima belas) tahun;
b. memiliki ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SD/SDLB atau bentuk
lain yang sederajat; dan
c. menyertakan hasil pemeriksaan/pengukuran dari audiolog/dokter
spesialis/psikolog/dokter umum/dokter THT dan/atau profesional lainnya
sesuai dengan kekhususan PDBK.
4. Persyaratan calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMALB, atau bentuk
lain yang sederajat:
a. berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun;
b. memiliki ijazah/STTB SMP atau bentuk lain yang sederajat;
c. memiliki SHUN/SHUS SMPLB atau bentuk lain yang sederajat; dan
d. menyertakan hasil pemeriksaan/pengukuran dari audiolog/dokter
spesialis/psikolog/dokter umum/dokter THT/dan profesional lainnya sesuai
dengan kekhususan PDBK.
5. Syarat usia dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang
dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah setempat
sesuai dengan domisili calon peserta didik berkebutuhan khusus.
59

E. Seleksi
1. Seleksi calon peserta didik TKLB atau bentuk lain yang sederajat
mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai dengan daya
tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar;
2. Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SDLB atau bentuk lain yang
sederajat mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai dengan
daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar sebagai berikut:
a. usia; dan
b. jarak tempat tinggal ke SDLB di SLB sesuai dengan ketentuan zonasi.
3. Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMPLB atau bentuk lain yang
sederajat mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai dengan
daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar sebagai berikut:
a. jarak tempat tinggal ke sekolah sesuai dengan ketentuan zonasi;
b. usia;
c. nilai hasil ujian SDLB atau bentuk lain yang sederajat; dan
d. prestasi di bidang Akademik dan Non Akademik yang diakui Sekolah sesuai
dengan kewenangan daerah masing-masing.
4. Seleksi calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMALB atau bentuk lain
yang sederajat mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai daya
tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar sebagai berikut:
a. jarak tempat tinggal ke SLB sesuai dengan ketentuan zonasi;
b. usia;
c. SHUN/SHUS SMP/SMPLB/MTs atau bentuk lain yang sederajat; dan
d. prestasi bidang Akademik dan bukan Akademik yang diakui sekolah.

F. Sistem Zonasi
1. SLB wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona
terdekat dari sekolah paling sedikit sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari
total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima;
2. Domisili calon peserta didik berdasarkan alamat pada kartu keluarga yang
diterbitkan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan PPDB.

G. Daftar Ulang dan Pendataan Ulang


1. Daftar ulang dilakukan oleh calon peserta didik baru yang telah diterima untuk
memastikan statusnya sebagai peserta didik pada SLB yang bersangkutan;
2. Pendataan ulang dilakukan oleh SLB untuk setiap Satuan Pendidikan TKLB,
SDLB, SMPLB, dan SMALB untuk memastikan status peserta didik lama pada
SLB yang bersangkutan; dan
3. Biaya daftar ulang atau pendataan ulang tidak dipungut dari peserta didik
berkebutuhan khusus.
H. Biaya
Biaya dalam pelaksanaan PPDB dan pendataan ulang pada sekolah yang menerima
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dibebankan pada BOS.
60

I. Perpindahan Peserta Didik


1. Perpindahan peserta didik TKLB/SDLB/SMPLB/SMALB antarSLB dalam satu
Daerah Kabupaten/Kota, antar Daerag Kabupaten/Kota dalam satu Daerah
Provinsi, atau antar Daerah Provinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan
kepala SLB asal dan kepala SLB yang dituju;
2. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik maka SLB yang bersangkutan
wajib memperbaharui Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
3. Perpindahan peserta didik wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB, sistem
zonasi, dan Rombongan Belajar yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.

J. Rombongan Belajar
1. Jumlah Peserta Didik Berkebutuhan Khusus/Penyandang Disabilitas dalam
Satu Rombongan Belajar diatur sebagai berikut:
a. TKLB dalam satu kelas berjumlah paling banyak 5 (lima) peserta didik
berkebutuhan khusus;
b. SDLB dalam satu kelas berjumlah paling banyak 5 (lima) peserta didik
berkebutuhan khusus;
c. SMPLB dalam satu kelas berjumlah paling banyak 8 (delapan) peserta didik
berkebutuhan khusus; dan
d. SMALB dalam satu kelas berjumlah paling banyak 8 (delapan) peserta didik
berkebutuhan khusus.
2. Ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) Rombongan Belajar dapat
dikecualikan paling banyak 1 (satu) Rombongan Belajar dalam 1 (satu) tingkat
kelas.

K. Pelaporan dan Pengawasan


1. SLB wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan peserta didik
antarSLB setiap tahun pelajaran kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
melalui Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat atau
yang mewakilinya;
2. Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat wajib memiliki kanal
pelaporan untuk menerima laporan masyarakat terkait pelaksanaan PPDB;
3. Masyarakat dapat mengawasi dan melaporkan pelanggaran dalam pelaksanaan
PPDB melalui laman http://ult.kemdikbud.go.id.

L. Monitoring dan Evaluasi


1. Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengkoordinasikan
dan memantau pelaksanaan PPDB;
2. Pengawas Sekolah Pendidikan Luar Biasa (PLB)/ Pendidikan Khusus (PKh)
melakukan pemantauan, penilaian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan PPDB
paling sedikit 1 (satu) kali dalam (1) satu tahun.

M. Sanksi
1. Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan
dengan PPDB diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
61

2. Pengenaan sanksi juga berlaku bagi Komite Sekolah atau pihak lain yang
melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
3. Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat/Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota memberikan sanksi berupa penggabungan atau penutupan
SLB kepada SLB yang tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik
dalam satu Rombongan Belajar dan jumlah Rombongan Belajar pada Sekolah.

a.n GUBERNUR JAWA BARAT,


KEPALA DINAS PENDIDIKAN,

Dr. Ir. H. AHMAD HADADI, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042

Anda mungkin juga menyukai