Dalam setiap studi ilmiah tentang fenomena fisik, diinginkan untuk memiliki model

matematis yang memungkinkan atau memprediksi nilai yang teramati dari beberapa
karakteristik yang diminati. Sebagai contoh, perhatikan kecepatan tubuh yang jatuh setelah
beberapa waktu tertentu, t. Rumus v = gt, dimana g = 32,17 kaki per detik per detik,
memberikan model matematis yang berguna untuk kecepatan, dalam kaki per detik per detik,
dari benda yang jatuh dari tempat istirahat dalam ruang hampa udara. Ini adalah contoh
model deterministik.

Untuk model seperti itu, melakukan percobaan berulang pada kondisi ideal akan
menghasilkan kecepatan yang sama setiap saat, dan ini akan diprediksi oleh model. Di sisi
lain, model seperti itu mungkin tidak memadai bila eksperimen dilakukan kurang dari kondisi
ideal. Mungkin ada variabel yang tidak diketahui atau tidak terkaliutkan, seperti suhu udara
atau kelembaban, yang mungkin mempengaruhi hasil, serta kesalahan pengukuran atau faktor
lain yang mungkin menyebabkan hasilnya bervariasi pada berbagai kinerja eksperimen.