Anda di halaman 1dari 15

LATAR BELAKANG

Bintang laut dan sebagian besar echinodermata (dari bahasa

Yunani echin,berduri dan derma,kulit) adalah hewan sesil atau hewan yang

bergerak lamban dengan simetri radial sebagai hewan dewasa. Bagian internal dan

eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-

jari. Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras.

Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena adanya

tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari

echinodermata adalah system pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan

saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube

feet) yang berfungsi sebagai lokomosi, makan, dan pertukaran gas.

Diantara 700 atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah

hewan laut, dibagi menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea

(bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan

bintang bulu), Holothuroidea (timun laut). Kelas-kelas itulah, serta ordo-ordo tiap

kelaslah yang akan menjadi pokok pembahasan kita sekaligus kita dapat

mengetahui peranan echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak

kerugian yang ditimbulkannya.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana karaktristik filum echinodermata ?

2. Bagaimana macam-macam sistem pada filum ehinodermata ?

3. Bagaimana klasifikasi hewan dalam filum echinodermata?

4. Bagaimana peranan filum echinodermata dalam kehidupan ?


TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui karakteristik filum echinodermata

2. Mengetahui macam-macam sistem pada filum echinodermata

3. Mengetahui klasifikasi filum echinodermata

4. Mengetahui peranan hewan dalam filum echinodermata

MANFAAT PENULISAN

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik filum echinodermata

Phylum echinodermata merupakan golongan hewan invertebrate yang

berkulit duri. Echinodermata berasal dari kata echinos yang berarti berduri dan

derma berarti kulit. Hal ini di sebabkakn karena adanya rangka di dalam yang

berhubungan dengan duri-duri. Sehingga permukaan tubuhya seperti berduri.

Echinodermata merupakan satu-satunya phylum dalam dunia binatang dimana

anggotanya tidak ada yang hidup parasit (Soewignyo, 1989). Adapun yang

termasuk dalam golongan ini antara lain adalah teripang laut, bintang laut, bintatng

ular laut, bulu babi dan lilia laut.

Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah

sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa

kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut.

Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang

masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah.

Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota

yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari
bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial

pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum

yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup

Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva bintang laut

misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva

Hemichordata.

Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut,

terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan

palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator

utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya

mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis) sehingga spesies yang lain

dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara

berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di

perairan Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang

mengatakan bahwa A. planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk

ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang

menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu

spesies karang dengan yang lain


Berikut ini karakteristik filum echinodermata secara umum:

NO KARAKTERISTIK FILUM ECHINODERMATA


1 Semua echinodermata hidup di air laut
2 Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 bagian;
3 Tidak ada kepala
4 Tidak bersegmen
5 Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk
bergerak dan menangkap makanan
6 Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang
tetap dan spina
7 Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi
dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi
dengan/mengandung sel bebas (amoebosit)
8 Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon
respirasi
9 Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur
banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas,
mengalami metamorfosis.
10 Semua echinodermata hidup di laut
11 Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan
sangat lambat
12 Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri.
Tepat dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk
kerangka
13 Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang
memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di
tengah
14 Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet
tabung berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan

Anatomi

Badan berbentuk sebagai bintang dan terdiri atas:

a. Satu discus sentralis dan

b. Lima radii.

Dataran yang biasanya disebelah bawah, dimana ditengah-tengah discus,

terdapat mulut atau actinostoma, ialah dataran oral. Dataran yang disebelah atas

disebut aboral.Skeleton terdiri atas laminae yang tersusun rapat. Laminae ini

disebut juga ossicula. Mereka terletak diantara dua lapisan jaringan pengikat
daidalam dinding badan. Diantara isscula terdapat serabut-serabut otot. Diantara

mereka juga terdapat pori kecil yaitu pori dermal. Pada dataran aboral, pada ossicula

berpangkal spinae. Diantara spinae tersebut ada yang dapat digerakkan. Dataran

oral satu radius ada sulcus ambulacralis. Sulcus ambulacralis ini dibentuk oleh dua

baris ossicula amburaclis. Satu ossiculum dari satu baris bersendi dengan satu

ossulum dari baris yang lain sehingga besarnya sudut yang dibentuk oleh kedua

ossicula itu dapat berubah.

Struktur Tubuh

Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau

runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang

disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.

Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar

tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral

memiliki alat isap.

Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.

Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.

Sistem sirkulasi belum berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan

makan pada selom. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan

cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak. Untuk reproduksi Echinodermata

ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.


2.2 Macam-macam sistem pada filum echinodermata

Sistem Gerak

Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada

hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil

(madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin

yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya

ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan

dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral,

air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula.

Ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung.

Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak

ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di

bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali

dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan

yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah

cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan

menggunakan gerakan lengan-lengannya.

Sistem Reproduksi

Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang

jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang

telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya

berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau

disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri.


Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi

branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah

dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.

Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan

dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian

diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir

di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian

Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima

yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini

lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.

Sistem Pernafasan dan Ekskresi

Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal

branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis.

Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi

pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata

yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang

terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke

dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.


Sistem Peredaran Darah dan Sistem Syaraf

Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati.

Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan

dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan. Sistem

saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya .

2.3 klasifikasi hewan filum echinodermata

1. Asteroidea

Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:

Bentuk tubuh seperti bintang dan pentagonal

Bagian tubuh disebut discus sentralis dan 5 radii atau lengan

Pangkal lengan membesaryang makin kecil dan ujung meruncing

Setiap lengan terdapat lanjutan c oelom dan alat-alat dalam

Permukaan aboral ada spina (duri tumpul), yang disekitarnya ada papulae

Rahang dapat membuka dan menutup

Fungsi rahang untuk pembersih debris dan perangkap mikroorganisme

Madreporit dan anus di aboral

Tentakel peraba pada tiap ujung lengan, sifatnya lunak dan berbintik

matasensitive cahaya

Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak

jumlahnya, yaitu sekitar 1.600 spesies. Asteroidea juga sering disebut bintang laut.

Contoh spesies ini adalah Acanthaster sp., Linckia sp., dan Pentaceros sp. Tubuh

Asteroidea memiliki duri tumpul dan pendek. Duri tersebut ada yang termodifikasi
menjadi bentuk seperti catut yang disebut Pediselaria. Fungsi pediselaria adalah

untuk menangkap makanan serta melindungi permukaan tubuh dari kotoran.Pada

bagian tubuh dengan mulut disebut bagian oral, sedangkan bagian tubuh dengan

lubang anus disebut aboral. Pada hewan ini, kaki ambulakral selain untuk bergerak

juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada suatu dasar.

Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat

besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang

rusak dapat diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin

berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.

Sistem ambulakral pada Asteroidea terdiri dari :

Madreporit, yaitu lubang tempat masuknya air

Saluran batu

Saluran cincin disekitar mulut

Saluran radial ke setiap lengan

Saluran lateral yang bermuara di kaki tabung dekat ampula

Fungsi sistem ambulakral adalah :

Untuk melekatkan diri pada sesuatu

Untuk bergerak

Untuk menangkap mangsa


2. Ophiuroidea

Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:

Tubuh pipih dengan discus sentralis bersegi lima atau bulat

Lengan biasanya lima, ramping, halus, sama besar dan fleksibel

Tidak ada lekuk ambulakral

Tidak ada pedicellaria

Larva pluteus yang berenang bebas

Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular

(Ophiothrix). Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti

asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil

dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri

tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan

lengan-lengannya. Hewan ini pun juga dapat beregenerasi.

3. Echinoidea

Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:

Tubuh bulat atau oval tanpa lengan

Tubuh ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat,

tertutup pula oleh spina (duri) yang dapat digerakkan

Podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari lempeng ambulakral yang berfungsi

untuk pergerakan

Mulut di oral yang dikelilingi peristomium yang bersifat membran

Anus aboral dikelilingi periproct bersifat membran


Lekuk/celah ambulakral tidak ada

Pedicellaria bertangkai dengan 3 japit

Seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous. (Kastawi, 2005: 281)

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Echinoidea yang

berbentuk bola misalnya bulu babi (diadema saxatile) dan landak laut (Arabcia

punctulata). Permukaan tubuh hewan ini berduri panjang. Echinoidea memilki alat

pencernaan khas, yaitu tembolok kompleks yang disebut lentera aristoteles.Fungsi

dari tembolok tersebut adalah untuk menggiling makanannya yang berupa

ganggang atau sisa-sisa organisme. Echinoidea yang bertubuh pipih misalnya dolar

pasir (Echinarachnius parma). Permukaan sisi oral tubuhnya pipih, sedangkan sisi

aboralnya agak cembung. Tubuhnya tertutupi oleh duri yang halus dan

rapat.Durinya berfungsi untuk bergerak, menggali, dan melindungi permukaan

tubuhnya dari kotoran. Kaki ambulakral hanya terdapat di sisi oral yang berfungsi

utuk mengangkut makanan.

4. Holothuroidea

Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:

Tubuh simetri bilateral, biasanya memanjang

Mulut terletak pada satu ujung dan anus pada ujung lain (posterior)

Dekat mulut ada tentakel

Tubuh kesat, tidak ada spina (duri) dan pedicellaria

Ada osikula yang mikroskopis

Podia (kaki tabung) ada, untuk pergerakan

Jenis kelamin terpisah


Respirasi dengan pohon respirasi

Saluran pencernaan berbentuk panjang dan berliku- liku

Kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal atau berpasangan

Bergerak dengan bantuan kaki buluh dan kontraksi otot (Darwis, 2002: 280).

Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan

ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus. Hewan ini tidak

berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Daerah

ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya.

Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya. Sebagian kaki

ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem respirasinya disebut pohon

respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada

rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air melalui anus.

5. Crinoidea

Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:

Tubuh bentuk bunga lilia, hidup dilaut dalam dan dangkal

Tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx, dan tutup oral atau disebut tegmen

dan struktur bercabang lima atau kelipatannya

Mekat pada substrat dengan cirri/cirrus

Mulut di sebelah anus

Lekuk ambulakral terbuka, ada madreporit, spina, dan pedicellaria

Lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya bercabang-cabang, biasanya

berjumlah lima atau sepuluh atau tanpa spina

Seks terpisah, larva disebut doliolaria.(Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 279)


Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea terdiri dari kelompok

yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai dikenal

sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut

berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut berbulu

adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis.

Lili laut menetap di kedalaman 100 m atau lebih. Sedangkan yang berbulu

hidup di daerah pasang surut sampai laut dalam. Kedua kelompok tersebut memiliki

oral yang menghadap ke atas. Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi

bagian kaliks (dasar tubuh). Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan

kelipatan lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem

ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan

cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.

2.4 Peranan filum echinodermata dalam kehidupan

Echinodermata memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia maupun

ekosistem di laut.

1. Berikut manfaat hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut yaitu:

Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di jepang

Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur

Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk;

Telur bulu babi dapat dimakan;

Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para lmuwan

biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut Sebagai pembersih

pantai
Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para ilmuwan

biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut.

2. Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan Echinodermata

yaitu:

Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang lautkarena

bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewanbudidaya tersebut;

Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang

inginmenikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yangberacun

bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat;

KESIMPULAN

Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea

(bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand

dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), dan Holothuroidea (timun laut).

Pembahasan yang telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait

dengan karakteristik dan ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur tubuh,

morfologi, ekologi, sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf, sistem

pencernaan, serta sistem peredaran darahnya.

Filum Echinodermata memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia

dan keberlangsungan hidup ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan.

SARAN NYA BELUM PRILL, KAM YANG BUAT....OCE???


DAFTAR PUSTAKA

Brotomidjoyo, M. B. 2000. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.


Cambell. 2003. Biologi edisi 5 jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Rohmimohtarto, kasijan. 2007. Biologi Laut Ilmu Pengetahuan tentang Biota Laut.
Jakarta: Djambatan.
Sastrodinoto, S. 1998. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Sudjadi, Bagod. & Siti Laila. 2007. Biologi 1. Jakarta: Yudhistira.

Anda mungkin juga menyukai