Jawaban : Menurut heakner dkk , ada dua hipotesis yang menerangkan kenapa epitaksis dapat
terjadi pada pasien dengan hipertensi .
I. Pasien dengan hipertensi yang lama memiliki kaerusakan pembuluh darah yang
kronis,hal ini berisiko terjadinya epistaksis terutama pada kenaikan tekanan darah
yang abnormal
II. Pasien dengan hipertensi cenderung mengalami perdarahan berulang pada yang
kaya dengan persyarafan autonom yaitu bagian posterior dan bagian diantara
konka medan konka inferior.
Jawaban :
a. Epistaksis anterior
Berasal dari pleksus kiesselbach anastemosis cabang a.etmoidalis
anterior, a. Sfenpaltina, a.palatina asendens, a. Labialis superior.
perdarahan biasanya ringan mudah diatasi dapan berhenti sendiri .
b. Epistaksis posterior
Umunya berat shingga sumber perdarahan seringkali sulit dicari .
umumnya berasal dari a. Sfenopalatina dan a. Etmoidalis anterior
sebagian besar darah mengalir ke rongga mulut dan memerlukan
pemasangan tampon posterior untuk mengatasi perdarahan.
Jawaban :
4. Apa pengaruh penggunaan obat obatan dan obat apa saja yang menyebabkan
epistaksis?
5. Apa komplikasi yang akan terjadi dari pemasangan tampon kateter foley?
Jawaban : Akibat pemasangan tampon dapat timbul rino-sinusitis (karena ostium sinus
tersumbat), otitis media, septikemia, toxic shock syndrome. Maka dari itu selalu diberikan
antibiotik pada setiap pemasangan tampon dan setelah 2-3 hari tampon dicabut.
Hemotimpanum (mengalirnya darah melalui tuba Eustachius, air mata yang berdarah (bloody
tears) karena darah mengalir secara retrograd melalui duktus nasolakrimalis