Anda di halaman 1dari 1

Aksioma-aksioma pilihan rasional

Terdapat tiga sifat dasar, yakni kelengkapan (completeness), transivitas (transivity), dan
kontinuitas (continuity)
a. Kelengkapan
Asumsi ini menyatakan bahwa jika individu dihadapkan pada dua situasi, a dan b, maka ia
dapat selalu menentukan secara pasti salah satu dari tiga kemungkina berikut ini:
1) A lebih disukai daripada b
2) B lebih disukai daripada a
3) A dan b keduanya sama-sama disukai.
b. Transitivitas
Asumsi ini menyatakan bahwa pilihan individu bersifat konsisten secara internal. Contoh:
jika seseorang berpendapat bahwa "a lebih disukai dari pada b" dan "b lebih disukai daripada c",
maka tentu ia akan mengatakan "a harus lebih disukai dari pada c". Asumsi ini menyatakan
bahwa pilihan individu bersifat konsisten secara internal.
c. Kontinuitas
Asumsi ini menyatakan bahwa situasi-situasi yang mendekati pilihan, maka situasi
tersebut harus pula menjadi prioritas pilihan. Kecenderungan itu menggiring manusia secara
natural dan naluriah membangun preferensinya. Contoh: jika seseorang menganggap "a lebih
disukai dari pada b", maka situasi-situasi yang secara cocok "mendekati a", harus juga lebih
disukai dari pada b.

Anda mungkin juga menyukai