PENGEMPUKAN DAGING DENGAN PEPAYA

Tumbuh-tumbuhan sangatlah bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup, tumbuhan dapat

menghasilkan oksigen (sebagai produsen oksigen) yang sangat berguna bagi kehidupan serta
sebagai sumber makanan dan obat-obatan. Didalam tumbuhan banyak sekali nutrisi, zat,
karbohidrat, protein, vitamin dan enzim serta senyawa lainnya yang terkandung didalamnya, dan
ini tentu sangatlah berguna bagi kehidupan manusia dan hewan.

Sebagaimana firman Allah SWT yang dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah (ayat 22) yang
Artinya: Yang telah menjadikan untuk kamu akan bumi jadi hamparan dan langit sebagai
bangunan, dan diturunkanNya air dari langit, maka keluarlah dengan sebabnya buah-buahan,
rezeki bagi kamu; maka janganlah kamu adakan bagi Allah sekutu-sekutu, padahal kamu
mengetahui. (Dalam surat ini mengandung makna bahwa dialah yang minciptakan bagimu bumi
sebagai hamparan dan dikeluarkannya air hujan dari langit sehingga keluarlah buah-buahan yang
memiliki banyak sekali manfaat sebagai rezeki untukmu).

Enzim yang terdapat dalam tumbuhan alami memiliki banyak sekali manfaat yang bisa
kita ambil, yaitu membantu proses metabolisme dan proses pencernaan tubuh serta dapat
menyembuhkan luka. Enzim yang terdapat dalam tumbuhan (buah/sayur) tersebut dapat kita ambil
manfaatnya dengan cara mengkonsumsinya maupun digunakan dibidang industri. seperti halnya
enzim yang terdapat pada buah papaya yang dikenal dengan nama Enzim Papain. Pepaya
merupakan salah satu tanaman yang mengandung enzim proteas yang terkandung diseluruh bagian
papaya, baik didalam buah, batang, daun, bahkan didalam getahnya.

Kemampuan papain untuk memecah molekul protein, membuatnya menjadi produk

yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia baik di rumah tangga maupun industri, seperti
pada proses pengempukan daging, pembuatan konsentrat protein, pembuatan dadih, pelembut kulit
pada industri penyamak kulit, penjernih pada industri bir, serta bahan obat dan kosmetik. Papain
dapat kita peroleh dari getah pepaya, baik dalam buah, batang, dan daunnya. Menurut Indriani,
Affandi, Sunarwati (2008) batang, daun dan buah pepaya muda mengandung getah berwarna putih.
Di dalam getah pepaya terdapat lebih dari 50 asam amino antara lain asam aspartat, treonin, serin,
asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin,
arginin, tritophan, dan sistein. Selain itu getah juga mengandung suatu enzim pemecah protein atau
enzim proteolitik yang disebut papain (end note jurnal).

Enzim dapat mengalami kerusakan dan manfaatnya dapat berkurang apabila

dihantarkan/menerima energi panas karena enzim tidak bisa bertahan hidup jika menerima panas
yang berlebih. Oleh karena itu, agar enzim yang terdapat pada tumbuahan (buah/sayur) dapat kita
ambil manfaatnya secara utuh tanpa ada yang mengalami kerusakan maupun cacat adalah dengan
cara tidak memasaknya.

Enzim papain ini dapat memecah molekul protein sehingga dapat digunakan untuk
melunakkan daging, biasanya daging hewan tua yang bertekstur sangat keras. jika daging sangat
keras tentunya kita akan mengalami kesusahan untuk mengolahnya menjadi makanan dan
kesulitan saat mengkonsumsinya. Maka dari itu melalu enzim yang terdapat pada getah papaya
ini, kita dapat menggunakannya sebagai cara alternatif bagi kita di zaman modern ini, dimana
enzim ini diperoleh dari tumbuhan alami yang tentunya sangat bermanfaat dan lebih menyehatkan
dibandingkan dengan bahan kimia yang jauh lebih berbahaya.

Mungkin diantara kita sudah ada yang pernah melakukan hal semacam ini, yaitu mengolah
masakan daging dan pengempukan daging dengan papaya. Namun kebiasaan yang ada di rumahku
dan warga sekitar di desaku itu sudah biasa menggunakannya, terutama menggunakan getahnya
sebagai penyembuh luka dan pengempukan daging. Seperti yang anda lihat pada gambar,
masyarakat desa yang sudah biasa mengolah daging menjadi masakan sate sudah biasa
menggunakan buah papaya dengan cara menancapkan tusuk sate pada buah papaya sebelum
dagingnya. Mungkin kebiasaan ini sudah dilakukan sejak dahulu, yang mana getah papaya
digunakan dalam banyak hal tanpa mengetahui apa yang terkandung didalamnya. Dan memang
hasil yang diperoleh daging terasa lebih empuk/lunak sehingga mudah untuk mengkonsumsinya
tanpa ada efek samping yang merugikan karena bahan ini adalah bahan alami dan bukanlah bahan
kimiawi.
 DAFTAR PUSTAKA

https://smallseotools.com/plagiarism-checker/